NovelToon NovelToon
Anak Pembantu Hamil Anak Duda Kaya

Anak Pembantu Hamil Anak Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:24.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fitren

Kedua orangtuanya Clara meninggal, ayahnya meninggal karna sakit-sakitan. Setelah dua bulan kepergian ayahnya, Ibunya Clara pun meninggal dunia karna sakit kanker. Karna kedua orangtuanya meninggal Clara harus menggantikan kedua orangtuanya bekerja sebagai pembantu, namun saat Clara sedang menunggu bus di halte untuk pergi ke rumah tujuannya, tiba-tiba Clara diculik dan dibawa ke sebuah hotel hingga dirinya diperkosa oleh orang tak di kenal hingga hamil diluar nikah.

Saat tau dirinya hamil, Clara mencari pekerjaan lain dan tidak jadi ke rumah bos orang tuanya. Di sana Clara bertemu dengan seorang pria tampan yang akan menjadi majikannya, namun banyak keanehan dengan sikap tuan majikannya terhadap dirinya, majikannya seperti tengah menyembunyikan sesuatu darinya.


Rahasia apakah yang disembunyikan tuannya Clara?
Akankah Clara bakal bertemu dengan pria yang telah memperk*sanya? Dan apakah setelah bertemu dengan pria itu, Clara akan pergi jauh dari pria itu dengan membawa anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngidam aneh

"Ya nggak bisa gini dong dok, biasanya juga bukan anda yang memeriksa istri saya!" protes Devan pada seorang dokter laki-laki di depannya.

Sedangkan Clara yang sedang duduk di kursi tunggu menatap jengah pada suaminya, ia sudah lama menunggu di tambah lagi Devan membuat ulah dengan berdebat terlebih dahulu dengan seorang dokter yang akan memeriksanya. Sebenarnya ini juga salah dokter Seni yang langsung membatalkan pertemuan secara mendadak seperti ini karena katanya ada pasien yang akan melahirkan.

"Tapi tuan, dokter Seni sedang ada kepentingan. Jadi biar saya yang menggantikannya."

Devan mendengus kesal mendengar itu, ia tau niat dokter ini pasti tidak baik, dia pasti akan berbuat modus pada istrinya.

"Sekali nggak! Ya nggak! Paham gak sih anda Dokter!!" kekeh Devan emosi.

"Saya bisa saja tuntut rumah sakit ini, karena dokternya tidak profesional dengan membatalkan pertemuan secara mendadak tanpa ada konfirmasi apapun!"

Clara berdiri dari duduknya, dan ia mengelus lengan Devan.

"Mas, udah ya. Besok lagi aja kita ke sini nya lagi kalau dokter Seni udah ada."

Devan menoleh ke arah Clara dan mengangguk.

"Ya sudah kami pulang saja, Anda pikir saya rela membiarkan istri saya di sentuh oleh anda, itu gak akan pernah terjadi!" ucap Devan.

Clara menatap dokter dengan senyum canggung, ia sebenarnya merasa tidak enak pada dokter itu karena sudah dari tadi di maki-maki oleh Devan, suaminya. Tapi dokternya juga salah karena terkesan memaksa dari tadi yang membuat Devan semakin kesal.

"Baik tuan, besok pasti dokter Seni sudah kembali."

"Em ya sudah kami permisi ya dok, maafin semua perkataan suami saya ya dok."

"Iya nyonya, tidak apa-apa. Memang kebanyakan suami seperti itu jika istrinya akan di periksa oleh dokter laki-laki. Sepertinya saya salah mengambil profesi menjadi dokter kandungan," ucap dokter sambil tersenyum.

"Baru sadar?!" sindir Devan.

"Mas!" tegur Clara sambil menutup mulut suaminya dengan tangannya. Perkataan suaminya benar-benar kelewat, apa salahnya bekerja sebagai dokter kandungan. Dokter kandungan itu pekerjaan yang terpuji karena berkat adanya mereka kita sebagai ibu-ibu bisa melahirkan dengan sehat dan selamat.

