NovelToon NovelToon
Merebut Cinta Suamimu

Merebut Cinta Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi
Popularitas:55.2k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Dendam, cinta, dan kebohongan. Sebuah permainan yang berbahaya dan tak terduga. Amanda, seorang wanita yang memiliki tujuan yang jelas, mendekati suami Selena, Reagan, seorang pria tampan dan sukses.

Namun, Amanda tidak tahu bahwa Reagan memiliki rahasia yang tersembunyi di balik pernikahannya dengan Selena. Amanda terus beraksi tanpa menyadari bahwa dirinya sudah terlibat dalam permainan dan konflik yang besar.

Apa yang sebenarnya tersembunyi di balik pernikahan Reagan dan Selena yang terlihat sempurna itu? Dan apa yang akan terjadi ketika dendam dan cinta berbenturan?


Pleas yang baca dan gak suka skip aja🙏
Jangan tinggalkan jejak buruknya🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MCS 8. Sikap Reagan yang Berbeda 2.

Amanda meninggalkan lantai 15 dengan tatapan para karyawan yang terasa menikam. Ia menunduk dan segera berlalu masuk ke dalam lift.

Karyawan divisi pemasaran yang kebanyakan adalah para wanita itu harus menahan diri saat ingin menyerang Amanda dengan nyinyiran mereka. Karena Lucas ada di sana, pria itu masih tetap berdiri di depan lift setelah kepergian Reagan. Saat Amanda melewatinya dan menunduk hormat, Lucas membalasnya dengan mengangguk.

Apa yang terjadi di lantai 15 itu dengan cepat menyebar. Gosip saat Reagan membantu seorang office girl dalam menggunakan mesin fotocopy kini sudah diketahui semua orang. Ada rasa penasaran di antara mereka, ingin mengetahui bagaimana sosok office girl yang beruntung mendapatkan kemurahan hati dari Reagan Slade.

"Apa Tuan Slade langsung yang membantu mu?" tanya karyawan yang meminta bantuan Amanda ketika menerima semua salinan berkas yang sudah jadi.

Amanda mengangguk. Membuat semua karyawan di lantai 8 langsung bersorak, mereka semua menutup mulut tak percaya. Ini sungguh luar biasa. Amanda sampai dibuat bingung sendiri.

"Apa jangan-jangan Tuan Slade menyukainya?"

"Hey! Apa yang kau katakan?"

"Bisa saja kan, seperti di dalam drama dan film-film itu."

"Jaga ucapan mu, jika Nyonya Selena mendengarnya... habislah kau."

Suara-suara para karyawan itu terdengar jelas oleh Amanda. Meski meja kerja mereka saling memiliki sekat.

"Kau boleh kembali ke ruangan mu, Amanda. Kebetulan kami semua akan makan siang di luar. Kau pasti lelah hari ini, terimakasih atas bantuannya," ucap karyawan yang ada di hadapan Amanda dengan tersenyum. Yang lain juga melakukan hal sama, mengucapkan terimakasih saat Amanda berlalu pergi meninggalkan lantai 8.

Saat Amanda kembali ke ruangan khusus para OG maupun OB, ruangan itu kosong, tidak ada Maya, bibi Luna maupun yang lainnya. Amanda sempat bertanya dalam benaknya ke mana Maya, bukankah tadi temannya itu harusnya bertugas di lantai 15. Tapi saat ia di sana sama sekali tidak bertemu Maya.

Amanda duduk di kursi tempat biasanya para OG dan OB beristirahat. Sesaat ia terdiam, pikirannya terlempar ke kejadian beberapa saat lalu. Ia bisa melihat wajah Reagan dengan begitu dekat, pria itu bahkan berdiri di belakang tubuhnya hingga Amanda bisa merasakan aroma parfum pria itu. Amanda menutup mata, mencoba merasakan kembali apa yang sempat terjadi tadi. Reagan benar-benar wangi.

"Kau mulai gila."

Amanda terkejut mendengar suara itu. Ia membuka mata dan terperanjat karena wajah Maya yang begitu dekat di depan wajahnya, hampir saja Amanda terjengkang jika Maya tidak menahan kursinya.

