🍀ini novel remaja bukan novel dewasa 🍀
Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekol
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hati Anna hancur
satu minggu setelah acara kelulusan*
Erick pergi ke rumah Aldo mereka berencana untuk mendatangi salah satu universitas ternama di ibukota
"permisi Assalamualaikum,"ucap Erick
"waalaikumsalam" Bu Erika
"Aldo ada Tante?"
"eeh Erick,sini masuk,Aldo ada di dalam,kamu tunggu disini ya,Tante mau jaga toko,nggak pa' kan Tante tinggal"
"Iya Tante,gak pa' kok"
"hi,bro cepet banget datengnya baru jam segini"sapa Aldo
"tahu sendiri lah bro, jalanan ibukota macetnya kayak apa,lo udah siap belum"
"belum,bentar lagi napa bro,masih mager gue"
"ya udah,, terserah lo aja"
"Rick,waktu perpisahan gue ngobrol sama papanya Anna,dia nyuruh gue buat bujuk Anna, supaya dia mau kuliah keluar negeri"
"bukannya dia mau kuliah sama lo,,dah cinta mati kayaknya dia sama lo"
"bukan cinta mati tapi cinta hidup,, kalau udah mati mana bisa cinta"kekeh Aldo
"becanda mulu lo,serius ini,,terus gimana tanggapan lo"
"gue nggak tahu harus ngomong apa sama Anna,jadi serba salah gue"
Ditengah obrolan Aldo dan Erick, terdengar suara gaduh dari toko Bu Erika
"suara apaan tu,,kok rame banget"ujar Erick
"kayaknya dari toko mama"Aldo bangkit dari duduknya
Aldo dan Erick berlari ke toko Bu Erika
Terlihat segerombolan preman sedang mengobrak abrik toko Bu Erika
"hei, kurang ajar lo,,!"Aldo memekikkan suara
Aldo dan Erick berusaha melawan para preman bayaran itu,tapi apalah daya mereka tak bisa melawan
"kita disuruh pak Angga wijaya, untuk menghancurkan toko ini"oceh bos preman itu
"apa maksud lo bangs*t!"pekik Aldo
"sudah Aldo tenang,jangan emosi mama nggak mau kalau kamu sampai terluka"
"pak Angga tidak mau kamu dekat dengan anaknya, orang seperti kalian nggak pantas berhubungan keluarga pak Angga"kata bos preman
"nggak mungkin Angga melakukan ini,aku kenal betul siapa Angga, kalian penipu"ujar Bu Erika
"aaaah banyak bac*t lo,,!"
lalu dua orang preman mendorong,rak pajangan terbuat dari besi yang berukuran besar sampai ambruk dan menimpa kaki Bu Erika
"mama,,! lepasin gue brengsek!!"
