NovelToon NovelToon
Bidadari Yang Tertinggal Di Rumah Ibu

Bidadari Yang Tertinggal Di Rumah Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Cerai
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Bagaimana jika orang yang kamu cintai meninggalkan dirimu untuk selamanya?
Lalu dicintai oleh seseorang yang juga mengharapkan dirinya selama bertahun-tahun.
Akhirnya dia bersedia dinikahi oleh pria bernama Fairuz yang dengan menemani dan menerima dirinya yang tak bisa melupakan almarhum suaminya.
Tapi, seseorang yang baru saja hadir dalam keluarga almarhum suaminya itu malah merusak segalanya.
Hanya karena Adrian begitu mirip dengan almarhum suaminya itu dia jadi bimbang.
Dan yang paling tak di duga, pria itu berusaha untuk membatalkan pernikahan Hana dengan segala macam cara.
"Maaf, pernikahan ini di batalkan saja."

Jangan lupa baca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Dari sejak lebih dekat dengan Rosa, sejak itu pula Adrian semakin penasaran dengan pria yang mirip dirinya itu. Beberapa kali ia melamun hingga sore hari memutuskan pulang dan meminta para suster berjaga secara bergantian di kliniknya.

Adrian duduk di dalam mobil, berpikir dengan ragu sebelum akhirnya menyalakan mesinnya. Ia memilih pergi ke pasar terlebih dahulu, ingin membeli makanan untuk malam ini sekalian ingin menjemput Hana, jika perempuan itu masih di toko miliknya. Namun Adrian tak yakin, karena saat ini sudah hampir pukul lima sore.

Ia memesan makanan sambil menilik toko dua lantai milik Hana, sudah tertutup rapat. Artinya benar, Hana sudah pulang. Ia pun kembali melakukan mobilnya pulang.

Hingga berada di halaman rumahnya, ia memarkirkan mobilnya perlahan. Matanya melirik halaman rumah Rosa yang sedikit ramai. Dua perempuan itu sedang bermain bulu tangkis di halaman sambil tertawa-tawa.

Tampak pula seorang tetangga yang bertubuh pendek datang mendekati keduanya.

Adrian ingat, dia adalah laki-laki yang menolong Hana, tapi pingsan karena melihat dirinya.

"Apa aku menemui mereka saja ya?" gumam adrian, belum membuka pintu mobilnya, ia malah asyik memandangi tetangganya itu.

Namun urung, ia memilih untuk beristirahat dan akan datang bertamu nanti malam.

Malam pun tiba, Adrian sudah siap datang bertamu dengan sebuah alasan. Tapi pintu rumahnya terdengar di ketuk dari luar.

Adrian yang sejak beberapa saat sudah berdiri di belakang pintu itu segera membukanya.

"Masuklah." ucapnya, tentu kedatangan asisten pribadinya itu membuat ia harus menunda.

"Aku sudah menemukan keberadaan Bu suti, pembantu Nyonya Mila ketika masih muda. Dia masih hidup dan berada di sebuah gang kumuh." kata Pria bernama Ogi itu.

"Lalu?" tanya Adrian. Ia tampak sangat penasaran.

"Bu suti memberikan ini." Ogi merogoh saku jaketnya, lalu memberikan sebuah foto usang tapi masih dapat di lihat.

Foto itu menggambarkan suasana rumahnya, rumah milik Mama Adrian yang belum di renovasi. Namun Adrian dapat mengenali Ruangan itu adalah ruang tamu yang luas, dengan anak tangga yang lumayan banyak. Adrian memperhatikan dengan seksama foto tersebut.

Tampak ibunya yang bernama Kamila atau di panggil Mila, perempuan yang memakai jas putih khas dokter itu tersenyum sambil merangkul dua orang perempuan. Yang satunya sudah paruh baya , dan yang satunya masih muda. Yang menarik perhatian Adrian adalah perempuan muda di samping kirinya itu sedang hamil besar. Wajahnya cantik, putih dengan rambut ikal di urai namun tampak seperti orang miskin, sama dengan perempuan paruh baya di samping kanan ibunya.

Adrian seperti tak asing melihatnya, tapi dimana?

Ia kembali memandangi perempuan yang tangannya memegang perut, tampak sudah menginjak sembilan bulan.

"Wanita yang sudah tua ini adalah Bu suti. Dan yang ini aku tidak tahu, Bu Suti lupa. Perempuan itu sudah tua dan mulai Pikun, aku kesulitan berbicara dengannya. Dia akan bicara jika dia sedang mengingat dengan sendirinya."

Adrian tercengang, ia menilik wajah asisten kepercayaannya itu dengan sejuta tanya. Tangannya yang tadi terlihat mantap, kini sedikit gemetar.

"Gi." panggilnya pelan.

"Ya?"

"Aku jadi takut mengetahuinya kenyataan kalau sebenarnya aku bukan anak mama." kata Adrian.

"Sudah sejauh ini Adrian, kau sudah menghabiskan banyak sekali uang untuk berada di sini." kata Ogi.