"Maya! Kau mengagetkan ku! Jantungku hampir lepas!" kesal Amanda pada Maya yang langsung mencibir.

"Karena aku atau karena Tuan Slade?" Maya membawa dirinya duduk berhadapan dengan Amanda. Ia juga meletakkan makan siang yang ia beli di atas meja.

"Apa maksud mu?"

"Semua orang sudah tahu kalau Tuan Slade membantu mu menggunakan mesin fotocopy. Ini untukmu." Maya berucap seraya memberikan satu tempat makan siang untuk Amanda.

"Ia hanya membantu, tidak ada yang salah dengan itu kan?" tanya Amanda dan Maya langsung mengangguk. Wanita itu sudah mulai menikmati makan siangnya.

"Mereka saja yang berlebihan dan akan semakin berlebihan reaksinya jika yang melihat itu adalah Nyonya Selena." Maya kemudian tertawa dan sedikit tersedak. Amanda dengan cepat memberikan gelas minuman pada temannya itu.

"Aku terlalu bersemangat," kata Maya lagi masih dengan sisa tawanya. "Aku suka sekali jika melihat kunti itu marah ataupun kesal." Maya sampai harus mencondongkan tubuhnya ke depan, agar bisa berbisik pada Amanda.

Amanda juga jadi ikut tertawa. Sepertinya Maya kurang menyukai Selena. Apa temannya itu selalu mendapatkan kata-kata berbisa yang seperti Amanda alami.

"Segeralah makan. Hari ini pekerjaan kita masih banyak, semoga besok Bilun sudah membawa banyak OG ataupun OB untuk membantu kita."

Amanda menurut. Ia mulai menikmati makan siang yang diberikan oleh Maya. Wanita itu sangat baik padanya, membuat alasan Amanda untuk betah dan bertahan bekerja di perusahaan Reagan jadi bertambah, meski ini adalah perusahaan suami Selena.

Dan setelah hari itu, hari pertama bekerja, ketika Amanda bertemu dengan Reagan dan menginjakkan kakinya di lantai 15, ia tidak pernah lagi bertemu dengan atasannya itu selama hampir sepekan.

Karena Bibi Luna yang sudah banyak menambah office girl maupun office boy. Amanda jadi sering mendapatkan tugas di lantai yang berbeda-beda. Membuat wanita itu lebih mengenal banyak bagian divisi dari perusahaan besar ini.

"Amanda, tolong buat dua kopi dan segera antar ke ruangan president."

Amanda yang sedang merapikan barang-barang di salah satu ruangan itu berbalik dan langsung bisa melihat jika sudah ada bibi Luna berdiri di belakang tubuhnya.

"Tinggalkan itu semua. Aku akan meminta pada yang lain untuk mengerjakannya nanti," kata bibi Luna lagi.

Amanda tak membantah. Ia segera melakukan apa yang bibi Luna perintahkan. Wanita itu segera membuat dua minuman dan segera membawanya menuju ruangan president.

Sebelum masuk, Amanda sempat menarik napas dan berharap kali ini tatapannya tidak terpaku lagi pada Reagan. Hanya sekali ketukan, Amanda sudah bisa mendengar suara yang mempersilahkannya untuk masuk.

Amanda berjalan dengan sedikit menunduk dan langsung mengarah pada sofa karena ujung netranya bisa menangkap ada dua orang yang tengah duduk di sana. Tindakan Amanda itu berhasil membuat pria yang saat ini terus memperhatikannya tersenyum seraya menggelengkan kepala.

"Ini minuman Anda, Tuan."

"Terima kasih, Amanda."

Ucapan terimakasih itu membuat Amanda mengangkat pandangannya dan bisa menemukan Lucas yang tersenyum ramah. Bersamaan dengan Reagan yang mengalihkan perhatiannya dari tablet ketika menyadari suara Amanda kini ada di ruang kerjanya.

Reagan juga menatap pada sahabatnya yang langsung menikmati kopi pemberian Amanda dengan ekspresi yang aneh. Lucas mengedipkan satu mata, membuat Reagan jengah. Apa maksud pria itu coba? Sialan!

