NovelToon NovelToon
SI CUPU YANG TERTINDAS

SI CUPU YANG TERTINDAS

Status: tamat
Genre:Teen / Komedi / Petualangan / Tamat / Perjodohan / CEO / Peningkatan diri -peningkatan kecantikan / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pengganti
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: akos

"
Suatu perkawinan pengganti, mengikatnya erat di sisinya.

Dave adalah pria yang membuat semua orang di kota ketakutan, dia kejam dan bengis, terutama membenci wanita.

Nadia adalah wanita kaya yang diintimidasi oleh orang lain, dan dia sama sengsaranya dengan Cinderella di rumah.

Awal berpikir kalau pernikahan ini akan segera berakhir, dan keduanya akan segera bercerai.

Tanpa diduga, setelah menikah, dia sangat memanjakannya!

""Apakah kamu pikir aku tidak akan tahu jika kamu menyembunyikan identitasmu? Gadis cupu.""

Nadia tampak terkejut, ""Bagaimana kamu bisa tahu?!”"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. AKU HANYA ANAK PUNGUT YANG SENGAJA KALIAN ANGKAT.

"Ken serahkan kertas perjanjian itu padanya," Dave yang saat itu melipat kedua kakinya menyerupai hurus X.

"Tapi Tuan, Dia itu bukan Nona Mawar tapi Nona Nadia," sekertaris Ken sembari berbisik.

"Siapa yang jadi Tuan disini!, Aku atau kamu?," balas Dav dengan tatapan tajam pada Nadia yang saat itu hanya bisa menunduk sambil terisak.

"Baik Tuan. Hay kamu, cepat kemarikan tas itu," perintah sekertaris Ken pada seorang anak buahnya.

Dengan sigap pria berjas yang di tunjuk oleh sekertaris Ken segera maju dan menyodorkan tas tersebut pada sekertaris Ken.

Sebelum membuka tas tersebut, sekertaris Ken terlebih dulu meletakanya diatas meja lalu mengeluarkan dua lembar kertas di dalam sana.

"Nona silahkan dibaca," ucap sekertaris Ken menyodorkan kertas kearah Nadia.

"Apa ini,?"Nadia tanpa menyentu kertas tersebut.

"Itu surat perjanjian yang harus Nona tanda tangani sebagai jaminan hutan piutang Ayah Anda pada Tuan Dave," balas sekertaris Ken tegas.

"Apa surat perjanjian hutang piutang Ayahku?," Nadia mengambil kertas tersebut dan membaca tulisan yang tertera di dalamnya.

"Aku tidak mau, semua isi dalam surat ini menguntungkan pihak pertama. Sedangkan pihak kedua seolah-olah hanyalah seorang pelayan. Ini tidak adil!. Lagian Aku ini bukan Mawar yang selama ini kalian inginkan,".

"Anda telah berada disini berarti Anda telah menyetujui semua persyaratan itu. Jadi, mau tidak mau Anda harus menanda tangani surat itu,"

"Berarti Ayah dan ibu sengaja membawaku kemari hanya karena ini. Kenapa mereka begitu kejam padaku. Kenapa Aku yang selalu jadi korban mereka. Ini semua tidak adil," Nadia menunduk Tidak terasa air matanya menetes.

"Mulai malam ini Nona harus ikut ke mension. Karena dalam hitungan hari Tuan Dave akan menikahi Anda, Jadi bersiap-siaplah untuk itu,"

"Ya Tuhan, Apa dengan cara ini Enkau menunjukkan pada hamba cara membalas kebaikan mereka, orang yang selama ini Aku panggil Ayah dan ibu relah menukarku dengan hutang mereka pada orang asing," ujar Nadia dalam hati sambil menatap kearah Rudy dan Yunita yang saat itu tidak berani menatap kearah mereka.

Lama Nadia tertunduk hingga Dave berdehem ke arahnya.

"Coba katakan keinginanmu. Sebelum perjanjian itu kamu tanda tangani," Dave mengetuk-ngetuk daun meja menggunakan jari telunjuknya.

Sebelum menjawab Nadia megangkat wajahnya yang sudah di penuhi air mata.

"Baiklah kalau itu sudah menjadi keputusan dari kedua orang itu. Aku hanya meminta pada Tuan, setelah pernikahan ini, biarkan Aku menjalani kehidupanku seperti biasa. Bekerja di toko kue milikku yang selama bertahun-tahun telah lamanya Aku rintis bersama dengan sahabatku," Nadia membuka kaca matanya dan menghapus butir demi butir air mata yang sudah tidak bisa dia bendung lagi.

