NovelToon NovelToon
Kebaikanmu Memisahkan Kita

Kebaikanmu Memisahkan Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cerai / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Fantasi Wanita
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: linhakarken

Dahlia anak yatim piatu yang menikah di usia 23 tahun dengan Roy atas dasar cinta. 2 tahun pernikahan tanpa kehadiran buah hati membuat dahlia direndahkan oleh mertuanya dan selalu dibandingkan dengan cyntia istri dari arya adek kandung roy, karena pekerjaan membuat arya hidup terpisah dengan cyntia sehingga roy yang mengambil alih tugas arya selama kehamilan cyntia, perhatian roy membuat cyntia ingin memiliki roy hingga sengaja membuat kesalahpahaman antara roy dan dahlia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linhakarken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26 KMK

     Drama pagi ini, menghadapi ibu mertua yang hak suka ngelihat keharmonisan anaknya dengan istrinya. Ada ya mertua yang gak suka lihat keluarga anaknya harmonis gini.

"jangan dimasukan dalam hati" ungkap mas roy berbisik. Kami tetap menuju meja makan dan aku tetap melayani mas roy dengan baik, mengisi piringnya dengan nasi goreng yang tadi aku masak.

"Dari pagi sibuk di dapur hanya masak nasi goreng?" ibu kumat dah komen dipagi yang cerah gini. "kalau ibu gak suka gak usah dimakan juga gapapa kok bu, dahlia masak juga spesial buat mas roy" jawabku sewot. "tuh roy kelakuan istri pilihanmu, kalau kamu gak suka ibu ada disini, ibu akan pulang hari ini. Roy antarkan ibu pulang" pinta ibu langsung menuju ke kamarnya. "Emang aku pikirin" ungkapku dalam hati.

"Sayang, ibu jadi tersinggungkan" mas roy hendak menghampiri ibunya dikamar berniat membujuk ibu. "Mas biarin aja ibu pulang, mas anterin ibu pulang aja ya aku berangkat dengan pak karyo dulu, Assalamualaikum" seperti biasa sebelum aku berangkat kerja aku akan mencium tangan mas roy terlebih dahulu. "Hati-hati di jalan ya sayang nanti mas jemput ya" mas roy mengecup keningku.

Aku langsung keluar rumah menemui pak karyo "ayo pak kita berangkat sekarang" mobil kami melaju menuju ke arah kantor. Kalau dirumah aku bakal menghadapi ibu mertua sama halnya kalau dikantor aku harus menghadapi asisten ayah yang sok dingin.

karena aku datang lebih awal, kantor masih terlihat sepi. "loh mbak anita udah di kantor toh, pagi banget mbak?" kuhampiri mbak anita lalu duduk disebelahnya. "lagi ngerjakan apa mbak sibuk banget" kulihat mbak anita sedang ngeprint lalu dirapikan.

"ini buat perjalanan bisnis pak daniel besok, bukannya kamu ikut ya?" ah..aku jadi lupa kalau besok harus ikut keluar kota "ahhh..iya mbak, sampai lupa kalau pergi harus ikut pak daniel, mbak emang dari dulu pak daniel dingin gitu?" tanyaku mengawali pagi ini dengan ngegosipi atasan he...hee..hee...

"yah gitu deh, sejak mbak kerja sikap pak daniel memang tegas gitu, jarang bicara apalagi senyum" jawab mbak anita "emang sama pacarnya gitu juga ya mbak?" selidikku karena terakhir pak daniel bilang ada wanita dihatinya, pasti pacarnyakan?gak mungkin dong pacar orang. "setahu mbak, pak daniel gak pernah dekat dengan wanita, dikantor juga gak pernah ada wanita yang datang mencari pak daniel".

" Sedang apa kamu disitu?!!!! Cepat kerjakan perjanjian kontrak dengan klien" pak daniel datang tiba-tiba membuatku dan mbak anita terkejut. "i...iya pak, segera saya serahkan" sahutku ikut masuk ke dalam ruangan.

"Mana perjanjian yang saya minta kemarin?" ungkap pak daniel dengan suara baritonnya dari mejanya. "Sebentar pak" kuambil berkas yang kemarin sudah aku print dan langsung kuserahkan ke arah pak daniel. "ini pak"

Pak daniel membaca berkas perjanjian yang baru aku serahkan "Lumayan, cukup cekatan juga kamu ya, tingkatkan lagi dahlia jangan ngegosipin saya di pagi hari fokus dengan tujuan kamu disini, ingat 2 tahun itu waktu yang singkat" ungkap pak daniel memperingatiku.

