NovelToon NovelToon
Bolehkah Aku Selingkuh?

Bolehkah Aku Selingkuh?

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Suami Tak Berguna / Anak Haram Sang Istri / Bercocok tanam
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: ANGGUR

Alvaro dan Liona telah menikah selama 4 tahun,Alvaro mempunyai kekurangan yaitu mengalami sperma encer.Liona selalu mencoba bertahan hidup bersama Alvaro karena suaminya itu memperlakukannya bagaikan ratu,Liona juga mempunyai toko butik yang telah dia buka selama 2 tahun,dan Liona adalah seorang perancang busana,Liona juga mempunyai sahabat bernama Sara,dan Alvaro suami Liona mempunyai seorang adik perempuan yang sangat cantik namanya Elvira dan telah menikah dengan seorang pria bernama candra.hubungan Elvira dan Liona sangat baik,bagaikan saudara kandung. suatu ketika Liona bertemu dengan teman masa lalunya yang bernama Cakra,dan Cakra ini adalah teman dekat Liona semasa kuliah dulu yang menyukai Liona,namun Cakra tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepada Liona sampai mereka lulus kuliah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANGGUR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Tante Wanda Menyalahkan Liona

Liona yang telah pulih keadaannya kini kembali beraktifitas seperti biasanya. Di toko butiknya, Liona yang sedang ditemani oleh Sara sahabatnya,terus saja memikirkan Alvaro yang pergi meninggalkannya sewaktu di rumah sakit. Liona bingun karena tidak tahu keberadaan suaminya. Liona mencoba menghubungi ponsel Alvaro, namun ponselnya tidak pernah aktif.

"Aku tidak tahu lagi harus melakukan apa, Sara." ucap Liona dengan wajah sedih. Sara melihat Liona sangat putus asa,karena tidak tahu keberadaan suaminya.

"Apakah kamu sudah mencoba menghubunginya?" tanya Sara.

"Iya, tapi ponselnya tidak pernah aktif." sahut Liona dengan mimik wajah sedih.

"Lalu, bagaimana dengan Elvira? Apakah dia tahu masalah kalian?" tanya Sara dengan rasa ingin tahu.

"Iya, Sara. Aku yang mengatakan semuanya." sahut Liona.

"Apa tanggapan Elvira?" tanya Sara dengan penasaran. Liona menghela nafas panjang, lalu memegang kepalanya yang sedang sakit karena terlalu banyak berpikir.

"Elvira, sangat kecewa padaku. Dia pergi dari rumah dengan membawa kedua anaknya." sahut Liona. Lalu Liona juga mengatakan pada Sara, bahwa saat pertama pulang dari Australia, Alvaro telah memberi sejumlah uang kepada Elvira. Dengan uang pemberian kakaknya yang jumlahnya cukup banyak, Elvira bisa mengontrak sebuah rumah.

"Lalu, apa yang akan kamu lakukan sekarang?" tanya Sara sambil menatap Liona yang sedang memegang kepalanya.

"Aku tidak tahu, Sara. Aku tinggal tunggu kepulangan Alvaro." sahut Liona. Sepertinya, Liona sangat siap menunggu keputusan dari Alvaro. Dia yakin jika suaminya itu pasti berada di suatu tempat.

"Sudah empat hari Alvaro pergi. Aku ingin tahu keputusan dia, dan aku siap menerima apapun keputusannya." ucap Liona lagi.

"Pasti hati Alvaro sangat hancur, Liona. Tidak mudah baginya bisa menerima istri yang sangat dicintainya bercinta dengan pria lain." ucap Sara. Perkataan Sara, tambah membuat Liona sangat merasa bersalah pada Alvaro. Ditambah lagi, cakra yang selalu menelponnya meminta kepastian hubungan mereka. Liona juga telah memberitahu mamanya yaitu tante Wanda tentang kehamilannya dan perselingkuhannya. Tante Wanda sangat kaget mendengar jika pernikahan anaknya sedang bermasalah. Kini Liona sendiri sangat terpukul, dunianya seakan runtuh. Semua orang terdekatnya menyalahkan dirinya, hanya Cakra dan Sara yang tetap berada di sampingnya. Sebagai sahabat Sara mencoba memahami tindakan Liona. Sedangkan mamanya dan suaminya serta adik iparnya menyalahkan tindakannya.

"Mbak, ada ibu Wanda di depan." ucap Mira, karyawan Liona.

"Aku akan menemuinya, Mira." sahut Liona sambil berdiri dari duduknya dan melangkah keluar dari ruangannya untuk menemui mamanya. Sedangkan Sara masih berada dalam ruangan kerja Liona.

"Hai Ma, apakah Mama baik-baik saja?" tanya Liona sambil mencium kedua pipi Mamanya.

"Apakah Alvaro belum kembali?" tanya tante Wanda dengan rasa ingin tahu. Liona menggelengkan kepalanya dengan mimik wajah yang terlihat sedih. Liona mengajak mamanya masuk ke dalam ruangannya,agar lebih leluasa berbicara. Saat masuk ke dalam ruangan Liona, tante Wanda melihat Sara sedang duduk, lalu berdiri menyambut tante Wanda.

