Dibesarkan dalam sebuah organisasi rahasia, membuat dua orang gadis dan dua orang pemuda tumbuh menjadi pembunuh berdarah dingin, masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda.
Chu Haitang adalah seorang dokter ajaib, dia menguasai berbagai macam pengobatan modern maupun tradisional.
Bao Yunceng adalah seorang ahli penempaan senjata, dia sangat lihai dalam membuat berbagai macam benda yang mematikan.
Liu Jinhong adalah seorang ahli strategi sekaligus ahli pedang, jurus-jurusnya terlihat sangat lembut, namun mematikan.
Rong Siyue adalah seorang ahli menundukkan binatang, dia sangat pandai dalam mata-mata dan menyusup.
Keempat orang tersebut dipertemukan pada saat berusia 5 tahun, mereka hidup sebagai saudara dan saling melindungi satu sama lain. Bekerja di bawah naungan seorang tuan yang misterius sekaligus kejam, membuat mental dan pemikirannya berbeda.
Bagaimana jika keempat orang tersebut mengalami perpindahan waktu? Masih bisakah mereka menjadi saudara yang rukun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IDOLA BARU WANITA TUA
Setelah berbincang sebentar dengan wanita-wanita tua itu, Chu Wentian melanjutkan perjalanan. Dia bergegas kembali ke rumah besar dan memberitahu adik-adiknya tentang beberapa toko yang pada saat ini akan dijual.
Dia tidak mengetahui, jika sosoknya saat ini telah menjadi favorit para wanita tua. Mereka bahkan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk membeli kain dan mendandani cucu dan putri-putrinya, agar bisa menarik perhatian pemuda itu.
Sedangkan untuk Liu Jinhong, Bao Yuncheng, dan Zhao Zhan, mereka tidak terlalu memikirkannya, karena ketiga sosok itu terlalu dingin dan jarang sekali berinteraksi dengan warga desa. Berbeda dengan Chu Wentian yang selalu menebarkan senyuman manis, setiap kali bertemu dengan mereka.
"Keluarga Chu memiliki anak-anak yang sangat hebat, tidak hanya tampan tapi juga cerdas dan terampil."
"Leluhurku pasti akan tertawa jika Wan'er kami bisa menjadi menantu keluarga Chu."
"Jangan berpikir terlalu tinggi, cucuku jelas lebih cantik dan bisa memenangkan hati tuan muda Chu,"
"Jangan bersikap sombong, tuan muda Chu orang yang sangat baik hati, dia lebih cocok dengan cucuku yang lemah lembut dan sangat bijaksana."
"Bagaimana bisa tuan muda Chu disandingkan dengan cucumu? Dia jauh lebih serasi dengan cucuku yang rajin dan sangat menggemaskan."
"Hentikan omong kosong! Tuan muda Chu pasti akan memilih putri bungsuku yang menawan, apalagi dia bekerja di kota dan menjadi asisten penjaga toko obat Lin."
Dalam sekejap, terjadi perang dingin di antara para wanita tua. Awalnya mereka berkumpul untuk bergosip bersama, namun pada akhirnya masing-masing memiliki motif tersendiri. Sepertinya pesona yang dikeluarkan oleh Chu Wentian terlalu berbahaya, sehingga wanita-wanita itu tidak bisa mengendalikan diri dan berusaha keras untuk memamerkan putri serta cucu-cucu mereka, agar bisa menarik pemuda yang paling menonjol di keluarga Chu.
Mereka bahkan tidak menyadari jika penanggung jawab keluarga itu tidak berada di tangan Lao Shi, melainkan Chu Haitang. Sehingga gadis pilihannya akan di seleksi langsung oleh adik-adiknya.
"Kakak, kau sudah kembali?" Chu Haitang tersenyum manis, dia menyambut kedatangan kakak sulungnya di rumah.
"Ya, hari ini aku menemukan beberapa toko yang akan dijual, salah satunya berada di pusat kota Gaosui, sepertinya sangat cocok dengan idemu untuk membangun kantor pengawalan di sana." jawab Chu Wentian, dia tidak mengetahui jika biro pengawalan tersebut hanyalah kedok, karena Chu Haitang sebenarnya ingin membangun sebuah organisasi pembunuh.
Zhao Zhan juga muncul, selama beberapa hari ini dia sibuk mengumpulkan para pengemis di jalanan, sekaligus mencari tempat yang sangat cocok untuk melatihnya. Dia memutuskan untuk membeli sebuah rumah besar yang berada di ujung gang kumuh, tempat itu sangat jarang di lewati orang karena sepi.
Liu Jinhong masih mengunjungi gedung persekutuan, dia berusaha keras untuk mencari tahu keberadaan Rong Siyue. Sayangnya, ada banyak sekali keluarga yang memiliki nama depan Rong, namun tidak ada satupun di antara mereka yang memiliki putri bernama Siyue. Ini sedikit lebih sulit, mungkinkah jika sebenarnya Rong Siyue masih belum bertransmigrasi seperti mereka?
