Di pungut oleh Ayahnya untuk menggantikan adik tirinya menikahi anak haram dari keluarga ternama.
Dia di tolak mentah-mentah oleh anak haram keluarga ternama itu, tapi pada akhirnya dia tetap menikah.
Dia harus menjalani kehidupan rumah tangga yang tidak menyenangkan karena suaminya begitu membenci dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
"Apakah kau masih saja berpikir bahwa aku masih memiliki rasa tertarik padamu?" tanya Edward dengan mimik wajahnya yang terlihat sedikit menghina, "Aku, benar-benar sangat malu mendengar kalimat yang kau ucapkan barusan."
Edward terus menatap Teresa, tunggu dia enggan membuat wanita itu terus memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi. Walaupun memang benar Teresa itu cantik, Tetapi setelah melihat penampilan Amaya yang tidak lagi menggunakan penampilan lusuh, jelas saja Amaya jauh lebih cantik dibanding Teresa bukan? Teresa juga seharusnya tahu benar bagaimana wajah Amaya, tetapi kenapa kepercayaan diri terasa seperti bahkan jauh lebih tinggi daripada angkasa?
Teresa mencengkram kain dress yang ia gunakan. Tentu saja dia kesal dan juga sangat tidak menyukai apa yang diucapkan oleh Edward untuknya. Bagaimanapun, Dia adalah seorang Dorent Ludrent bukan? Sungguh sayang sekali, kalau saja Edward tidak memiliki harta yang banyak dan juga koneksi yang bagus dalam dunia bisnis, tentu saja Teresa bisa dengan mudah membalikkan ucapan Edward barusan dan membunuhnya dengan kalimat menyakitkan. Namun, mau tidak mau Teresa hanya bisa terus menahan diri dan tidak membuat Edward kesal padanya karena tahu benar seberapa besar resiko yang akan dia terima jika sampai dia menambah kekesalan yang sedang dirasakan oleh Edward.
"Maafkan apa yang aku ucapkan barusan. Jika Tuan muda Edward tidak keberatan, Tolong berikan waktu yang lebih banyak kepada kami sekeluarga untuk memikirkan benar bagaimana kami harus mencari jalan keluar dari masalah ini." ucap Teresa yang sudah tak lagi ingin berlama-lama di sana karena dia tahu benar kedatangannya sama sekali tidak dihendaki oleh Edward.
Edward tersenyum miring, dia sendiri juga sudah malas menghadapi Teresa karena jelas saja kedatangan Teresa tidak akan membantunya sama sekali untuk bisa segera mendapatkan kembali Amaya.
setelah kepergian Teresa, Edward memanggil Lukas guna mempertanyakan kabar terbaru tentang keberadaan Amaya.
"Kemarin, ada artikel yang bermunculan yang menyertakan rekaman suara, dan suara itu sangat mirip dengan suara Teresa yang memakai orang lain dengan sangat kasar. siapa pengunggah artikel itu dan siapa orang yang sudah mengunggah rekaman suara Teresa, sampai dengan sekarang masih belum diketahui. Tetapi, aku menaruh kecurigaan bahwa orang yang sudah melakukan semua itu adalah nona Amaya." ujar Lukas yang jelas aja dia tidak asal bicara Kalau tidak ada beberapa bukti yang mengarahkan ke arah sana.
Edward terdiam sebentar, dia benar-benar berpikir, jika memang Amaya yang melakukan semua itu, jelas aja tujuannya adalah untuk membalas dendam kepada keluarga Dorent yang menurutnya telah memberikan rasa sakit atau mungkin Amaya mendapatkan ketidakadilan yang tidak bisa diterima.
"Bagaimana perkembangan berita itu?" tanya Edward yang tentu saja dia merasa penasaran dan ingin tahu bagaimana kelanjutannya.
Lucas terdiam sebentar sebelum menjawab pertanyaan dari Edward, "anehnya, artikel itu menghilang satu hari kemudian tepatnya menghilang pagi tadi. Sepertinya, Tuan Jacob membantu Nona Teresa untuk menghilangkan semua artikel-artikel yang bermunculan tentang Nona Teresa."
Edward tersenyum miring dengan segala pemikirannya. Tentu saja dia tidak heran kalau Jacob akan membantu Teresa mengenai artikel itu. Tetapi, mungkinkah cakep melakukan semua itu dengan tulus karena menganggap Teresa akan menjadi istrinya sebentar lagi, ataukah ada tujuan lain yang harus dicari tahu sedetail mungkin dan sedini mungkin agar dia bisa tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh Jacob dengan membantu Teresa.
