NovelToon NovelToon
Night King : My Life Journey

Night King : My Life Journey

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Pemain Terhebat / Dan budidaya abadi
Popularitas:36.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Valheinz Z.H

Berani menggangguku? Akan aku patahkan tangannya!
Berani menghinaku? Akan aku jadikan dia sampah!
Berani menghina keluargaku? Hanya ada kematian untukmu.

Tidak peduli apakah dia manusia, monster, iblis atau dewa sekalipun, jika berani menggangguku dan keluargaku, maka bersiaplah untuk bertemu dengan kematian yang mengenaskan.

Dengan sebilan pedang aku menjelma menjadi dewa kematian. Dengan sebilah pedang aku menjelma menjadi pembunuh bayaran. Dengan sebilah pedang, akan aku kuasai seluruh alam.

Dan orang-orang memanggilku dengan julukan 'sang Raja Malam' (Night King)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch-28. Lanjut Latihan

Pagi-pagi sekali sebelum matahari terbit, Zhao Feng dan Zhao Tian nampak telah bangun dan bersiap-siap menunggu kedatangan Liu Changhai, akan tetapi setelah menunggu selama hampir satu jam, Liu Changhai masih tidak kunjung datang, sedangkan tidak lama lagi matahari akan segera terbit.

"Kemana guru, bukankah dia yang meminta kita bangun sebelum matahari terbit, tapi kenapa dia masih belum datang juga" ucap Zhao Tian kesal.

Tidak lama kemudian Liu Changhai akhirnya datang menghampiri mereka berdua, baru saja sampai di dekat mereka berdua, Liu Changhai langsung memerintahkan mereka berdua untuk langsung memulai latihannya, yaitu berlari sampai kepuncak bukit sebelum matahari terbit.

Jika di pikirkan lagi, rasanya sangat tidak mungkin mereka berdua bisa mencapai puncak bukit yang letaknya sangat jauh dari tempat awal mereka berlari, akan tetapi mereka berdua sama sekali tidak pernah mengeluh, sebab mereka mengetahui bahwa latihan yang mereka jalani tentunya memiliki manfaat tersendiri untuk mereka.

Meskipun begitu, latihan yang mereka berdua jalani benar-benar tidak masuk akal, sebab mereka memulai latihannya saat matahari sudah hampir terbit, bahkan mungkin tidak sampai setengah jam lagi matahari akan segera terbit dan mereka berdua masih sangat jauh dari tujuan, bahkan setengah jalan saja masih belum sampai.

Setelah setengah jam berlalu, matahari benar-benar terbit dan mereka berdua langsung menghentikan langkahnya, tanpa menunggu kedatangan Liu Changhai, mereka berdua langsung bergegas kembali ke kediaman untuk menjalankan hukuman seperti yang kemarin mereka lakukan.

Sama seperti kemarin, menjelang hukuman mereka berdua berakhir, mereka berdua selalu saja di tertawakan dan di hina serta di ejek oleh para murid sekta yang berlalu-lalang di sana, selain itu ada juga diantara mereka yang sengaja datang hanya untuk menyaksikan mereka berdua yang sedang dihukum.

Lalu siang harinya mereka akan berhenti karena hukuman mereka telah berakhir, setelah selesai beristirahat mereka berdua akan kembali menuju ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk mereka bertiga, dan setelah makan mereka akan melanjutkan latihan dibelakang kediaman tetua Liu Changhai.

**

Satu minggu telah berlalu sejak kedatangan Zhao Feng dan Zhao Tian ke sekte Phoenix Emas dan sejak itu pula, setiap harinya Zhao Feng dan Zhao Tian selalu melakukan latihan dengan cara berlari menuju puncak bukit yang ada di belakang sekte Phoenix Emas.

Namun usaha mereka masih belum membuahkan hasil dan setiap harinya juga mereka akan selalu di hukum dengan mengangkat batang kayu yang semakin lama ukurannya menjadi semakin berat dan semakin besar.

Setiap harinya selama seminggu itu juga mereka berdua selalu di hina dan direndahkan oleh para murid sekte, meskipun menanggung rasa lelah karena berlari, lalu ditambah dengan rasa sakit karena beban yang mereka angkat dan rasa malu karena selalu di ejek, namun Zhao Feng dan Zhao Tian tidak pernah mengeluh sedikitpun, bahkan setiap harinya mereka akan bertambah semangat.

Setelah menjalani latihan selama satu minggu tersebut mereka berdua akhirnya menyadari beberapa hal, pertama kecepatan mereka terus bertambah setiap harinya, kedua kekuatan mereka juga bertambah setiap harinya dan terakhir pengetahuan yang mereka dapatkan juga sudah bertambah.

Sejak awal, tetua Liu Changhai memang sengaja melakukan hal itu untuk memperkuat pisik mereka berdua, meskipun latihan yang dia ajarkan sangat aneh dan tidak masuk akal, tapi disamping itu semua terdapat banyak sekali manfaat yang kadang tidak diketahui oleh para murid lain.

