NovelToon NovelToon
Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:208.7k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Semua sudah diatur kita hanya menikmati alur yang sudah ditentukan dan juga ditakdirkan untuk kita.

Alisha seorang Dokter umum yang mengambil spesialis di salah satu rumah sakit. Wanita cantik yang sehari-hari menggunakan hijab yang memiliki wajah teduh yang menenangkan semua orang yang siapa saja melihat dirinya.
Siapa sangka calon pewaris rumah sakit itu dijodohkan pada dia.
Dalam usia yang sangat muda Alisha harus menikah dengan Adrian sang calon pewaris rumah sakit. Adrian sangat terpaksa menikah dengan Alisha. Karena tidak ingin hak waris rumah sakit jatuh kepada orang lain.

Pernikahan yang indah yang pernah menjadi impian Alisha yang ternyata tidak sejalan dan semulus itu. Bagaimana tidak dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkannya.

Alisha harus menjalani rumah tangganya yang tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Laki-laki yang dia nikahi bersikap tidak baik.

Lalu apakah Alisha akan bertahan dalam pernikahannya atau justru akan mundur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34 Lelah.

Mata Adrian melotot melihat pecahan kaca itu yang hancur lebur dan bahkan mengelilingi kaki Alisha dan seketika Alisha bergerak sedikit dipastikan dia akan terinjak pecahan kaca tersebut.

"Alisha...." lirih Adrian yang melihat sosok berbeda dari Alisha.

"Aku sudah mengatakan jangan mendekatiku..." lirih Alisha dengan suara rendah yang tatapan mata itu benar-benar sangat kosong.

Lelah, merasa hancur dan sangat muak dengan keadaan yang dia jalani membuatnya sampai tidak bisa mengendalikan diri.

Adrian sampai terpaku terdiam yang melihat Alisha seperti itu. Mungkinkah Alisha sangat tidak terima dengan perlakuan Adrian yang telah memaksanya untuk melayaninya. Ini bukan dinamakan dengan melayani, tetapi justru pemerkosaan.

Keheningan terjadi di antara mereka dengan mata saling melihat di dalam kamar yang begitu sangat sepi. Sehingga suara jarum yang jatuh pasti akan terdengar.

"Adrian!" suara yang terdengar dari luar kamar dan itu terdengar suara Agni yang mungkin karena pecahan barang yang dilakukan Alisha yang kebetulan Agni lewat dan langsung menghentikan langkahnya.

"Iya Mah!" sahut Adrian.

"Ada apa itu?" tanya Agni.

"Tidak apa-apa. Mama istirahatlah!" jawab Adrian dan suara langkah kaki yang terdengar yang mungkin saja Agni sudah meninggalkan depan kamar mereka.

"Apa yang kau lakukan Alisha?" tanya Adrian dan suara itu terdengar sangat pelan yang tidak meninggi dan sepertinya di saat ini Adrian yang berusaha untuk mengendalikan diri untuk tidak emosi yang mungkin akan kembali memancing emosi Alisha dan mereka berdua bisa perang di dalam kamar itu.

"Kau masih bertanya apa yang aku lakukan. Kau manusia jahat yang memperlakukan ku seperti binatang dan meninggalkanku setelah menghancurkanku. Kau manusia jahat!" tegas Alisha dengan suara rendah. Adrian terdiam yang tidak mengatakan apa-apa.

Tatapan mata Alisha yang tiba-tiba saja sayu dan perlahan terpejam yang membuat Adrian terbelalak di saat tubuh itu mendadak lemas.

"Alisha!" Adrian yang langsung menghampiri Alisha dan untung saja masih sempat ditangkap Adrian dan jika tidak tubuh Alisha akan jatuh semua ke atas pecahan kaca yang telah disebabkan Alisha sendiri.

Adrian yang menahan tubuh kecil yang masih memakai mukenah itu dengan memegang pipi Alisha yang memukul pelan untuk membangunkan Alisha yang sudah tidak sadarkan diri.

Tetapi Adrian malah salah fokus dengan wajah cantik yang terlihat sangat menyedihkan itu dan air mata itu masih saja mengalir walau sang pemiliknya sudah pingsan.

Adrian yang tidak membuang-buang waktu yang langsung menggendong tubuh Alisha ala bridal style dan sebelum membaringkan tubuh sang istri di atas ranjang Adrian terlebih dahulu menarik seprai tersebut dan kemudian membaringkan Alisha.

Adrian yang langsung berdiri dan mengambil tas yang berisi dengan peralatan medis. Adrian yang langsung memeriksa kondisi Alisha. Dia memang Direktur rumah sakit. Tetapi Direktur pasti memiliki pemahaman medis yang jauh lebih tinggi dari pada dokter-dokter.

Adrian mencoba untuk mengecek nadi Alisha dan melihat lengan Alisha yang memerah dan pasti itu akibat perbuatan dia yang sangat kelewat batas dan Adrian menyadari hal itu.

Dengan ekspresi wajah Adrian yang seperti itu sudah jelas bahwa dia khawatir. Alisha pasti belum menerima apa yang terjadi dan mungkin saja bisa mengakibatkan dia trauma. Karena kemarahan yang baru saja terjadi adalah bentuk respon dari apa yang dialami.

******

Malam yang sudah berlalu dengan penuh drama pasangan suami istri itu. Alisha sudah jauh lebih baik dari sebelumnya dan semenjak kejadian malam itu. Alisha dan Adrian sama-sama tidak berbicara kembali.

