NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Novel

Terjebak Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hainadia

Bismillahirrohmanirrohim.

Siapa sangka dirinya akan terjebak di dalam novel buatan kakaknya sendiri, selain itu, sialnya Jia harus berperan sebagai Antagonis di novel sang kakak, yang memang digambarkan untuk dirinya dengan sifat yang 100% berbanding terbalik dengan sifa Jia sebenarnya di dunia nyata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hainadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Raymon?

...Bismillahirrohmanirrohim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

...🍒Selamat membaca semua🍒...

Sebuah ruangan dengan dinding berwarna pastel lembut, dihiasi lukisan abstrak berbingkai kayu. Cahaya matahari masuk melalui jendela besar yang dihiasi tirai tipis berwarna putih, menciptakan bayangan halus di lantai kayu yang mengkilap.

Di sudut ruangan, terdapat rak buku minimalis yang penuh dengan koleksi buku dan beberapa tanaman hias kecil dalam pot keramik, memberikan sentuhan hijau yang segar di dalam ruangan tersebut.

Sofa empuk berwarna krem ditemani bantal-bantal bermotif geometris, menghadap ke meja kopi dari kaca dengan kaki besi berwarna hitam. Lampu gantung modern dengan desain unik menggantung di tengah ruangan, memancarkan cahaya hangat yang menambah kesan nyaman. Aromaterapi beraroma lavender menyebar lembut di udara, menciptakan suasana yang tenang dan mengundang.

Jia cukup canggung berada di ruangan bersama tuan Arsan dan Raymon. Pria paruh baya itu sangat baik pada Jia, keduanya berbincang-bincang ringan sedangkan Raymon lebih banyak diam.

"Jia sekali lagi saya mau mengucapkan terima kasih, akhirnya lukisan itu kini menjadi milik saya."

"Tidak perlu sungkan tuan Arsan, lagipula anda membeli lukisan itu," sahut Jia benar adanya, jadi baginya tuan Arsan tak perlu berterima kasih padanya.

Tuan Arsan mendapatkan barangnya dan Jia mendapatkan uangnya, kedua belah pihak saling diuntungkan. Anehnya tidak tau kenapa tuan Arsan tetap mengucapkan terima kasih.

"Agar enak didengar panggil saja saya kakek, Jia. Tidak perlu sungkan," bola mata Jia menatap tuan Arsan tak percaya, tentu saja dia senang bisa memanggil orang berpengaruh nomor 1 dalam cerita.

Sayangnya wajah Jia yang tadi tersenyum berubah masam saat melihat tatapan dingin dari Raymon.

'Ada apa dengan, perempuan ini? Apa dia takut padaku? Barusan saat melihat wajah kakek, dia tersenyum kenapa sekarang wajahnya berubah masam setelah melihat kearahku sejenak.'

"Jia, ada apa?" heran tuan Arsan, menyadari tingkahnya Jia buru-buru kembali tersenyum seperti sebelumnya.

"Hehe, tidak apa, kek," tak lupa Jia tersenyum manis walaupun dalam hati berguman.

'Cucu anda sangat menakutkan, kek,' ungkap Jia jujur, tak tahu Jia orang yang dipikirkan bisa membaca dan mendengar pikiran Jia.

Raymon yang mendengar pikiran Jia membulatkan kedua bola matanya tak menyangka akan ungkapan Jia barusan, jika saja kakeknya bisa mendengar apa yang Jia katakan pasti dirinya akan jadi bahan tertawan.

'Perempuan ini benar-benar.' Sungguh Raymon menahan kesalnya pa

Mereka lanjut ngobrol, tapi hanya tuan Arsan dan Jia yang mendominasi obrolan sampai tak lama asisten Liu bersama Nia datang. Ditangannya Nia membawa sebuah benda yang tidak tau apa. Jia merasa tidak asing dengan benda yang Nia bawa.

"Tuan Arsan dan tuan Raymon, ini barang yang kalian minta," ujar Liu menunjukkan barang yang dibawa oleh Nia.

"Kemarilah asisten Liu," suruh tuan Arsan agar asisten Liu dan Nia mendekat.

'Asisten Liu?' Raymon lagsung menatap kearah Jia ketika merasa ada sesuatu yang Jia tentang asistennya ini.

'Apakah dia asisten Liu yang dimaksud dalam cerita asli bermarga Lin, tapi dia tidak dianggap oleh keluarganya karena mengira membunuh ibu kandungnya sendiri. Seingatku dalam plot aslinya asisten Liu adalah asisten Raka. Sayangnya Raka tak pernah memperlakukan Liu secara baik. Semoga bersama keluarga Arsan, kehidupan asisten Liu jauh lebih baik.'

Sungguh Raymon tak menyangka kehidupan asistennya sangat menyakitkan, ternyata selama ini dia melihat Liu selalu tertawa dan bertingkah konyol ada banyak luka yang ditutupi, Raymon sendiri tidak tau akan kehidupan asisten Liu.

'Perempuan ini cukup baik, ternyata dia juga bisa bersimpati terhadap orang lain,' tanpa ada yang menyadari Raymon tersenyum menatap Jia.

