Asslamulaikum, baca cerita baruku ya kak.
Jangan di bully ya kak, kalau tidak suka skip saja, atau tinggalkan jejak di kolom komentar, supaya saya tahu letak kesalahan saya, bukan di rating💗
Mengisahkan kehidupan Aisyah yang harus menikah dengan dirgantara, karena anak dari paman yang harusnya menikah dengan Dirga, tapi ternyata dia sudah punya tunangan, Dan Akhirnya Aisyah harus menggantikannya.
Bukan pernikahan yang seperti layaknya yang Asiyah hadapi, suaminya bertindak kasar pada Aisyah, dan dia memiliki kekasih yang cantik dan seksi. Setelah mertua Aisyah meninggal, suaminya menjual Aisyah kepada sorang pengusaha kaya yang mau menyuntikkan dana kepada perusahaan Dirga.
Siapakah pengusaha itu dan bagaimana kehidupan Aisyah selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istri rasa pembantu 2
Aisyah, tidak takut sama sekali tapi dia malah merasa muak dengan lelaki macam Dirga ini.
"Cepat bawa barang barang Oliv, setelah itu siapkan Air untuk mandi kita berdua, jangan lupa pakai aroma mawar di airnya!" Dirga memerintah Aisyah dengan suara lantang dan penuh amarah.
"Baik tuan, apa ada lagi? ****** misalnya, bukannya anda harus bermain aman, jangan sampai ada yang bilang kalau nanti Nona Oliv hamil sebelum menikah, bisa ketahuan dong kalau dia pelakor." Jawab Aisyah dengan santainya, dia tidak takut sedikitpun kalau Dirga akan menamparnya lagi.
"Sayang, jangan ladenin wanita udik ini, lihat tanganmu jadi kotor nih karena sudah menyentuh pipinya, harus di bersihkan dengan anti bakteri, dan kalau kamu marah marah terus kapan dong kita mulai bercintanya." Oliv membelai lengan Dirga dan menunjukkan kalau dirinyalah pemenangnya.
Dirga melepas cengkraman tangannya di hijab Aisyah, untung tidak lepas itu penutup kepala Aisyah.
Aisyah Mengambil koper Oliv dan membawa Koper tersebut di depan kamar Dirga dan meletakkannya di depan pintu kamar, telinganya juga sudah geli dengan tingkah dua sejoli yang di mabuk cinta itu.
"Hei, kenapa di letakkan di situ, bawa masuk dan siapkan air, tuli lo ya." Sentak Dirga
" Saya tidak tuli tuan muda, bukannya anda sendiri yang bilang, kalau saya tidak boleh masuk ke kamar anda apalagi menyentuh barang barang anda, tidak takut terkena kuman dari saya tuan muda, kalau saya sampai masuk, dan menyiapkan Air, butuh anti bakteri yang sangat banyak lho."Sindir Aisyah.
"Sialan, dasar babu tidak tahu diri, kalau bukan karena bokap gue, ogah gue menikahi wanita tak tahu diri dan tidak sopan seperti lo." bentak Dirga.
"Terserah anda bilang apa, kenapa tidak anda ceraikan saja saya sekarang, saya siap kok tuan." Jawab Aisyah yang masih tidak mau mengalah.
"aaah, cepat panggil Minah sana!" Ucap Dirga
"Jangan sayang, aku mau dia yang menyiapkan semuanya, dan aku juga mau tahu, bagaimana perasaan istri kamu, di malam pertama di kamar pengantin ini kamu menghabiskan malam dengan pacarmu bukan istrimu sayang." Ucap Oliv, yang sungguh tidak tahu malu.
"Oke sayang, sesuai dengan keinginan kekasihku tercinta."Jawab Dirga
"Lo pakai sarung tangan, dan siapkan Air mandi untuk kami, cepat." Sentak Dirga.
Aisyah menuruti permintaan Suaminya, membawa masuk koper Oliv dan Mengisi bak mandi dengan air hangat serta aroma mawar yang banyak, lalu dia keluar tanpa menoleh ke arah pasangan tidak ada akhlak itu, dan buru buru keluar kamar Dirga.
Sampai di luar, Aisyah mengatur nafasnya yang sesak, bukan karena cemburu atau marah, tapi baru pertama kali ini dia melihat adegan 21 ke atas secara Live, meski bagian intinya belum tayang.
Sepanjang jalan menuju kamarnya Aisyah tidak henti hentinya melafalkan istighfar. Dia segera mengambil Air wudhu solat dan baca Al qur' an, memohon ampun kepada Allah.
Tok tok tok. Terdengar suara pintu kamarnya diketuk.
