Nasib malang menimpa Celine Violetta Atmadja. Baru saja dia berkabung kerena meninggalnya sang ayah, dia justru diusir oleh Ibu dan juga saudara tirinya. ternyata selama ayahnya sakit keras, mereka sudah membalik nama semua aset kekayaan milik keluarga Atmadja menjadi milik mereka. Untuk itu, Celine tidak mempunyai pilihan selain pergi dari sana.
Tapi bukan berarti Celine akan diam saja. Dia bersumpah akan membalas ibu dan saudara tirinya itu. Apapun akan dia lakukan, termasuk menikah dengan pria cacat yang kaya untuk membalas mereka.
Nicholas Arian Dirgantara, CEO tampan yang bernasib tragis. Dia harus duduk di kursi roda setelah kecelakaan hebat yang menimpa dirinya 2 tahun yang lalu. Karena hal itu juga, kekasihnya berselingkuh dengan sahabat Nick
Semenjak saat itu, Nick menjadi pria yang agresif. Kondisinya yang tidak bisa berbuat apa-apa membuatnya mudah marah. Hingga suatu hari, ibunya datang membawa seorang wanita yang akan menikah dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Penghinaan Sang Mantan
Nicholas memejamkan matanya sekali lagi menikmati hembusan udara pagi itu. Rasanya sangat nyaman. Hah.. Dia seperti manusia gua yang sudah lama bertapa saja. Sampai-sampai dia lupa bagaimana rasanya dunia luar. Dia terlalu takut menghadapi dunia luar dan merasa, dia akan baik-baik saja jika bersembunyi di dalam.
"Sangat nyaman." gumamnya
"Benarkah?"
Deg
Suara itu, suara seseorang yang sangat dia kenal. Walaupun sudah lama dia tidak mendengarnya, tapi dia masih sangat hafal dengan pemilik suara itu.
Nicholas membuka matanya perlahan dan terlihat dua manusia yang sangat tidak ingin dia lihat, tengah berdiri di depannya dengan tatapan menghina dan senyuman itu, senyuman yang sangat dia benci.
"Mau apa kalian kemari?" Wajah Nicholas berubah dingin, tatapannya tajam dengan rahang yang mengeras. Terlihat kebencian di kedua mata Nicholas pada mantan kekasih dan juga mantan sahabatnya itu.
Ya, mereka adalah Jenny dan Rian.
"Untuk apa kami datang kemari? tentu saja untuk melihat keadaanmu, Nick. Aku dengar, kau sudah menikah. Selamat ya, akhirnya ada juga wanita yang mau menikah dengan pria cacat sepertimu." ujar Jenny
Nicholas mengepalkan kedua tangannya erat. Rasanya dia ingin menghajar wanita rubah didepannya ini. Cinta yang tulus di balas dengan pengkhianatan dan hinaan. Dia sangat ingin memberi pelajaran pada keduanya dengan menghancurkan karier mereka, tapi cinta itu masih ada walau hanya sedikit. Bahkan di lubuk hati Nicholas yang terdalam, Dia masih berharap, Jenny akan datang padanya dan meminta maaf, maka dengan senang hati dia akan membuka lebar kedua tangannya menerima kembali wanita itu.
Tapi itu dulu, karena selama ini yang dia dapatkan justru hanya hinaan dari keduanya. Hingga hatinya merasakan kekosongan dan takut mengenal cinta.
"Pergi!!!" usir Nicholas
"Hei.. Kenapa kau mengusir kami, kawan? Justru kamu datang kemari karena merindukanmu, sekaligus ingin berkenalan dengan istrimu." Rian melihat kesana kemari seolah mencari sesuatu dan kembali berkata, "Dimana dia? Kenapa kau tidak perkenalkan pada kami?"
"Pasti dia malu karena istrinya jelek, Rian. Lagipula, siapa yang mau menikah dengan pria cacat seperti dia jika bukan wanita jelek yang kampungan dan tidak memiliki martabat." ejek Jenny
"Jaga ucapanmu, sialan!!" kesabaran Nicholas sudah habis. Dia mencoba meraih Jenny agar bisa memukul mulut busuknya, tapi sayang, Nicholas justru terjatuh dari kursi roda. Dan hal itu menjadi bahan tertawaan Jenny dan Rian.