"Saya permisi dulu, Tuan."

"Letakkan kopiku di atas meja kerja."

Langkah Amanda terhenti. Ia berbalik dan kembali meraih gelas kopi Reagan dengan masih menunduk. Membuat Lucas lagi-lagi mengulum senyum dan menggeleng tipis.

"Semuanya aku setujui. Kau bisa keluar dari ruanganku."

"Aku diusir?" tanya Lucas tak percaya seraya menerima tablet yang Reagan berikan.

Reagan tak lagi menanggapi ucapan Lucas. Ia segera berdiri dan melangkah menuju meja kerja. Pria itu menghentikan langkahnya tepat di depan Amanda yang sudah berbalik dan ingin keluar dari ruangan president.

Keduanya berdiri berhadapan dengan Amanda yang tatapannya jatuh pada lantai. Ia sama sekali tidak berani mengangkat wajahnya dan berinisiatif mengambil langkah ke kiri melewati Reagan. Namun Reagan mengikutinya, pria itu masih menghalangi langkah Amanda. Termasuk saat Amanda mencoba ke kanan, Reagan juga melakukan hal yang sama.

Tindakan konyol dua orang itu berhasil membuat Lucas lah yang sekarang merasa jengah. Dasar kekanakan! rutuknya dalam hati dengan tersenyum seraya meninggalkan ruangan sahabat sekaligus atasannya itu.

1
ora
Astaga🤣🤣🤣
ora
Sudah wanitaku aja/Curse/
ora
Kamu yang sudah memberi Lucas kesempatan itu Rey/Sweat//Facepalm/
ora
Nyebelin banget kalau sampai mirip Rey semuanya sih🤣🤣🤣
Selina Navy
overthinking deh🤣🤣
Selina Navy
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Selina Navy
WA ni ta Ku wehhhh
Selina Navy
wah wahhhhhhhh
Selina Navy
aminn
🔵🎀🆃🅸🅰🆁🅰❀∂я 👥️
🤣🤣cieee yg udah nemu wanitanyaaa...sabar luc kgk boleh masuk kamar gpp, masuk dapur ajaa🤣🤣
👑Queen of tears👑: masuk dapur mau ngapain coba 🤣 cuci piring bersama gitu😭🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
kode keras itu Luc, dirimu disuruh cepetan nikah/Joyful//Joyful//Joyful/
F.T Zira
weehhh.. berani bawa Maya si Lucas🤭🤭
👑Queen of tears👑: berani🤣🤣 bikin kaget Rey aja 🤣🤭
total 1 replies
F.T Zira
anak pertama kan emang cenderung mirip si bapak..90%lahh biasanya..
F.T Zira: gak selalu.. tapi biasanya anak pertama mirip bapak,, kedua ibu,,, ketiga bapak lagi..tapi gak nentu juga sih😅😅
👑Queen of tears👑: ternyata gitu ya 🤣🤣,,kira anak perempuan ke ayah,,anak laki² ke ibu 🤣🤣🤭
total 2 replies
F.T Zira
modusnyaa lancar ya bapakkk/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
👑Queen of tears👑: udahh prooooo😭🤣🤣🤭
total 1 replies
F.T Zira
dua kata ajaib berarti/Facepalm//Facepalm/..
F.T Zira
lahhh.. ini sih fix gak nyampe 1k jumkat.. /Facepalm//Facepalm/
👑Queen of tears👑: 800+++🤣🤭
total 1 replies
F.T Zira
mereka di kurung🤣🤣
👑Queen of tears👑: disekap dulu sebelum di eksekusi,, ehh 🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
sampai gak diprioritasin kyknya siap siap di tendang dari kamar kyknya🤧🤧
👑Queen of tears👑: /Joyful//Joyful//Facepalm/jelass,,maunya dinomor satukan🤣🤭
total 1 replies
Euis Julianta
Luar biasa
👑Queen of tears👑: terima kasih banyak kakak🤗🥰
total 1 replies
Euis Julianta
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!