NovelToon NovelToon
DIKEJAR CINTA OM DUDA

DIKEJAR CINTA OM DUDA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:25.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lautan Biru

Cassandra Yohana gadis berusia 17 tahun yang masih memakai seragam abu-abu. Hobinya suka bolos dan tidur ketika jam pelajaran. Tapi nilai raport nya selalu memuaskan sehingga membuat Casandra besar kepala.


"Untuk apa punya otak kalau ngak digunain, percuma kutu buku kalau otak lu aja masih lemah." Ucapan Casandra begitu pedas ketika melihat siswi kutu buku.


Hingga suatu saat kelasnya kedatangan seorang guru baru yang langsung membuat kebiasaan dan kehidupannya Casandra jungkir balik.


Arsenio Xalendra, pria matang yang memilki karisma, tapi tatapan matanya begitu tajam dan dingin membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa terintimidasi. Tapi bagi Casandra, Arsenio Xalendra adalah pria jahat dan kejam yang sudah membuat kehidupannya tidak lagi tenang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ban kempes

Di halaman sekolah, tepatnya di parkiran mobil, Celine melirik kanan dan kiri.

"Cepetan Sa!" Ucap Celine pada Nisa yang sedang duduk jongkok di dekat mobil Casandra.

"Bentar lagi Cel, pastiin gak ada yang lihat." Ucap Nisa yang masih mencoba mengempeskan ban mobil Casandra.

Dari jauh Dita berlari mendekati Celine, "Sandra Udah keluar Cel, buruan." Ucap Dita yang tadi disuruh Celine untuk memata-matai Casandra.

"Nisa buruan!" Pekik Celine yang sudah merasa gusar.

"Beres." Nisa tersenyum puas saat melihat ban mobil Casandra kempes.

"Good, ayo pergi."

Ketiganya pergi dengan wajah puas. Puas telah memberi pelajaran kecil untuk Casandra yang sudah membuat Celine kesal.

"Salah siapa berani dekati pak Arsen." Ucap Celine dengan sinis.

"Gak level, model cewek arogan bersanding dengan guru berwibawa. Yang ada bikin malu." Ucap Nisa dengan nada tidak suka.

"Cantikan gue, kemana-mana ya kan." Ucap Celine percaya diri.

"Jelas dong, Celine tidak ada tandingannya."

Hahaha

Sampainya di parkir Casandra dan Greta saling pandang, kedua gadis itu menatap ban mobil Casandra yang kempes.

"Bocor, apa ada yang usil?" Ucap Greta menerka-nerka.

"Gak mungkin kalau bocor Ta, gue yakin." Casandra berdecak kesal. "Siapa sih yang rese, kampungan."

Greta mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Bang Steve di mana? bisa jemput kami di sekolah."

Casandra mendelik menatap Greta, yang di tatap malah senyum tanpa bebas.

"Oke, jangan lama-lama Abang Steve sayang." Ucap Greta dengan nada centil.

"Ta, Lu apaan sih." Omel Casandra.

"Apa? dari pada naik taksi mending gue telpon Abang gue." Ucap Greta dengan senyum culas.

Casandra mencebik kesal, sambil bersedakep dada.

Tak lama sebuah mobil yang mereka kenalin masuk parkiran sekolah, dan berhenti didepan kedua gadis itu.

"Maaf lama menunggu." Ucap Steve yang keluar dari dalam mobil.

"Abang yang kecepatan, perasaan aku baru telfon deh." Ucap Greta meledek.

Steve hanya tersenyum singkat. "Jalanan sedikit macet Ta." Steve membukakan pintu mobilnya.

"Ck, untung Abang ganteng jadi kami maklumi." Kata Greta sambil mengedipkan matanya genit.

"Kau ini." Steve menjewer telinga Greta, dan gadis itu tertawa.

"Ayoo.." Steve tersenyum ke arah Casandra.

"Makasih bang." Ucap Casandra saat ingin masuk kedalam mobil Steve.

Dan dari jarak yang lumayan jauh, Arsen merasa kesal melihat Steve yang memperlakukan Casandra saat membuka kan pintu, dadanya seperti ada kobaran api yang terasa panas.

Arsen masuk kedalam mobilnya, mengendarai dengan kecepatan tinggi untuk mengikuti mobil Steve yang membawa Casandra, entah kenapa rasanya Arsen tidak rela jika Casandra di dekati pria lain, rasa kesal dan cemburu lebih dominan.

