(Update tidak menentu yang jelas tiap hari bakalan update, tapi itu juga tergantung kesibukan Author)
Jangan lupa dukung Author dengan cara
¹. Vote
². Rate bintang 5
³. Like
⁴. Komen
Xiao Lang, Seorang pemuda yatim piatu yang telah di rawat dan di temukan oleh pemimpin sekte Naga Halilintar. Xiao Lang mempunyai mimpi untuk menjadi seorang kultivator meskipun pemimpin akademi telah mengatakan bahwa dia tidak memiliki bakat dalam kultivasi.
Suatu hari Xiao Lang pergi ke hutan untuk mencari tanaman herbal dan tanpa sengaja ia menemukan benda aneh yang tiba-tiba masuk kedalam dirinya..
Benda apakah itu?, Silahkan baca kelanjutan ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 6. Bangkitnya Darah Naga Azure.
Xiao Lang memasang kuda-kuda, dia memfokuskan seluruh energi Qi-nya telat di tangannya, beberapa saat kemudian Xiao Lang melesat dengan cepat dan memukul batang kayu tersebut.
"BOOMM!!" Ledakan keras terjadi saat pukulan Xiao Lang mengenai batang kayu tersebut, namun batang kayu itu sama sekali tidak apa-apa bahkan tidak berbekas sama sekali.
"Apa!!!" ucap Xiao Lang kaget.
"Lang'er, tidak semua yang kuat bisa menghancurkan dan tidak selamanya yang lembut itu lemah" ucap Xiao Erlong.
"Apa maksud ayah?" tanya Xiao Lang bingung.
"Pikirkan itu, ayah akan pergi mengambil makanan" ucap Xiao Erlong kemudian pergi meninggalkan Xiao Lang yang masih kebingungan.
"Apa maksud ayah?!" gumam Xiao Lang.
"Tuan, maksudnya adalah kekuatan bukan hanya berasal dari pukulan, tendangan ataupun yang lainnya, terkadang kekuatan terhebat datang dari hati yang besar, bahkan angin yang lembut bisa jadi setajam pisau" kata pria misterius di dalam diri Xiao Lang.
"Angin yang lembut bisa jadi setajam pisau.. begitu ya sekarang aku faham" ujar Xiao Lang.
Xiao Lang mundur beberapa langkah kemudian memfokuskan dirinya, ketika dirinya benar-benar tenang, Xiao Lang mencoba untuk memukul batang kayu tersebut dari jarak dua meter.
"BOOMMM!!" ledakan kembali terjadi, namun kali ini batang kayu tersebut nampak telah berlubang sebesar kepalan tangan.
Xiao Lang nampak tersenyum senang karena telah berhasil melubangi batang pohon tersebut, namun ada satu hal yang masih belum ia fahami yaitu 'kelembutan tak selamanya lemah'.
Saat Xiao Lang sedang berfikir keras tentang hal itu, dia kemudian di kejutkan dengan kedatangan Xiao Erlong yang nampak membawa makanan namun dia tidak sendirian melainkan juga datang bersama para tetua Naga.
"Hormat pada para tetua" ucap Xiao Lang.
"Tidak perlu sungkan tuan muda" ujar tetua kelima.
"Ayah ada apa ini?" tanya Xiao Lang bingung.
"Lang'er makan lah dulu, setelah itu para tetua akan menguji tingkat energi mu" jawab Xiao Erlong sambil menyerahkan makanan pada Xiao Lang.
Xiao Lang sama sekali tidak keberatan dengan keinginan ayahnya yang ingin menguji tingkat kekuatan energinya hanya saja dia takut kalau akan mengecewakan para tetua.
Di dalam dunia jiwa Xiao Lang, pria misterius nampak tersenyum sinis sambil menggelengkan kepalanya mendengar ucapan ayah angkat Xiao Lang.
"Ingin menguji tingkat energi tuan, heh.., kalian tidak pantas untuk itu" gumamnya.
Setelah selesai makan dan sedikit istirahat, Xiao Erlong meminta Xiao Lang untuk berdiri di tengah-tengah lapangan pelatihan kemudian para tetua naga mengelilinginya membentuk lingkaran.
"Tuan muda, jika anda sudah tidak kuat katakan saja maka kami akan berhenti" ucap tetua pertama.
"Benar Lang'er jangan paksakan dirimu jika kau tidak sanggup" ujar Xiao Feng.
"Baik aku tidak akan memaksakan diri" ucap Xiao Lang tegas.
Para tetua naga kemudian menggunakan sepuluh persen energi mereka dan secara bersamaan mereka mengarahkannya pada Xiao Lang.
