The World Of Shinobi (Dunia Shinobi)

Rekiza "Kalian harus cepat memuliakan tenaga. Makanlah pil penambah tenaga. Kita harus berjaga-jaga. Tapi aku berharap mereka menang dari pertempuran itu."

Zou "Apa yang telah terjadi?" Ia bangun sambil memegang kepalanya.

Rekiza "Kamu pingsan setelah menggunakan kekuatanmu"

Zou "Kekuatan?" Ia teringat dengan apa yang dilakukan. "Aku harus pergi dari sini. Mereka membutuhkanku."

Rekiza "Mereka masih berjuang melawan Dewan itu. Tapi tenang saja, Rocky juga telah pergi kesana."

Zou "Rocky? Tapi tetap aku harus pergi kesana."

Rekiza "Kamu harus ikut dengan kami. Ini sangat penting. Ikutlah ke Kuil Dewa."

Zou "Kuil Dewa? Apakah Dewa Mort yang kamu maksud?"

Rekiza "Iya, itu benar. Aku telah menunggu kedatanganmu sesuai dengan yang diramalkan Dewa. Kita harus pergi kesana terlebih dahulu."

Zou "Baiklah. Tolong antarkan aku kesana."

Mereka melakukan perjalanan ke Kuil Dewa Mort. Sementara itu Kite merencanakan sesuatu untuk mengalahkan Kevel.

Zagnus "Ayo, kita mulai. Sebaiknya kamu jangan lengah, Kanbutler."

Kanbutler "Aha" Tertawa dengan semangat yang besar. "Sebaiknya kamu bersiap juga Zagnus."

Lev "Ayo kita juga harus membantu."

Mereka mulai menyerang Kevel dengan kekuatan penuh. Sementara itu Kite mengumpulkan energinya. Ia mulai membuka titik-titik energi di dalam tubuhnya.

Kevel "Semua yang kalian lakukan sia-sia. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa dikalahkan oleh orang-orang kecil seperti kalian. Hahahaha" Ujarnya sambil tertawa dengan keras. "Kalau begitu aku akan membuat pertarungan ini selesai dengan cepat." Ucap Kevel sambil memperlihatkan wajah kejamnya.

Kevel mulai menyerang. Mereka pun tidak dapat menahan besarnya kekuatan Kevel. Semuanya terhempas.

Lev "Orang macam apa dia."

Bruce "Apakah tidak ada celah padanya?"

Kevel "Hahahaha, Apakah kalian sudah putus asa?"

Zagnus "Tidak ada kata putus asa bagi kami." Sambil berdiri kembali. "Berdirilah kalian semua. Bertarunglah sampai kalian tidak bisa bertarung lagi."

Windy "Paman" Sambil melihat ke arah Zagnus.

Kanbutler "Itu benar, kita akan membuka jalan untuk masa depan."

Lev "Kata-kata penguatan yang sangat bagus. Aku akan memperlihatkan kekuatanku yang sebenarnya."

Mereka kembali menyerang Kevel dengan kekuatan penuh secara beruntun.

Regis "Kite, Apakah kamu melihatnya?"

Kite "Iya aku melihatnya. Penyembuhannya membutuhkan waktu, jika serangan kita dilakukan secara beruntun dan daya rusaknya besar maka akan membuat luka padanya."

Regis "Baguslah kalau kamu menyadarinya."

Zagnus "Butler, sepertinya mereka menemukan celah. Kita harus membuka jalan bagi mereka."

Kite "Regis, aku sudah selesai. Aku siap kapan saja."

Kite membuka semua titik energinya. Itu adalah teknik rahasia dari Voltir tetapi juga termasuk dalam kategori teknik terlarang.

Kevel kembali menyerang mereka dan semuanya terhempas.

Kevel "Hahahaha, Aku tid..." Ia terkejut "Apa yang terjadi?" Ucap Kevel dalam pikirannya.

Kite "Kamu akan merasakan murka dari Voltir"

Zagnus "Apa itu?"

Regis "Apakah ini akan berhasil?"

Kite menyerang Kevel dengan sangat brutal. Kevel sampai berteriak kesakitan. Daya rusak yang sungguh besar dari kekuatan Kite.

Kite "Bagaimana rasanya merasakan murka dari Voltir?"

Pertarungan terus berlanjut. Tapi Kevel masih belum kalah. Ia masih punya banyak energi. Sementara itu, Zou telah sampai di Kuil Dewa Mort. Ia masuk ke dalam Kuil. Kejadian yang sama seperti saat berada di Kuil Dewa Long. Ia dibawa ke dunia lain.

Mort "Apakah benar kamu urusan dari Kasol?"

Zou "Aku sama sekali tidak mengerti, tetapi menurut Dewa Long, itu kebenaran ya."

Mort "Oh, kamu sudah bertemu dengan Long."

Mort adalah Dewa yang berbentuk Singa besar yang ganas.

