NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Gadis Kembar

Perjalanan Cinta Gadis Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:553.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Kisah cinta si kembar Winda dan Windi. Mereka sempat mengidamkan pria yang sama. Namun ternyata orang yang mereka idamkan lebih memilih Windi.

Mengetahui Kakanya juga menyukai orang yang sama dengannya, Windi pun mengalah. Ia tidak mau menerima lelaki tersebut karena tidak ingin menyakiti hati kakaknya. Pada akhirnya Winda dan Windi pun tidak berjodoh dengan pria tersebut.

Suatu saat mereka bertemu dengan jodoh masing-masing. Windi menemukan jodohnya terlebih dahulu dibandingkan Kakaknya. Kemudian Winda berjodoh dengan seorang duda yang sempat ia tolak lamarannya.

Pada akhirnya keduanya menjalani kehidupan yang bahagia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngaku-ngaku

Windi baru saja tiba di perusahaan dan langsung menuju meja kerjanya. Iya mendapatkan notif di hanphone-nya. Andre mengirimkan nomor Javier. Javier memang selalu memberikan nomornya langsung kepada setiap orang yang akan bekerja sama dengannya Beda hal dengan kebanyakan orang yang akan memberikan nomor asisten pribadinya. Windi pun menyimpan nomor tersebut. Sebelumnya ia tidak pernah menyimpan nomor handphone seorang laki-laki kecuali keluarga dan asisten rumah tangganya.

"Hai, Win. Selamat pagi."

"Hai Mbak Dinda, selamat pagi. "

"Semangat ya untuk hari ini."

"Iya Mbak, semangat juga."

Mereka mulai mengerjakan pekerjaan masing-masing. Windi menelpon Noval untuk menanyakan konsep dari lebel yang diinginkan Javier.

"Mbak, hubungi langsung Tuan Javier. Biar jelas."

"Huf.. baiklah Oak Direktur yang terhormat."

Dengan terpaksa Windi menghubungi Javier terlebih dahulu.

Saat ini Javier sedang berada di luar bersama tunangannya. Ia sedang fitting baju pengantin karena satu bulan lagi ia akan menikah dengan tunangannya itu.

Mengetahui nomor baru yang menghubunginya, Javier pun mengecek profil nomor tersebut.

"Siapa, honey?"

"Rekan kerja. Kamu lanjutkan dulu. Aku mau Terima telpon."

Javier menjauh dari tunangannya, karena ia ingin lebih leluasa.

"Iya hallo."

"Assalamu'alaikum Tuan Javier. "

"Wa'alaikum salam. Maaf ini siapa?"

Javier pura-pura tidak tahu.

"Saya Windi Pak, dari perusahaan GD cooperation.

"Oh iya, anak buah Tuan Noval."

"Betul sekali, Tuan. Maaf mengganggu waktunya. Saya hanya ingin tahu konsep yang anda inginkan untuk lebel produk yang anda inginkan."

"Bisa kita bertemu langsung saja? Saya tidak biasa menjelaskan di telpon. Biasanya saya juga mengajak Pak Doni bertemu untuk membicarakannya. Biar saya yang minta izin kepada Tuan Noval."

"Oh, tidak perlu. Baik kalau begitu, Tuan. Jam berapa dan di mana?"

"Hati ini juga. Di cafe Senandung jam 2 siang."

"Baik, Tuan. Kalau begitu saya tutup dulu. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Javier kembali masuk ke dalam. Ia mencoba tuxedo yang sudah dirancang oleh desainer tersebut. Kirana, tunangan Javier tak berkedip melihat berapa gagahnya Javier saat menggunakan setelan tuxedo warna hitam metalik.

"Kamu tampan sekali."

"Hem, kamu juga cantik memakai gaun itu."

Setelah selesai fitting baju, Javier mengajak Kirana makan siang. Setelah itu ia mengantarkan Kirana pulang. Javier langsung balik dari rumah Kirana karena ia masih ada urusan lain. Sebenarnya Kirana masih menahannya, namun Javier tetap pergi karena ia harus menemui Windi.

Sementara di kantor, Windi sedang berpamitan kepada Noval.

"Noval, aku harus pergi dengan siapa?"

"Sendiri, Mbak."

"Yang benar saja?"

"Ya ampun, Mbak. Kamu itu cuma mau membicarakan tentang pekerjaan. Lagian itu tempatnya di Cafe. Om Tristan pasti mengerti. Ini sudah menjadi resiko dalam bekerja."

