NovelToon NovelToon
Dipaksa Menikahi Tuan Muda Terbuang

Dipaksa Menikahi Tuan Muda Terbuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: PenaBintang

Ruby Lauren dan Dominic Larsen terjebak dalam pernikahan yang tidak mereka inginkan.
Apakah mereka akan berakhir dengan perpisahan? Atau sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaBintang , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyuapi Dominic

Setelah selesai berbelanja, Ruby melihat restoran pizza di seberang jalan. Dia menelan ludah, sudah lama sekali dia tidak makan pizza, sehingga dia ingin sekali membeli pizza di restoran itu.

"Dominic , ayo kita makan pizza di restoran itu," ajak Ruby, sambil menunjuk restoran pizza itu.

Dominic, tanpa mengangkat pandangan ke arah yang ditunjuk Ruby, berkata, "Aku tidak lapar. Kau makan saja sendiri."

Ruby memanyunkan bibirnya. "Ah, kau ini selalu saja tidak lapar. Kapan kau akan lapar!?"

"Aku tidak lapar, dan tidak tahu kapan akan lapar. Kalau kau mau, kau saja yang makan," sahut Dominic dengan wajah datar.

Ruby mendekat, tiba-tiba dia memeluk lengannya Dominic. "Kalau begitu, kau temani aku pergi ke restoran pizza itu. Kau tenang saja, uangku masih ada tersisa sedikit. Kali ini aku yang akan bayar makanannya."

Dominic menghela napas panjang. Dia lalu menatap Ruby dengan raut wajah datar namun jelas lelah meladeni rengekan istrinya.

"Baiklah. Tapi jangan berharap aku makan pizza," ucap Dominic dengan dingin.

Ruby bersorak kecil, menarik tangan Dominic untuk segera bersiap menyebrang ke restoran pizza itu. Mereka memilih berjalan kaki, sebab terlalu jatuh jika harus memutar arah.

---

Di restoran pizza, Ruby tampak bersemangat memilih menu. Dominic, di di hadapannya, hanya duduk dengan ekspresi yang sama sekali tidak terpengaruh suasana ceria di sekitarnya.

Pelayan mendekati mereka. "Apa yang ingin Anda pesan, Nyonya?"

"Satu porsi pizza pepperoni besar! Dan, eh, untuk suamiku... Dominic, kau mau apa?"

Dominic menjawab tanpa menatap buku menu di hadapannya. "Soda saja."

Ruby memicingkan matanya. "Hanya soda? Kau sungguh tidak mau pizza?"

"Ya, aku tidak mau," jawab Dominic singkat.

Ruby hanya mengangkat bahu, melanjutkan pesanannya. Setelah selesai, pelayan segera meninggalkan pasangan itu.

"Kau pasti jarang keluar dari mansion." Ruby mulai berbasa-basi, sebab dia tidak menyukai suasana yang terlalu diam.

"Aku memang tidak menyukai dunia luar, terlalu berisik," sahut Dominic, sambil memainkan korek gas. Dia ingin merokok, namun di restoran itu tertulis tidak boleh merokok di dalam sana.

"Kau terlalu menyukai kesunyian, sepertinya aku harus mengajakmu ke taman bermain, supaya hidupmu tidak suram," ucap Ruby, diakhiri dengan kekehan kecil. Dominic hanya menatapnya singkat, tak ingin memberi respon lebih lanjut.

Namun, di dalam hati Dominic, dia merasa bahagia bisa pergi ke restoran bersama Ruby. Dia merasakan sesuatu yang berbeda kali ini. Mulai sejak tadi, saat mereka berbelanja, Dominic sudah merasakan hal ini.

*

Tak lama kemudian, pesanan mereka datang. Ruby langsung menyerbu pizza yang masih hangat, sementara Dominic hanya menyesap soda dinginnya dengan tenang.

Ketika Ruby sedang menikmati makanannya, pandangannya tertuju pada pasangan muda di meja sebelah. Mereka tampak romantis, saling menyuapi dengan tawa kecil. Ruby tersenyum nakal, lalu melirik Dominic yang masih memasang wajah datar. Sebuah ide muncul di kepalanya.

