Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta,tahta dan cinta bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex ! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30 Istana kaca
Praaangg
Praaangg
Suara pecahan-pecahan piring yang berserakan dilantai.
Disertai jeritan histeris dari para lady bangsawan yang hadir di jamuan teh lady Eliana.
" Ya ampun astaga ada apa itu. "
" Siapa yang membuat keributan. "
" Orang bodoh mana yang ingin merusak jamuan ini. "
Beberapa omongan-omongan dari para lady bangsawan yang terkejut dengan hancurnya meja tempat makanan ringan dan kue-kue kering diletakkan.
Tanpa memperdulikan kasak-kusuk di sekitarnya Sang Ratu menyeret pedang perak berjalan menuju lady Eliana.
Yang tersenyum mengejek kearah Sang Ratu.
swush
Ratu Azelia kembali mengayunkan pedangnya membelah kain- kain dekorasi jamuan teh yang lebih mirip dengan pesta pernikahan.
" Hei ... Azelia apa kamu sudah gila menghancurkan barang- barang disini, " teriak lady Erika sahabat baik lady Eliana.
Ekor mata biru laut Ratu Azelia melihat gadis muda yang berani berteriak menghardik dirinya.
" Endru! kamu dengar apa yang dikatakan wanita itu, " Ratu Azelia menunjuk dengan sorot matanya.
" Dengar Yang mulia. "
Setelah mendengar jawaban Endru lantas Ratu Azelia duduk dengan santai di kursi empuk nan mewah berwarna coklat tua.
sring
Suara pedang hitam Endru yang keluar dari sarungnya.
Slash
Dalam hitungan detik kepala lady Erika menggelinding di lantai.
" Akhhhhhh. "
" Uhuek ... huek ... huek. "
Suara- suara teriakan histeris dan suara memuntahkan isi perut.
Karena banyak para Lady yang berteriak dan memuntahkan isi perutnya karena mual, melihat darah segar yang berceceran yang berasal dari kepala Lady Erika yang ditebas oleh Endru pemilik Angel face yang sama sekali tidak cocok dengan tindakanya beberapa detik yang lalu.
Suasana di pesta jamuan teh seketika mencekam.
Karena terjadi pembunuhan secara terang-terangan di istana kaca yang sebelumnya merupakan istana dari Ratu Astein ibunda Raja Alexander yang dijaga kesuciannya.
" Wow ... ternyata kalian lebih takut dengan pedang Endru di bandingkan dengan kehadiranku, " Sarkas Ratu Azelia santai.
Wajah Lady Eliana menggelap, kedua tangannya mengepal kuat, buku-buku jarinya memutih.
Ratu Azelia menghancurkan jamuan tehnya dan menghinanya secara terang-terangan dihadapan para lady bangsawan.
" Endru, kenapa kamu membunuh di istana kaca, ini istana Ibunda Ratu Astein, tidakkah kamu mengerti kesucian tempat ini, " hardik Lady Eliana tegas.
Endru tersenyum khas seperti malaikat. " Kesucian istana kaca ini tidak lebih penting dari kehormatan Yang mulia Ratu dan anda Lady Eliana saya sarankan anda tidak melewati batas anda lagi dan segeralah berlutut dan memohon ampun kepada Yang mulia Ratu, " tegas Endru dengan wajah dingin.
" kamu, " ucapan Lady Eliana tertahan.
' kurang ajar, dasar asisten pribadi yang tidak tau diri. '
Lady Eliana menahan amarahnya karena Ratu Azelia menatap tajam kearahnya.
" Teruskan sifat kurang ajarmu Lady, bahkan sampai kakak Xandermu tidak akan bisa menolong dirimu lagi, " Ratu Azelia tersenyum manis semanis gula.
" Kamu menganca- "
" Hahaha ... aku tidak perlu mengancam kakak Xandermu, apa kamu buta sampai tidak bisa melihat siapa yang paling dicintai kakak Xandermu. "
" Azelia ... kamu mendapatkan statusmu hanya mengandalkan cinta kakak Xander, bagaimana kalau ada yang lebih dicintai oleh kakak Xander, " tantang Lady Eliana.
