FIGHTING GIRL VERSUS BADBOY

Velvet sudah keluar dari kelasnya menjelang sore dan menuju gerbang sekolah bersama para sahabatnya. Damon sudah menunggu di depan sekolah Velvet.

Tentu saja hal itu membuat para murid melihat ke arah Damon karena penampilannya yang keren dan duduk di atas motor besarnya.

Tak lama kemudian, rombongan teman teman Damon tampak menyusul Damon ke sana juga.

"Apa yang mereka lakukan di sini? ck," gerutu Velvet.

"Oh God, kenapa tak ada satupun yang jelek diantara mereka, aku ingin memilih satu diantara mereka, yang mana saja juga tak masalah," kata Edna terpana.

"Aku juga mau, Vel," rengek Vena.

"Kalian ini apa apaan, mereka itu pria dewasa. Kalian tahu kan apa yang ada di otak mereka? SEKsS.. Ya, hanya SekSs," ucap Velvet kesal pada teman temannya.

Lalu Velvet menghampiri Damon yang sudah melihat ke arahnya. Teman teman Velvet mengikutinya dari belakang.

"Apa kau akan seterusnya menjadi supirku?" tanya Velvet.

"Hmm, mungkin sampai aku lulus kuliah," jawab Damon tersenyum.

"Hai cantik, kau tak ingin naik juga bersamaku?" tanya Francis pada Edna.

"Apakah boleh?" tanya Edna sumringah.

"Tentu saja," jawab Francis.

"Tidak boleh, ayahmu akan mengomelimu nanti, Edna," timpal Velvet.

"Tidak, tak masalah dengan hal itu," kata Edna yang langsung menuju Francis dan naik ke motor Francis.

Lalu Velvet melihat ke arah Damon.

"Ada apa?" tanya Damon.

"Jika terjadi sesuatu pada Edna, kau yang bertanggung jawab," kata Velvet.

"Semua temanku baik, jadi dia akan aman bersamanya," jawab Damon'

TIN TIN...

Suara klakson mobil berbunyi di sebelah mereka.

"Supirku sudah menjemput, ayo Vena, kau bersamaku kan?" kata Willow.

"Bye Will, berhati hatilah," kata Velvet.

"Ayo cepat naik," kata Damon.

Lalu Damon memasangkan helm pada Velvet.

"Aku bisa memakainya sendiri," kata Velvet.

"Kata mommy, aku harus melayanimu dengan baik dan tanpa cela," jawab Damon.

Lalu Velvet pun langsung naik dan Damon segera melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Damon memberi tanda pada teman temannya agar berpisah di perempatan jalan terakhir karena Damon akan menuju ke mansion orang tuanya.

"Kita akan kemana?" tanya Velvet karena Damon tak menuju arah ke rumah Velvet.

"Kita ke mansion mommy," jawab Damon sembari menghadap ke samping.

Tak lama, merekapun tiba di mansion. Velvet kemudian langsung turun begitu Damon mematikan mesin motornya.

Setelah itu, mereka berdua pun masuk ke dalam mansion bersama. Damon menarik tangan Velvet dan langsung menuju ruang makan dimana Galy sedang menyiapkan makan malamnya.

"Halo sayang, bagaimana kabarmu?" tanya Galy.

"Aku baik aunty," jawab Velvet.

"Ayo duduklah," kata Galy.

"Aku akan ganti baju dulu," kata Damon.

Menjelang malam, keluarga Robert dan juga Velvet berkumpul di ruang makan.

Mereka makan dengan suasana tenang. Phoenix tak ada disana. Dia sedang menginap di rumah temannya karena ada tugas kelompok yang harus diselesaikannya malam itu juga.

"Velvet, apakah kau mau tinggal disini saja?" tanya Rey tiba tiba ketika mereka sudah menyelesaikan makan malamnya.

Dan tentu saja hal itu membuat semuanya kaget karena Rey tiba tiba memutuskan hal ini tanpa memberitahu pada keluarganya terlebih dahulu meskipun sebenarnya tak ada yang keberatan akan hal itu.

Galy dan Damon bahkan Velvet tampak memandang serius pada Rey.

Galy dan Damon sangat mengenal Rey. Mereka tahu, pasti ada alasan kuat mengapa Rey memutuskan hal itu. Dan mereka ingin tahu apakah alasan itu sebenarnya.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA .....❤❤❤