Pernikahan yang baru saja berjalan selama 3 tahun harus kandas oleh perselingkuhan yang suami ku sembunyikan selama 2 tahun terakhir ini.
Akankah Shella memilih bertahan atau malah bercerai dari suami yang selalu memberikan dia kehidupan yang layak?
Dukung author untuk menyelesaikan cerita ini ya guys...Jangan lupa dukungan nya untuk kami para penulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Malam ini Shella dan Bi Evi tidur di kamar tamu.bukan untuk menghindari Adi atau segala macam.tapi demi berjaga-jaga karena tadi siang pintu rumah mereka terbuka lebar tanpa ada penghuni rumah di dalam nya.
Tidak ada yang mengetahui kalau semua ini ulah dari Adi karena Cctv rumah masih tahap perbaikan dan belum di aktifkan kembali.
" Sebaiknya besok Aku telepon tukang Cctv nya aja supaya segera di aktifkan kembali Cctv nya.kalau ada apa-apa kan gampang ngecek nya." batin Shella tidak bisa merasa tenang sejak sore tadi.sedangkan Bi Evi yang berbaring di sebelah nya sudah terlanjur masuk ke alam mimpi tanpa sadar lagi apa yang di lakukan oleh Shella saat ini.
Shella bangkit dari ranjang lalu duduk di sebuah sofa yang mengarah langsung ke taman belakang rumah.gelap itu lah yang di lihat oleh Shella saat ini dan hampir sama dengan suasana hati nya yang hancur sejak mengetahui permainan licik suami nya.
Sudah satu jam lebih Shella duduk di sofa abu-abu ini.tapi kedua mata nya masih belum mau di ajak tidur.padahal jarum jam sudah mengarah di angka 02.15 WIB.akan tetapi kedua mata nya sangat sulit untuk di pejam kan.ingin rasa nya dia menghubungi sang suami sekedar untuk menanyakan kabar dan sekalian membahas masalah pintu rumah.tapi dia takut menganggu kesenangan suami nya dengan wanita kedua pilihan nya.
" Rasa nya Aku nggak sanggup lagi bertahan di dalam rumah tangga seperti ini.Aku harap semua nya segera selesai dan Aku bisa melanjutkan kembali hidup ku yang hanya sebatang kara ini." gumam Shella memeluk lutut nya dengan menenggelamkan kepala tanpa ada tangisan pilu.
Sedang kan di dalam apartemen mewah ini.Adi yang baru terbangun setelah 2 jam beristirahat karena kelelahan berolahraga dengan Nina.memutuskan untuk pulang ke rumah istri sah nya walaupun malam masih begitu pekat.
Adi memakai kembali baju dan celana kantor yang berserakan di atas lantai,sedangkan untuk dasi nya langsung di gulung dan di simpan di saku celana bahan yang dia pakai.
" Sayang! Aku pamit pulang ya,besok kita ketemuan lagi.jangan nakal Kamu kalau Aku tinggal sendirian." bisik Adi di telinga Nina yang terlihat sangat kelelahan karena ulah nya sendiri yang terlalu agresif.
Adi keluar dengan mengendap agar tidak kedengaran oleh Nina.bisa gawat kalau sampai ketahuan oleh wanita ini dan dia kembali tidak izin kan pulang dan malah di ajak olahraga lagi untuk yang kesekian kali nya.kehebatan Nina di atas ranjang ternyata membuat Adi lupa segala nya dan luluh begitu saja bahkan rela mengesampingkan istri yang dulu begitu dia banggakan.
Adi menancap gas mobil nya begitu cepat karena kondisi jalanan yang dia lalui sedang sepi tanpa ada pengganggu sedikit pun.
Karena sadar jam berapa dia pulang saat ini,Adi turun sendiri untuk membuka kan pintu gerbang dan kembali di tutup setelah dia memarkir kan mobil nya di garasi rumah.
Hal pertama yang dia lihat saat melangkah masuk ke dalam rumah adalah gelap tanpa ada cahaya penerangan satu pun yang masih menyala.
Shella yang masih betah duduk di sofa sayup-sayup mendengar ada suara mobil yang masuk ke pekarangan rumah nya.lalu berdiri dan mengintip dari jendela besar, setelah melihat kalau pemilik mobil itu adalah suami nya.Shella kembali naik ke atas ranjang berharap segera bisa tidur karena belum ingin bertemu dengan lelaki yang sudah menduakan pernikahan mereka.