"Hai, Tante. Apa kabar?" tanya Sara sambil tersenyum menyambut kedatangan tante Wanda.

"Tadinya sih aku baik. Tapi dibuat malu oleh ulah Liona." sahut tante Wanda dengan wajah kesal sambil melirik ke arah Liona. Melihat mamanya yang sedang kesal padanya, Liona meminta maaf dan menangis di depan tante Wanda dan Sara.

"Ma, maafkan aku. Jangan membuatku tambah merasa bersalah." ucap Liona dengan mata yang berkaca-kaca.

"Dari awal memang kamu sudah bersalah pada suamimu. Mama sangat malu dengan perbuatanmu itu." ucap tante Wanda dengan nada suara yang cukup keras. "Mama yakin, Sara sebagai sahabatmu juga pasti menyalahkanmu." ucap tante Wanda lagi dengan penuh kekesalan.

"Aku tahu Ma. Aku telah melakukan kesalahan. Tapi, aku sangat menginginkan bayi ini." sahut Liona sambil memegang perutnya yang mulai sedikit membesar.

"Alvaro suami yang baik, Liona. Seharusnya kalian berdua mengadakan program bayi tabung." ucap tante Wanda sambil menatap perut Liona. "Kamu tidak harus selingkuh dengan pria lain. Apalagi dia adalah Cakra, teman kuliahmu dulu." ucap tante Wanda yang tetap menyalahkan Liona.

"Tante, jangan menyalahkan Liona lagi. Kasihan, dia sedang mengandung." ucap Sara yang berusaha membela Liona.

"Memangnya, sudah berapa bulan kandunganmu?" tanya tante Wanda.

"Dokter bilang, sudah 3 bulan lebih, Ma." sahut Liona sambil menghapus airmatanya di kedua pipinya. Tante wanda menghela nafas panjang, jauh di dalam lubuk hatinya memang tante Wanda bahagia akan mendapatkan cucu. Namun, sebagaian hati tante Wanda juga menentang perbuatan Liona.

"Jika, kamu ingin Mama memaafkanmu, jangan bertemu lagi dengan Cakra. Sampai Alvaro kembali." ucap tante Wanda dengan tegas memperingati Liona.

"Baik, Ma. Aku juga masih menunggu keputusan Alvaro." sahut Liona sambil mendekati Mamanya dan memeluk Mamanya dengan erat. Tante Liona tersenyum dan membelai rambut Liona yang panjang.

"Mama juga bahagia jika pada akhirnya kamu hamil, Nak. Tapi bukan dengan cara menghianati suamimu." ucap tante Wanda dengan lembut.

"Iya Ma. Aku janji tidak akan bertemu dengan Cakra lagi." sahut Liona.

"Mama pulang dulu ya. Kabari Mama jika Alvaro telah kembali." ucap tante Wanda sambil menatap Liona.

"Iya Ma. Hati-hati di jalan." sahut Liona.

"Sara, Tante pulang dulu ya." ucap tante Wanda.

"Iya Tante. Hati-hati." sahut Sara sambil tersenyum kepada tante Wanda. Setelah mendapat maaf dari Mamanya, Liona sangat lega. Sara menatap Liona dengan tatapan haru.

"Tante Wanda seorang Mama yang bijaksana ya. Tante hanya tidak ingin kamu melakukan kesalahan lagi." ucap Sara yang seakan memberi pengertian terhadap sahabatnya. Liona hanya terdiam sambil menganggukkan kepalanya, lalu menatap Sara.

"Aku lega, Mama telah memaafkan diriku. Untuk sementara, aku akan fokus dengan kandunganku." ucap Liona sambil memegang perutnya.

"Liona, bagaimana jika suamimu tidak akan kembali lagi?" tanya Sara dengan ragu ragu.

"Kenapa kamu berpikir seperti itu?" tanya Liona dengan heran.

"Ini hanya perkiraanku saja, Liona." sahut Sara sambil menatap Liona. Kedua sahabat itu sama sama larut dalam pikiran mereka masing masing. Liona memikirkan perkataan Sara, akankah Alvaro kembali padanya? Sejujurnya, ada ketakutan di dalam hati Liona tentang Alvaro yang tidak akan kembali. Liona belum bisa menghilangkan perasaan bersalahnya pada Alvaro.

"Liona, aku harus pergi. Ada beberapa perlengkapan salon yang akan aku beli." ucap Sara.

"Iya, Sara. Hati-hati di jalan." sahut Liona sambil tersenyum kepada Sara.

Saat Liona sendiri di dalam ruangannya, Liona kembali teringat pada pesan Mamanya. Liona tidak ingin meneruskan hubungannya lagi bersama Cakra.

"Apakah, Cakra akan menerima keputusanku nanti, ya? Aku telah berjanji pada Mama, dan aku juga tidak akan menemuinya lagi." guman Liona sambil berpikir tentang Cakra.

***

1
shabiraalea
haii kak salam kenal, mampir yu ke ceritaku, makasih sebelumnya 🙏🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!