NovelToon NovelToon
Kebangkitan Istri Yang Dikhianati

Kebangkitan Istri Yang Dikhianati

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: chibichibi@

Nadia, memergoki sang suami sedang bercinta dengan sekretarisnya sendiri, di ruangan khusus kantor pria itu.
Nadia, yang ingin memberi kabar kehamilannya kepada Dygta, justru di kejutkan dengan kenyataan yang menghancurkan hatinya berkeping-keping.
Nadia berlari tanpa memperdulikan klakson kendaraan, hingga sebuah sedan menabraknya.
Nadia terbangun di rumah sakit dan kehilangan janinnya.
Buruknya lagi, Dygta langsung menceraikannya saat itu juga.
Merasa tak ada pegangan dan kalut, Nadia mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan layang.
Beruntung, seorang pria pemilik perusahaan yang juga seorang ketua mafia menyelamatkannya.
"Hargai hidupmu. Hiduplah untuk membalas mereka yang telah menyakitimu!" ucap Leonardo De Xarberg.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab#15. KIYD.

"Dia keterlaluan! Jangan seenaknya di perusahaan peninggalan ayahku ini!" maki Filma tak bisa di hentikan.

"Itu karena ulah Clara sendiri. Seharusnya dia bisa membaca situasi," bisik Dygta, masih berupaya menenangkan ibunya. Ia tidak ingin kelakuan Filma justru malah memperkeruh suasana dan membuat keadaan bertambah rumit.

PLAK!

"Anak bodoh! Seharusnya kau membela calon istrimu!" Filma yang marah, sukses mendaratkan tangannya pada wajah sang putra, hingga Dygta mendelik lantaran kaget.

Dygta menatap geram wajah wanita paruh baya di hadapannya itu dengan perasaan kesal yang teramat. Pasalnya, sang ibu justru semakin membuatnya tak punya muka.

"Jangan membuat ulah yang justru akan membuat Ibu menyesalinya sampai kuburan!" bisik Nadia, melerai perdebatan antara ibu dan anak itu dengan kalimat yang penuh arti.

"Diam kau wanita tak berguna! Tau apa kau tentang menjalani perusahaan! Apa kau menjual ginjal serta pankreasmu hingga bisa menduduki kursi dewan!" sarkas Filma, seraya menunjuk ke arah Nadia.

Nadia tersenyum remeh.

Wanita cantik ini sengaja mengibaskan rambutnya dengan senyum dan tatapan mata yang mengandung intimidasi.

"Kau tau, Bu? Apa konsekuensinya jika terus-menerus menghina dan meneriaki seorang kepala dewan direksi?"

Nadia, dengan tangan yang dilipat di depan tubuhnya. Menatap tajam ke arah wanita di hadapannya ini.

"Memangnya apa yang bisa kau lakukan padaku!" pekik Filma tak terima. Di pikirnya, dialah yang paling berkuasa pada perusahan tersebut.

Tak tau saja, perusahaannya itu telah diambang batas kehancuran.

"Aku bisa saja menendang bokong tuamu dari sini sekarang juga!" bisik Nadia penuh penekanan.

Filma hanya bisa menahan geramnya, terlihat dari wajahnya yang mengeras.

"Bu, duduklah!" Dygta menarik wanita itu dari depan Nadia dan mendudukkannya di kursi.

Nadia kembali duduk di kursinya, kemudian terlihat Blue menghampiri Dygta. Pria

"Jaga kelakuan kalian berdua ke depannya," ucap Blue di seraya menekan bahu Dygta dan juga Filma.

"Bagaimanapun, Nyonya Nadia bisa sewaktu-waktu menarik kembali sahamnya, dan perusahaan ini akan tinggal nama saja," ucap Blue lagi memperingati sebelum ia berlalu.

"Kau memang anak yang tidak berguna! Bagaimana bisa perusahaan mendiang kakekmu ini bisa dikendalikan oleh wanita itu," bisik Filma pada sang putra yang berada di sebelahnya.

"Jaga kelakuanmu, Bu," balas Dygta yang geram setengah mati. Ibunya ini benar-benar semakin menyulitkan posisinya.

Rapat itu pun di pimpin oleh Blue.

Pria dengan tatapan sinis itu menjelaskan bahwa para dewan akan mengangkat pemimpin baru yang bisa memimpin perusahaan ini lebih baik. Apalagi, di ketahui terdapat beberapa kecurangan di bagian keuangan serta pembelanjaan barang.

Akan banyak staf serta anggota lainnya yang akan di rombak.

Akan ada audit besar-besaran serta pengurangan para karyawan yang di ketahui bermain kotor terhadap perusahaan selama ini.

Dengan kata lain, Dygta tak lagi berhak menduduki kursi sebagai owner dari perusahaan tersebut.

Dygta hanya menjabat sebagai direktur pelaksana saja.

Nadia memang terhitung sebagai owner karena dirinya memilih saham terbesar.

Sementara para dewan direksi yang berjumlah sebelas orang ini adalah, orang-orang yang mewakili para pemegang saham lainnya.

Segala kegiatan maupun keputusan yang mereka ambil harus bisa menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Karena itulah para dewan direksi akan sering mengadakan rapat secara berkala untuk menerapkan aturan-aturan baru sebagai bentuk pengawasan terhadap perusahaan.

Semua ini dilakukan demi kemajuan perusahaan tersebut.

Karena itu ia memerintahkan pada Blue untuk membersihkan segala kekacauan terhadap perusahaan selama kepemimpinan Dygta.

Terdapat kebobrokan dan kecurangan keuangan selama kepemimpinan presiden direktur sebelumnya sehingga, Dygta mendapatkan pinalti dari para dewan direksi.