Adrian mengangguk, kemudian mengusap wajahnya beberapa kali.

Adrian pun beranjak dari duduknya, ia semakin yakin untuk mendatangi rumah Rosa.

Tok...tok...tok.

Tak lama kemudian, pintu terdengar di buka, dan dia sudah tahu bahwa Rosa yang membukakan pintu untuknya.

"Mana Makanan ku?" Rosa langsung menadahkan tangannya di ambang pintu.

"Kau ini, apa kau hanya akan meminta makanan mu?" kesal Adrian, membiarkan Ros menadahkan tangannya lebih lama.

"Siapa Ros?" terdengar suara Bu Susi dari dalam. Hanya hitungan detik, langkah perempuan tua itu terdengar menapak lantai semen. Lalu meraih daun pintu lebih lebar.

"Bu." sepatah kata yang menggantung, Adrian langsung menatap wajah ibu Susi.

"Rayan!" pekik Bu Susi, tubuhnya langsung bergetar, mengulurkan tangannya memegangi kedua lengan Adrian dengan tatapan yang sedih.

Hana dan ayah mertuanya pun keluar menghampiri Bu Susi dengan khawatir.

"Ada apa Bu?" tanya suaminya. Namun kemudian tercengang melihat pria yang sedang di pegangi istrinya. "Yan!" lirihnya.

"Bu, pak! Sia bukan Mas Rayan. Tapi dokter yang Ros ceritakan waktu itu. Sekarang dia yang bangun klinik di sini. Tempat Ros bekerja." jelas Rosa, memegangi tangan ibunya agar tidak semakin menjadi memegangi Adrian.

"Tapi ini benar Rayan, kamu Rayan kan?" ibu Susi langsung menangis, kemudian memeluk Adrian sambil meraung-raung.

Adrian menelan ludahnya dengan susah payah, dadanya merasa sesak melihat kesedihan yang ditumpahkan kepadanya. Tapi ia berusaha tenang, bahkan tujuannya datang ke sini adalah menemui orang tua dari pria yang mirip dirinya.

"Maaf Dok." Rosa merasa tak enak hati.

Adrian mengangguk, menandakan ia tak masalah. ia pun membalas pelukan ibu, lalu meraih bapak yang sejak tadi diam, mereka berpelukan seperti sedang melepas rindu.

"Ayo nak, duduk." ajak bapak pada akhirnya. Mengurai pelukan serta menghapus air mata istrinya yang sudah banjir.

Sejenak suasana canggung memenuhi ruangan bernuansa hijau muda itu. Masing-masing larut dalam pikiran masing-masing, hingga Ros memecahkan kesunyian tersebut, gadis itu kembali menadahkan tangannya kepada dokter Adrian.

Plak!

Adrian menepuk telapak tangan Rosa. Sehingga gadis itu meringis dan menarik lagi tangannya.

Tentulah kedua orang tuanya itu tercengang melihat interaksi Ros dan Adrian. Sepertinya mereka sudah sangat dekat, begitulah kira-kira yang ada dalam pikiran mereka.

"Maaf." ucap Adrian merasa kelakuannya di perhatikan. Ia segera meraih sesuatu di dalam kantong jaketnya. Lalu memberikan kepada Rosa. Sebuah cokelat almond berukuran besar.

"Heheh." Rosa mengambilnya dengan senang sekali.

"Adik!" tegur Hana yang sejak tadi hanya diam, kini meringis memandangi Rosa.

"Ros mau ambil wedang jahe dulu. Sebenarnya ini dokter Adrian mau minta wedang jahe. Sejak kemarin dia Ndak enak badan." kata Rosa, tentu Adrian hanya bisa melotot.

"Kamu sakit Nak?" tanya Bu Susi, menatap Adrian dengan sendu.

"C..cu... Cuma masuk angin Bu." jawab Adrian gugup.

"Oh. Pantesan Rosa dari tadi sibuk di dapur marut-marut jahe." ucap Ibu, membersihkan sisa air mata yang terasa lengket. Dia pun berusaha tersenyum, mengabaikan perasaan yang tadi sempat sangat bersedih sekaligus bahagia.

Adrian mengangguk, sungguh dia merasa tak enak hati.

"Bu, aku Adrian. Bekerja di klinik baru itu, dan tinggal di sebelah rumah Ibu." kata Adrian kemudian mengenalkan dirinya.

"Oh, jadi kamu yang membeli rumah Susanto. Ibu dari kemarin penasaran sama penghuninya." kata Bu Susi.

Adrian mengangguk dengan senyum tipis nan canggung. Ia mengangkat wajahnya, menatap gorden yang menutupi pintu dapur dimana Ros sedang sibuk di dalamnya. Lalu memberanikan diri untuk memandangi dinding rumah itu, dimana ada banyak hiasan dan foto.

Dan dia mendapatkan salah satu foto yang dia cari. Foto seorang pria yang memakai seragam militer terpampang lumayan besar. Pria yang terlihat tampan dengan baret lengkap di kepalanya. Dia memandanginya sedikit lama.