Aldo dan Erick tak bisa berbuat apa' karena preman yang lain mengekang tubuh Aldo dan Erick
melihat Bu Erika tertindih rak besi itu,dan tak sadarkan diri,para preman justru ketakutan,dan lari tunggang langgang
Aldo segera menghampiri mamanya yang sudah tak sadarkan diri
"Mama,!Bangun ma,!"teriak Aldo sambil menangis
"cepat kita bawa kerumah sakit sekarang"
ujar Erick
Kemudian Bu Erika dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil Erick
Di tempat lain*
"lo gila yaah, kenapa lo pake jatuhin itu rak sih,kita cuma di suruh mankut nakuti saja,kalau gini bisa kacau urusannya"oceh bos preman
"sorry bos,gak sengaja tadi"
"nggak sengaja,nggak sengaja pala lo pecah"Amuk bos preman
"apa yang sudah lo lakuin sama mama gue kenapa lo malah melukai mama gue,gue cuma nyuruh kalian buat gertak doang, kalau sampai terjadi apa' kalian akan tanggung akibatnya"ternyata Mila lah biang keroknya
"Laah dia yang nyuruh dia juga yang ngancem kita,,heeh bocah,, kalau sampai kita kena masalah lo juga nggak bakalan selamat,nih gue balikin duit lo,dasar bocah sableng"bos preman itu bicara sambil melemparkan uang ke wajah Mila,lalu mereka beranjak pergi
Yah,,begitulah sifat aslinya Mila si l*kn*t itu yang tidak tahu trimakasih,dan hanya mengikuti egonya sendiri,tentu saja ego yang sudah di rasuki Mak Lampir
sementara itu di rumah sakit
"keluarga Bu Erika"panggil dokter
"saya keluarganya dok"ucap Aldo
"mohon maaf nak,,dikarenakan saraf kaki ibu kamu rusak dan tulangnya patah,ada kemungkinan dia tidak akan bisa jalan lagi,mohon bersabar ya nak,"kata dokter
Mendengar penjelasan dokter,membuat
Aldo langsung lemas dan gontai
"lo harus kuat do,kalau lo lemah nanti yang jagain mama lo siapa"Erick menenangkan Aldo
kemudian Mila datang kerumah sakit dengan wajah biasa saja, seolah tidak terjadi apa-apa
"lo kemana aja sih, kenapa baru datang sekarang,"Aldo merasa kesal dengan Mila
Maaf kak,,tadi aku kerumah temen"kilah Mila
"lo jagain mama, jangan kemana mana"ucap,Aldo sambil beranjak pergi meninggalkan rumah sakit
"lo mau kemana Do", Erick mengikuti langkah Aldo
"Gue mau kerumah Anna"jawab Aldo dengan penuh Amarah
"Mau ngapain lo"Erick mulai panik
Aldo tak menjawab, sesampainya di rumah Anna,,Aldo berteriak di depan pintu gerbang
"Pak Angga,keluar sekarang juga,!"Aldo sudah tidak bisa mengendalikan emosinya
"lo tenang dulu Do,jangan seperti ini"bujuk Erick
"Dimas,!!ada apa kok ribut' diluar"pak Angga yang sedang duduk santai merasa terganggu
"itu sepertinya temen non Anna tuan"tutur pak Dimas
"kamu panggil Anna, bilang kalau ada temannya datang"kata pak Annga
"tapi dia nyari tuan"kata pak Dimas
"apa,nyari saya?!" pak Angga keluar rumah
"kalian cepat buka gerbangnya"ujar pak Angga
Lalu Aldo masuk dan mengamuk di depan rumah Anna
"kenapa Anda tega melakukan semua ini om,,saya pikir om adalah orang baik,!!"Aldo bicara dengan nada tinggi
"apa maksud kamu Aldo,"pak Angga bingung
"kenapa Anda menyuruh orang untuk mengganggu kami!! Apa salah kami,!!saya tidak akan pernah memaafkan om karena sudah melukai mama saya!!"Aldo yang salah paham terhadap pak Angga semakin tidak terkendali
"aku tidak paham apa maksudmu,apa yang terjadi dengan Erika,?"pak Angga bingung dengan sikap Aldo
"Jangan sebut nama mama saya dengan mulut kotor Anda tuan Angga!! Ternyata semua orang kaya sama saja, selalu menggunakan kekuasaan untuk menindas orang lain"cecar Aldo
Mendengar keributan di luar rumah,Anna keluar kamar lalu turun ke lantai bawah menuju teras,Anna terkejut melihat Aldo dan Erick ada di rumahnya