Pagi itu, seperti biasanya Zhao Feng dan Zhao Tian sudah bangun jauh sebelum matahari terbit, mereka berdua kemudian bersiap-siap untuk melakukan latihan bersama seperti yang biasa mereka lakukan.

"Kak Feng, sepertinya kita bangun terlalu awal lagi, guru bahkan masih belum bangun" ucap Zhao Tian.

"Sebaiknya kita tunggu saja" jawab Zhao Feng.

"Hehehe kalau begitu bagaimana jika kita berlomba" ucap Zhao Tian menantang.

"Hooo, apa kau pikir aku takut" ujar Zhao Feng.

"Kalau begitu kita akan mengangkat batang kayu yang paling berat lalu setelah itu kita akan berlari ke puncak bukit, siapa yang sampai lebih dulu dialah yang akan menang dan yang kalah akan menanggung hukuman dua kali lipat dari guru" ucap Zhao Tian tersenyum sinis.

"Kalau begitu mari kita mulai" jawab Zhao Feng.

Mereka berdua kemudian mengangkat batang kayu yang paling besar dan paling berat yang ada di sana, bahkan saking beratnya mereka berdua harus bersusah payah hanya untuk bisa mengangkatnya, tidak hanya itu saja bahkan kaki mereka sampai gemetaran karena menahan beban yang terlalu berat.

Meskipun beban yang mereka angkat begitu berat sampai membuat kaki mereka gemetaran dan walaupun hanya bisa berjalan selangkah demi selangkah, tapi mereka berdua tetap berusaha keras untuk melanjutkan lomba tersebut sampai selesai.

Tanpa mereka sadari, apa yang sedang mereka lakukan sejak tadi telah di awasi oleh tetua Liu Changhai, akan tetapi tetua Liu Changhai sama sekali tidak mau menghentikan kedua muridnya, dia malah ingin melihat siapa yang akan memenangkan lomba tersebut.

"Aku ingin lihat sampai mana mereka berdua bisa bertahan" gumam tetua Liu Changhai.

Di kedalaman hutan belakang sekte Phoenix Emas, Zhao Feng dan Zhao Tian masih terus berusaha melanjutkan lomba tersebut, dengan menahan rasa sakit yang sangat luar biasa mereka berdua terus melanjutkan langkah kakinya walaupun hanya selangkah demi selangkah.

"Ka-kakak, a-apa kau masih sanggup melanjutkan lomba ini?" tanya Zhao Tian terengah-engah.

"Me-memangnya kenapa, apa kau sudah tidak sanggup lagi melanjutkannya?" jawab Zhao Feng lalu bertanya lagi.

"A-apa kakak bercanda, tentu saja aku masih sanggup" ujar Zhao Tian.

Tanpa mereka sadari, matahari sudah mulai muncul secara perlahan-lahan namun mereka masih sangat jauh dari puncak gunung, keringat mulai membasahi tubuh mereka, nafas keduanya semakin terengah-engah dan langkah kaki mereka berdua sudah semakin berat.

Tidak lama kemudian matahari benar-benar telah muncul sepenuhnya dan bersamaan dengan itu, mereka berdua langsung ambruk dan jatuh pingsan secara bersamaan, Liu Changhai yang masih mengawasi mereka hanya bisa tersenyum kecil lalu ia langsung menghampiri kedua muridnya.

"Kalian berdua sepertinya terlalu memaksakan diri, tapi ini adalah awal yang sangat bagus untuk kalian berdua dan aku yakin kalian berdua nantinya akan menjadi orang yang sangat berjaya" gumam tetua Liu Changhai kemudian membawa mereka berdua kembali ke kediamannya.

Hari itu, suasana di halaman rumah tetua Liu Changhai menjadi ramai seperti biasanya, mereka semua adalah para murid sekte yang datang untuk menyaksikan dan menghina Zhao Feng dan Zhao Tian yang sedang di hukum.

Akan tetapi hari itu di halaman tetua Liu Changhai sama sekali tidak ada satu orangpun yang di hukum, sehingga membuat mereka semua menjadi sangat kecewa dan langsung pergi dari tempat itu dengan rasa kecewa.

1
kang baca
selalunya serigala wkwkw
Muhamad Hasbi
Luar biasa
Ahmad Mujahid
lanjutkan
Mathew Dagang
Luar biasa
kang baca
baru mempunyai ilmu sedikit sudah terlihat arogan... cuihhhh.. merendah bukan berarti rendah, ingat thor
Samadi Kelana
Kenapa ibunya gak dipulihkan kultivasinya ? Masak gak ada cara ?
Samadi Kelana
wanita memang impulsif
Lonely One
rame
Lonely One
Lumayan
ABDUL MALIK
Luar biasa
Samadi Kelana
Bodoh. Kenapa membeli dengan harga sangat mahal. Apa yg mau ditunjukkan MC nya ? Pamer ?
Anugrah Sanjaya
Luar biasa
Lonely One
Lumayan
Irfan tejo laksono
Luar biasa
Lonely One
bagus nih
Lonely One
harapan hampa
Lonely One
pertemuan, sayangnya tidak ada bawang merah
Anonim
lanjut
Anonim
oke keren
Lonely One
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!