Laura yang sedang di kejar seseorang,ia berlari terburu buru tanpa melihat ke depan.Alhasil ia menabrak seseorang dan terjatuh bersamaan
Brukk....
" Aaaa.....ciuman pertama kuuu " Teriak Laura histeris tepat di depan wajah laki-laki tersebut
Laura refleks menapar wajah laki-laki tersebut cukup keras, membuat pipi laki-laki itu memerah.
" Dasar laki-laki mesum,cari kesempatan dalam musibah " Teriak Laura
Laura teringat kalau ia sedang di kejar orang suruhan ayahnya,Laura melihat orang itu semakin mendekat ia pun berdiri dan langsung lari meninggalkan Raynad yang masih terbaring di tanah.
" Tuan sedang apa " Ucap Bian asisten Raynad
" Bantu aku berdiri" Ucap Raynad
Bian pun membantu Raynad berdiri
Raynad memandangi punggung Laura yang mulai menjauh,dan ia masuk ke dalam mobil.
" Sial, kenapa orang itu terus mengejar ku " Umpat Laura
" Aku harus cari tempat untuk sembunyi " Ucap Laura
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#14
Mungkin karena mereka merasa iri dengan Laura yang bisa berjalan berdampingan denga CEO yang di kagumi semua kaum wanita.
Raynad masuk ke dalam lift khusus diikuti Laura dan Bian,Bian memencet tombol 18 dimana ruangan Raynad berada.
Beberapa menit kemudian pintu lift kebuka, Raynad langsung keluar dan menuju ke ruangan Laura terus mengekor dari belakang.Laura sedikit berlari karena tertinggal cukup jauh, Raynad berjalan sangat cepat mungkin karena Raynad memiliki kaki panjang.
" Ngapain kau bawa aku kesini " Ucap Laura memperhatikan ruangan milik Raynad
" Kau ingin bekerja bukan " Tanya Raynad
" Iya,tapi kenapa membawa ku kesini " Tanya Laura berjalan mendekati tumpukan buku yang tertata rapi di rak
" jadilah Asisten pribadi ku " Ucap Raynad
" Apa, asisten pribadi " Kini Laura menghadap ke arah Raynad dimana ia dengan duduk di kursi kebesarannya
" Apa kau tidak mau, bekerja dengan ku " Tanya Raynad menatap Laura
" Aku hanya Lulusan SMA,mana bisa aku jadi asisten pribadi mu " Ucap Laura berjalan menuju ke kursi yang ada di depan Raynad
" Tidak masalah,kau hanya perlu di samping setiap saat " Ucap Raynad
" Maksudnya " Tanya Laura tidak tau maksudnya perkataan Raynad
" Bian masuk " Ucap Raynad ke Bian
Bian pun masuk ke dalam sembari membawa map merah,tidak tau apa isi map yang di pegang Bian.
Sebenarnya saat di dalam lift Raynad mengirim pesan ke Bian,untuk membuatkan sebuah perjanjian kontrak antara Laura maupun Raynad.
Raynad sudah merencanakan sebelumnya tanpa Bian ketahui,apa yang akan dilakukan Raynad.Bian hanya menuruti apa yang diperintahkan Raynad.
" Baca dan tandang ni " Ucap Raynad memberikan map merah ke Laura
Laura menarima map tersebut dan mulai membaca.
...Perjanjian kontrak...
1.Pihak ke satu selalu benar
Pihak kedua akan bekerja untuk pihak ke satu
sesuai dengan kontrak yang tertulis
Pihak kedua akan melakukan apapun yang
diperintahkan oleh pihak satu,dan pihak ke dua
tidak diperbolehkan untuk menolaknya
Pihak ke dua harus selalu berada di dekat pihak
ke satu
Pihak ke dua tidak boleh mengabaikan SMS
atau telfon dari pihak ke satu
Pihak ke dua akan berkejaran selama dua puluh empat jam untuk pihak ke satu
Jika pihak ke satu melakukan kesalahan
dianggap benar,dan kembali ke poin pertama
Pihak ke dua akan tinggal bersama dengan
pihak ke Tiga
9.Jika pihak ke dua berhenti tanpa persetujuan
pihak ke satu,maka akan dikenakan denda
^^^Yang bertanda tangan pihak 1/2^^^
" Kenapa di kontrak kerja hanya pihak satu yang di untungkan " Ucap Laura yang masih membaca isi map tersebut
" Terus kenapa aku harus tinggal dengan mu " Tanya Laura melihat ke arah Raynad
" Karena kau akan jadi asisten pribadi ku " Ucap Raynad
" Tapi kenapa harus tinggal bersama,aku bisa saja berangkat pagi pulang malam.Itu lebih baik dari pada tinggal denganmu " Ucap Laura yang masih protes dengan isi poin ke 8
" Ingat poin ke 3 " Ucap Raynad dengan senyum menyeringai
Laura mengendus kesal dengan isin kontrak tersebut,tapi disisi lain Laura sangat membutuhkan pekerjaan untuk hidup.
