NovelToon NovelToon
Seseorang Yang Merubah Pandangan Hidupku

Seseorang Yang Merubah Pandangan Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Anime / Romansa / Slice of Life
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hamdi Kun

dayn seorang anak SMA intorvert yang memiliki pandangan hidup sendiri itu lebih baik daripada berinteraksi dengan orang lain, tapi suatu hari pandangan hidupnya berubah semenjak bertemu dengan seorang gadis yang juga bersekolah di sekolah yang sama, dan disinilah awal mula ceritanya dayn merubah pandangan hidupnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hamdi Kun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan yang mulai tumbuh

Hari ini seharusnya berjalan seperti biasa: datang ke sekolah lebih awal, menyendiri di bangku belakang, dan menunggu bel istirahat untuk bisa pergi ke tempat favoritku di belakang sekolah. Tempat itu sudah seperti zona aman buatku, tempat aku bisa menonton anime tanpa diganggu siapa pun. Biasanya hanya ada aku dan Rika, yang sesekali datang menemaniku.

Namun, ketika bel istirahat berbunyi dan aku tiba di sana, aku mendapati Rika tidak sendirian. Dia membawa seorang teman—seorang gadis dengan rambut panjang yang kutahu dia dari kelas sebelah dan juga salah satu anggota OSIS.

“Dayn!” sapa Rika dengan senyum ceria. “Kenalin, ini temenku, Meira. Dia suka anime juga, jadi aku pikir kalian mungkin bisa ngobrol bareng.”

“Oh… hai, Meira,” jawabku canggung, sedikit kikuk. Aku tidak terbiasa berbicara dengan teman perempuan selain Rika, apalagi dengan seseorang yang baru kukenal.

“Hai, Dayn! Rika sering nyeritain kamu yang suka anime, jadi aku penasaran mau ketemu kamu,” kata Meira sambil tersenyum hangat. Aku hanya mengangguk kecil, sedikit salah tingkah.

Aku mencoba melanjutkan menonton anime yang biasa kutonton, tapi Meira tampaknya cukup penasaran dan mulai bertanya tentang cerita yang sedang kutonton itu. Dia bahkan menyebut beberapa karakter favoritnya, dan tanpa sadar aku pun mulai ikut berbicara. Meskipun masih terbata-bata, aku mulai sedikit merasa nyaman.

Namun, setiap kali obrolan antara aku dan Meira semakin mendalam, Rika tiba-tiba ikut bicara, memotong percakapan kami.

“Eh, Dayn, kamu ingat enggak, waktu kita nonton yang episode kemarin?” Rika berkata sambil tertawa kecil, mengalihkan pembicaraan. Aku menatap Rika yang tampak tersenyum, meski sedikit dipaksakan.

“Iya… ingat kok,” jawabku, sedikit bingung dengan sikapnya.

Setelah itu, setiap kali aku berbicara dengan Meira, Rika selalu menemukan alasan untuk ikut campur atau mengalihkan pembicaraan. Sesekali, aku melihat Meira melirik Rika dengan tatapan penasaran, seolah-olah dia juga merasa ada yang aneh.

Saat jam istirahat kedua, aku kembali ke belakang sekolah, berpikir akan menghabiskan waktu sendirian kali ini. Tapi tak lama setelah aku duduk, Rika dan Meira datang lagi. Aku sedikit terkejut tapi mencoba tetap tenang. Meira kembali duduk di sebelahku, mulai bertanya soal anime yang saat istirahat pertama kami bahas. Aku berusaha menjawab, tapi lagi-lagi Rika tiba-tiba memotong pembicaraan kami.

“Dayn, kamu tau enggak? Meira itu dulu nggak begitu suka anime, tapi aku yang ngebujuk dia buat nonton,” kata Rika dengan nada ceria, mengalihkan perhatian kami. Meira hanya tersenyum kecil sambil menatap Rika, lalu kembali menatapku seolah ingin melanjutkan obrolan kami.

Aku mulai merasa ada sesuatu yang aneh. Biasanya Rika tidak banyak memotong pembicaraan saat kami mengobrol, apalagi sampai mengalihkan perhatian seperti ini. Namun, aku tidak terlalu memikirkan hal itu dan mencoba tetap berbicara dengan Meira.

Saat pulang sekolah, aku baru menyadari bahwa Rika menatapku dengan ekspresi yang sulit diartikan. Tatapan itu terasa berbeda, seolah ada sesuatu yang mengganggunya. Aku mencoba bertanya, tapi dia hanya tersenyum dan mengalihkan pandangan.

Aku tidak pernah menyadari apa yang sebenarnya terjadi di balik senyumannya itu, dan karena biasanya Rika orang yang ceria, tapi hari ini Rika terlihat murung sejak jam istirahat pertama akupun bingung ada apa dengan Rika, terutama setiap aku berbicara akrab dengan meira Rika akan terlihat gelisah dan tidak nyaman.

episode 7 bersambung

1
Nurilah Purwanti
waduh gimana tuh nasib dayn masih nyari si meira
Nurilah Purwanti
kasian meira
Arul 2007
bagus bangettttt
Nurilah Purwanti
menarik ceritanya
Bunny Koo
❤️❤️❤️ Cerita jadi semakin hidup berkat tulisanmu thor!
Theros
Fakta kehidupan
Sandy
Pengen baca lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!