"Kenapa harus dia." Gumam Arsen saat yakin jika dirinya sudah jatuh cinta pada gadis belia itu.

Bagaimana tidak belia, jika Casandra baru berusia 17 tahun dan dirinya yang sudah 29 tahun dengan status duda.

Mekipun kata pepatah cinta tidak memandang usia, tapi Arsen juga memiliki kekhawatiran dan ketakutan saat hatinya terpaut dengan gadis belia yang usianya jauh berbeda. Tidak semua gadis mau menerima dirinya dengan kata cinta, pasti mereka hanya melihat fisik nya saja.

Tapi entah kenapa rasanya cukup sulit untuk mendapatkan Casandra, dan itu membuat Arsen merasakan perbedaan itu.

Arsen mengikuti mobil yang di bawa Steve, hari ini dirinya menjadi penguntit, dan hal seperti ini bukanlah Arsen.

Arsen melihat jika mobil Steve masuk ke perkarangan rumah Casandra, pria itu bertambah kesal karena dirinya tidak bisa melihat apa yang mereka lakukan, ingin masuk ke dalam rasanya itu konyol sekali.

"Lain kali tidak akan aku biarkan." Ucapnya dengan nada kesal.

Saat ingin kembali menjalankan mobilnya, tidak sengaja mata Arsen melihat kotak bekal milik Casandra, dan seketika senyum cerah nampak di bibir pria duda itu.

Arsen menjalankan mobilnya untuk ikut masuk ke pekarangan rumah Casandra. Ide cemerlang tiba-tiba datang berpihak padanya.

"San, gue mau ke kamar mandi dong." Ucap Greta yang sudah kebelet.

"Ke atas saja, kamar gue." Balas Casandra, yang baru muncul membawakan minuman dingin.

"Oke, deh." Greta pun pergi meninggalkan Steve dan Casandra.

"Di minum bang." Ucap Casandra, setelah meletakkan minuman di atas meja.

"Hm, terima kasih." Steve pun minum.

"Wah-Wah.. ada tamu rupanya, pantas saja aku panggil-panggil tidak dengar, rupanya kalian sedang asik berduaan." Ucap Arsen dengan nada candaan tapi wajahnya terlihat datar.

Casandra menautkan kedua alisnya melihat Arsen tiba-tiba datang kerumahnya.

"Ars, kamu disini?" Steve tersenyum menyambut Arsen.

"Ya, ada yang harus aku kembalikan." Jawab Arsen sambil berjalan menuju Casandra.

Tiba-tiba Arsen melewati Steve dan langsung duduk di samping Casandra, membuat Steve sedikit menyingkir.

"Ish, apaan sih. Di sana masih lebar." Omel Casandra yang tidak suka melihat kelakuan Arsen.

"Aku mau di sini, dan ini kotak bekal tadi pagi. Rasanya enak, lain kali jangan cuma 1 tapi dua biar kita bisa makan bareng." Ucap Arsen sambil menampilkan senyum.

Casandra yang mendengarnya meringis malu.

Sedangkan Steve hanya bisa menahan kekesalan nya di dalam hati, apalagi melihat Arsen yang mencuri kesempatan alias modus.

1
Hartaty
maksudnya layani urus perbannya😁
Sena Ayumi
ahh berhasil belah duren dong
Nouva Quinny
bagus ceritanya ga monoton dan seru
Joelie Anasca
mampir Thor☺
🗿
Kasihan ya Casandra...
Nabila Ayudia
keren bngt ya btw mampir kakak 🐱🐱
hardiyanti Aldjufrin
😭😭😭
Firdawati Choirunnisa
kesambet nggak tuh sama Casandra😜😜🤣
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Dinda Putri
Luar biasa
Anik Pujiati
Kecewa
Anik Pujiati
Buruk
Anisa Tanjung
alah terus la kalian kyk gitu. TPI si arsen kok tahan ya sama cewek jutek.
ssyareyys_
🤍
Anisa Tanjung
mampooos 🤣🤣
Anhy Salewa
Arsen mmg keren
Anhy Salewa
hahhahaa mn ada ular weling
Anhy Salewa
keren ceritax
Lia
apalah bapaknya iniiii😭😭😭
Cattylalala
iya om /Whimper/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!