menceritakan seorang pemuda bernama Anyu yang sangat sayang kepada kedua orang tua angkatnya, karena beberapa insiden Anyu harus berpisah dengan kedua orang tuanya, semua kejadian itu membuat Anyu sangat sedih dan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi keluarganya.
beberapa tahun kemudian Ketika Anyu ingin berziarah ke kuburan orang tuanya giliran dia terkena insiden oleh orang misterius, dan itu membuat anyu tewas seketika. Anyu pikir misi hidup di dunia telah selesai, tapi tau tau dia Reinkarnasi menjadi seorang gadis cantik bernama Lyvei dengan membawa misi super sulit dari Tuhan.
karena misi super sulit dari Tuhan, dia diberkati kekuatan di atas rata-rata dan Lyvei pun bertekat untuk melindungi keluarga barunya di dunia barunya.
Akankah dia berhasil menuntaskan misi dari Tuhan sekaligus melindungi keluarganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hayasu Reyasu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SIHIR PEMANGGIL
Setelah masuk mereka semua kaget karena mereka sudah di tunggu oleh kepala sekolah yaitu Lilu.
“apa benar kalian semua korban dari Tatsu” Lilu.
“benar bu kami sangat ketakutan dengan kekuatan Tatsu” salah satu yang di duga korban.
“Lyvei, Ling apa kalian mengetahui bahwa korban serangan Sihir Tatsu bertambah?” Lilu.
“mereka pasti berbohong!” Ling.
“berbohong katamu liat kami semua, kami semua hampir mati” salah satu yang di duga korban.
Tidak lama datang Tama bersama Tatsu.
“maaf aku terlambat” Tatsu.
“halah dia terlambat karena membersihkan dulu tempat kejadian” salah satu yang di duga korban.
“lah semua orang ini kenapa?” Tatsu.
“mereka bilang kamu sudah menghabisi mereka apa kah itu benar?” Lilu.
“Tidak benar bu karena dia dari jam istirahat sampai bel pulang sekolah berada di perpustakaan bersama ku” Tama.
Karena pernyataan dari Tama membuata para murid yang terluka itu panik dan kemudian menyalahkan teman mereka masing masing. Karena saling tuduh Kepala sekolah atau Lilu langsung memberikan mereka semua hukuman yaitu membersihkan seisi sekolah selama satu bulan. karena di rasa sudah cukup persidangan kasus penyerangan sihir oleh Tatsu pun di tutup kemudian mereka semua yang berada di ruangan itu membubarkan diri. Setelah bubar Lilu bertanya kepada Tatsu, Lyvei dan Ying dimana korban pemukulan itu berada kemudian Lyvei dan Ling mengatakan bahwa Korban berada di ruang perawatan, setelah mengetahui info itu Lilu dan Tama segera bergegas menuju Ruang perawatan/kesehatan.
“kira kira bu Lilu dan bu Tama ke sana ingin apa?” Ling.
“mungkin mengintrogasi nya” Tatsu.
“gimana kalo kita keperpus aja?” Lyvei.
“Boleh juga eh ngomong ngomong kenapa pakaian kalian sama?” Tatsu penasaran.
“Rahasia” Lyvei dan Ling yang langsung berlari.
“Beri tahu aku dong” Tatsu mengejar mereka.
Sesampainya di perpustakaan Tatsu memberi tahu mereka tentang buku yang menarik yaitu buku sihir pemanggilan. Karena terdengar menarik kemudian mereka mengambil buku itu dan membacanya bersama-sama sembari Tatsu mengajari mereka membaca kembali ( catatan sebenarnya setiap mereka dibacakan buku oleh Tatsu mereka berdua sembari belajar membaca dari Tatsu) kemudian mereka bertiga membuka buku itu dan di dalamnya ada penjelasan tentang sihir pemanggilan dan dari penjelasan buku tersebut orang yang dapat menggunakan sihir pemanggilan adalah seseorang yang memiliki bakat atau Element sihir kegelapan. Karena Tatsu dan Ling tidak memiliki SIhir kegelapan mereka berdua berniat mengganti buku tetapi Lyvei memaksa mereka untuk membaca buku sihir pemanggilan.