Bao Yuncheng tidak pernah meninggalkan rumah sekalipun, saat ini dia masih berada dalam masa pemulihan. Setiap hari, Chu Haitang akan memberikan obat, ditambah beberapa kali detoksifikasi.
Racun yang menumpuk di dalam tubuhnya hampir saja menghancurkan seluruh organ dalam, untung saja Chu Haitang memiliki kemampuan yang cukup untuk memulihkan keadaan pemuda itu. Namun Bao Yuncheng masih membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga bulan, agar bisa kembali pada kondisi terbaiknya.
Pada saat mereka berkumpul, Liu Jinhong kembali, wajahnya sedikit buruk, dia langsung menjatuhkan dirinya di kursi.
"Jinhong, ada apa?" tanya Chu Haitang, dia terlihat menyipitkan matanya.
Liu Jinhong menarik nafas panjang, kemudian menghembuskannya melalui mulut. Dia melirik ke arah Chu Haitang, kemudian menjawab. "Aku masih belum bisa mendapatkan berita apapun tentang Siyue, namun ada hal buruk yang harus aku beritahu pada kalian semua!"
Semua orang terdiam, menunggu pemuda itu melanjutkan ucapannya. Mereka bertanya-tanya dalam hati, akankah kaisar mengetahui kepergian Bao Yuncheng dari istana?
"Iblis itu, Shen Yijia, dia ada di sini!" ucap Liu Jinhong sambil mengepalkan tangannya.
Zhao Zhan menyipitkan matanya, aura membunuh yang pekat tiba-tiba saja keluar dari tubuh pemuda itu. "Dimana dia? Gadis sialan itu, aku harus membunuhnya!"
Liu Jinhong menghirup udara dingin. "Jangan gegabah! Iblis itu adalah putri ke 13 kaisar dari selirnya."
"Memangnya kenapa jika dia putri kaisar? Aku pasti akan tetap melenyapkannya! Di masa lalu, aku masih menghargai persahabatan, tapi untuk saat ini, lebih baik aku merusak tubuh gadis itu sebelum dia bisa muncul di sini." jawab Zhao Zhan, matanya memancarkan tekad yang sangat kuat.
"Jinhong! Apakah dia Shen Yijia yang sama ataukah masih jiwa asli gadis itu?" tanya Chu Haitang.
Bao Yuncheng tiba-tiba saja muncul, dia menjawab dengan sangat tenang. "Putri ke-13 adalah orang yang penakut, dia sering di ganggu oleh saudara-saudaranya yang lain dan tidak bisa melawan"
Intinya, jika dia benar-benar putri ke-13, gadis itu sangat lemah dan pengecut, namun jika jiwa yang berada di dalamnya benar-benar Shen Yijia, mereka harus berhati-hati.
Chu Haitang mengangguk, "Aku mengerti! Mari kita sedia payung sebelum hujan, karena sebelumnya Shen Yijia telah mempergunakan trik licik untuk menghancurkan dan mengirim kita ke tempat ini, maka kita juga bisa melakukan hal yang serupa. Kirimkan racun ke tubuh putri ke-13, agar dia tidak bisa bangun dari tempat tidur. Dengan cara itu, walaupun Shen Yijia bertransmigrasi, dia hanya akan menjadi seorang gadis yang lumpuh. Tidak ada satu orang pun yang menyukai gadis cacat, bahkan mungkin Kaisar dan selir akan mengabaikannya."
"Ya!" mereka semua setuju, Shen Yijia terlalu menakutkan jika di lawan secara langsung. Saat ini mereka juga masih sangat lemah, belum memiliki pijakan apa-apa. Akan lebih baik untuk mengendalikan segalanya lebih awal, agar terhindar dari masalah.
Chu Haitang kembali ke kamarnya, dia berusaha mengumpulkan beberapa tanaman beracun yang akan di kirim untuk putri ke 13. Menurut pengamatan Liu Jinhong, putri ke 13 masih lemah seperti sebelumnya, namun mereka juga harus mewaspadai sebuah kenyataan, bahwa Shen Yijia adalah rubah yang licik, dia bisa saja sengaja bersikap seperti itu, agar tidak di curigai orang lain.
.
.
Di istana, putri ke tiga belas baru saja selesai menyantap hidangan yang di kirim dari dapur kekaisaran, namun wajah gadis itu tiba-tiba saja menjadi sangat pucat. Dia terjatuh di lantai, wajahnya membiru.
Para pelayan yang melihat hal itu seketika menjadi sangat panik, mereka mulai berteriak untuk mencari bantuan.
"Pembunuhan! Pembunuhan!"
"Panggil tabib, putri ke-13 keracunan!"