" Hahaha ... bodoh ... Suamiku hanya milikku sampai kapanpun dia hanya bisa menjadi milikku, " kilatan kekejaman terlihat jelas di wajah cantik Sang Ratu.
Mendengar ucapan Ratu Azelia banyak dari para lady bangsawan yang mendengus kesal bahkan marah, karena banyak diantara mereka yang mendambakan cinta dari pria tampan rupawan yang paling berkuasa di kerajaan Bright itu.
Namun Sang Raja memang hanya mencintai Sang Ratu seorang.
" Hahaha, " Endru tertawa renyah menambah pesona ketampanannya.
Ratu Azelia melirik sekilas kearah Endru.
" Maaf Yang mulia, ini menggelikan dan kekanak-kanakan, bagaimana kalian berharap menggantikan posisi Yang mulia Ratu sungguh konyol ... hahaha, " Endru kembali tertawa renyah.
Ratu Azelia tersenyum manis semanis gula mendengar ucapan Endru, tapi tidak dengan para lady bangsawan yang memuja Raja Alexander termasuk Lady Eliana wajah mereka sudah menggelap menahan amarah.
Ratu Azelia tersenyum menyeringai. " Endru! apa, para lady bisu atau lupa ingatan bahwa sejak kehadiranku tidak ada satu pun diantara mereka yang berlutut dan, " Ratu Azelia menjeda ucapannya.
Seketika wajah rupawan bagai malaikat Endru berubah bagai tatapan malaikat pencabut nyawa.
Sring
Suara pedang hitam Endru yang kembali keluar dari sarungnya.
Wajah para lady langsung pucat dengan tergopoh-gopoh mereka berlutut dihadapan Sang Ratu.
" Hormat ... hamba .... Yang ... mulia ...Ratu, " ucap para Lady bangsawan serentak tergagap.
" Ampuni .... hamba, " lanjut para lady bangsawan serentak dengan tubuh mereka yang gemetaran dan keringat dingin yang mengucur deras.
" Azelia ... apa kamu tidak malu mengancam para Lady, tindakanmu ini membuat namamu menjadi buruk karena seorang Ratu tidak boleh bertindak sewenang-wenang, " Lady Eliana memutar balikkan fakta.
Bahwa sebenarnya mereka semua yang tidak punya etika saat bertemu keluarga kerajaan.
Lebih tepatnya mereka para lady tidak menghormati Ratu Azelia karena selama ini Sang Ratu terkenal bodoh dan ceroboh, Ratu Azelia biasa mereka jadikan bahan olokan - olokan dan tidak jarang mereka menghina Sang Ratu terang - terangan.
Dan Ratu Azelia juga biasanya tidak melawan para Lady yang menghinanya.
" Heh ... apa perduliku namaku juga sudah buruk jadi sekalian saja menjadi Ratu tiran yang kejam ... tidak ada ruginya bagiku, " balas Ratu Azelia santai sambil menyilangkan kaki.
" Tidak! ... Yang mulia Ratu ampuni kami, " teriak para Lady.
" Hahaha ... baiklah anggap saja hari ini, Ratu ini berbaik hati maka kalau sampai hitungan kelima kalian masih berada dihadapanku maka. "
" Terima kasih Yang mulia Ratu, hamba mohon pamit, " ucap para Lady serentak berhamburan keluar bahkan ada beberapa dari mereka yang saling dorong untuk segera pergi dari Istana kaca.
" Hahaha, " Endru kembali tertawa renyah melihat para lady yang tidak mementingkan etika kebangsawanan lagi, mereka mengangkat gaun tinggi-tinggi lalu berlari kocar-kacir seperti dikejar tikus.
Dalam hitungan menit suasana Istana kaca menjadi hening dan mayat Lady Erika juga sudah dibawa oleh prajurit untuk diantar kekediaman Viscoun Erik Meijer karena Lady Erika adalah adik dari Viscoun Erik Meijer.
whuuushh
Ratu Azelia berpindah secepat kilat dihadapan Lady Eliana
Dengan senyuman semanis gula Sang Ratu mencekik leher jenjang Lady Eliana.