“sepertinya buku ini tidak cocok untuk kita deh?” Tatsu.
“hmm benar juga gimana kalo kita ganti saja?” Ling.
“tapi menurut ku lebih baik kita selesaikan membaca buku ini karena bisa saja di masa depan nanti kita akan berhadapan dengan seseorang pengguna sihir element kegelapan” Lyvei.
“masuk akal juga, kita tamatkan dulu buku ini” Tatsu.
Kemudian mereka semua lanjut membaca buku tersebut, di buku tersebut dijelaskan sebenarnya orang orang yang memiliki Sihir elemen Kegelapan tidak semuanya jahat ada beberapa orang yang memiliki sihir elemen kegelapan mereka malah membantu Pahlawan untuk memanggil Familiar para pahlawan contohnya Lisa dia adalah seseorang pengguna sihir elemen kegelapan yang membantu Pahlawan Yushi pahlawan dari kerajaan Tji untuk memanggil Familiar. Karena Familiar yang di panggil oleh pengguna Sihir kegelapan biasanya Familiar itu bisa bersembuyi di bayangan pemiliknya.
Karena keterangan dari buku ini menjelaskan bahwa pengguna sihir kegelapan tidak melulu jahat, Lyvei menjadi aga lebih pede untuk memberi tahu sahabatnya bahwa dirinya juga pengguna sihir kegelapan. tetapi Lyvei mencari waktu yang pas untuk memberitahu mereka tentang sihirmya.
“kayanya enak punya familiar, kita jadi punya teman berbicara” Ling.
“kamu bukannya punya hewan elemental?” Tatsu.
“iya memang punya. tapi hewan elemental itu sudah ku anggap sebagai adik ku sendiri masa aku harus mengorbankan kebahagian dia demi ego ku lagi pula akan mejadi mencolok jika aku membawa nya kemana mana” Ling.
“memang sih hewan Elemental kita tuh pasti mementingkan yang lebih penting untuk di lindungi” Lyvei.
“ternyata benar mempunyai hewan elemental itu tidak semudah yang aku bayangkan” Tatsu.
Karena ke asikkan membicarakan sihir pemanggilan mereka sampai sampai tidak menyadari bahwa mereka bertiga di panggil ke ruangan kepala sekolah oleh Tama.
“lagi asik banget ya sampai sampai tidak dengar kalian bertiga di panggil ke ruang kepala sekolah” Tama.
“hehe iya kak” Lyvei.
“jika di sini panggil aku bu guru” Tama menyentil jidat Lyvei.
Lyvei, Ling dan Tatsu langsung menuju ke ruangan kepala sekolah sempainya di depan ruang kepala sekolah Lyvei, Ling dan Tatsu di persilahkan masuk oleh kepala sekolah. Ketika masuk mereka kaget karena di dalam ruangan kepala sekolah ada korban pemukulan Tatsu dan pembully Ling kemarin dengan keadaan terikat sihir.
‘loh ada mereka memangnya ada apa, hmm apa mungkin pembully itu ada hubungan nya dengan kejadian kali ini’ Lyvei berbicara dalam hati.
“Lyvei sayang ku” Lilu langsung memeluk Lyvei kemudian membawa Lyvei untuk mendudukannya di pangkuannya.
“ibu lepasin Lyvei, Lyvei malu” Lyvei malu Karena di lihat sahabatnya
Karena melihat itu Ling dan Tatsu kaget karena baru kali ini mereka melihat kepala sekolah bersikap kekanak kanakan.
“aku memangil kalian berdua untuk memutuskan hukuman yang kalian mau terhadap dua tersangka di sana” Lilu sembari memeluk Lyvei.