"Hmmmm.." jawabku langsung kembali kemeja kerjaku. Ting.. Suara hp, kulihat dan kubaca ternyata dari mas roy "mas sudah ngantar ibu pulang kerumah, kamu bisa tenang sekarang dirumah, mas juga sudah berada dikantor. Selamat kerja ya sayang" tulis pesan mas roy "Makasih ya mas, selamat kerja juga sayang" balasku dengan emotion lope lope.

"Fokus dahlia, ini masih jam kerja" sahut suara seseorang diujung sana, cuekin aja deh yang penting kerjaanku beres. Kulihat jadwal pak daniel hari ini, ah alhamdulillah gak terlalu padat, gak ada jadwal keluar kantor karena klien yang kemarin yang akan datang, untuk tanda tangan kontrak.

'Pak nanti jam 9 ada klien yang akan tanda tangan kontrak" ungkapku saat berhadapan dengan pak daniel. "Kamu ikut saya menemui mereka" tunjuk pak daniel. "Nanti siang ikut saya makan siang diluar" sambung pak daniel. "tapi pak, kan gak ada jadwal makan siang dengan klien kenapa saya harus ikut?" tanyaku heran.

"Saya bilang ikut ya ikut, ingat saya atasan kamu, kamu harus turuti atasan selama tidak merugikan kamu, gak pakai penolakan dahlia" ungkap pak daniel yang semaunya sendiri, mentang-mentang atasan terus buat perintah sesukannya. "Buatkan saya kopi sekarang" pinta pak daniel kemudian.

"Siap pak komandan" seruku menirukan sikap tentara. Segera aku menuju pantry untuk membuat kopi pesanan pak daniel. Udah seperti ob aja lama-lama nih. Setiap minum kopi buatanku dahinya mengkerut tapi selalu minta dibuatkan kopi, mas roy aja lebih suka buat kopi sendiri, emang dasarnya malas ke pantry jadi bisanya nyuruh aja.

"Nih pak, silahkan dinikmati kopinya" seruku berusaha tersenyum. "Lain kali kalau disuruh buatin kopi gak usah pakai gerundel dibelakang saya" ungkap pak daniel yang udah seperti cenayang aja bisa tahu apa yang aku rasakan.

Aku kembali ke mejaku setelah menaruh kopi di atas meja pak daniel, "Mas jangan lupa makan siang ya" tulisku dalan pesan untuk mas roy, karena biasanya kalau sibuk mas roy pasti melewati jam makan siangnya. "iya sayang, kamu juga ya, atau kita makan siang bareng aja" jawab pesan mas roy.

"Maaf mas, hari ini aku gak bisa makan siang bareng, pak daniel ngajak makan siang sambil bahas untuk perjalanan bisnis besok, maaf ya mas" jawabku lewat pesan.

Srettt... "Hp saya sita selama jam kerja, fokus dahlia, kalau kamu gak bisa fokus maka jangan salahkan saya kalau saya akan meninggalkan perusahaan kamu ini, perusahaan saya juga butuh saya" ungkap pak daniel tegas.

"ta..pi.. Pak kan hanya sebentar, cuma balas pesan suami doang" ungkapku berusaha mengambil hp ku kembali. "Jam makan siang baru akan saya kembalikan" pak daniel langsung kembali ke mejanya menaruh hp ku ke dalam lacinya.

Ah..dari pada di marahi lagi aku fokus aja. Kubuka file-file tentang perusahaan ayah, sebenarnya kerjaanku tuh gampang sih hanya mempelajari perusahaan ayah selebihnya ya ngikuti pak daniel saat keluar kantor, itu juga untuk belajar dan mengamati cara pak daniel menghadapi klien.

"Sudah waktunya makan siang, beresin meja kamu lalu ikut saya keluar. Sekarang dahlia!!!"

"ah..iya pak segera" kuberesin meja dan mematikan laptop yang tadi kugunakan dengan cepat sebelum singanya mengaum lagi. Langsung aku keluar ruangan dengan membawa tas kecilku. "Kita akan makan siang dimana pak?" tanyaku saat di dalam mobil.

"Diam dan ikuti saya saja, mengerti?" sahut pak daniel. Selama perjalanan aku hanya melihat pemandangan dari kaca mobil hingga tiba di restoran. Anehnya pak daniel menuju private room itu artinyakan ruangan pribadi, ngapain kami makan berdua di ruangan khusus gini.

"Silahkan masuk dahli" pak daniel mempersilahkanku masuk terlebih dahulu dan betapa terkejutnya aku ternyata ada seseorang yang aku kenal berada di dalam. "aaaahhh....ka..

1
egi puspa januari
hy Semangat Berkarya Yah, Mampir Di karya ku yah, saling support
Shishio Makoto
Gokil banget thor, bikin ngakak sampe pagi
Lalula09
Dahsyat banget tukang plot twist-nya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!