NovelToon NovelToon
Oh My Lord Mr.Mafia

Oh My Lord Mr.Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Mafia / One Night Stand / Romansa / Persaingan Mafia / Pembantu
Popularitas:83.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Four

Bekerja sebagai pelayan di Mansion seorang Mafia???

Grace memutuskan menjadi warga tetap di LA dan bekerja sebagai seorang Maid di sebuah Mansion mewah milik seorang mafia kejam bernama Vincent Douglas. Bukan hanya kejam, pria itu juga haus Seks wow!

Namun siapa sangka kalau Grace pernah bekerja 1 hari untuk berpura-pura menjadi seorang wanita kaya yang bernama Jacqueline serta dibayar dalam jumlah yang cukup dengan syarat berkencan satu malam bersama seorang pria, namun justru itu malah menjeratnya dengan sang Majikannya sendiri, tuanya sendiri yang merupakan seorang Vincent Douglas.

Apakah Grace bisa menyembunyikan wajahnya dari sang tuan saat bekerja? Dia bahkan tidak boleh resign sesuai kontrak kerja.

Mari kita sama-sama berimajinasi ketika warga Indonesia pindah ke luar negeri (⁠〃゚⁠3゚⁠〃⁠)

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMLMM — BAB 16

WANITA YANG BERBEDA

Usai bersiap-siap, Grace datang lebih dulu ke halaman depan bersama Maida.

“Ingat Grace! Jaga diri baik-baik.” Ucap Maida berbisik pelan sehingga Grace sendiri tak tahu apa yang sebenarnya ingin wanita tua itu katakan?

Tak lama Vincent datang dengan stylenya yang tampak lebih keren dan dingin. Pria itu berhenti sejenak ketika melihat penampilan maid nya yang benar-benar hampir mirip seperti wanita malam itu.

Penampilan Grace sangatlah sederhana, hanya memakai dress di atas lutut berwarna cokelat tua tanpa lengan sehingga pundak dan lehernya nampak terekspos jelas. Namun ada satu hal yang membuat Vincent tak setuju dengan penampilan wanita itu— rambutnya yang tergelung.

“Kau boleh pergi.” Pinta pria itu kepada Maida.

Maida menoleh ke arah Grace hingga mereka saling menatap dalam seolah ada sesuatu yang harus diwaspadai.

Melihat kepergian Maida, sungguh membuat Grace berdetak cepat apalagi melihat Vincent yang berjalan menghampirinya dan terus memberikan penilaian lewat tatapannya.

“Penampilan yang bagus!” gumam Vincent saat sudah berdiri di samping Grace hingga wanita itu menoleh kecil dengan lirikan matanya membuat Vin menyeringai kecil lalu masuk ke mobil. “C'mon.” Ucapnya menyuruh Grace segera masuk ke dalam mobil.

Wanita cantik itu masih tertegun hingga bernapas releks. “Ini saatnya Grace!” Gumamnya yang seketika masuk ke dalam mobil.

Grace mengamati isi dalam mobil milik majikannya itu, sangat mewah dan canggih.

“Pakai sabuknya.” Ucap Vin yang awalnya fokus ke depan, namun menyadari tak ada respon dari wanita di sebelahnya. Pria itu menoleh sehingga Grace yang terlihat gugup pun ikut menoleh.

“Ah, i-iya.” Jawabnya seraya menarik sabuk tersebut.

Jujur saja, untuk pertama kalinya Vin akan duduk di satu mobil dengan seorang wanita, hanya dia dan satu wanita. Vin tak pernah melakukannya bahkan kepada maid sebelumnya yang pernah dia ajak seperti Grace saat ini, namun mereka tak ada yang kembali. Entah bagaimana nasib Grace nanti?

Ketika mobil melaju, dari arah pintu, Maida masih memandangi kepergian mobil hitam yang baru saja melewati gerbang Mansion.

“Dia wanita yang bodoh dan ceroboh.” Ucap seorang maid baru saja menghampiri Maida.

“Justru jangan pernah meremehkan hal bodoh dan ceroboh. Aku mempunyai firasat buruk.” Ujar Maida kepada Sia.

Wanita berkulit cokelat itu menoleh ke arah kepala pelayan nya. “What?”

“Entahlah. Mungkin seperti perisai.”

Jawaban Maida sungguh membuat Sia berpikir dua kali. Bahkan sat wanita tua itu pergi pun, Sia masih termenung akan jawaban tadi. “Perisai apa?” gumam Sia hingga memutar malas bola matanya.

.

.

.