"Ais, ini aku Minah nduk, kamu belum makan malam, ayo kita makan dulu."Ajak Minah makan malam.
" nggih budhe."Jawab Aisyah dari dalam, dia melepas mukenanya dan keluar menemui Minah, Minah mengajak Aisyah ke dapur, yang lainnya sudah pada menunggu Aisyah. menunya cukup sederhana nasi, sambel tempe tahu.
"Budhe, bukannya makan malam dari dalam masih banyak lauk dan sayurnya, untuk apa?" heran Aisyah.
"Di buang, mending di buang, daripada di berikan pada kita semua."Jawab Ujang, sopir di sana.
" Kenapa kan kasihan, kalau makanan di buang buang, padahal berkah makanannya itu ada di akhir, sayang lho kalau di buang, bahkan kita tidak memperoleh berkah dari makanan itu, bagaimana kalau kita makan saja."jawab Aisyah.
" Ais benar budhe, sayang banget lho, aku dan Ira memasaknya dengan sungguh sungguh, tapi berakhir di tong sampah besok pagi." imbuh Susi. Dan yang lainnya juga setuju.
Jadi malam itu, mereka memakan lauk dan sayur sisa dari meja makan majikan mereka dengan lahap.
Dan segera bergegas untuk istirahat, karena tugas besok sudah siap menunggu.
Sementara pemilik rumah tersebut, sama sama asyk bercinta dengan pasangan haram mereka di kamar masing masing, bagaimana tidak haram coba, Dona suaminya baru saja meninggal bahkan tanah makamnya masih basah, sudah membawa pulang lelaki muda, dan melakukan hubungan layaknya suami iatri, demikian juga dengan Dirga, ayahnya sudah memilihkan pasangan yang halal dan baik, tapi malah memilih hubungan tanpa ikatan pernikahan.
Pagi itu, Dirga bangun duluan, dia berteriak memanggil nama Aisyah.
"Aisyah, Aisyah, sini lo, gue hitung sampai sepuluh." Teriak Dirga dari atas.
Aisyah yang membantu Susi memasak, langsung berlari mendekati sumber suara, masih dengan celemek di dadanya, serta spatula di tangan kanannya.
" Iya tuan, ada yang bisa saya bantu."Jawab Aisyah dengan nafas terengah engah, datang mendekati Dirga yang masih menggunakan bathrobe.
" Siapkan air hangat, gue mau mandi, lalu siapkan juga pakaian kerja gue!" Perintah Dirga.
"Tapi, tuan bukan nya ada nona Olive didalam." elak Aisyah.
" Dia kecapean, masih tidur, dan mulai hari ini, lo yang harus menyiapkan semua keperluan gue." Bentak Dirga.
" Tapi.."
" Tidak ada tapi tapian, untuk apa gue menikahi lo, bahkan mengeluarkan mahar yang mahal, kalau tidak dimanfaatkan." Jawab Dirga.
Tanpa menjawab apa apa, Aisyah masuk ke kamar Dirga, pakaian mereka masih berserakan di lantai. Aisyah berjalan memunguti pakaian pakaian itu dengan miris, lalu meletakkannya ke keranjang baju kotor, lalu menuju ke kamar mandi, membersihkan dulu bathtub yang masih kotor, karena aktivitas Dirga dan Olive semalam.
Setelah semua bersih dia mengisi bathtub dengan air hangat dan aroma terapi.
"Air mandi sudah siap tuan, lalu di mana saya harus menyiapkan pakaian anda?" tanya Aisyah.
" itu, disana ada walk in closed, semua keperluan gue ada di sana, jangan lupa tata semua pakaian Olive di sana juga." ucap Dirga
"Baik tuan." Aisyah tidak berkata apa apa, daripada dia menjawab dan membuat Dirga marah, marah. lebih baik Aisyah diam, dan memendam semuanya dalam hati.
Dirga masuk ke kamar mandi sementara Aisyah dengan cekatan menyiapkan semua pakaian kerja Dirga, mulai dari dalaman, kemeja, jas, dasi kaos kaki, sampai sepatu, sudah Ais siapkan. Lalu dia keluar walk in closed mencari koper Olive. Aisyah menoleh le arah ranjang Dirga, nampak wanita muda, masih tertidur lelap disana, tanpa mempedulikan keributan yang Dirga buat.
" Subhanallah, enak sekali hidup kamu nona, tapi entah apa karma yang akan kamu dapatkan nanti." batin Aisyah
🤔🤔🤔
🤔🤔🤔
Polda institusi dan Kapolda adalah kepala institusi...