"Ribet! Setelah urusanku selesai, aku langsung pulang ya?"

"Iya, langsung pulang. Udah sana berangkat. Hati-hati bawa motornya."

"Iya."

Windi pergi meninggalkan kantor menuju cafe Senandung. Ia mengambil jalan pintas agar terhindar dari macet.

20 menit kemudian, ia sampai di tujuan.

"Astaga, telat 5 menit ini. Apa Tuan Javier sudah sampai ya?" Lirihnya, seraya turun dari mitor dan membuka helmnya.

Ia buru-buru masuk ke dalam cafe dan tidak sengaja membentur tubuh seseorang di depannya.

"Maaf-maaf saya tidak sengaja soalnya nggak lihat." Ujar Windi seraya menangkupkan kedua tangannya kepada orang tersebut tanpa melihat orangnya.

Laki-laki tersebut membuka kaca mata hitamnya.

"Ehem... Nona Windi."

Windi mendongak. Ia masih memakai maskernya.

Pandangan mereka bertemu.

"Wanita ini menarik juga. Astaga.....ingat Javier, sebentar lagi kamu akan menikah. Jangan menjadi laki-laki serakah." Batinnya.

Windi langsung mengalihkan pandangannya ke sembarang arah.

Ada yang bergetar namun mereka tidak sadar.

"Eh, Tuan Javier. Maafkan saya. Saya takut terlambat tadi."

"Lain kali berhati-hatilah."

"Baik, Tuan."

Mereka masuk ke dalam cafe tersebut. Javier memilih tempat yang yang tidak jauh dari jendela. Mereka duduk berhadapan.

"Mau pesan apa?"

"Samakan saja, Tuan."

"Oke."

Javier memanggil pelayan dan memesan cofee latte dan dessert coklat.

"Sambil nunggu pesanan datang, silahkan dimulai."

"Iya, Tuan."

Windi menanyakan konsep yang diinginkan Javier. Baik dari segi warna, tulisan dan juga gambar iconnya. Javier pun menjelaskan konsep yang diinginkannya.

"Tuan, itu kan ada tiga varian? Berarti nanti akan ada tiga label yang dibuat?"

"Iya, betul."

"Hem, baiklah."

"Saya harap ini selesai dengan cepat, karena saya akan menikah dalam waktu sebulan lagi. Jadi setelah acara resepsi, saya ingin produk itu dilaunching kan."

"Oh, iya-iya. Akan saya usahakan, Tuan."

Pesanan pun datang. Windi tidak hanya meminum sedikit cofee late nya. Karena sebenarnya dia tidak suka minuman yang berbau kopi.

"Nyesel tadi bilang disamakan. Kalau gini kan, jadi nggak minum aku." Batinnya.

"Windi... " Seseorang memanggil.

Windi menoleh ke arah sumber suara.

"Kak Reno... "

Javier pun menoleh.

Reno dapat melihat laki-laki yang duduk bersama Windi saat ini. Rena sangat tahu Windi tudak pernah jalanan dengan laki-laki mana pun kecuali keluarganya.

"Apa dia lelaki yang dijodohkan dengan Windi?Dari segi penampilan, dia lebih dari aku. Mana mungkin keluarga Windi mencari orang yang biasa saja." Batinnya.

"Ehem.. " Javier memecah keheningan.

"Sama siapa, Kak?"

"Eh itu, sama temanku."

"Oh, iya."

"Saya, ke sana dulu."

"Iya, silahkan."

Javier menangkap ada sesuatu di antara mereka. Namun ia tidak punya wewenang untuk bertanya.

"Nona Windi, saya mau ke toilet dulu."

"Iya, silahkan."

Javier beranjak pergi ke toilet. Di dalam toilet, ia bertemu dengan Reno. Reno menganggukkan kepala bermaksud menyapa Javier. Javier pun membalasnya. Untuk menghilangkan rasa penasarannya, Reno pun bertanya kepada Javier.

"Maaf, saya lancang. Apa Anda ini orang yang dijodohkan dengan Windi?"

Sejenak Javier berpikir. Entah kenapa ia justru mengiyakan pertanyaan Reno.

"Iya, betul."

"Oh... iya. Selamat kalau begitu. Anda cocok sekali dengan Windi."

Ia menjabat tangan Javier. Javier pun membalas jabatan tangannya.