Selama perjalanan, tidak ada perbincangan sama sekali. Grace mengerucutkan bibirnya seraya mencoba melirik ke arah jendela yang masih tertutup.

“Tu-tuan Vin.”

“Hm?”

“Apa kau... Bisa membuka jendelanya sedikit?” pinta Grace sedikit takut, namun hanya itu kesempatan dia untuk bisa melihat-lihat pemandangan luar sebelum dia kembali lagi ke Mansion.

Pria itu menoleh sekilas hingga tepat saat lampu merah terjadi dan mobil berhenti.

Melihat Vincent yang masih menatapnya datar, Grace sudah mengerti jawabannya dan kembali diam dengan wajah pasrah.

“Kau tahu siapa wanita yang berani meminta sesuatu secara terus terang padaku?” tanya Vin yang masih menatap ke arah wanita cantik disebelahnya.

Dengan dungunya, Grace malah menggeleng.

“You.” Jawab singkat pria itu terdengar dingin dan serak yang langsung berhasil membuat Grace sedikit tersinggung.

Wanita itu kembali menatap ke arah lurus, membiarkan Vin yang masih sanggup memperhatikannya.

Saat lampu menjadi hijau, semua kendaraan mulai melaju kembali. Bersamaan dengan itu, jendela di samping Grace juga ikut bergerak turun sehingga wanita itu menoleh dengan senyuman kecil.

Permintaan yang sederhana namun berhasil membuat Vin menurutinya. Pria itu masih fokus menyetir, namun dalam pikirannya, dia kalut akan wanita di sampingnya saat ini. Rasa takut seakan tak terpengaruh dalam diri Grace, namun jika Grace benar-benar merasa terancam barulah dia takut.

Sambil menatap ke arah jendela yang terbuka. Grace sangat menikmati pemandangan malam di sana. Lampu di gedung-gedung tinggi yang nampak mencolok, orang-orang yang berjalan-jalan di pinggir jalan begitu ricuh hingga Grace sangat merindukan akan kebebasan ketika dia belum bekerja di Mansion VincentDo.

“Ini sangat menenangkan!” gumam pelan Grace dalam bahasa negaranya.

Wajah cantiknya diterpa angin malam. Melirik sekilas ke arah maid nya, Vincent dibuatnya tersenyum tipis. Untuk kali pertamanya juga, dia melihat seseorang merasa terpuaskan oleh persetujuannya.

...***...

Beberapa menit menempuh perjalanan, mobil Vin baru saja terparkir di sebuah parkiran club' malam yang cukup besar.

Melihat tempat tersebut, Grace bukan wanita bodoh yang sampai tidak tahu tempat tersebut. Tulisan, warna serta keadaan di sekitar sana sudah menunjukkan bahwa itu adalah club' malam.

“Bukankah ini club'?” tanya Grace dengan heran.

Vin melepaskan sabuk pengamannya, lalu menatap ke Grace. “Cukup diam dan turuti semua perkataan ku. Aku tidak ingin dibantah, mengerti.” Tegas Vin dengan suara lembut namun terdengar merinding di kulit.

Mereka berdua turun, dan sebelum melangkah masuk, Vin mendekati maidnya, begitu dekat sampai ujung hidung Grace menyentuh jaket Vin ketika pria itu melepaskan ikat rambutnya sehingga tergerai lah rambut indah Grace yang terlihat berantakan namun masih tertata rapi.

“Ayo.” Ucap pria itu setelah berhasil membuka ikat rambut Grace lalu membuangnya begitu saja.

...***...

“Semuanya sudah selesai?”

“Sudah pak. Tuan Vincent bilang untuk menerima perusahaan yang hanya ingin mengeluarkan banyak dollar untuk kerjasama antar bisnis.” Jelas pegawai di perusahaan milik Vincent.

Ben, selaku Manager yang menggantikan posisi Vincent disaat pria itu tak datang ke kantor. Pria tersebut mengangguk kecil.

“Kalau begitu kita lanjutkan besok, aku akan bertanya ke tuan Vincent.”

Mereka pergi dari ruangan serba hitam putih itu, meninggalkan pria bernama Ben, pria yang sangat rapi dan yang selalu memakai kacamata disaat dia bekerja.

Saat tak ada satupun orang di ruangannya, pria itu menekan di layar ponselnya, lalu menelepon seseorang.

[“Halo! Aku mempunyai informasi baru tentang Vincent.”] Ucapnya sembari menatap ke dinding kaca tembus pandang, memasukkan tangan kirinya ke saku celana.

