NovelToon NovelToon
Sekretaris "Ngegas"

Sekretaris "Ngegas"

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zaraaa_

Alya, seorang sekretaris dengan kepribadian "ngegas" dan penuh percaya diri, melamar pekerjaan sebagai sekretaris pribadi di "Albert & Co.", perusahaan permata terbesar di kota. Ia tak menyangka akan berhadapan dengan David Albert, CEO tampan namun dingin yang menyimpan luka masa lalu. Kehadiran Alya yang ceria dan konyol secara tak terduga mencairkan hati David, yang akhirnya jatuh cinta pada sekretarisnya yang unik dan penuh semangat. Kisah mereka berlanjut dari kantor hingga ke pelaminan, diwarnai oleh momen-momen lucu, romantis, dan dramatis, termasuk masa kehamilan Alya yang penuh kejutan.
[REVISI]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zaraaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Kemenangan Kecil, Musuh Besar

Kemenangan Alya dalam proyek Diamond Star memang membawa perubahan besar, namun itu bukanlah akhir dari tantangan yang dihadapinya. Kemenangan itu justru menjadi titik awal bagi pertempuran yang lebih besar. Ibu Ratna dan Pak Budi, yang sebelumnya sinis dan dingin terhadap Alya, mulai mengakui kemampuan Alya. Tetapi, itu bukan berarti mereka akan berhenti menghalangi jalan Alya. Mereka adalah musuh yang cerdik, bersembunyi di balik senyum-senyum palsu, menunggu kesempatan untuk menjatuhkan Alya.

Pada suatu pagi yang cerah, Alya sedang memeriksa laporan keuangan perusahaan yang sedang disusun untuk evaluasi bulanan. Ketika ia memindai angka-angka dalam laporan, ia menemukan sebuah kesalahan fatal. Kesalahan tersebut cukup besar dan bisa berdampak buruk pada stabilitas finansial Albert Group.

Alya mengerutkan kening, memperhatikan angka-angka yang tidak sinkron. Ia menarik napas panjang, kemudian segera pergi ke ruang David Albert, CEO perusahaan yang selalu menaruh kepercayaan besar padanya. Ketika ia mengetuk pintu ruangannya, David Albert mengangkat kepala dan menyambutnya dengan tatapan yang serius.

"Bapak Albert," kata Alya, suaranya terdengar serius, "Saya menemukan sebuah kesalahan fatal dalam laporan keuangan."

David Albert mengerutkan kening, tatapannya tajam dan penuh perhatian. "Kesalahan apa?" tanyanya, nada suaranya terdengar dingin, namun tidak menghilangkan rasa curiga yang muncul.

Alya mempersiapkan diri. "Ini adalah kesalahan dalam pembukuan yang bisa mempengaruhi stabilitas keuangan perusahaan. Jika tidak diperbaiki, ini bisa menjadi masalah besar. Saya sudah mengumpulkan bukti-buktinya dan menyiapkan laporan tentang temuan saya."

David Albert menatap Alya sejenak sebelum akhirnya mengangguk, gestur yang menunjukkan bahwa ia menghargai ketelitian Alya. "Tunjukkan kepada saya, Alya."

Alya memberikan laporan yang sudah ia persiapkan dan menjelaskan dengan rinci apa yang ia temukan. David membaca dengan seksama, menyimak setiap poin yang Alya sebutkan. Setelah selesai, ia terdiam, mengatur pikirannya. Kemudian, ia menekan tombol interkom di mejanya dan memanggil Ibu Ratna serta Pak Budi ke ruangannya.

Tidak lama kemudian, Ibu Ratna dan Pak Budi memasuki ruang kerja David. Wajah mereka tampak tenang, meskipun ada sedikit kecemasan yang terpendam di balik senyum mereka yang ramah.

"Ibu Ratna, Pak Budi," kata David dengan suara yang sedikit lebih dingin, "Alya baru saja melaporkan kesalahan fatal dalam laporan keuangan perusahaan. Saya ingin kalian memberikan penjelasan tentang hal ini."

Ibu Ratna dan Pak Budi saling berpandangan. Ada rasa gugup yang tampak jelas di wajah mereka. "Kami... kami tidak tahu apa-apa, Bapak Albert," kata Ibu Ratna, suaranya terdengar agak gugup, seperti mencoba menyembunyikan rasa takut yang menyelinap.

David Albert menatap mereka dengan tajam, nadanya meningkat sedikit. "Jangan berbohong," katanya, suaranya mulai meninggi. "Saya tahu kalian terlibat dalam kesalahan ini."

Pak Budi dan Ibu Ratna terdiam. Mereka jelas tidak bisa lagi mengelak. Setelah beberapa detik penuh ketegangan, mereka akhirnya mengakui bahwa mereka telah melakukan manipulasi data keuangan untuk keuntungan pribadi mereka sendiri. Kesalahan besar dalam laporan itu ternyata merupakan akibat dari tindakan mereka yang sengaja memanipulasi angka.

