NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: ismiati

Setelah membaca biasakan tekan like ya.


Sasha gadis SMA yang cantik dan ceria.
Saat dia pulang bersama teman-temannya tanpa sengaja tas miliknya di jambret. Tanpa berfikir panjang Sasha dengan berani mengejar pria yang menjambret tas nya tadi. Dia meminta teman-temannya itu menunggu di tempat biasa, mereka setuju karena tahu kalau Sasha jago bala diri.
Namun tanpa di duga pria itu justru memanggil teman-temannya, melihat itu Sasha ketakutan dan berbalik pergi karena tahu dia tak mungkin menang melawan 7 orang pria berbadan kekar itu, dengan sekuat tenaga Sasha berlari, melihat ada mobil mewah dan pintunya terbuka tanpa pikir panjang Sasha masuk dan bersembunyi.
Sedangkan pemilik mobil mewah itu sedang sibuk menelpon seseorang tanpa tahu ada Sasha yang bersembunyi di dalam mobilnya.


Bagaimana kisah Sasha selanjutnya. Yuk kepoin terus cerita receh author.
Cerita ini hanya karangan author, mohon maaf kalau ada salah penulisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Sugar Daddy??

Pulang sekolah....

Keempat perempuan cantik berjalan beriringan menuju ke arah parkiran, mereka melewati beberapa kelas sebelum sampai di tempat parkiran.

"Cuit... Cuit..." Beberapa pria menggoda dengan bersiul ke arah mereka.

Bahkan ada yang diam-diam menatap keempat wanita itu dengan kagum. Ya siapa tak kenal Sasha, micin, Bela dan Lisa, keempat wanita cantik ini terkenal namun sampai sekarang belum ada pria yang mampu menaklukan hati mereka. Ya Sasha, Bela,Micin dan Lisa di sebut primadona sekolah.

Shasha dikenal dengan sikap cuek,pintar dan jago bela diri kalau Micin dikenal karena wajah imut dan mulut bawelnya namun tak jarang mereka sering di sebut Bumbu dapur atau bumbu masakan. Namun keduanya biasa saja.

Sedangkan Lisa jarang berbicara dan cuek berbeda dengan Bela dikenal dengan sifat bar-bar dan pemberani bahkan sering di sebut garang apalagi ada yang berani menyakiti mereka siap-siap saja Bela dan Sasha tak segan-segan memberi bogem.

Berbeda dengan siswi perempuan yang menatap tak suka ke arah mereka.

"Dasar ganjen," kata siswi perempuan dengan sinis.

"Iya sok kecantikan," sahut teman yang satunya.

Namun saat mengucapkan kata-kata itu dengan suara pelan, mereka takut sampai bela maupun Sasha bertindak, bisa-bisa mereka jadi rempeyek apalagi Sasha jago bela diri.

"Apa Lo..." Kata Bela dengan garang menatap ke arah beberapa siswa laki-laki yang secara terang-terangan menggoda mereka.

Sedangkan Sasha juga ikut menatap tajam ke arah mereka.

"Dih cantik-cantik galak," kata salah satu dari pria di sana.

"Apa kamu bilang tadi?" Bela melotot horor ke arah mereka.

"Kabur...." Mereka semua langsung berlari saat mendengar perintah dari ketua mereka.

"Dasar penakut," kata Micin sambil tertawa, menertawakan kelakuan mereka yang berlari terbirit-birit entah seperti di kejar hantu.

"Sudah biarin saja," kata Lisa saat Bela bersiap ingin mengejar.

"Gedek banget pengen buat wajah mereka warna warni," kata Bela sambil meremas tangannya kesal.

"Biarin ajalah lah, lagian kamu tidak bosen pasang wajah horor dari tadi," kata Micin membuat mulut Bela manyun.

"Nah gitu kan enak di lihat, gemesin," ledek Sasha.

"Sashaaaa...." Kata Bela sedikit kesal.

"Ya saya," jawab Sasha dengan menampilkan wajah polosnya.

"Auh ah pusing," Bela tak mau lagi melanjutkan pembahasan yang aneh itu.

"Oh ya Sha, kamu jadi beli novel?" Tanya Micin menatap ke arah Sasha.

"Hmmm....." Jawab Sasha dengan malas.

"Memang kamu punya duit?" Tanya Micin heran.

"Ada dong," jawab Sasha dengan percaya diri

"Lha tadi pagi kok minta Bunda?" Tanya Micin sedikit binggung, dia tahu kalau temannya itu tak punya uang sampai minta uang jajan tambahan ke Bundanya namun kok sekarang dengan bangga nya bilang dia punya uang. Uang dari mana?" Itulah yang ada di pikiran Micin saat ini.

"Apa jangan-jangan Sasha punya sugar Daddy ya?" Batin Micin menuduh Sasha yang tidak-tidak.

Pletak....

"Auhhhh sakit," keluh Micin saat dahinya di sentil Sasha karena dia tahu pasti sahabatnya itu berfikir yang tidak-tidak dengan dia.

"Kok kamu pukul jidad aku sih Sha," protes Micin.

"Pasti kamu lagi mikir macam-macam tentang aku ya? Hayo ngaku?" Tanya Sasha dengan penuh selidik.

"He he he he he he, iya, tahu aja sih Sha," ceplos Micin, dia langsung menutup mulutnya yang ember itu.

"Jangan-jangan kamu mikir Sasha punya sugar Daddy ya?" Kata Lisa menatap Micin.

