NovelToon NovelToon
Kesombongan Surgawi

Kesombongan Surgawi

Status: tamat
Genre:Tamat / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dan budidaya abadi
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dimas upss

Han Xuan seorang Kultivator tak tertandingi yang menguasai Alam Mistik dengan bakat serta kekuatan yang mengguncang Surga.

Pembabtisan Surga untuk menuju keilahian membuatnya gagal dan mati. Setelah dua ribu tahun akhirnya dia bereinkarnasi kembali ketubuh seorang Bocah yang bernama Han Sen dengan akar spiritual yang tersegel.

Surga memberikannya kesempatan kedua untuk mencapai puncak. Iblis, Monster ataupun Dewa yang menghalanginya akan dia singkirkan.

Ini adalah kisah perjalanan Han Sen yang sekali lagi akan mencapai puncak kehidupan.

Kalau suka jangan lupa like, vote dan komen !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 - Hancurnya Keluarga Lei

Lei Yong keluar dari dalam puing-puing dan terlihat sama sekali tidak terluka, dia mengenakan Armor yang merupakan Artifak Tingkat Nascent Soul.

Jiwa Beast Salamander Api terlihat dibelakang Lei Yong dan Qi yang ganas dengan atribut api yang sangat panas menyebar. Lei Yong melihat kearah para Tetuanya yang terjebak oleh tali kegelapan dan dapat menilai bahwa Jiwa Alam Han Sen ini memiliki kemampuan yang spesial dan dapat menyerap vitalitas.

"Menarik... sepertinya ini akan menjadi pertarungan yang menyenangkan !" Kata Han Sen dengan penuh kesiapan.

"Dari mana datangnya kesombonganmu itu Bocah sialan. Apakah kau pikir dirimu masih memiliki peluang untuk menang melawanku." Lei Yong melesat kearah Han Sen dan tinjunya yang ganas diselimuti api.

Han Sen menahan tinju itu dengan Tongkat Besinya dan dentuman yang sangat kuat membuatnya mundur. Tongkat Besi terlepas dari tangannya dan Han Sen merasa kalau tangannya mati rasa.

Perut Han Sen dipukul dengan keras dan membuatnya terlempar menabrak dinding. Namun Han Sen masih tetap berdiri dan terlihat mengejek kearah Lei Yong, dengan marah Lei Yong memadatkan bola api ditangannya dan melemparnya kearah Han Sen.

Han Sen yang melihat laju bola api yang bergerak kearahnya segera menendangnya keatas langit dan membuatnya meledak seperti kembang api.

"Kau sebut itu dengan sebuah serangan... jangan bercanda denganku. Apimu yang lemah itu sama sekali bukan sesuatu yang hebat menurutku." Kata Han Sen sambil mengejek.

Han Sen segera menghilang dari tempatnya berdiri dan mencari celah, Lei Yong mengawasi sekitarnya dengan baik dan tidak berani lengah dengan serangan dari Han Sen.

Walaupun dia memiliki armor yang melindungi tubuhnya namun dia tidak berani meremehkan kemampuan spesial dari Jiwa Alam Han Sen, walaupun serangannya tidak memiliki daya hancur yang besar tapi dia bisa menyerap vitalitas musuhnya yang terkena Bayangan hitam miliknya.

"Mengendap-endap seperti pengecut... Apakah kau pikir aku tidak tahu keberadaanmu !" Lei Yong berbalik dan memukul kearah belakang.

Tinjunya beradu dengan tangan Han Sen yang diselimuti oleh atribut kegelapan. Qi mereka saling beradu dan atribut kegelapan Han Sen menyerap vitalitas Lei Yong.

Api dibawah kaki Lei Yong menyembur dan Han Sen didorong mundur oleh gelombang Qi. Namun Han Sen bergerak menghilang dan dalam sekejap muncul ditengah-tengah semua Tetua.

Melihat Han Sen didekat mereka membuat ekspresi mereka menjadi khawatir dan Han Sen tersenyum dengan santai. Kegelapan ditangannya berubah menjadi ujung pedang yang tajam dan membuat mereka semua menjadi panik.