" Katakan padaku, kenapa kamu mengurung dan menyiksa Mona, " tanya Ratu Azelia dingin.
" Lepaskan aku Azelia, aku tidak pernah mengurung Mona, " Lady Eliana berkilah.
Ratu Azelia semakin mencengkram kuat leher jenjang Lady Eliana yang sudah memerah.
" Kesabaranku ada batasnya Eliana, " Ratu Azelia tersenyum menyeringai.
" Lepaskan aku Azelia, apa kamu ingin membunuhku, " Lady mulai kehabisan nafas.
" Memang aku ingin membunuhmu sebelum kakak Xandermu pulang ke istana ... hahaha, " Ratu Azelia tertawa bagai malaikat pencabut nyawa.
" kamu berani, kakak Xander tidak akan memaafkanmu ... uhuk ... uhuk, " Lady Eliana mencoba melepaskan cekikan dilehernya.
" Apa perduliku setelah kamu mati aku bisa dengan puas merengek-rengek ditelinga, memeluk erat tubuh perkasa dan mencium bibir seksi kakak Xandermu dengan bebas ... hahaha, " Ratu Azelia memprovokasi Lady Eliana.
Benar saja Lady Eliana terprovokasi wajah kesakitannya tadi berubah dingin dandari ujung jari telunjuk keluar sihir merah.
zzssstttt
swuoosh
Ratu Azelia melompat kebelakang dan menghindari sihir merah dari jari telunjuk Lady Eliana.
" Heh ... akhirnya kamu mengeluarkan taringmu, " Ratu Azelia tersenyum menyeringai, dia mengetahui sandiwara Lady Eliana yang terlihat lemah selama ini.
" Oh ... jadi aku sudah ketahuan ... hahaha, " tawa Lady Eliana terlihat jumawa.
" Cih ... sudah tidak mau berpura-pura menjadi gadis lemah lagi, " ejek Ratu Azelia.
" Iya, ini memang harus diakhiri bukan?" Seringai kejam diwajah Lady Eliana terlihat.
Lalu Lady Eliana bertepuk tangan dua kali.
Whuuushh
Dalam satu kedipan mata Ratusan Assassin datang siap menyerang Ratu Azelia dan Endru yang masih terlihat santai tanpa ekspresi yang berlebihan.
" Sudah ... hanya ini saja, membosankan ... Ratu ini mengira akan ada kejutan istimewa, ternyata hanya para tikus - tikus hitam yang menjadi andalanmu untuk melawanku, " sarkas Sang Ratu.
" Heh ... tikus katamu! ayo ... maju Azelia, kita lihat apa para tikus ini bisa memuaskan dirimu, " balas Lady Eliana meremehkan Ratu Azelia.
Meskipun begitu meremehkan Ratu Azelia, tapi tetap saja Lady Eliana terkejut melihat Sang Ratu yang terkenal bodoh dan tidak memiliki sihir itu nampak tegas dan memiliki kekuatan sihir yang tidak bisa diremehkan.
Whooosh
booomm
Suara serangan sihir merah penghancur dari lady Eliana yang bisa dihindari oleh Sang Ratu.
" Endru kenapa kamu hanya diam saja, " Ratu Azelia bingung dengan tindakan Endru.
" Yang mulia, kita tidak bisa menyerang apalagi bertarung di istana kaca ini, " ucap Endru dengan dingin.
" kenapa! " Ratu Azelia menaikan satu alisnya.
" Yang mulia, istana kaca ini bisa hancur jika kita bertarung, dan Yang mulia jangan lupa, sepenting apa istana kaca ini bagi Yang mulia Raja, " Jelas Endru yang menyadarkan Sang Ratu bahwa Istana kaca ini adalah Istana Ratu Astein ibunda Raja Alexander.
Istana kaca adalah Istana yang sangat di jaga oleh Raja Alexander.
" Sialan, " upat Ratu Azelia geram.
Sedangkan Lady Eliana tersenyum menyeringai.
Bersambung....
Jangan lupa like, komen, subscribe dan votenya ❤️