Setelah Alisha kembali sadar dia melanjutkan untuk tidur beristirahat sejenak di atas ranjang. Karena saat dia sadar Adrian tidur di sofa dan Alisha yang tidak pindah tempat lagi yang langsung melanjutkan tidur untuk menenangkan diri.

Seperti biasa keluarga Adrian yang sarapan. Sebelum di tegur mertuanya Alisha mengambilkan nasi goreng ke dalam piring Adrian. Walau tadi malam Alisha mendapatkan apa yang tidak pantas dia dapatkan. Hari ini Alisha tetap menjalankan tugas dengan baik dan seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa.

"Tangan kamu kenapa Alisha?" tanya Eyang yang tiba-tiba melihat tangan Alisha memerah dan bahkan sampai membiru

Alisha langsung dengan cepat menurunkan lengan bajunya yang memang terangkat sedikit. Adrian langsung menoleh ke arah Alisha.

"Oh. Tidak apa-apa Eyang. Ini hanya terbentur meja saat di rumah sakit," jawab Alisha yang terpaksa berbohong.

"Lain kali kamu harus lebih hati-hati Alisha. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali," ucap Erlangga memberikan ingat.

"Iya. Pah!" sahut Alisha dengan mengangguk.

Adrian langsung memakan nasi goreng yang sudah disiapkan di dalam piringnya itu.

"Kak Alisha. Hari ini aku tidak langsung ke kampus dan kebetulan ada urusan yang berlainan arah ke arah rumah sakit. Jadi kita tidak bisa berangkat bareng," ucap Fenny.

"Tidak apa-apa Feny. Nanti Kakak bisa naik Taxi saja," jawab Alisha.

"Memang mobil kamu belum diperbaiki Alisha?" tanya Erlangga.

"Belum ada pertanggungjawaban dari orang yang melakukannya," jawab Alisha dengan sindiran dan sepertinya memang orang rumah tidak ada yang tahu jika mobil Alisha seperti itu karena perbuatan Adrian.

Adrian menghela nafas. Bagaimana dia tidak emosi jika istrinya itu mulai memancing. Tetapi melihat apa yang terjadi tadi malam sepertinya Adrian harus mulai menata diri dan pelan-pelan menghadapi Alisha.

"Ya sudah kamu berangkat sama Adrian saja ke rumah sakit hari ini," sahut Eyang memutuskan.

"Tidak Eyang. Alisha naik Taxi saja," sahut Alisha yang tidak ingin mencari gara-gara.

"Tidak Alisha. Kamu akan tetap berangkat dengan Adrian. Adrian kamu pergi bersama Alisha. Kalian satu tempat pekerjaan!" tegak Erlangga yang setuju dengan Eyang.

Adrian menghela nafas yang sekarang tidak bisa menolak lagi. Karena bukan hanya Eyang saja dan Erlangga juga sudah memberikan penegakan.

Setelah selesai sarapan Alisha terlebih dahulu keluar dari rumah menuju mobil Adrian dan Adrian memang setelah sarapan ke kamar terlebih dahulu mengambil ada yang ketinggalan.

"Alisha!" langkah Alisha terhenti ketika Eyang memanggil dan Alisha membalikkan tubuh.

"Ada apa Eyang?" tanya Alisha.

"Kamu benar tidak apa-apa?" tanya Eyang. Bukan tanpa alasan dia kembali bertanya. Karena sejak tadi memang memperhatikan ekspresi wajah Alisha yang terlihat tidak baik-baik saja.

"Alisha baik-baik saja Eyang," jawab Alisha.

"Kamu jangan bohong, pasti Adrian melakukan sesuatu kepada kamu bukan. Alisha Eyang sudah mengatakan kepada kamu apapun yang terjadi dan apapun yang dilakukan Adrian yang sudah kelewat batas, kamu harus mengatakan kepada Eyang. Agar Eyang yang bisa memberi masukan kepada Adrian dan menasehati dia," ucap Eyang.

"Kamu jangan pernah menutupi apapun dari Eyang. Eyang tidak ingin kamu sampai kenapa-napa. Eyang akan bicara pada Adrian!" ucap Eyang yang ingin pergi namun ditahan oleh Alisha.

"Eyang!" cegah Alisha menahan tangan Eyang

"Alisha mohon tolong jangan berbicara apapun dengan pak Adrian, jangan menegur dan apa lagi mengaitkan dengan masalah rumah tangga kami. Pak Adrian sudah dewasa dan dia tahu apa yang benar dan yang salah. Jadi Alisha mohon jangan terus-menerus mengoreksi apapun itu pada pak Adrian!" tegas Alisha.

"Tolong jangan ikut campur dengan urusan rumah tangga kami," ucapnya dengan pelan bahkan hampir sampai tidak terdengar oleh Eyang.

Bersambung

1
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
Namanya juga belum cinta kak?
enungdedy
ini kpn ya mreks mngatakan saling cinta...knp semua kaku ya😄
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nyoman Sumertini
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
bukan lama kak sebenarnya. Sistemnya yang bermasalah kak. Saya up dari tadi pagi.
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lama upnya sekali up beberapa bab keten thor
Anonymous
Kak ini emang error yah ? Episode terbarunya gak bisa kebuka huhuhu
ainuncepenis: Memang eror kak semalam. bagaimana kak? apa udah kebuka kak
total 1 replies
siti sopinah
karya yg bagus
Milla
nex min
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!