"Iya kok tahu sih," jawab Micin dengan polos.

"Duh kenapa nih mulut selalu tak bisa diajak kompromi," batin Micin sering kelepasan berbicara untuk kesekian kalinya.

Plukkk.... Bela menepuk keningnya pelan, melihat kelakuan temannya itu yang buat dia gemas ingin mencubit pipi Micin.

"Ya terlihat dari wajah kamu," jawab Lisa.

"Dasar Bumbu dapur, bisa-bisanya kamu nuduh Sasha begitu," gerutu Bela.

"Ya kan aneh saja tadi pagi Sasha minta bundanya duit buat beli novel tapi sama bunda cuma dikasih 35 ribu kan mana cukup, eh sekarang dia bilang punya uang, darimana? Makanya aku pikir dia jadi simpanan om-om," kata Micin dengan polosnya.

"Enak saja kamu nuduh orang macam-macam, kalau ada yang dengar omongan kamu disangkanya aku cewek gak benar lagi," kesal Sasha dengan mulut bawel temannya yang satu itu, bisa-bisa ada yang dengar dan mengosipkan dirinya aneh-aneh.

Mendengar ucapan Sasha, Micin dengan cepat menutup mulutnya dan menatap sekeliling, untung saja tempat ini sepi tak ada musuh mereka, cuma ada beberapa siswa dan siswi yang masih masih duduk di depan kelas nunggu temannya selesai piket, ya kadang mereka mendapatkan tugas piket namun sering dikerjakan setelah pulang sekolah agar keesokan harinya saat mereka datang kelas sudah rapi dan tak perlu dibersihkan lagi. Mereka juga tak perlu buru-buru datang ke sekolah.

"Kamu punya uang darimana Sha? Bilang ke Micin biar dia tahu," kata Bela.

"Ini uang hasil aku ngajarin bocil-bocil latihan bela diri tiap hari Minggu," jelas Sasha.

"Kon aku tidak tahu sih," protes Micin.

"Ya masa apa-apa harus ijin kamu sih," kini giliran Sasha yang protes ke arah Micin.

"He he he, tidak sih. Terus kenapa tadi kamu bilang ke Bunda kalau tidak punya uang," tanya Micin heran.

"Ya kan tadi aku lupa kalau aku masih punya uang dari ngajar bocil-bocil itu," jelas Sasha.

"Hah kapan? Kok aku gak tahu sih," protes Lisa.

"Maaf ya Sha karena aku sudah berfikir negatif tentang kamu," kata Micin menunduk.

"Jadi kita jadi nih ngantar Sasha beli novel?" Tanya Bela.

"Jadi dong," jawab Micin semangat.

"Ikut dong," kata Bela.

"Lho katanya kamu capek," kata Micin menatap Bela.

"He he he he he itukan tadi kalau sekarang tidak," jawab Bela dengan cengengesan.

"Lisa ikut tidak?" Tanya Bela.

"Tentu lah harus ikut, masa kalian mau ninggalin aku sih," jawab Lisa.

"Oh ya nanti kita mampir ya beli bakso sama es," ajak Bela.

"Beres, asal kalian bayar sendiri-sendiri," jawab Sasha.

"Ya iyalah,"

"Ayo let's go," kata Bela dan Micin dengan semangat.

Akhirnya mereka sampai di tempat parkiran.

"Nih kamu saja yang bawa," kata Sasha saat mereka sampai di parkiran. Sasha melemparkan kucing motornya meminta Micin membonceng dirinya.

Sedangkan Bela dan Lisa juga berboncengan menggunakan motor Bela.

"Kamu duluan aja," kata Bela saat semuanya sudah naik ke atas motor.

"Ok," kata Sasha dengan patuh.

Micin langsung menaiki motor Sasha.

2 motor itupun langsung pergi meninggalkan sekolah, keduanya melaju motor dengan kecepatan sedang menuju pintu gerbang sekolah.

Di perjalanan...

"Kemana nih Sha?" tanya Micin .

Bersambung....

1
Ɯιʅԃα 🦅™
Kerasukan cinta bumbu dapur /Facepalm/
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
repa itu apa🤔
ℋℐᎯτυs: 🤣🤣salah tulis tuh, maklum kemarin liburan jadi nulis Malam² di mobil jadi g konsen
total 1 replies
🐈𝐀⃝🥀Ida Nur ✧༺♥༻
Micin sama Sasha itu bukane 1 macam bumbu dapur
▫️
nah udh
▫️
ini kata Syafa suruh like lg katanya
Ɯιʅԃα 🦅™
Emamg jodoh akan selalu ketemu
▫️
udh wa like syaf tp kotakmu basi tak trsentuh🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Ɯιʅԃα 🦅™
Syukurlah ada Om Kenzo jadi Sasha selamat dari para preman itu.
▫️
suruh like doank kata author karena comot kotak
Ɯιʅԃα 🦅™
Dia Jodohmu mas/Facepalm/
Ɯιʅԃα 🦅™
ya iya lah...aku juga kalo dikejar pasti larinya kenceng.
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
namanya lucu micin 🤣🤣
Ɯιʅԃα 🦅™
Nama temen Sasha sama Micin, Bela dan Lisa. kok gak ada nama bumbu dapurnya. harusnya sekalian aja nama bumbu dapur , mislnya masako, Ajinomoto atau Royco Kek/Facepalm/
biar jadi Squad bumbu dapur /Facepalm/
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
kok micin🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!