Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke dua, agar memahami isi cerita.
Luna yang sedang bersembunyi di sebuah mobil mahal Lamborghini Gallardo, menjadi awal pertemuan dirinya dengan seorang pria yang bernama Dafa junior Arbeto
Dafa Junior Arbeto seorang pengusaha muda yang sangat tampan dan gagah mempunyai seorang kekasih artis cantik terkenal yang bernama Bella. Karena satu kejadian membuat Dafa menikahi Luna gadis yang jarak usianya 10 tahun dari nya.
Bagaimana Kehidupan Luna Dafa dan juga Bella yuk intip Novel mommy yang merupakan kelanjutan dari Novel menikahi jd yg ke 2.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 11
" Siapa sih ganggu orang lagi sedih aja" ujar Luna pada dirinya sendiri masih menatap layar ponsel nya yang bunyi lalu di matikan oleh Luna.
" Bagaimana ini, apa aku kabur aja ya..." gumam Luna. " tapi kabur kemana? " Luna terus memikirkan bagaimana jalan keluar dari masalah yang ia hadapi. tiba tiba ponsel nya kembali berdering, dengan sangat kesal Luna mengangkat ponselnya.
" Hey siapa sih ini...? enggak tahu apa orang lagi pusing" bentak Luna berbicara dengan orang yang menghubungi ponselnya.
"Bocah ingusan...berani kau membentak tuan mu" ujar Dafa dengan keras dari seberang telepon.
Luna langsung terdiam dan menatap pada layar ponsel nya itu." Mr Arrogant tahu dari mana no ponsel ku?" gumam Luna dalam hati masih memandang layar ponselnya.
" Hei, kamu dengar tidak" bentak Dafa lebih keras.
" Iya tuan, saya dengar" Luna menarik nafas nya dengan panjang. "ada apa tuan menghubungi ku, hari ini kan aku libur?" Luna mengusap air matanya dan membuang ingusnya yang keluar.
" Kau itu sedang apa?" tanya Dafa.
" Aku sedang mengelap ingus ku tuan" jawab Luna yang mengelap ingusnya dengan pakaian yang dikenakan nya.
" Dasar jorok" Dafa langsung mematikan ponsel nya dengan wajah yang terlihat jijik." ku kira hanya julukan yang ku berikan saja, tapi ternyata dia benar benar masih ingusan" gumam Dafa bergidik geli membayangkan Luna yang sedang membersihkan ingusnya.
" Ini orang enggak jelas banget" seru Luna yang melihat ponsel nya sudah di matikan. saat hendak menaruh ponselnya, ponsel itu kembali berdering dengan nomer yang sama. dengan malas Luna mengangkatnya kembali.
" Sudah selesai belum?" tanya Dafa
" Apa nya?" tanya Luna dengan binggung.
" Sudah kau bersihkan belum ingusmu itu?" tanya Dafa dengan mimik wajah yang jijik.
" Oh....sudah tuan" jawab Luna.
" Sudah kau cuci belum tangan dan hidung mu?"
" Aku sudah mengelapnya di baju ku" ujar Luna dengan sangat jujur.
" Dasar gadis jorok" seru Dafa dengan geli.
" Tuan, sebenarnya anda itu menghubungi ku untuk apa? kenapa kau malah mengataiku jorok" ujar Luna dengan muka yang kesal.
" Kau kesini sekarang.....! aku tunggu tiga puluh menit dari sekarang" ujar Dafa dengan senyum sinis nya.
" Untuk apa, aku kan sedang libur?" protes Luna.
" Kau kemari atau aku akan memotong gajimu sepuluh persen lagi" bentak Dafa yang langsung mematikan ponselnya.
" Halo...halo" teriak Luna dan menatap pada ponselnya. " Dasar tuan sombong, seenaknya saja menyuruh orang" teriak Luna.
Dengan terburu buru Luna pun keluar dari rumah nya menuju apartemen tuan Dafa. Luna tidak ingin kalau gaji nya itu sampai di potong kembali sepuluh persen.
" Tuan kau itu benar benar keterlaluan jarak dari rumah ku ke apartemen mu kan cukup----" belum selesai Luna berbicara Dafa sudah melempar kain lap yang sukses mendarat di atas kepala Luna. " apa ini?" Luna mengambil kain lap tersebut.
" Kau bereskan semua ruangan yang ada di sini....!" Dafa duduk dia atas sofa dengan menatap ke arah Luna.
" Tapi hari ini kan aku libur?" protes Luna
" Aku akan membayar mu, hitung hitung kau bekerja lembur hari ini. bukan kah hari ini kau libur sekolah?" tanya Dafa yang masih duduk di atas sofa.
" Benar kau akan memberikan ku uang tambahan?" tanya Luna dengan mata berbinar.
" Tentu saja, cepat bereskan....!" perintah Dafa dengan suara beratnya.