Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?
Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.
Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.
Peristiwa yang sangat memalukan!
Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6.
Setengah jam kemudian Celine bekerja, silih berganti pelanggan ia layani dengan baik, sampai ia tidak pernah menduga, akan bertemu lagi dengan Joseph di tempat kerjanya tersebut.
Celine mengetahui saat di reunian, kalau Joseph adalah tunangan Alice.
Dan, ia merasa terkejut, melihat Joseph bersama dengan Alice sore ini datang ke mall tempat ia bekerja.
Celine merasa, kalau Joseph pria dingin yang selama ini ia kenal, ternyata memiliki sikap tidak baik dalam hal percintaan.
Joseph pria yang tidak setia dalam satu hubungan, karena pertemuan tanpa sengaja nya dengan Joseph, membuat ia sampai sempat berpikir kalau Joseph membuntutinya.
Tapi, karena ia tidak memiliki perasaan lagi pada Joseph, ia menganggap pertemuan mereka biasa-biasa saja.
Atau, apakah Joseph ingin menguji perasaannya, yang pernah menyukai pria itu? sehingga Joseph sengaja selalu menunjukkan diri dengan sengaja.
Dan, kali jalan dengan Alice, untuk melihat, apakah ia cemburu dengan kedekatan Joseph bersama Alice.
Senyuman dingin, diam-diam tersungging di sudut bibir Celine, memikirkan akan apa yang ada dalam pikirannya tersebut.
Karena ia sama sekali tidak merasakan perasaan berdebar lagi saat melihat Joseph, walau mereka bertemu lagi setelah lima tahun berlalu.
Ia memperlihatkan sikap biasa saja, dan terlihat begitu sangat tenang sekali.
"Eh, kau bekerja di sini, ya? bukankah ku dengar kau dulu punya cita-cita, ingin menjadi seorang perawat? kenapa bisa berakhir menjadi seorang pegawai toko di mall?"
Alice tersenyum menyeringai melihat Celine, sembari meraih lengan Joseph, dan kemudian merangkulnya dengan mesra.
Celine yang sudah terbiasa menghadapi pelanggan yang rewel, terlihat begitu tenang mendengar nada sarkas dari Alice.
"Dari mana kau tahu aku punya cita-cita ingin menjadi perawat? apakah kau menyelidiki tentang diriku?" tanya Celine sembari tersenyum ramah.
"Tentu saja, karena kau kan pernah mencoba menarik perhatian pacarku, saat duduk di bangku SMP, tapi... sayangnya kau di tolak oleh pacarku, karena pacarku tidak tertarik dengan gadis bodoh dan miskin seperti mu!" kata Alice tersenyum mengejek, menatap Celine dari atas kepala sampai bawah kaki, dengan tatapan mencemooh.
Mendengar perkataan Alice yang menghinanya, Celine hanya angkat bahu saja dengan cueknya, ia tidak tersinggung sedikit pun dengan apa yang di katakan Alice.
"Memang benar apa yang kau katakan, setelah kejadian itu.. aku merenung, dan menyadari akan kebodohan ku, dan belajar untuk mengendalikan perasaanku, tidak akan melirik pria kalangan atas, karena aku hanya seorang gadis miskin yang tidak menarik!" kata Celine membalas perkataan Alice.
"Wah, ku kira kamu akan mengamuk dengan apa yang ku katakan, ternyata kau sadar diri juga, kalau kau itu gadis miskin, yang hanya pantas berjodoh dengan pria miskin juga!" sahut Alice semakin menyindir Celine.
Celine kembali mengangkat bahunya acuh tak acuh, "Ya, benar kau katakan, aku tidak tertarik dengan pria kalangan atas, karena akan banyak aturan yang harus ku sesuaikan dengan lingkungannya, yang hanya akan membuat aku tidak nyaman!"
Sementara itu Celine tidak menyadari, sedari tadi Joseph yang diam saja, mengepalkan tangannya dengan erat, dan berusaha melepaskan tangan Alice merangkul lengannya.
Celine yang tidak perduli dengan pemandangan antara Joseph dan Alice, tidak memperhatikan raut wajah Joseph yang sudah menggelap.
Celine berbalik menghadap pakaian mewah, yang dipajang di stand tempat ia berjaga, dengan wajah ramah dan senyuman ramah juga, mulai menawarkan kepada Alice, pakaian apa yang diinginkan mantan seniornya tersebut.
"Kau hendak memilih pakaian yang seperti apa? ini ada pakaian keluaran baru edisi terbatas, merk Marci!" ujar Celine dengan nada yang ramah dan lembut memperlihatkan rak pakaian merk Marci.
Celine melihat Alice, sudah tidak merangkul lagi lengan Joseph. Ia melihat Joseph sudah berdiri sedikit jauh dari Alice.
Celine melihat Joseph, ternyata sedang menerima panggilan pada ponselnya. Akhirnya ia mengerti kenapa sepasang kekasih itu tidak saling merangkul lagi.
Sebuah gaun yang sangat indah di perlihatkan Celine kepada Alice, "Ini yang terbaru pasti sangat cantik jika kau kenakan, harganya tidak terlalu mahal bagi kalian orang kaya!" kata Celine dengan nada ramah.
"Aku tidak suka itu, aku mau lihat yang lainnya, apakah ada yang lebih mahal dari gaun itu?" tanya Alice dengan nada sombong.
"Oh, ada! ini!" Celine menarik rak pakaian lainnya, dan memperlihatkan nya kepada Alice.
Alice melihat harga pada pakaian tersebut, ternyata memang sangat mahal sekali, di atas sepuluh juta hanya satu gaun saja.
Sontak Alice menoleh ke arah Joseph, tapi ia tidak melihat lagi Joseph di tempat Joseph tadi berdiri.
Kepalanya berputar mencari sosok Joseph, yang sudah tidak terlihat lagi di toko tersebut.
Celine yang melihat gelagat Alice, diam-diam tersenyum lucu. Ia baru menyadari, kalau Alice ternyata berharap, Joseph yang membelikan pakaian itu untuknya.
Bersambung.....
cellinenya juga , ya bner sih dia sakit hati .. what aja kalo mati rasa sama Joseph ..