Ruby mendekatkan sepotong pizza ke mulut Dominic. "Dominic, coba ini!"

Dominic hanya melirik sekilas. "Aku bilang, aku tidak mau pizza."

"Coba dulu sedikit, kau pasti akan sangat menyukainya, Dominic. Kau harus makan, aku memaksamu kali ini!" ucap Ruby dengan tegas.

Dominic memalingkan wajah, merasa risih dan malu harus disuapi di tempat ramai itu. Namun, Ruby tak menyerah. Dia terus mengarahkan pizza itu ke hadapan suaminya. Beberapa pengunjung mulai memperhatikan dan tertawa kecil melihat pasangan itu.

Dominic mendesah pelan, merasa kalah "Baiklah, tapi hentikan drama ini."

Dengan enggan, Dominic membuka mulutnya dan menggigit potongan pizza yang disodorkan Ruby. Gigitan besar itu hampir membuat Ruby kehilangan potongan pizzanya.

Ruby tertawa kecil. "Kau bahkan menggigit dengan sangat besar."

Dominic mengunyah, wajah sedikit memerah. "Biasa saja, apanya yang besar?"

Meski bersikap dingin, Dominic tak bisa menyembunyikan sedikit senyuman di ujung bibirnya. Ruby, yang melihat itu, hanya terkekeh puas. Satu lagi momen kecil mereka yang manis berhasil tercipta, meski Dominic belum ingin mengakuinya sekarang.

Ruby kembali menyuapi Dominic, kali ini pria itu tidak menolak lagi. Namun, ketika Dominic ingin balas menyuapi Ruby, dia mengurungkan niatnya karena merasa malu jika harus menyuapi wanita itu.

"Jika sudah selesai makan, kita harus segera kembali ke mansion. Ada yang harus aku bicarakan dengan Robin," kata Dominic.

Ruby mengangguk, menelan dengan susah payah. "Ya, kita akan segera pulang, tenang saja. Kau pasti bisa bertemu dengan Robin dan berbicara dengannya hingga menjelang pagi."

Dominic tidak menjawab lagi. Dia hanya menatap Ruby, sesekali memainkan korek gas miliknya karena bosan.

Namun, ekor matanya menangkap bayangan seseorang yang sedang menatap mereka dari luar. Dominic dapat melihatnya, sebab dinding restoran itu terbuat dari kaca.

'Siapa lagi itu?' batin Dominic.

...****************...

1
safana
jatuh cinta juga ga apa2 tuan gak ada yang salah toh dia istrimu
safana
ada2 aja si dom pke nyalahin si Ruby lagi
safana
semakin banyak intrik di hidup ruby
safana
jahatnya Lo brayn,ku doakan agak keinginan mu tidak tercapai
safana
Maruk loh dom sama kamu di sia siain di lirik bryan kagak ikhlas
safana
gak papa pelukan dulu
safana
meleleh juga hati mu dom padahal dia seorang chef Lo,bukan tingkatanmu tp merasa iri ya
safana
terlalu sering di hianati orang2 bahkan slalu bekerja sama dengan keluarganya makanya sakalipun ada yang tulus akan sulit mempercayainya
safana
bagaimana tidak dingin sikap ya terhadap Ruby,kenangan masa lalunya aja masih ada apalagi di hatinya
safana
apakah keluarga Ruby bekerja sama dengan kel Larsen di belakang Ruby sehingga sesedah Ruby menikah mereka pergi
safana
fakta yang baru Ruby terungkap
safana
siap2 dom hatimu di buat meleleh Ama senyumnya ruby
safana
yang sabar ya Ruby menjadi keluarga besar dari keluarga yang penuh intrik
safana
bakar aja Ruby tuh si domonic nya biar hangat dan mencair
safana
tunggu aja Ruby entar juga mencair
safana
aku baru mampir thor
yunidarwanti2
perubhan bsr nih andai didunia nyta ada spt Dom bkal tk kejar namun adanya didunia perhaluan doang 😝😝😝😂😂😂
te~amor❤️
Aduhhhh daddy dommm😱 gemes pulak aku sama kau🤣🤣🤣
Ny. Lutolf
makin penasaran aku
Ny. Lutolf
lanjut kan Cici /Rose//Rose//Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!