"Ha ha ha... Apa yang kau lakukan, Nick? Kau ingin memukulku? Ayo, cepat lakukan!!" Jenny menghina Nicholas dan mendekatkan wajahnya dengan suara tawa mengejek.
"PERGI KALIAN!!" teriak Nicholas
"Nick!!" Celine berlari dan meletakan nampannya asal. Dia ingin membantu Nick untuk duduk kembali di kursi roda, tapi justru didorong oleh pria itu.
"Jangan sentuh aku!!" teriaknya lagi
"Nick!!" lirih Celine
"Oh.. jadi kau istri si cacat ini?"
Celine mendongak menatap wanita yang berdiri di depan mereka. Cantik. itu yang Celine lihat pertama kali. Dengan gaun mini diatas lutut dan garis leher yang rendah sehingga bagian dada atas terlihat menyembul keluar. Apa dia berprofesi sebagai wanita penghibur, pikir Celine.
"Siapa kau?" tanya Celine
Jenny tersenyum sinis. Ternyata istri Nicholas hanya wanita biasa yang kampungan. terlihat dari cara berpakaian Celine yang terlihat biasa saja.
Tapi tidak untuk Rian, dia menatap Celine tak berkedip. Kecantikan Celine terlihat sangat natural dengan kulit putih, hidung yang mancung dan warna mata hazel. Apalagi saat berbicara, terlihat dua lesung pipi menghiasi wajah wanita itu. "Cantik." batin Rian
Nicholas menatap Rian yang tidak berkedip menatap Celine dan hal itu membuatnya sangat marah. Dia menarik tangan Celine agar masuk kedalam. Tapi Celine menolak. Dia tidak mungkin membiarkan Nicholas sendiri di sana.
"Masuklah!!" perintah Nicholas
"Dan meninggalkan mu disini? Tidak Nick. Kita masuk sama-sama, ya?" Celine membantu Nicholas duduk di kursi roda dan saat hendak membawanya masuk, tapi suara lantang Jenny membuat Celine mengurungkan niatnya.
"Hei wanita kampung. Kau memang sangat cocok menjadi pasangan si cacat ini. Benar-benar serasi." ejek Jenny
Celine melihat Nicholas yang mengepalkan tangannya. Pria itu memutar kursi rodanya dan mengusir keduanya dari sana.
"Pergi kalian!! Jangan pernah menginjakkan kaki di rumah ku lagi." teriak Nicholas
"Kau berlebihan, Nick. Seharusnya kau mempersilahkan kami masuk dan menjamu kami. Begini kah sikapmu pada sahabat mu, hm?" seru Rian
"Aku tidak pernah mempunyai sahabat seperti mu, Rian. Sahabat tidak akan menusuk dari belakang dengan merebut kekasih sahabatnya. Tapi kau? Kau tidak layak di sebut sahabat. Jadi lebih baik, bawa wanita itu pergi dari sini karena aku muak melihat wajah kalian." bentak Nicholas
Celine hanya diam. Dia berfikir sejak apakah wanita ini adalah mantan kekasih Nicholas dan pria disebelahnya adalah selingkuhan nya? Tapi dilihat dari gerak-gerik mereka sepertinya tebakannya benar. Jadi, sebenarnya mau apa mereka datang kemari? Menghina Nicholas?
Celine tidak habis pikir kenapa mereka masih saja membuat masalah. Jika mereka memutuskan untuk berselingkuh, kenapa mereka masih mengusik kehidupan seseorang yang mereka khianati? Sungguh keterlaluan.
Hah... Celine jadi teringat dengan Ibu dan juga saudara tirinya. Jika mereka tahu dia menikah dengan pria yang cacat, mereka pasti juga akan menghinanya. Sama seperti dua makhluk tak berotak didepannya ini.
"Sudah Nick, lebih baik kita masuk. Tidak usah menghiraukan manusia laknat ini." Celine mendorong Kursi roda Nicholas. Tapi ucapan Jenny kembali membuatnya mengurungkan niatnya.
Kalo itu penjagaku udah ku kasih sp 3 ..😡
Rumah mewah koq kayak rumah kontrakan 😂😂
Ada SOP nya kan kalo ada tamu, ga bisa maen kasih masuk langsung gitu..
Di tatar ama kasih penyuluhan tata tertib jon desk dll itu thor 😉😉😁😁