Tapi ada untung juga aku tinggal dengannya,aku tidak berlu mengeluarkan uang sewa rumah atau uang makan bukan.Pasti kebutuhanku akan ditanggung oleh pria mesum itu,secara aku tinggal disana " Batin Laura memikirkan keuntungan jika tinggal bersama
Tapi bagaimana kalau dia,akan berbuat macam macam kepada ku " Batin Laura
" Cepat tanda tangan,aku tidak punya waktu banyak " Suara bariton Raynad membuyarkan lamunan Laura
" Baik lah aku setuju " Ucap Laura
Raynad memberikan pulpen ke Laura untuk menanda tangani kontrak tersebut,tanpa Laura sadari Raynad tersenyum tipis
" Astaga apa yang direncanakan Tuan " Batin Bian saat melihat senyuman Raynad
Kau telah masuk kedalam perangkap ku,dan aku tidak bisa kemana mena lagi " Batin Raynad
" Siapkan makan siang untuk ku " Ucap Raynad
" Baik Tuan " Ucap Laura
Sekarang Laura menggubah nama panggilan untuk Raynad,karena sekarang Raynad adalah atasnya tidak mungkin juga Laura memanggil Pria mesum yang ada akan di pecat.
" Aku tunggu 20 menit,jangan sampai telat kau akan tau sendiri akibatnya " Ucap Raynad
" Baik Tuan " Ucap Laura menunduk
Laura pun keluar dari ruangan tersebut,saat ingin masuk ke dalam lift ia baru sadar kalau ia tidak tau selera makan Raynad.Ia pun kembali untuk bertanya.
" Tuan ingin makan apa " Tanya Laura saat menyembul kepalanya saja
Raynad melihat ke sumber suara
" Terserah kau saja " Ucap Raynad kembali fokus ke layar laptop
" Baiklah " Ucap Laura dan ia pergi ke lantai satu dimana kantin berada
" Apa yang sedang Tuan rencanakan " Tanya Bian curiga karena Raynad membiarkan Laura menjadi asisten Pribadinya bahkan tinggal bersama
" Tidak ada " Ucap Raynad dengan santai
" Kau berbohong Tuan,pasti Tuan sudah mulai tertarik dengan Laura iya kan " Ucap Bian menggoda Raynad
" Tidak usah sok tau kau Bian " Ucap Raynad melempar pulpen ke arah Bain untung Bian bisa menghindar
" Wah benar dugaan ku,aku pergi dulu Tuan " Ucap Bian melambaikan tangan dan keluar dari ruangan Raynad
" Apa bener aku tertari dengan gadis itu " Raynad bertanya dengan dirinya
" Itu tidak mungkin,dia pun tipe ku " Ucap Raynad
Raynad juga binggung dengan perasaannya sendiri,dan entah kenapa saat di dekat Laura ia merasa ada sesuatu yang berbeda.
Ini juga merupakan pertama kali Raynad dekat dengan wanita,selama ini Raynad tidak pernah dekat dengan wanita lain kecuali dengan April anak dari teman bisnis ayahnya.
Raynad selalu menolak wanita yang ingin dekat dengan nya,karena setiap wanita yang mendekati Raynad hanya menginginkan harta nya saja.Jadi Raynad tidak suka dekat dengan wanita.
Tapi entah kenapa kali ini Raynad merasa jika Laura itu berbeda dengan wanita lainya,apa lagi dengan penampilan sederhana Laura itu membuat keyakinan Raynad benar.
Di tempat lain
" Tunggu,dia nyuruh aku untuk beli makan tapi kenapa dia tidak memberikan ku uang " Ucap Laura saat sedang mengantri
" Sial,,dah gitu uang ku sisa 50rb lagi.Terus aku makanya gimana coba " Ucap Laura
" Ah aku minta ganti aja,ini kan uang ku jadi aku nggak salah dong " Ucap Laura
Laura pun memesan makanan yang menurut nya enak dan yang pasti uang 50rb harus cukup, setalah selesai memesan Laura kembali ke ruangan Raynad menggunakan lift karyawan.
Makanan yang di pesan oleh Laura berisi capcay dan uang balado tidak lupa dengan nasi,dan dua minum untuk dirinya dan Raynad karena tenggorokan Laura sangat kering.
kukira sdh AND kaya banyak novel yg ku baca setop d tengah jln🤭