Clara menggeret suaminya untuk keluar dari ruangan tersebut, setelah di luar Clara cemberut kepada suaminya.

"Mas benar-benar kelewatan ya! Nggak sopan begitu sama dokter," omel Dira.

"Habis mas nggak rela kamu di sentuh sama dia. Kamu cuma milik aku sayang, Devan Fernandes!"

"Tapi dia kan belum sentuh aku mas!"

"Ck! coba aja kalau mas nggak ikut kamu buat periksa kandungan, pasti kamu mau aja di sentuh sama dia kan?"

"Aku bukan wanita gampangan ya mas! aku juga nggak mau lah mas di sentuh sama laki-laki yang bukan suamiku!" jawab Clara bertambah emosi setelah mendengar tuduhan Devan.

Devan menatap Clara yang tengah marah padanya, ia langsung sadar dirinya telah mengucapkan kalimat yang menyinggung perasaan Clara. Ia harus segera minta maaf sebelum Clara semakin marah padanya.

"Sayang maafin sikap mas ya, mas cuma ingin menjaga kehormatan kamu sebagai istri. Mas gak ridho kamu disentuh sedikitpun oleh pria lain selain mas."

Clara yang mendengar tentu hatinya berbunga-bunga, suaminya memang benar-benar sudah berubah.

Clara menghambur ke dalam pelukan Devan dan mengecup dada bidangnya yang terlapisi kain kemeja.

Devan tersenyum dan mencium rambut Clara.

"Kamu sudah mas jadikan ratu dihidup mas, ngga boleh ada yang sentuh kamu apalagi sakitin kamu.

"Aku cinta kamu mas."

"Aku juga, I love you sayang.'

"Maaf permisi pak, Bu, "ucap seorang perawat.

Clara melepaskan pelukannya dan menatap perawat itu.

"Mohon maaf kalian menghalangi jalan kami, "ucap perawat itu.

Clara baru sadar ternyata dirinya berada di tengah koridor rumah sakit dan menghalangi jalan.

"Maaf ya, "ucap Clara sembari menyingkir.

Perawat itu membawa seseorang yang berada di bangkar rumah sakit, keadaan pasien begitu kacau dan menyedihkan.

"Mohon maaf dok, pasien itu kenapa ya?"tanya Devan yang mampu menghentikan perawat yang akan berjalan kembali.

"Maaf, kami buru-buru pasien butuh perawatan segera," jawab perawat lalu segera pergi.

"Kasian mbak Sesil ya mas," ucap Dira. Iya pasien itu adalah Sesil. Entahlah setelah kejadian itu Clara tidak pernah bertemu Sesil lagi dan sekarang ia baru bertemu kembali dengan keadaan yang seperti itu.

"Mas nggak kasian sama orang yang sekarat karena obat terlarang seperti itu," jawab Aldan. Jelas sekali Sesil overdosis obat karena ia juga pernah melihat teman SMA nya dulu keadaan persis seperti Sesil tadi dan berakhir kehilangan nyawa.

Devan lalu menggandeng tangan Clara dan membawanya keluar dari rumah sakit.

***

Mereka saat ini berada di perjalanan, dan tak henti-hentinya Clara menatap ke belakang. Menatap mobil Pajero berwarna hitam yang berjejer mungkin ada 8 mobil di belakang mobilnya yang terlihat mencurigakan.

"Mas mobil itu kok ngikutin kita dari tadi ya, siapa mereka sih mas?" tanya Clara.

"Sayang, dia pengawal aku. Setiap kita pergi mereka akan mengikuti kita untuk menjaga kita," jawab Devan.

"Perasaan kemarin-kemarin nggak ada mereka deh," ucap Devan.