"Jadi, kau bisa mencari sumber sinyal yang digunakan untuk mengunggah artikel atau mengubah rekaman suaranya Teresa?" tanya Edward.
Lukas menggelengkan kepalanya dengan ekspresi wajahnya yang terlihat sedikit bersalah karena dia masih saja belum bisa mendapatkan kabar atau melaksanakan tugas dari Edward. Namun, dia sungguh sudah berusaha semaksimal mungkin Tetapi dia juga akan terus mencoba dan tidak akan berhenti hanya sampai di situ saja.
"Kami masih akan terus berusaha, " ujar Lukas pasrah jika memang dia akan mendapatkan kemarahan dari Edward.
Edward membuang nafas kesalahan. sebenarnya, dia benar-benar merasa menyesal telah memperlakukan Amaya dengan tidak baik. Namun, menyesal pun seolah tak ada gunanya Kalau sudah seperti ini keadaannya. Bagaimanapun, dia juga seharusnya lebih paham bahwa sejak awal, Amaya juga adalah korban dari keluarga Dorent yang sangat haus akan harta itu.
Edward terdiam sebentar, Entah mengapa tiba-tiba saja dia memikirkan sesuatu tentang artikel yang kemungkinan besar diunggah oleh Amaya, dan alasan mengapa Jacob membantu Teresa untuk membersihkan artikel itu. Yah, Walaupun memang benar Jacob tidak tertarik dengan Amaya, pasti ada hal lain yang harus segera di cari tahu bukan?
Edward menatap Lukas dengan tetapan yang sangat serius selalu berkata, "Lukas, cobalah untuk lebih memperhatikan apa saja yang dilakukan oleh Jacob dan pastikan benar itu ada hubungannya dengan Amaya atau tidak."
Lukas mengangguk paham, dia juga seperti merasakan adanya tidak beres dengan Jacob. Padahal, seharusnya pernikahan akan digelar sebentar lagi Tapi anehnya Kenapa masih belum terdengar desak-desus tentang pernikahan dua keluarga itu hingga dengan sekarang?
Di sisi lain.
Amaya terduduk lemas setelah seharian ini memuntahkan makanan yang masuk ke dalam perutnya. Entahlah, dia benar-benar merasa sangat kelelahan beberapa waktu terakhir ini jadi mualnya itu pastilah dianggap karena terlalu lelah dan juga kurang tidur.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Vanka khawatir.
Amaya menghela nafas selalu menganggukkan kepala setelahnya,"nanti aku juga akan membaik sendiri setelah istirahat beberapa jam. Kau tahu sendiri beberapa hari ini aku sering begadang bukan?"
Vanka menganggukkan kepalanya, "Aku memiliki obat untuk mengurangi rasa mual pada masuk angin. Sebentar aku ambil dulu ya?"
Amaya tersenyum lalu menganggukkan kepalanya setuju.
Setelah kepergian Vanka untuk menuju ke kamarnya sebentar agar bisa mengambil obat, Amaya benar-benar bergumam di dalam hatinya dan berkata, jelas saja tubuhnya pasti sangat kelelahan sekali dan sepertinya ini adalah kali pertama dia merasa sangat lelah hingga berdiri lama saja dia tidak kuat rasanya.
Beberapa saat kemudian, Vanka kembali dengan beberapa obat, "Ini, minumlah salah satunya saja. aku akan keberatan Dan mengambilkan air hangat untukmu!" Ucap Vanka sembari menyodorkan obat dari tangannya untuk diterima oleh Amaya.
"Terimakasih," ucap Amaya sembari menerima obat yang diberikan kepadanya.
Vanka kembali dengan segelas air hangat kuku untuk mama yang meminum obat.
Amaya mengeluarkan satu kapsul obat yang di mana obat itu digunakan untuk pereda mual, namun baru saja Amaya mendekatkan pil itu, dia seperti mencium bau menyengat pada kapsul tersebut sehingga membuat Amaya kembali mual dan menjauhkan dengan segera kapsul yang sudah ingin dia masukkan ke dalam mulutnya.
lamalama jadi malas baca.
Semoga sukses selalu n lancar rejekinya🤗🤗🤗 ❤️❤️❤️🤲🤲🤲👍👍👍💪💪💪😘😘😘