"Hehehe... kau kuat tapi apakah kau bisa melindungi mereka !" Han Sen memenggal kepala salah seorang Tetua dan darah mulai berceceran.

"Hentikan !" Teriak Lei Yong dengan kemarahan.

Dengan cepat vitalitas mayat itu diserap habis dan hanya meninggalkan kerangka tulang. Semua Tetua memasang ekspresi yang pucat, jika saja mereka tahu kalau Han Sen memiliki kemampuan yang merepotkan seperti ini maka mereka akan mencoba yang terbaik dan tidak akan meremehkannya.

"Berhenti... ketika pertarungan sudah dimulai maka hanya ada satu orang yang akan hidup." Han Sen mendesak Qi miliknya dan Vitalitas semua Tetua diserap olehnya.

Jiwa Naga Surgawi kuno menjadi lebih kuat dan Han Sen dipenuhi dengan energi yang besar, dia menerobos Tahap Menengah Alam Golden Core dan kekuatan fisiknya melonjak yang membuatnya setara dengan Alam Nascent Soul.

Amarah yang besar meluap-luap dan Lei Yong berlari kearah Han Sen seperti binatang buas, api yang kuat menyelimuti tubuhnya. Sejak awal inilah yang diinginkan oleh Han Sen, membuat musuhnya marah dan kehilangan kendali dalam emosinya.

Dalam pertarungan yang sebenarnya kemarahan hanya akan memperburuk situasi. Memang kekuatannya akan meningkat seiring dengan emosinya yang meledak-ledak, tapi apa yang dibutuhkan adalah ketenangan dalam menilai situasi. Han Sen sudah sering mengalami pertempuran yang nyata bahkan dan baginya selama dia yakin serangannya dapat membunuh musuhnya, maka dia akan mengeluarkannya dimomen yang tepat.

Ketika dia jarak mereka sudah dekat tiba-tiba Api merah yang ganas meledak dari tubuh Han Sen. Lei Yong merasakan tekanan yang kuat dari Api Merah ini, namun tangan kanan Han Sen segera meraih wajahnya.

Api Merah yang kuat membakar Lei Yong dan membuatnya menjerit kesakitan, perbedaan mereka hanya satu Tahap sekarang dan kekuatan fisik Han Sen jauh lebih unggul.

Membunuh Lei Yong dengan kekuatan fisiknya masihlah mustahil mengingat armor yang digunakan olehnya setara dengan Artifak Tingkat Nascent Soul. Namun jika berbicara tentang kekuatan maka Api Burung Vermilion yang menyatu dengan Akar Spiritualnya memiliki daya hancur yang cukup kuat.

Walaupun tidak sebaik Liu Shuang namun tetap saja jika hanya membunuh Kultivator Alam Golden Core menggunakannya sudah lebih dari cukup. Jeritan kesakitan terdengar sangat keras dan ketika Lei Yong sudah sekarat Han Sen menghentikan gerakannya, kegelapan membungkus tubuh Lei Yong dan dalam sekejap mata Lei Yong mati dan hanya menyisakan tulang belulang saja.

Armor dan Cincin Ruang milik Lei Yong dan para Tetua dikumpulkan oleh Han Sen, dia juga menggeledah semua ruang harta Keluarga Lei dan mengosongkannya. Sebagai Keluarga kelas dua mereka memiliki kekayaan yang cukup banyak, setidaknya ada 5 juta batu roh dan Han Sen berpikir kalau usahanya menjadi tidak sia-sia.

Semua orang sudah melarikan diri dari tempat itu dan sekarang di Kediaman yang luas hanya ada dirinya sendiri. Gelombang Aura dari kehadiran Kultivator Alam Nascent Soul dapat Han Sen rasakan dari luar.

