Julian Lewis seorang pria yang bekerja sebagai pengirim barang.
Dia dihianati istrinya didepan matanya sendiri saat dia mengantarkan sebuah paket makanan pada Apartemen .
Julian melihat istrinya yang sedang bermesraan dengan pria lain.
Julian frustasi karena perbuatan istrinya tersebut.
Tapi saat dia sedang berada dalam masa terkelamnya . tiba - tiba anugrah sistem Harem didapatkan olehnya.
Dengan Sistem tersebut Julian di berikan tugas untuk membuat Para Wanita jatuh cinta padanya.
Tentu saja Julian akan mendapat berbagai keuntungan jika bisa mendapatkan Cinta Wanita yang menjadi target Haremnya.
Akankah Julian Bangkit kembali...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beli Rumah
Julian sangat bersemangat saat Rachel mau di ajak makan malam bersamanya , dia sekan bermimpi telah mendapatkan sebuah jakpot.
Dokter Cantik dengan Body yang aduhai mau makan malam dengan pria kurus dan wajah pas - pasan seperti Julian .
Julian langsung pulang dari rumah Sakit , pasalnya dia memang tidak mendapatkan luka yang serius ,jadi saat dia minta pulang ,Dokter langsung menyetujuinya.
Saat Julian pulang kerumah , betapa terkejutnya dia saat barang - barangnya sudah berhamburan di luar rumah.
Julian bergegas menghampiri orang yang sedang mengeluarkan barang - barangnya " Hei.. ! , apa - apaan ini ?" teriak Julian marah.
" Apa - apaan apanya ?" Seorang dengan tubuh gemuk dan berkacamata menegur Julian.
Julian menoleh ke arah Suara " Siapa kalian !?, Berani sekali mengacak - acak rumahku !!" raung Julian langsung.
" Rumah kamu? Hahahaha.... , Istrimu , aha bukan , mantan istrimu sudah menjual rumah ini padaku dan aku sekarang pemilik rumah ini !" Ucap pria Gendut sinis.
Julian sangat terkejut , dia tidak menyangka jika Natali akan berbuat seperti itu padanya , Julian mau marah , tapi Seorang Body guard dengan tubuh kekar langsung menyeretnya keluar, hingga tersungkur di halaman Rumah.
Julian hanya bisa menatap Nanar Rumahnya yang sudah menjadi milik orang lain . Julian tipikal pria yang 100% percaya dengan pasangannya , jadi dia menyerahakan semua harta miliknya pada Natali termasuk surat tanah , siapa yang menyangka jika Natali malah akan memperlakukannya sekeji itu.
Julian menghela napas ,dia memungut benda yang dianggap berharga untuknya , Julian dengan langkah gontai meninggalkan tempat tersebut.
Julian duduk di sebuah kursi taman ,dia sedang merutuki nasibnya yang begitu sial , Julian mengambil foto pernikahannya dengan Natali " Kenapa kamu tega sekali Natali... padahal aku selama ini berusaha untuk menyenangkanmu..." Tanpa terasa air mata Julian menetes.
Julian kemudian tersadar , dia dengan cepat menghapus air matanya " Tidak , aku tidak boleh seperti ini , aku harus membuktikan jika aku bisa hidup tanpanya , lihat saja Natali , Kamu pasti akan menyesal karena telah meninggalkanku !" ucap Julian Yakin.
Julian kemudian memanggil System " System !, Cek status !"
[ Status ]
Nama : Julian Lewis
Umur : 28 Tahun.
Saldo Kredit Harem : 1 kuadraliun Dolar
Poin peningkatan Kekuatan : 0
Kekuatan : 5
Vitalitas : 6
Semangat : 3
Kecepatan : 4
Status : Manusia Biasa
Keterampilan : -
Setiap Pria Dewasa Normal pada umumnya memiliki 10 poin di setiap Atribut ]
Julian terkejut saat melihat uang yang tersedia untuknya di dalam System " Astaga... Apa - apaan uang ini ?"
Jantung Julian berdegup dengan kencang , tubuhnya bergetar hebat karena sangking senangnya , karena dengan uang yang banyak seperti itu ,tentu saja Julian akan dengan mudah menjadi sangat kaya.
Julian berusaha menyetabilkan nafasnya " tenang Julian , kamu harus tenang , Fuuuhhhh !"
Setelah Julian tenang , dia langsung beranjak dari tempat duduknya " Baiklah .. sekarang mari cari rumah dulu !"
Julian dengan bangganya melangkahkan kaki , dia sudah tidak peduli lagi dengan Natali , dengan uang yang begitu banyak di dalam System ,dia yang sekarang bisa mendapatkan Wanita yang lebih Baik dari Natali.
****
Julian sampai di sebuah perusahaan Property Brigthon Real Estate. Perusahaan tersebut menjual berbagai Rumah Mewah , semua pelanggan Brigthon Real Estate semuanya kalangan Atas.