“tidak usah bu bebas kan saja mereka dari hukuman” Tatsu.
“benar bu lagi pula kita tidak ada yang terluka” Ling.
“bukannya kemarin kamu hampir terluka, jika kemarin Lyvei terlambat menyelamatkanmu mungkin kamu sudah terkena Fire ball dia” Tatsu.
Setelah mendengar aksi heroic dari Lyvei Lilu makin erat memluk Lyvei.
“ternyata kamu sudah menyalah gunakan sihir di luar jam pembelajaran walaupun mereka tidak memberi hukuman tapi hukuman pertaturan sekolah ini akan menghukum mu” Lilu marah.
“tapi kan mu mereka yang mulai duluan” pembully.
“Hah kita yang mulai bukannya kamu yang memulai nya, kamu telah membully dan berniat memalak Ling di ruang makan” Lyvei marah.
“tapi kan, dia duluan yang menggangguku!” pembully membela dirinya.
“semakin kamu membela diri semakin memperlihatkan bahwa diri mu memang bersalah” Lilu.
Karena melihat Lyvei marah Lilu langsung menjatuhkan hukuman yang lumayan berat terhadap pembully Ling yaitu hukumannya tidak di naikan kelas.
“semoga dengan hukuman ini kamu jera, dan berpikir secara matang sebelum bertindak kamu ini sudah kelas 8” Lilu.
“kemudian hukuman mu adalah meminta maaf saja kepada Tatsu” Lilu kepada korban pemukulan Tatsu.
Setelah itu Lilu menyuruh dua tersangka keluar setelah dua tersangka itu keluar, Lilu meminta Lyvei untuk menginap di rumah Lilu selama satu malam karena Lilu masih kangen terhadap Lyvei.
“Lyvei kamu mau menginapkan satu malam disini soalnya Ibu masih kanget” Lilu.
“Eh bukannya Ibu Lyvei adalah Yu Silverard?” Tatsu bingung.
“bu boleh pijam Lyvei bentar?” Ling.
“boleh” Lilu.
Kemudian Lyvei ditarik oleh Ling dan Tatsu keluar dari ruang kepala sekolah setelah di luar Tatsu menanyakan kebenaran dari Lilu adalah Ibu Lyvei yang lain.
“Lyvei bisa kamu jelaskan kamu punya hubungan apa dengan kepala sekolah?” Tatsu dengan tatapan serius.
“kepala sekolah adalah ibu angkat ku yang pertama bisa di bilang dia lah yang merawatku dari bayi sampai umur empat tahun di dalam dungeon” Lyvei.
“Hah dungeon? Kamu lahir dalam dungeon?” Ling.
“lebih tepatnya di buang ke dalam dungeon” Lyvei.
“alasan orang tuamu membuang mu ke dalam Dungeon apa?” Tatsu.
“kalo itu aku juga tidak tahu, karena aku masih bayi jadi aku tidak begitu ingat, yang aku tahu aku di buang orang tua ku ke dalam dungeon kemudian di selamatkan oleh kepala sekolah” Lyvei.
Setelah mendengar cerita itu Ling dan Tatsu menjadi lebih bertekat untuk selalu berada dipihak Lyvei dan akan selalu ada jika Lyvei membutuhkan bantuan.
“mulai sekarang aku berjanji akan selalu berada di pihak mu dan kita akan menjadi sahabat selamanya” Tatsu terisak setelah mendengar cerita Lyvei.
“aku juga akan berada di pihak mu bukan berati bukan berati aku kasihan kepadamu ya” Ling terisak setelah mendengar cerita Lyvei.
Kemudian mereka bertiga berpelukan karena melihat kejadian ini Lilu menawarkan mereka bertiga untuk menginap di rumah Lilu satu malam. Kemudian tawaran itu di terima oleh mereka bertiga dengan ijin orang tua/wali mereka masing masing