David Albert sangat marah. Wajahnya yang biasanya tenang kini memerah, dan tatapannya seperti api yang membara. "Ibu Ratna, Pak Budi," katanya dengan suara keras, "Kalian telah merusak kepercayaan yang telah saya berikan. Kalian tidak hanya mencuri dari perusahaan ini, tetapi juga mencuri masa depan kalian sendiri."

Ia menatap mereka dengan mata yang penuh kebencian. "Saya tidak akan mentolerir hal seperti ini. Kalian berdua dipecat dari perusahaan ini, efektif segera."

Ibu Ratna dan Pak Budi hanya bisa terdiam, wajah mereka terlihat pucat. Mereka mencoba membela diri, namun tahu bahwa tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan. Alya menatap mereka dengan tatapan yang tegas, merasa sedikit lega bahwa kejujuran dan ketelitiannya telah membuahkan hasil.

David Albert menoleh ke Alya, lalu menatapnya dengan bangga. "Alya," katanya, suaranya penuh kebanggaan, "Anda telah menyelamatkan perusahaan ini. Terima kasih atas ketelitian dan kejujuran Anda."

Alya hanya bisa tersenyum. "Terima kasih, Pak. Saya hanya melakukan yang terbaik untuk perusahaan ini."

Setelah pertemuan itu, situasi di Albert Group menjadi sedikit lebih tenang, tetapi Alya tahu bahwa pertempuran belum selesai. Meskipun Ibu Ratna dan Pak Budi telah dipecat, mereka bukanlah orang yang mudah menyerah. Alya merasa bahwa ancaman dari mereka masih ada di luar sana.

Beberapa hari setelah kejadian itu, Alya menemukan bahwa beberapa dokumen penting di mejanya telah hilang. Ia merasa cemas dan langsung mencurigai Ibu Ratna dan Pak Budi, meskipun mereka sudah dipecat. Ia merasa mereka masih bisa melakukan sesuatu untuk menggagalkan reputasinya.

Alya segera melapor kepada David Albert. "Bapak Albert," kata Alya, suaranya terdengar khawatir, "Beberapa dokumen penting saya telah hilang. Saya mencurigai ini ada hubungannya dengan Ibu Ratna dan Pak Budi."

David Albert mengerutkan kening, memandang Alya dengan serius. "Dokumen apa saja yang hilang?" tanyanya.

Alya menjelaskan dengan rinci dokumen yang hilang, menjelaskan betapa pentingnya dokumen-dokumen tersebut bagi kelancaran operasional perusahaan. David Albert mendengarkan dengan seksama.

"Baiklah," kata David Albert, "Saya akan segera menindaklanjuti ini. Tim keamanan, tolong selidiki masalah ini segera."

Beberapa hari kemudian, tim keamanan melaporkan bahwa mereka telah menemukan bukti bahwa Ibu Ratna dan Pak Budi, meskipun telah dipecat, ternyata mengambil dokumen-dokumen tersebut dan mencoba menjualnya kepada pesaing Albert Group. Bukti-bukti tersebut ditemukan di sebuah tempat persembunyian yang tersembunyi di luar perusahaan.

David Albert sangat marah. "Mereka berani melakukan itu?" katanya, suaranya penuh kekesalan. "Saya akan melaporkan hal ini kepada polisi."

Tim keamanan segera melaporkan ke polisi, dan tidak lama kemudian, Ibu Ratna dan Pak Budi ditangkap. Mereka dipenjara atas tuduhan pencurian dan pengkhianatan.

---

Setelah semua kejadian itu, David Albert memanggil Alya ke ruang kerjanya sekali lagi. "Alya," kata David sambil menatapnya dengan mata penuh penghargaan, "Saya menghargai kejujuran dan keberanian Anda. Anda telah menunjukkan bahwa Anda adalah aset yang sangat berharga bagi perusahaan ini."

Alya merasa hatinya hangat mendengar kata-kata itu. "Terima kasih, Pak," jawabnya dengan senyum penuh syukur. "Saya hanya ingin melakukan yang terbaik."

David tersenyum. "Sebagai penghargaan atas kerja keras Anda, saya ingin mengangkat Anda menjadi kepala divisi administrasi Albert Group."

Alya terkejut. "Terima kasih, Pak! Saya sangat menghargai kesempatan ini."

David mengangguk dengan senyum kebanggaan. "Saya yakin Anda akan berhasil, Alya. Anda memiliki kualitas yang luar biasa."

Alya mengangguk, merasa sangat bahagia dan bangga. Ia telah memenangkan pertempuran yang besar, dan kini ia bisa merasakan bahwa kerja keras dan ketelitiannya benar-benar dihargai.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!