"Jia ini hadiah untukmu, berkatmu kakek bisa kembali melihat lukisan bersejarah itu."

Nafas Jia seakan terhenti sejeka melihat liontin berlian putri Ame ada di hadapannya. Sejenak Jia hampir tidak bisa berkata-kata.

"Pasti cuman mimpi, tadi saja sudah berusaha keras dilelang tetap tidak bisa mendapatkan liontin berlian itu, tak mungkin sekarang benar-benar ada di depanku," ucap Jia tanpa sadar, dia bahkan menepuk pipinya sendiri membuat tuan Arsan dan Raymon tertawa pelan melihat tingkah konyol Jia.

Sedangkan Nia dan asisten Liu mati-matian menahan tawa mereka melihat tingkah konyol Jia, mereka semua terhibur dengan tingkah konyol Jia. Raymon saja yang jarang tertawa bisa ikut tertawa pelan melihat tingkah konyol tapi lucu Jia ini.

"Nona sadarlah, anda sedang tidak bermimpi," ucap Nia pelan kebetulan dia berdiri disamping Jia.

Mendengar perkataan Nia, Jia langsung membuka kedua bola matanya melihat keempat satu persatu orang di depannya. Jia sadar jika dia jadi bahan tertawaan membuatnya malu sendiri.

"Ya ampun Jia, sungguh memalukan," gumannya.

"Jia ambillah liontin ini, liontin berlian ini sebagai hadiah untukmu." ucap tuan Arsan lagi, Jia hampir kembali tidak bernafas mendengar ucapan tuan Arsan.

Jika dia memberikan liontin berlian putri Ame secara cuma-cuman pada dirinya.

"Kakek apa Jia tidak salah dengar?" tuan Arsan menggeleng pelan.

"Tidak mungkin! Pasti kakek bercanda. Diacara lelang tadi saja aku bertarung sengit untuk mendapatkan liontin ini, tetap saja kakek terus menaikkan harga, sekarang tiba-tiba ingin memberiku liontin ini."

Tuan Arsan tersenyum seraya melirik cucunya. "Bukan kakek yang tadi bertarung sengit denganmu untuk bisa mendapatkan liontin berlian putri Ame, tapi cucu kakek ini," tuan Arsan menepuk pelan pundak Raymon.

Jadinya Jia ikut menatap kearah Raymon. 'Ohh, jadi pria ini yang begitu serahakan mau mendapatkan semua barang dilelang tadi bahkan tidak ingin berbagi, dasar serakah, dasar pelit, bahkan sangat pelit!'

"Kau!" Raymon mengangkat tangannya, tapi sebelum dia menunjuk Jia, Raymon sadar lebih dulu.

'Sangat menyebalkan!'

"Tapi kenapa sekarang cucu kakek ingin memberikan liontin berlian ini padaku?" heran Jia tak habis pikir.

Dia jadi penasaran akan sosok Raymon, siapa Raymon sebenarnya? Kenapa dia bisa muncul dalam cerita? Padahal jelas tidak ada dalam cerita disebutkan nama Raymon. Namun, Jia sadar cerita sang kakak yang berjudul 'Antagonis Rahasia' ini banyak misteri di dalamnya yang belum terpecahkan.

Jia sadar jika beberapa part tertentu cerita sang kakak ada yang belum bisa dia pahami. Yang jelas saat ini setelah membaca novel tersebut Jia merasa sangat kesal karena pemeran antagonisnya harus dia.

Masih di tempat yang sama, Jia menatap Raymon secara saksama mencari sesuatu dari pria di hadapannya ini apakah ada yang aneh. Ditatap sedemikian rupa oleh Jia, Raymon tetap bersikap cool.

"Kek," ucap Jia setelah selesai memperhatikan Raymon. "Cucu kakek ini tidak ada niat jahat dengan saya bukan?" tanya Jia pada tuan Arsan, tapi matanya melirik kearah Raymon penasaran melihat reaksi Raymon seperti apa. Sayangnya ekspresi pria itu tidak berubah sama sekali.

1
ina daniati
lanjut thor jangan gantung dong...😭😭 dan secepatnya buat jia cerai aja ma raka, kan udah ketahuan juga kelakuan si raka ma sania ngapain harus di lama lamain, mending cepetin aja proses cerainya biar ke cerita selanjutnya tentang jia ma raymon..😁
Hainadia: Siap kak, sebentar lagi tenang aja hehe😅
total 1 replies
Lippe
tahu apaan? ini pov jia atau raka?
Annida Annida
lanjut tor
Hainadia: Siap kak
total 1 replies
Miss Marsini
ceritanya makin seru thor,crazy up dong thor
Hainadia: makasih kak
total 1 replies
C S Rio
Aku ngerasa masuk ke dalam cerita, coba cepetan lanjutin thor!
Hainadia: siap kak
total 1 replies
pizza
merasakan getaran emosi dalam setiap kata.
indah 110
Sempurna deh ini. 👌
Hainadia: Terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!