"Terima kasih." Ujar Javier

"Kenapa aku iseng sekali? Ah masa bodoh. Lagian aku tidak mungkin akan bertemu dengan orang ini lagi." Batinnya.

Reno keluar terlebih dahulu. Ia berjalan melewati tempat duduk Windi namun ia sengaja tidak menoleh. Windi pun begitu, ia menunduk sambil pura-pura mengaduk es jus jeruk yang baru ia pesan.

Javier pun kembali dari toilet.

"Maaf, Tuan Javier. Saya memesan minuman lagi karena saya tidak bisa minum kopi. Tapi nanti saya bayar sendiri. Anda tidak perlu khawatir."

"Tidak masalah, biar saya yang bayar."

Mereka melanjutkan pembahasan. Windi menunjukkan beberapa warna dari i-pad nya kepada Javier.

"Iya, cukup bagus. Yang ini lebih dicerahkan lagi."

Reno memperhatikan mereka dari kejauhan. Karena mejanya berada di paling pojok.

Setelah dirasa cukup, Windi dan Javier pun keluar dari cafe.

Bersambung...

...****************...

1
Kak Yuniah
Noval lbih serem dri setan ya mi,,setan ngk bkl gigit kmu tpi pak duda hihi
Marsiyah Minardi
Yuk pepet terus Pak Noval si Mimi, hilal jodoh di depan mata
Tar nyesel lho kalau ditikung pria lain
Anak sama ibu sudah kasih lampu hijau
Yani Anwar11
bagus
Nur rochman
Ya Alloh pak Noval benar2 kulkas 4 pintu😄😄 sama dengan papa pras sebelum menikah dg bunda winda, bedanya papa pras trauma sama wanita karena kelakuan mantan isteri, lah ini cuek karena membentengi diri yg masih terikat dg masa lalu sang isteri yg meninggal hadeehh, ayo bu yani action aja dulu dekati onty mimi buat Khaira 😅😅😅
Sri Rahayu
ayo Noval....buka hati mu utk Mimi... Khaira membutuhkan sosok ibu dan itu ada pd Mimi...lanjut Thorr 😘😘😘
🌷💚SITI.R💚🌷
pa duda mshbkaku de sm mimi..smg aja mereka berjodoh dan cocok
secret
hayolooo Val udh pada dukung, tinggal kamunya ambil tindakan 😁😁
🌷💚SITI.R💚🌷
ayo mimi jenguk khsira biar cpt sehat klu di tengok sm kamu
🌷💚SITI.R💚🌷
udah fixs kgaira cocok sm mimi..tinggal tindakan abinya khaira mau maju atau tetap jalan di tempat..
Restu Ningsih
kaku banget si Noval nanti KLO udah jadi bucinnya amit² 🤭😄😄
secret
kasian Khairaa, smg cepet sembuh ya Khaii.. Noval smg hatimu segera bisa menemukan cinta kembali, demi kebahagiaan mu dan Khaira
Bunda RH: amin, makasih kak
total 1 replies
Eka
khaira swmoga dengan kamu sakit abimu sadar dan cepet cari umi untukmu swmoga sama mimi ya khaira
Bunda RH: semoga 😇
total 1 replies
Nuri 73749473729
up lagi Thor makin penasaran
Bunda RH: hehe besok kak
total 1 replies
Nur rochman
Semoga sicantik Khaira segera sembuh dan sehat kembali 🤲
Ayo onty mimi bu dosen baru besuk Khaira ke rumah sakit, ajak bunda winda to menemani 😁😁😊
Bunda RH: amin 😇
total 1 replies
Jenong Nong
buka hatilah Noval se cinta apapun kmu sm istrimu klo sdh dipanggil ya harus move on hidup harus tetap berjln tak baik lah terlalu terpuruk dgn masa lalu... ❤❤🙏🙏
Bunda RH: kita do'akan semoga hatinya segera terbuka
total 1 replies
Sri Rahayu
semoga lekas sembuh Khaira....😘😘😘🥰🥰🥰
Bunda RH: amin, makasih aunty
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
dewi rofiqoh
Lebih intensif ya kak, bukan insentif
Bunda RH: wkwkk makasih kak
total 1 replies
Tri Handayani
berawal dr kasian sama khaira lama"papanya jg pngin d kasihani udah gtu bucin lagi.
Bunda RH: wkwkkk ngelunjak
total 1 replies
Winarti Winarti
lanjut thor
semangat untuk up date nya
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!