NovelToon NovelToon
Bolehkah Aku Selingkuh?

Bolehkah Aku Selingkuh?

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Suami Tak Berguna / Anak Haram Sang Istri
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: ANGGUR

Alvaro dan Liona telah menikah selama 4 tahun,Alvaro mempunyai kekurangan yaitu mengalami sperma encer.Liona selalu mencoba bertahan hidup bersama Alvaro karena suaminya itu memperlakukannya bagaikan ratu,Liona juga mempunyai toko butik yang telah dia buka selama 2 tahun,dan Liona adalah seorang perancang busana,Liona juga mempunyai sahabat bernama Sara,dan Alvaro suami Liona mempunyai seorang adik perempuan yang sangat cantik namanya Elvira dan telah menikah dengan seorang pria bernama candra.hubungan Elvira dan Liona sangat baik,bagaikan saudara kandung. suatu ketika Liona bertemu dengan teman masa lalunya yang bernama Cakra,dan Cakra ini adalah teman dekat Liona semasa kuliah dulu yang menyukai Liona,namun Cakra tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepada Liona sampai mereka lulus kuliah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANGGUR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Liona Mengingkari Janjinya Sendiri

Liona keluar dari mobilnya dan berjalan mendekati Cakra yang sedang duduk. Cakra yang melihat Liona datang mendekatinya tersenyum manis kepada Liona.

"Silahkan duduk, sayang." ucap Cakra sembari mengambilkan kursi untuk Liona.

"Jangan memanggilku dengan sebutan mesra lagi. Kita hanya teman." sahut Liona dengan tegas.

"Kamu tega sekali, Liona. Kamu bilang kita hanya sebagai teman, tapi kamu tidak menolak ciumanku." ucap Cakra sambil menatap Liona dengan mesra.

"Apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Liona yang mengalihkan pembicaraan tentang ciuman Cakra.

"Aku ingin menikah denganmu." ucap Cakra dengan tegas dan singkat.

"Aku tidak bisa." sahut Liona yang langsung menolak permintaan Cakra.

"Kenapa, Liona?" tanya Cakra. "Kamu sudah berpisah dengan Alvaro." ucap Cakra lagi. Liona kaget dan heran, Cakra mengetahui perpisahannya dengan Alvaro.

"Apakah Sara yang memberitahumu?" tanya Liona dengan rasa ingin tahu.

"Sara, tidak pernah cerita apa-apa padaku." sahut Cakra. "Saat itu aku pernah datang ke rumahmu. Aku bermaksud menemuimu." Cakra menjelaskan kepada Liona bahwa Cakra sempat melihat Alvaro keluar dari rumahnya sambil membawa koper, saat Cakra hendak ke rumah Liona untuk menemuinya. Waktu itu Cakra belum tahu jika Alvaro telah kembali ke rumah.

"Walaupun aku telah berpisah dengan Alvaro, aku tidak akan menikah lagi dengan pria manapun. Termasuk dirimu." ucap Liona.

"Ingat! Anakku ada dalam kandunganmu!" ucap Cakra yang memperingati Liona.

"Aku tahu, Cakra. Kamu bisa bertemu dengan anakmu kapan saja kau mau. Aku tidak akan melarangmu." sahut Liona dengan tegas.

"Apakah kamu tidak mencintaiku, Liona?" tanya Cakra. "Kejadian di dalam tokomu tadi, membuktikan bahwa kamu membutuhkan sentuhan pria." ucap Cakra yang berusaha mengingatkan Liona tentang ciuman itu. Liona menghela nafas panjang, lalu menatap wajah Cakra, dan Cakra pun menatap mata Liona.

"Aku akan berusaha menahannya." sahut Liona sambil mengalihkan pandangannya dari tatapan Cakra.

"Hehe... Kau akan tersiksa, sayang." ledek Cakra. "Sayang, kita akan menjadi orang tua. Tolong pikirkan tentang bayi kita." pinta Cakra sambil mengelus tangan Liona yang halus. Cakra memindahkan kursi tempat dia duduk lebih dekat dengan kursi duduk Liona, lalu dengan cepat cakra mencium leher Liona. Sentuhan bibir Cakra ke leher Liona membuat seluruh tubuh Liona bereaksi. Namun, seketika Liona tersadar bahwa mereka berada di sebuah tempat umum yaitu kafe. Dengan cepat Liona hendak berdiri dari duduknya, namun tangan Cakra lebih cepat meraih tangan Liona sehingga Liona kembali duduk di kursinya.

"Kita ke tempat biasa, sayang." bujuk Cakra. Dada Liona bergemuruh mendengar bisikan Cakra yang sangat dekat di telinganya. Sudah 2 bulan lebih Liona tidak melakukannya dengan Cakra semenjak kepergian Alvaro. Apalagi saat ini perut Liona semakin membesar membuat hormonnya meningkat.

"Kamu lihat perut aku semakin membesar. Mana mungkin aku melakukannya." ucap Liona sambil memegang perutnya yang besar.