Julian ketempat tersebut karena dia pikir uang dalam System sangat banyak, jadi semahal apapun rumah tersebut dia pasti mampu membelinya.
Julian dengan gagahnya menghampiri Seorang Agen Wanita , dia sangat percaya diri seolah dirinyalah yang paling berkuasa.
Julian menenteng sebuah kardus yang isinya barang berharga miliknya , walau itu menurut orang lain hanya sampah.
Julian menaruh Kardus tersebut di meja depan agen Wanita , Agen Wanita mengerutkan keningnya , dia melihat Julian dari atas sampai bawah, penampilan Julian tidak meyakinkan sama sekali jika dia mampu membeli Rumah di Brighton Real estate.
Tapi Agen Wanita mencoba untuk tetap profesional ,dia memaksakan senyum dan bertanya " Ada yang bisa saya bantu Tuan ?"
Julian tersenyum " Saya ingin membeli Rumah terbaik yang di sediakan perusahaan ini !" ucap Julian percaya diri.
Agen Wanita tercengang , dari kata - kata Julian tidak ragu - ragu sama sekali , Agen Wanita pikir jika Julian orang kaya yang menyembunyikan identitasnya , karena penampilannya tidak selaras dengan tindakannya.
Agen Wanita menenangkan diri dan tersenyum " Tuan ..ini Rumah - Rumah termahal disini ,silahkan anda pilih mau yang mana " Agen Wanita menunjukan Brosur Rumah termahal.
Julian sangat kaget saat melihat harganya , karena harga termurah 1 Milyar dolar , dan yang paling mahal 50 Milyar Dolar , Tapi dari foto tersebut , Rumah itu seperti sebuah Vila dan Mansion ,dekorasinya juga sangat bagus.
Julian tersnyum , dia menunjuk sebuah Rumah termahal " Saya mau yang ini " ucap Julian yakin.
Agen Wanita mau terkejut lagi , tapi dia mencoba untuk tetap tenang , Agen Wanita menyuruh mentransfer uangnya ke Nomor rekening yang sudah disiapkan.
Tapi saat Julian mau mentransfer uang , System memberikan peringatan.
[ Peringatan !!, Jika Host ingin menggunakan Kredit Harem ,Host minimal harus berbelanja untuk Target Harem terlebih dahulu !]
Julian terkejut , wajahnya cemberut ,padahal dia sudah sangat percaya diri sekali , tapi System malah memberinya peringatan mendadak.
Julian terdiam sebentar , dia mencari ide agar bisa membelanjakan uangnya , Kemudian dia menatap Agen Wanita, dia tersenyum " Nona , sebelum saya membeli rumah Ini apakah anda bersedia berkenalan dengan saya ?"
Agen Wanita tentu saja mau , karena dia pikir Julian sangat kaya , Agen Wanita mengulurkan tangannya " saya Lulu Oktaviani "
Julian langsung menyambar tangan Agen Wanita " Julian Lewis !"
[ Ding ]
[ Target Harem terdeteksi ]
Nama : Lulu Oktaviani
Umur : 28
Tinggi : 180 cm
Berat : 48 kg
Penampilan : 8.1
Poin suka : -10
Keahlian Kusus : Marketing , Manajemen
Harem Koneksi telah dijalin ,Naikan Poin Suka Target Harem , setiap 10% Poin Target Harem Naik Anda akan mendapatkan 1 Poin peningkatan ,Jika Poin Suka mencapai 95% anda akan mendapatkan kemampuan Khusus yang dimiliki Target Harem.
Karena anda mendapat Target Harem pertama, anda akan mendapatkan bonus 50 Milyar Dolar setelah anda membelanjakan target harem pertama dan Uang akan di kreditkan ke akun Bank anda ]
Julian tersenyum senang , ternyata dugaannya benar , Jika setiap Wanita cantik bisa menjadi target Haremnya. apa lagi dia mendapatkan Bonus juga, Julian jadi semakin percaya diri saja.
" Nona Oktaviani , Saya akan membelikan anda rumah terlebih dahulu , jika anda mau menerima rumah tersebut saya akan membeli rumah yang tadi ,tapi jika anda tidak mau saya juga tidak mau beli " Ucap Julian Enteng.
Oktaviani tercengang , pasalnya bagaimana mungkin ada pelanggan yang mau membelikan rumah untuk seorang Agen sepertinya.
" Tu..an Lewis apa maksud anda ?" Oktaviani mencoba untuk tidak langsung percaya.
Julian tersenyum " seperti yang anda dengar dan Aku serius !"
" Tapi..." Oktaviani merasa tidak enak.
" Sudah pilih saja yang mana ?" Ucap Julian yakin.
Oktaviani menunjuk Rumah yang harganya termurah , pasalnya rumah dengan harga termurah saja sudah sangat bagus untuknya , karena dengan gaji dia yang hanya 1000 dolar perbulan , dia butuh berapa puluh tahun untuk mengumpulkan uang satu Milyar .
.
.
.
.
males jadinya...