Xiao Lang yang langsung di serang dengan sepuluh energi pendekar Petapa dapat merasakan tekanan yang luar biasa pada tubuhnya, namun dia tetap mencoba untuk berdiri dengan tegap sambil menahan tekanan tersebut.
"Tingkatkan lagi" ujar Xiao Erlong.
Para tetua naga kemudian meningkatkan lagi energi mereka sampai lima belas persen, Xiao Lang kembali merasakan tekanan yang lebih kuat menindas dirinya bahkan dia sampai sedikit membungkuk akibat tekanan tersebut, namun lagi-lagi ia mencoba untuk berdiri dengan tegap.
"Gunakan tiga puluh persen energi kalian" ucap Xiao Erlong.
"Tapi ketua.."
"Tidak apa-apa, lakukan saja perintah ayah" ujar Xiao Lang.
Para tetua kemudian meningkatkan lagi energi mereka sampai tiga puluh persen, dan kali ini Xiao Lang benar-benar di buat membungkuk karena tekanan yang menindas dirinya.
"Adik Lang berjuanglah..."
"Jangan menyerah kau pasti bisa.."
Para murid mulai berdatangan dan memberikan semangat kepada Xiao Lang. Benar saja Xiao Lang masih belum menyerah dengan kekuatannya ia mencoba untuk berdiri kembali meskipun tekanan yang menindas-nya sangatlah kuat.
"Gunakan lima puluh persen energi kalian" ucap Xiao Erlong.
Para tetua naga kemudian saling berpandangan dan menganggukkan kepala bersamaan, mereka kemudian meningkatkan lagi energinya sampai lima puluh persen.
Xiao Lang dapat merasakan sesuatu seperti gunung yang sangat besar menghimpit dirinya hingga membuatnya berlutut.
"Jangan pikir kalian bisa meremehkan tuanku" gumam bintang kecil dari dalam dunia jiwa Xiao Lang.
Pupil mata Xiao Lang tiba-tiba bercahaya dan di dahinya muncul simbol aneh yang berwarna merah, rambutnya yang semula hitam legam kini sedikit berubah menjadi warna hitam keperakan, seketika Xiao Lang langsung berdiri dan kali ini energi yang sangat kuat terpancar dari tubuhnya dan berhasil menindas para tetua.
Tidak hanya para tetua, bahkan Xiao Erlong yang merupakan pendekar dewa juga dapat merasakan penindasan dari energi yang terpancar dari tubuh Xiao Lang.
"GROOOAARRR!!!!"
Dari belakang punggung Xiao Lang tiba-tiba muncul siluet seekor naga yang sangat besar dan berwarna biru, naga tersebut meraung dengan sangat keras hingga membuat para tetua dan semua murid yang ada di sekte dapat merasakan tekanan yang luar biasa di tubuh mereka, tekanan besar tersebut seperti memaksa mereka untuk berlutut di hadapan Xiao Lang.
"Hahahaha, bagus sepertinya tekanan besar tadi telah memancing bangkitnya darah naga Azure milik tuan" ucap bintang kecil kegirangan.
"I-ini adalah aura Raja Naga" ucap tetua pertama.
"Tu-tuan muda, tarik kembali energi anda" ujar tetua kesepuluh.
Xiao Lang menarik kembali auranya dan seketika siluet naga biru tersebut lenyap bagaikan tertiup oleh angin dan Xiao Lang langsung terjatuh tak sadarkan diri.
Para tetua dan semua murid sekte akhirnya bisa bernafas lega setelah Xiao Lang menarik kembali energinya, para tetua langsung berlari menghampiri Xiao Lang untuk memeriksa keadaannya.
"Lang'er, sebenarnya siapa kau ini, kenapa kau bisa memiliki aura raja naga" gumam Xiao Erlong.
Xiao Erlong kembali teringat saat dimana dia menemukan Xiao Lang di depan gerbang sektenya, saat itu ia sama sekali tidak bisa merasakan adanya energi apapun dalam diri Xiao Lang bahkan saat itu dia berfikir bahwa Xiao Lang adalah anak yang di buang oleh orang tua yang tidak bertanggung jawab.
Namun setelah ia melihat dan merasakan sendiri bahwa Xiao Lang memiliki aura raja naga, ia membuang semua pemikirannya dan sekarang dia yakin bahwa sebenarnya Xiao Lang bukanlah orang sembarangan.
Akan tetapi masih ada satu hal yang mengganjal dalam pikirannya, jika Xiao Lang memiliki aura raja naga maka kenapa dia harus di buang?, dan apa yang telah menyebabkan orang tuanya harus membuang Xiao Lang?. Berbagai macam pertanyaan muncul di benak Xiao Erlong.
"Sebenarnya ada rahasia apa di balik ini semua" gumam Xiao Erlong.