Zou "Aku harus bertemu dengan semua Dewa, itu yang dikatakan oleh Dewa Long."

Mort "Apakah Long seramah itu padamu? Aku tidak seperti dirinya. Sekalipun kamu adalah utusan dari Kasol, aku tidak bisa memberikan kekuatan tanpa syarat apapun."

Zou "Apapun syaratnya pasti kupenuhi?"

Mort "Apakah kamu sanggup? Melihat dari kekuatanmu, kamu belum bisa menyanggupinya."

Zou "Aku akan melakukan apapun. Teman-temanku sedang menungguku, aku harus cepat dan membantu mereka."

Mort "Kalau begitu, kamu harus bisa mengalahkanku. Bersiaplah."

Mort langsung menyerang Zou. Zou menghindari serangannya. Mort mempunyai badan sangat besar, tetapi ia sangat cepat.

Zou "Aku tidak bisa mengikuti gerakkannya, aku hanya bisa memakai teknikku untuk menghindar."

Mort "Bukankah kamu ingin cepat? Jika kamu terus menghindar maka, kamu tidak akan bisa mengalahkanku."

Zou "Apa yang harus kulakukan?"

Mort terus menyerang Zou, tetapi Zou hanya terus menghindari serangannya. Ia tidak punya celah untuk menyerang Mort.

Mort "Kelihatannya anak ini belum menyadari potensi dirinya. Bahkan dia belum menguasai teknik itu." Ucap Mort dalam pikirannya.

Zou "Jika terus begini energiku akan habis"

Zou tiba-tiba berhenti.

Mort "Kelihatannya dia mulai menyadarinya." Ucap Mort dalam pikirannya. "Apa yang kamu pikirkan anak muda. Terimalah ini."

Zou tetap menghindari serangannya.

Zou "Aku telah memakai energi saat menghindari serangannya yang sangat cepat. Tapi energiku serasa tidak berkurang sama sekali. Apakah di tempat ini energinya tidak terbatas?"

Mort "Aku heran mengapa Kasol memilihmu yang sangat bodoh."

Mort tetap menyerang. Ia menambah kecepatannya. Zou pun menambah kecepatan menghindarnya.

Zou "Apa yang harus kulakukan selanjutnya? Jika terus begini, aku tidak bisa mendaratkan satu serangan pun padanya."

Mort "Aku mulai bosan. Aku akan mengeluarkan serangan terkuatku padamu."

Zou "Aku harus menghindari ini."

Mort "Rasakan ini" Mort menyerang Zou.

Zou hanya berdiam diri dan tidak berusaha menghindari serangan itu.

Zou "Aku mengerti mengapa kamu menyebutku bodoh."

Zou menerima serangan terkuat dari Mort. Tetapi serangan itu terhisap ke dalam tubuh Zou.

Zou "Aku baru menyadari bahwa semua serangan dapat kukembalikkan lebih kuat dari pada saat aku menerimanya."

Ia mengembalikkan serangan itu kepada Mort dan akhirnya Mort pun dikalahkan. Mereka kembali ke Kuil.

Mort "Sangat mengesankan anak muda. Kekuatanmu bisa menyerap semua bentuk elemen yang diarahkan padamu."

Zou "Tapi aku belum terbiasa menggunakannya."

Mort "Nama teknik itu adalah Light Master. Kamu harus bisa menambah level kekuatanmu. Kamu masih berada di level satu. Jika aku menyerangmu di tempat ini maka kamu tidak akan bisa mengambil kekuatanku."

Zou "Sudah kuduga, tempat tadi energinya tidak terbatas."

Mort "Itu benar. Jika aku memberikan kekuatanku maka kamu akan naik ke level dua. Kamu harus mencari dua Dewa yang lain dan kamu akan membangkitkan kekuatan Kasol dalam dirimu. Kekuatan itulah yang akan bisa melawan kekuatan dari Truit."

Zou "Apakah aku harus pergi lebih dulu ke Kuil Utara dan Barat? Aku juga harus pergi ke Selatan.

Mort "Kamu harus pergi ke Selatan terlebih dahulu. Kamu akan menyadari berapa pentingnya untuk bertemu dengan seseorang disana. Kamu akan menjadi lebih kuat. Tapi ingatlah, itu adalah daerah musuh."

Zou "Aku pasti akan mengingatnya. Terima kasih untuk kekuatan ini. Aku akan menggunakannya dengan benar. Aku harus pergi membantu teman-temanku."

Mort "Dewa Kasol akan membimbingmu anak muda."

Zou dan yang lainnya kembali ke Lombard dan bersiap menuju ke medan pertempuran. Sementara itu di medan pertempuran.

Kevel "Apakah seranganmu sudah selesai anak muda? Hahahaha" Ucap Kevel sambil tertawa jahat.

Kite "Tidak mungkin...." Ucap Kite sambil menahan sakit di tubuhnya.

.......