Ceklek...
Adi meraba saklar lampu utama dan menghidupkan nya agar dia dengan mudah masuk ke dalam kamar.namun nyata nya Adi di buat kaget saat melihat ranjang empuk yang ada di depan mata nya dalam keadaan kosong tanpa ada Shella di atas nya.
" Kemana dia? Apa dia sering tidak pulang ke rumah saat Aku tidak pulang ke sini?" batin Adi dengan darah mendidih lalu berjalan cepat masuk ke dalam kamar mandi.
" Shella..Shella..Shella..." teriak Adi menendang kasar pintu kamar mandi yang juga ternyata kosong dan gelap tanpa ada orang di dalam nya.
Adi lalu turun ke lantai bawah mencari di sekitar dapur dan segala tempat lain nya.namun Shella tetap saja tidak dia temukan keberadaan nya.
" Apa seperti ini tabiat asli mu Shella! Berani-beraninya Kamu keluar dari rumah ini tanpa sepengetahuan ku." geram Adi meninju dinding dapur yang tidak punya salah apa-apa.
Tap...Tap..Tap...
Adi berlari menuju kamar pembantu yang ada di bagian belakang,tanpa berpikir panjang lagi Adi langsung menggedor pintu kamar yang biasa di tempati oleh Bi Evi.
" Tok...Tok...Tok."
" Bibi..Bibi.." Adi yang memang tidak sabaran terus memanggil nama Bibi sampai mulut nya terasa kering.namun nyata nya wanita paruh baya yang dia cari sedang tidak ada di dalam kamar nya.
Bruk...
Adi menendang pintu kamar Bi Evi sampai pecah dan terlihat ada lobang bekas tendangan kaki nya.
" Kosong? Sial!" Adi meremas kuat rambut nya tidak tahu lagi harus berkata apa.
Rasa kantuknya menguap begitu saja karena tidak menemukan sang istri di dalam kamar mereka.padahal jika dia mencari dengan rasa cinta dan penuh kesabaran.Shella yang sedang tidur di kamar tamu pasti dengan mudah dia temukan.sayang nya emosi sudah terlebih dahulu menguasai diri nya yang memiliki iman setipis kulit bawang.bagaimana cerita nya jika Shella nanti benar-benar pergi meninggalkan dia tanpa berpamitan atau kata perpisahan? Akan kah pria egois ini menyesal atau malah mensyukuri nya.
Adi kembali naik ke lantai atas,namun belum sempat langkah kaki nya masuk ke dalam kamar,pria ini memutuskan untuk kembali turun dengan membawa rokok dan juga ponsel nya.sambil menunggu pagi datang menyapa Adi memutuskan untuk duduk di sofa ruang tengah dengan sebungkus rokok yang siap menemani nya.
Kepulan asap rokok bertebaran memenuhi lantai bawah rumah mewah ini.pria ini terdiam dalam lamunan kosong nya memikirkan kembali jalan salah yang sudah terlanjur dia jelajahi.
" Aku nggak boleh kehilangan Shella.dia segala nya untuk ku.wanita sabar dan paling mengerti apa mau ku.tapi Aku juga nggak bisa memutuskan hubungan ku dengan Nina yang selalu bisa memuaskan Aku meskipun dia begitu liar dan sulit untuk di nasehati. " gumam Adi membakar kembali rokok yang terlanjur mati karena dia abaikan begitu saja.
Kedua sosok wanita yang dia cintai memiliki keistimewaan sendiri dan sulit bagi nya untuk melepas kan salah satu di antara mereka.meski sering bermain dengan Nina sampai membuat dia kelelahan,tapi bisa Adi rasakan bahwa milik Shella lebih terasa sangat nikmat karena dia lah orang pertama yang menyentuh nya.berbeda dengan Nina yang merupakan bekas orang lain tapi saat bersama dia Adi tidak perlu bekerja keras karena Nina lah yang akan mengambil alih permainan.
" Apa Aku poligami aja ya? Kali aja Shella mau mengikhlaskan niat baik ku ini. Aku harus meyakinkan Shella supaya memberikan izin kepada ku." batin Adi tersenyum licik ketika berhasil menemukan cara agar hidup nya tetap bahagia dengan memiliki dua wanita sekaligus.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰
nyesal pasti
sumpah