1
Opek Hio
beeee.....! kirain mau ke mana....ter nyata prg ke ladang ber cocok tanam.....ha.!!
Hendri Kusmawadi
Luar biasa
Angel Woso
whuahahhaa
jhibon zio
Luar biasa
jhibon zio
Lumayan
Ate Driyanto Kriswan
Luar biasa
Ate Driyanto Kriswan
Apa gak dikirim balik itu biang penyakit Raja ke manusia yang menginginkan Raja cepat wafat dengan asumsi rakyat bahwa Raja mangkat karena penyakit tak tersembuhkan?
Ate Driyanto Kriswan
barter kepentingan dan kebutuhan
Ate Driyanto Kriswan
bikin pil dijual, uang untuk beli bahan pil, jual lagi..tentu masalah keuangan untuk membeli bahan peningkatan kultivasi akan teratasi...
Ate Driyanto Kriswan
Keputusan yang bijak bajik, menolong dengan tuntas, membuka harapan lembaran hidup baru sebagai murid yang gigih pemberani berjiwa terbuka dengan tetap waspada dan tekun berlatih apa saja yang menunjang dan membentuk diri si Gadis jadi manusia mandiri yang unggul tangguh disegani. Jozz.../CoolGuy//Facepalm//Determined/
Ate Driyanto Kriswan
Bagus,menolong gadis yg sembunyi di sumur dengan menggelantung berpegangan tali timba. sungguh gadis yang nekat dan pemberani dan berani memutuskan yang berbahaya saat menyelamatkan nyawanya dari hewan buas...
Ate Driyanto Kriswan
Tokoh karena digdaya dampak dari reinkarnasi yang prestisius dan ambisius untuk nomer satu terkuat di alam semesta, senantiasa menarik dan bikin penasaran untuk diikuti cerita selanjutnya. Dalam cerita ini alur kisahnya tidak bertele-tele atau lamban, cukup cepat berubah baik dimensi ruang kisahnya maupun perubahan level kultivasinya yang juga dibumbui kisah-kisah keberuntungan saat menghadapi kepungan permusuhan dan bahaya maut. ciri khas MC adalah kesombongan akibat besarnya percaya diri dan keyakinan terhadap aneka talenta pengetahuan, pengalaman, energi diri, pola pikir dan pola naluri batin untuk menelaah aneka masalah yang dihadapi. MC masih jujur meskipun agak kasar pernyataan tutur katanya. Ia masih suka menolong orang lain. Tapi bisa brutal safis kejam saat memusnahkan orang-orang yang akan membunuhnya. Ia memiliki energi berlebihan untuk balas dendam lebih menakutkan agar tetap menang dan meningkat aneka aspek hidupnya. Ia agak dingin dengan asmara, entah nanti ada kisah romantis atau tidak di cerita berikutnya. Apakah MC adalah tokoh perfeksionis jenius dengan segudang ilmu dan pengalaman tak terkalahkan yang akan menembus dimensi immortal? Apakah ia akan jadi cikal bakal suatu klan/sekte/dinasti? Apakah hanya akan jadi tokoh positif thinking ambisius logis yang legendaris advonturis dinamis doyan sadis dan pantang ndremis pertolongan pihak lain?/Drool//CoolGuy//Hey//Facepalm//Grin//Tongue//Determined//Joyful//Sneer/
Ate Driyanto Kriswan
Biasanya jika ada tokoh arogan, sombong, angkuh, merasa menang dan benar sendiri itu suatu awal keruntuhan di proses hidupnya di masa mendatang....
Ate Driyanto Kriswan
Akankah pada inkarnasi ia sukses masuk level immortal...?
Yuyu Payung
Luar biasa
Evan Sinyo
hey, itu d pukul dengan tenaga lo, aplgi musuh tdk siap menganggap itu pukulan ringan, mengapa tidak luka dalam..?
apa jgn2 pukulan hansen seperti sapuan tangan wanita penggoda..?
LOL..

NAIF lu thor
Cucuun Cunadi
Luar biasa
bedjo
menghibur sekali. terima kasih thor
mania ijo
kan bener kan
Syahla Annisa
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!