Dygta nyatanya tidak dapat menolak peraturan baru tersebut, karena Nadia telah mengantongi beberapa bukti-bukti.

Bahkan staf yang selama ini berada di bawah kepemimpinannya telah dirombak.

"Saya yakin, setelah ini perusahaan akan semakin maju dan mengeruk keuntungan berkali-kali lipat," ucap Nadia yang kemudian di sambut oleh anggukan dan senyum hangat dari semua anggota dewan direksi.

Mereka semua memuji ketangkasan dari pergerakan Nadia yang cepat menangani, beberapa hal yang nyatanya akan membuat perusahaan tersebut kolaps.

Setelah semua beres, Nadia akan berada di balik layar. Karena, Leo hanya mengunakan sosoknya untuk menekan mental Dygta saja.

__________

Di kediaman Filma.

"Kenapa kau diam saja ketika Ibu di hina perempuan mandul tak berguna itu!" Filma kalap, sehingga wanita paruh baya itu terus memukuli Dygta dari kelapa hingga bahu menggunakan tas brandednya.

" Hentikan, Bu!" Dygta menangkap tangan pendek dari wanita gemuk yang pernah melahirkannya itu.

" Siapa yang sering menyiksanya di masa lalu? Kenapa Ibu marah padaku! Semua ini juga karenamu yang taunya hanya menghabiskan uang!" pekiknya pada Filma.

"Kau!" Filma memegangi kepalanya yang mendadak pusing. Wanita itu mendudukkan bokongnya kasar ke kursi.

" Sebaiknya, kita pikirkan cara menghadapinya. Bukan saling menyalahkan satu sama lain," ucap Dygta kemudian.

Lagipula dirinya tak mungkin melawan wanita yang nyatanya telah melahirkannya itu.

Dygta meraih kunci mobilnya di atas meja.

"Kau mau kemana?"

"Bertemu Clara," jawab pria itu singkat.

"Ibu butuh teman bicara saat ini dan kau mau pergi begitu saja!" pekik Filma tak terima.

"Bukankah, Ibu ingin cepat punya cucu? Aku harus sering melakukannya dengan Clara."

Mereka berdua pun memutuskan untuk bertemu di ruangan private sebuah bar.

"Dia tidak bisa melakukan ini padaku, Honey. Kau harus melakukan sesuatu," pinta Clara yang saat ini terisak di dalam pelukan Dygta.

"Aku tidak bisa gegabah, dia pemilik saham terbesar saat ini." Dygta kembali menenggak minuman haram itu langsung dari botolnya.

Sementara tiga botol yang lain telah bergelimpangan di atas meja dalam keadaan kosong.

"Bagiamana bisa ini terjadi. Lalu, kapan kau akan menikahiku? Karirku hancur sudah. Gara-gara perempuan sialan itu!" pekik Clara, meracau dan berteriak, tubuhnya sudah kehilangan akal sehat dikarenakan pengaruh alkohol.

" Aku tak punya uang untuk menikahi mu saat ini." Dygta menatap lapar tubuh seksi yang tidak tertutup dengan sempurna itu.

Dygta menelan ludahnya kasar, ketika dress bawah bagian bawah Clara tersingkap ke atas. Sehingga, paha yang putih nan mulus itu seakan memancing birahinya.

"Tenanglah sayang, aku bisa mengajakmu untuk bersenang-senang malam ini." Dygta meraih wajah Clara dan menguasainya.

"Kau harus melahirkan keturunan Rajasa untukku, baru aku akan pertimbangkan untuk menikahimu," ucap Dygta, di tengah kegiatannya menikmati tubuh sintal yang telah di buat polos itu, di atas sofa.

"Aku pasti akan memberikan anak untukmu," jawab Clara dengan senyum yang seolah berarti sesuatu.

"Aku tidak akan melepaskanmu Dygta. Akan ku pastikan bahwa kau pasti akan menikahiku secepatnya. Sekalipun, aku tak tau anak siapa yang tengah ku kandung saat ini," batin Clara.

...Bersambung ...

1
Nurhartiningsih
gila dygta
Nurhartiningsih
gantengnya gak ada Obat
yudi yudi
Kecewa
yudi yudi
Buruk
Herli Yati
bungkus 1 babang leo😄
Jade Meamoure
kapok tuh
Sakila Sakila
nyeselka
Priskha
Nadia...Nadia...kmu kok bodoh banget sih....
Priskha
thor aq mau babang Leo 1 ya dibungkus 🤣🤣🤣🤣
Mak Aul: bolehhh🤣
total 1 replies
Seri ArSyarief
keren .lanjut thor
Siti Nurbaidah
Luar biasa
Muhyati Umi
rasain Luh Dygta. lski2 sombong membuang berlian demi seonggok sampah
Muhyati Umi
masih penasaran dengan Leo . apa yang menyebabkan Leo dendam ke Dygta
Muhyati Umi
sudah konsekwensi ? syukurin membuang berlian memungut batu krikil
Muhyati Umi
buat Leo bucin sama Nadia thor
Muhyati Umi
Nadia jangan bodoh. kenapa harus bunuh diri hanya karena kaji2 keji seperti Dygta? justru harus bangkit dan tunjukkan Mamou hidup lebih baik tanpa Dygta
Muhyati Umi
tunggu saja saat kehancuran mu Dygta
Nina Dewi
red lg nahan kepengen...😁😁
Mak Aul
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
mery harwati
Itu wanita minyak goreng semakin membuat licin jalan jatuhnya Dygta & dirinya sendiri 😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!