Ekspresi Ben terlihat sangat serius ketika dia tengah berbincang dengan seseorang di balik ponsel. Entah siapa yang sedang dia hubungi, namun sepertinya ada yang mencurigakan mengenai pria itu.

.

.

.

“Apa menurutmu, Grace tidak akan kembali?” tanya salah satu maid bernama Veronica kepada Victoria yang saat itu tengah sibuk melipat pakaiannya.

“Aku tidak tahu.” Jawab singkat wanita berambut pirang itu seolah tak ingin tahu apapun mengenai maid baru bernama Grace.

“Aku rasa dia tidak akan kembali. Sama seperti maid sebelumnya, tuan Vincent pasti menurunkannya di suatu tempat.” Tebak salah satu maid lainnya yang berdiri di samping lemari.

Tak ada yang tahu, kemana perginya para maid sebelumnya? Sejujurnya, mereka semua sudah tahu pekerjaan Vincent perlahan demi perlahan, namun tak ada yang memperdulikannya karena menjadi seseorang yang dekat dengan mafia kaya adalah keinginan banyak orang.

Namun sayangnya, mereka kurang mengerti kata bahaya.

1
jen
thor ku tunggu blum up jg .... semangat Thor.... karyamu selalu dinanti
Four.: iya nihhh masih GK lolos seleksi. katanya bab terlalu vulgar padahal udah diganti
total 1 replies
Murniasih
jangan lama2 ya Thor ....up nya....
Four.: ada trouble guyss maaf ya, bab 44 nya terlalu vulgar kata NT 😅
total 1 replies
Murniasih
pemasaran sama bibi Maida , sia , Victoria
Four.: musuh dalam selimut kah mereka???🤭
total 1 replies
Dinda Putri
lagi hot hot nya malah bersambung 🤣🤣🤣🤣
Four.: mohon bersabar 😁
total 1 replies
Piet Mayong
grace ini tokohnya bener dr indonesia???
kok agak gimana y....
Four.: apakah saya harus mengatakan bahwa dia blasteran Thailand atau Asia lainnya???🤭😅😅
total 1 replies
jen
gag punya hati ni vin
Anthy rafifah Anthy gladis
up lagi dong thorrr


napa up hxa satu sihh kan seruu dan penasaran gimana nasib graceee di tangan vin
Four.: sabar yaaaa, masih diusahakan untuk alurnya 😅
total 1 replies
Murniasih
itu kain artinya apa ya...? Thor.....
Four.: spesial, anggap aja seperti itu 😁😅
total 1 replies
Atthaya Raisya AqiLah
lanjut thor 💪
Four.: wokehh😁👍
total 1 replies
Piet Mayong
butuh alasan buat lanjut baca thor...
Four.: wokehhhh 😁
total 1 replies
Cicih Nurhayani
atuh jangan cowok nya suka nyelup kk..ya kalau sekedar maen2 mah ngga apa2 kk..tp kalau sampai nyelup mah kasian cewek nya..
Four.: yaaa begitulah 😌 ntar juga berubah, biar greget dulu
total 1 replies
Cicih Nurhayani
ahh koq vin nya di bikin gitu sih thor..jadi gumana gitu
Four.: awal yang greget tapi lama² juga ada perubahan biasa novellll 😅
total 1 replies
iechii
Lumayan
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
jen
cerita mafia Maxi, maximo dll kayaknya ga suka main wanita /Smug/
Four.: suka atuhhh.... cuma di skip aja, kalo vin kan diperlihatkan sedikit biar sama seperti di sinopsisnya 😁
total 1 replies
jen
iiihhhhh males bener sm Vin. dah membunuh keluarga nya. memperkosa. trus celap celup sm yg lain.... hadew.... ga ada sesuatu yg harus dipertahankan....
Four.: ada.... nanti juga berubah 🤭 diharap bersabar ^^
total 1 replies
mars
yah ceritanya juga mafia
Four.: betul sekali, jadi mohon dimengerti 😌
total 1 replies
Dewi Soraya
ko gt y vint celap celup m sp aj
Four.: kan udah tertulis di sinopsisnya. tapi tenang aja, di bab selanjutnya bakalan ada perbincangan wow 😁
total 1 replies
Yokebeth Ida R.
Thor... sorry to say.. kalau cewe in English adalah She.. bukan He... banyak typo nya untuk English type 🙏
Four.: Thank you ^^
Yokebeth Ida R.: Okkay thor, sekedar input aja, karyamu termasuk my fav 😍💕
total 3 replies
jen
mungkin Grace yg akan menolong
latupeirissa mima
next
Four.: okayy
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!