"Itu mudah, sayang. Aku akan kembali membuatmu melayang." sahut Cakra sambil menatap wajah Liona dengan tatapan menggoda. Jauh dalam lubuk hati Liona, memang dirinya sangat ingin melakukannya. Apalagi, Cakra selalu bisa membuatnya puas dalam segala hal di atas ranjang. Liona teringat perkataan Sara bahwa dirinya tidak bisa menahan godaan dan hasrat batinnya sendiri.

"Ayolah! Sayang. Jangan terlalu lama memikirkannya." ajak Cakra. Akhirnya, Liona tidak bisa menolak Cakra. Mereka kembali ke hotel tempat biasa mereka bercinta. Liona tergolong wanita yang mempunyai hasrat yang cukup tinggi. Beberapa menit kemudian mereka sampai di lobby hotel dan langsung memesan sebuah kamar. Setelah memesan sebuah kamar, mereka langsung di antar oleh pelayan hotel tersebut menuju ruang kamar mereka. Liona memasuki kamar hotel itu dengan perasaan tidak menentu, namun bukan karena perasaan bersalahnya pada Alvaro. Karena Liona telah resmi berpisah dengan Alvaro, tapi perasaan bersalah pada dirinya sendiri yang tidak bisa menepati janjinya untuk tidak berhubungan lagi dengan Cakra.

"Apakah kita akan melakukan dosa zinah ini seumur hidup?" tanya Cakra sambil memegang tangan Liona untuk duduk di tepi ranjang. "Kenapa kamu menentang kata hatimu sendiri?" tanya Cakra lagi. "Aku akan menikahimu, dengan begitu kita berdua sudah sah." ucap Cakra sambil melepas pakaiannya. Liona menghela nafas panjang, berusaha memikirkan perkataan Cakra.

"Aku mau mandi dulu." ucap Liona sambil berdiri dari duduknya dan melangkah ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi, Liona membuka kran air dan mulai berdiri di bawah shower. Sambil mengusap badannya, Liona memikirkan perkataan Cakra. Terdengar pintu kamar mandi di buka dari luar. Liona kaget dan menoleh ke arah pintu kamar mandi yang sengaja di buka.

"Astaga, Cakra! Aku sedang mandi." teriak Liona dengan mimik wajah kaget dan tegang.

"Kita mandi bersama, sayang." sahut Cakra sambil mendekati tubuh Liona yang basah.

"Tapi... Cakra." belum selesai Liona melanjutkan perkataannya, Cakra melumat bibir Liona, lalu mulai meraba dan mencium area tubuh sensitif Liona. Membuat Liona tidak bisa menolak setiap sentuhan yang diberikan oleh Cakra. Perlahan, Cakra menundukkan badannya, lalu membuka kedua kaki Liona dan memasukkan kepalanya di kedua selangkangan Liona. Sedangkan Liona hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan oleh Cakra. Sesuai perkataan Cakra saat di kafe, bahwa Cakra bisa memberikan kepuasan untuk Liona tanpa menyentuh perut Liona yang besar. Cakra bisa melakukan berbagai cara untuk membuat batin Liona terpuaskan. Hal inilah yang membuat Liona selalu tidak bisa menolak Cakra, karena Cakra adalah pria yang selalu bisa menemukan cara membuat Liona merasakan kenikmatan yang berbeda.

"Aaahhh... Cakraaa. Ya ampun, aku tidak tahan!" teriak Liona sambil memegang kepala Cakra dan menarik rambut Cakra. Ruangan kamar mandi itu jadi saksi akan permainan Cakra yang bisa membuat Liona merasakan kenikmatan hingga berkali-kali. Setelah mereka bercinta di dalam ruangan kamar mandi itu, mereka akhirnya mandi bersama. Setelah mandi bersama, Liona merasa sangat lapar. Lalu meminta Cakra untuk memesan makanan. Cakra memesan makanan melalui pelayan hotel.

"Besok pagi saja kamu pulang, sayang." ucap Cakra yang berusaha membujuk Liona untuk menginap.

"Ting... Tong." suara bel pintu kamar mereka berbunyi. Cakra melangkah hanya menggunakan handuk,lalu membuka pintu kamar.

"Maaf Mas. Ini pesanan makanannya." kata pelayan hotel itu.

"Terima kasih, ya." sahut Cakra sambil mengambil pesanan makanan itu dari tangan pelayan hotel, lalu kembali menutup pintu kamar hotel dan membawa makanan itu, lalu memberikannya kepada Liona.

"Kamu makan dulu, sayang." ucap Cakra. "Mau aku suap?" tanya Cakra sambil tersenyum menatap Liona.

"Tidak usah. Aku bukan anak kecil." sahut Liona dengan ketus. Liona membuka bungkusan makanan itu, lalu mulai makan dengan sangat lahap.

***

1
ruly
ronal sara cocok kayakna
shabiraalea
haii kak salam kenal, mampir yu ke ceritaku, makasih sebelumnya 🙏🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!