"Ada apa Aldo, kenapa kamu nggak ngasih tahu kalau mau datang kesini"Anna yang tidak paham situasi hanya menatap heran pada Aldo
"Kamu gak usah sok polos Anna,kamu pasti sama saja kayak papamu,yang suka menghancurkan hidup orang lain!!"Anna pun tak lepas dari amarah Aldo
"maksud kamu Apa Aldo, papa sebenarnya ada apa ini, tolong jelasin pa"Anna mulai panik
"Tidak ada yang perlu di jelasin Anna, karena papa tidak melakukan apapun,,kamu minta saja penjelasan pada Aldo"tegas pak Angga
Anna mendekati Aldo,lantas memegang tangan Aldo
"Aldo apa yang terjadi, tolong bicara baik',,"Anna memelas
"Anda ingat pak Angga,suatu saat saya akan balas semua perbuatan Anda,dan Lo Anna jangan pernah lo deketin gue lagi,,gue benci sama lo!"Aldo menepis tangan Anna dengan kasar hingga Anna terjatuh
lalu Aldo pergi tanpa peduli dengan keadaan Anna,
Mendengar perkataan Aldo seketika hancur hati Anna,,lalu Anna berlari ke kamarnya dengan luka di lututnya,,dan Airmata pun tumpah membanjiri pipi Anna
"Dimas,kamu selidiki apa yang sedang terjadi,saya mau masalah ini selesai secepatnya"kata pak Angga
"baik tuan" pak Dimas segera melaksanakan perintah pak Angga
malam harinya pak Dimas kembali melapor pada pak Angga
"malam tuan,,ini bukti dari penyelidikan saya,"pak Dimas memberikan flashdisk pada pak Angga
"sekarang mamanya Aldo berada di rumah sakit,tadi pagi ada sekelompok preman yang mengaku sebagai orang suruhan tuan,dan menghancurkan toko mamanya Aldo"jelas pak Dimas
"baik Dimas kamu boleh pergi sekarang"
"baik tuan"
Keesokan harinya pak Angga pergi
kerumah sakit sendiri dan menemui Bu Erika,pak Angga masuk keruangan Bu Erika,yang sudah siuman dan tidak ada orang yang menjaganya
"Erika,,kamu baik baik saja,?"tanya pak Angga
"Angga,,kenapa kamu kesini"Bu Erika balik bertanya
"aku ingin menjelaskan soal kejadian kemarin,dan aku ingin kamu melihat semua bukti yang aku kumpulkan"jelas pak Angga
Kemudian pak Angga memutar rekaman cctv menggunakan laptop yang dia bawa, dimana rekaman itu dengan jelas menunjukkan pertemuan Mila dengan preman itu, sekaligus video pengakuan dari semua preman itu yang mengaku telah di suruh Mila
Bu Erika terkejut melihat semua itu,dan menangis tak percaya dengan apa yang dia lihat
"saya akan melaporkan semua ini pada polisi"
ujar pak Angga
"jangan Angga,,saya mohon jangan lapor
polisi"pinta Bu Erika
"tapi kenapa,,anak itu sudah melukaimu
kenapa kamu masih melindunginya"tanya pak Angga
"anak itu adalah amanah dari suami saya Angga dan dia masih muda,dia belum bisa membedakan mana salah mana benar, kalau dia masuk penjara hidupnya akan hancur"
"lalu bagaimana dengan anak saya, hatinya juga hancur Erika, karena ulah anak kamu,,!"pak Angga emosi
"aku akan bicara pada Aldo,tapi sekali lagi saya mohon demi persahabatan kita di masalalu, jangan lapor polisi"
Lama pak Angga berpikir,dan dengan berat hati menyetujui permohonan Bu Erika,, walaupun pak Angga harus melihat hati Anna hancur
"Baiklah kalau begitu,saya serahkan semua bukti ini padamu,dan aku akan mengusir preman itu dari kota ini,semoga kita tidak akan bertemu lagi Erika,bawa Anakmu pergi dari kota ini"kata pak Angga
Lalu pak Angga kembali ke rumahnya,dan memanggil pak Dimas
"Dimas kamu awasi terus Aldo,pastikan dia dan Erika selalu baik' saja,dan urus keberangkatan Anna ke Belanda sekarang juga,,"
Sepenggal kisah di masa lalu yang mengacaukan perasaan Anna dan Aldo
~£Q~