"Dia anak Ibu. Namanya Rayan." ucap Ibu mengikuti dimana mata Adrian terpaku.

1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah ko wis tmat aw sihhhh piye tooo kiiii
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: adakahhh mbk ning
Ai Emy Ningrum: ga ada piye2an,baca cerbung yg satu nya lg jg karangan othor yg sama /Grievance//Grievance/
total 4 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi ketemu Adrian dulu apa Rayyan dulu niiih..? /Slight/
Ai Emy Ningrum: dr mata turun hati ..dr hati turun ke jantung ❤️😽💃🏻🕺🏻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: Rayyan dulu cenah Ceu othornya, jadi pas Rayyan dah meninggoy si Hana kan sering ke stasiun, nah disitu dia ketemu Adrian 😙
total 5 replies
Ai Emy Ningrum
biyar lah sepi tp selalu ada yg mengisi ..walo hanya like sebiji /Whimper//Whimper/
tamat ya Hana..happy ending..happy wedding 🎉💒💍💍
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: eahhhhhh ggu nieee yeeee
Dayang Rindu: ada pengantin baru kak. 😍😂🤣
total 24 replies
Ai Emy Ningrum
" akhir nya ku menemukanmu..saat hati ini mulai merapuh...
akhir nya ku menemukanmu ,saat raga ini ..ingin berlabuh...
ku berharap engkaulah, jawaban segala risau hatiku..dan biarkan diriku mencintai mu ,hingga ujung usia ku.../Drool//Drool//Drool/
lirik lagu by Naff .. akhirnya ku menemukanmu
Ai Emy Ningrum: minyak wangi nya merk nya AKAP
antar kota antar propinsi..pusing mual2 lngsung ilang menghirup wanginya 😵‍💫😵‍💫😵‍💫
Ai Emy Ningrum: iisshh 🙈 🙀 sama ..hehe /Chuckle/
total 21 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahhhhhhh memang lah rindu itu macam suket ora di tandur tetep tukul ora di rabuk tetep subur
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: lha yo kui kk thor
Dayang Rindu: di tebas juga numbuh lagi... 🤣🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
jangan kasih blaek negranya
Ai Emy Ningrum
hnya semesta yg tahu kala rasa rindu mu menjelma menjadi doa2 yg selalu kau panjatkan kepada NYA ../Pray/
Ai Emy Ningrum: tidak bisa diungkap kan dgn kata2 🥴🥴
Dayang Rindu: sungguh syuliit diungkapkan...
total 2 replies
Ai Emy Ningrum
Rindu memang curang ...selalu bertambah tanpa tahu bagaimana caranya supaya berkurang 😌😌
Ai Emy Ningrum: jgn kan membayangkan, memikirkan nya pun aku tak sanggup /Sweat/
Ai Emy Ningrum: itu mah pegadaian yg menyelesaikan masalah tnpa masalah /Joyful//Joyful/
total 9 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
horrrrreeeee g jadi kann sama si irus2 itu good jobs kk thor
wasyekkkk pokok nya naik ranjang lah yaaaaa
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: pohon rubuh buuuu aq mah pinter
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
issh ini ngulang tulisan yg sebelumnya yaak 🙄🤔
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Dayang Rindu: Iyah, udah ke tempel aja..
soalnya tadi buru-buru. /Facepalm/
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
heleeh itu kan omongan di awal, nanti nya siape tahu laaahh.. 😋 omong gampang pak ustadz, realitanya syuuuuliiittt /NosePick/
Ai Emy Ningrum: tst 🤫🤐🙈🙈
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: alaaaah.. alesan, paling juga buat digares sendiri 😋😂🤣
total 13 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
aduh pak kyai, jadi itu alasanmu, uang dan pengakuan.. 😋🥴🥴
Ai Emy Ningrum: iyeee ,kan enak tuh si Fairuz dapat ibu tiri yg seumuran wkwkwk🦆🦆🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kenapa gak pak kyai nya aja yg nikahin Laura yaakk 🤔🤔
total 5 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ehhhhh ada dramaaaa hahhhhhhhhhh
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: iyaaaa hohohoho..
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
batalin aja drian aq mah kek sesuatu gitu
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kakkkkk
titin suprihatin kok kek nama temen q yahhh
apa temen q yg sama yaaaa aq pinisirin deh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
lahhh apa mungkin si irus itu nikah diam2 karna di jodohkan
dan karna g mau kehilangan hana ttp juga di nikahinya juga
aduhh aq setuju ma adrian aja deh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kek nya aq l3bih suka ma adrian dari pada sama si irus itu.. hihihihiiii
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kannn
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh mau di jadiin umpan ternyata si hana
Ai Emy Ningrum
bugh.. bugh.. /Determined//Determined//Determined/
terooos, lanjoot gelut nya ,pria model Fairuz harus jgn kasi paham ,kasi bogem mentah !!
Ai Emy Ningrum: /Casual/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /CoolGuy//CoolGuy//Scream//Scream//Scream/
total 16 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!