"Mas baru memperkejakan mereka lagi setelah mas kembali, waktu mas nggak ada mereka di berhentikan oleh mamah," jawab Devan.

"Aku udah kaya presiden aja pakai di kawal segala," batin Clara. Begini ya rasanya menikah dengan seorang pengusaha kaya raya.

"Mas, aku pengin sesuatu," ucap Clara tiba-tiba saat melihat banyak penjual kaki lima dipinggir jalan yang sedang mereka lewati.

"Katakan saja sayang kamu pengin apa?" tanya Devan sembari mengelus perut Clara dengan satu tangannya. Karena yang satunya digunakan untuk dia menyetir.

"Em pengin sate ayam, sama siomay," jawab Dira.

Devan terkekeh mendengarnya.

"Ya udah kita beli ya?"

"Nggak mau, aku mau mas yang bikin di rumah."

"Apa? yang benar aja sayang, bikin sate aja mas nggak bisa apalagi somay."

"Mas ini keinginan anak kita loh, pengin makan masakan ayahnya."

"Em baiklah, mas akan memasak tapi nanti kalau hasilnya nggak enak jangan di makan ya, kita beli di luar."

Clara menganggukan kepalanya.

"Tapi setelah mas udah masak, mas harus jual sate ayam sama siomay nya ya," pinta Clara.

"Jual? Jual dimana sayang?" tanya Devan kaget.

"Di mansion lah," jawab Clara.

"Gak mau ah, masa mas harus jualan sate ayam sama siomay."

Mata Clara seketika langsung berkaca-kaca saat mendengar penolakan suaminya."Mas nggak sayang sama aku sama anak-anak kita ya, ini kan kemauan anak mas juga." ucapnya.

Devan pun menoleh ke sampingnya, ia menghela nafas panjang saat melihat wajah istrinya yang sebentar lagi akan menangis.

"Yaudah mas mau, tapi yang belinya siapa?" tanya Devan.

Clara langsung tersenyum lebar mendengar itu."Kan ada para pelayan, pelayan di mansion kan banyak lebih dari 20 orang. Mas beneran mau kan?"

Devan mengangguk pelan, ia pasrah dan Devan nggak membuat istrinya sedih.

Clara langsung mengecup kedua pipi suaminya."Makasih mas."

Devan tersenyum tipis."Sama-sama sayang." balasnya sambil mengelus rambut Clara dengan sayang.

1
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
akhirnya singa jantan mengamuk juga
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
bagus
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
seru lanju²
Cucu Suryamah
Siapa itu
Cucu Suryamah
seru banget plis
Cucu Suryamah
lucu banget Sagara🥰
Cucu Suryamah
aaa seru
Cucu Suryamah
seru banget plis ceritanya
Faidt Azzahra.
gimana istri g curiga Kalo suami g jujur di awal Salah devan juga
Nikma: Permisi kak Author ..

Halo kak reader, kalau berkenan mampir juga karya aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
yana
lnjt thor semangat
Anita Rahayu
buat devan lihan sifat busuk adeknya rio yg sesungguhnya thor ...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
kayaknya bibit" pelakor nih
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjuttt....
semangat author
Fuji Fitri
Iya ditambah bayi besar🤣
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
langsung dapet 3 bayiik
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
novel nya menarik...
disini kita belanja... menghargai seseorang
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
devan tuh kayaknya
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
semoga lekas dipertemukan deh... ikutan nyesek bacanya 😢😭
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dasar devan manusia plin plan....

jangan nyesel ya nanti ketika Clara udah nyerah dan memilih untuk mundur... Clara berserta anak anak akan pergi meninggalkan kamu ....

gerammmm deh pengen mukul tuh kepala devan... egois banget,,,


buat kaka author semangat....
ditunggu kelanjutan nya...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
nah loh mama nya udah curiga...

pasti bapaknya juga udah tau tuh bahwa yang dikandung Clara cucu kandung nya juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!