Seketika itu Dav mengernyitkan dahinya. Dia sungguh tidak percaya kalau Nadia hanya meminta hal sesederhana itu.

"Gadis ini lugu sekali. Apa dia tidak tahu siapa calon suaminya ini. Kenapa dia tidak meminta barang-barang mewah seperti perempuan pada umumnya. Atau dia hanya pura-pura untuk mendapatkan simpak dariku saja," Dave sambil terus memperhatikan wajah Nadia.

"Baiklah kalau itu ke inginanmu. Ken tambahkan satu poin lagi dalam perjanjian itu sebelum dia menandatanganinya," perintah Dave pada sekertaris Ken.

"Baik Tuan!," kembali sekertaris Ken mengambil kertas yang ada ditagan Nadia dan menambahkan lagi satu poin seperti yang di ucapkan Nadia.

Setelah kedua belah pihak menandatangani surat perjanjian itu Dave pun bangkit dari tempat duduknya.

"Nona Nadia mari ikut kami ke mension. Baju dan benda kesukaan Nona Nadia yang ada di rumah sebelumnya biar nanti anak buah Saya yang mengambilnya untuk Anda," sekertaris Ken yang saat itu berdiri di belakang Nadia.

Nadia pun ikut berdiri dan melangkah mengikuti Dave dari arah belakang. Mereka melewati meja dimana Rudy dan Yunita sedang menikmati minuman yang ada di depan mereka.

"Tuan, bolehkah Aku menemui kedua orang tuaku terlebih dulu sebelum kita pergi. Soalnya ada hal penting yang harus Aku bicarakan pada mereka berdua sebelum Aku benar-benar berpisah dengan mereka?," ucap Nadia pada sekertaris Ken yang tiba-tiba menghentikan langkah kakinya.

Sebelum menjawab sekertaris Ken menatap kearah Dave yang saat itu juga ikut menghentikan langkahnya.

Dave hanya mengangguk kecil sebagai tanda setuju

"Silahkan Nona," ucap sekertaris Ken.

Nadia pun melangkah mendekat kearah Rudy dan Yunita yang saat itu sedang berbicang santai seolah-olah tidak terjadi sesuatu dengan Nadia.

"Selamat malam Tuan dan Nyonya. Tampaknya kalian berdua terlihat begitu bahagia setelah penandatanganan perjanjian itu. Kalian berdua membawaku kesini hanya untuk itu bukan!. Sungguh kalian berdua benar-benar cerdik dan patut diacungin jempol. Tapi itu tidak mengapa bagiku, Aku ini kuat dan tegar bak batu karang yang ada di tepi pantai.

Sekeras dan sedasyat apapun ombak menerjangku Aku masih tetap terlihat kokoh, walau sebenarnya terkadang tubuhku terluka oleh hempasan air laut. Perlakuan manis kalianlah yang mengajariku untuk semua hal itu. Sebagai ucapan terima kasihku, maka dengan senang hati Aku menerima semuanya. Sekali lagi, dari ujung kaki sampai ujung kepala Aku berterima kasih banyak pada kalian berdua dengan pelajaran dan perlakuan baik kalian berdua padaku sejak dari lahir hingga sampai detik ini," Nadia memberi hormat pada Rudy dan Yunita dengan sedikit membungkukkan badanya.

Rudy yang mendengar ucapan Nadia seketika itu juga berdiri dan menunjuk ke arah wajah Nadia.

"Nadia, jaga ucapanmu, kami melakukan ini semua demi kebaikanmu juga. Harusnya kamu bersyukur tuan Dave masih mau menerimamu dan menjadikanmu istrinya. Coba lihat penampilanmu, mana ada orang setampan dan sekaya tuan Dave mau menerima gadis cupu sepertimu. Harusnya kamu sadar diri dan berterima kasih pada kami,".

"Haa......ha.....ha....Berterima kasih pada kalian?. Apa selama ini kalian pernah baik padaku?, Kalian bahkan tidak pernah sedikit pun menganggapku sebagai anak. Aku bagaikan seorang pembatu dirumah kalian yang sebisa mungkin kalian tindas sesuka hati kalian. Aku mulai curiga jangan-jangan Aku ini hanya anak punggut yang segaja kalian angkat sebagai anak,". Nadia sedikit menyunggingkan bibirnya menatap dua orang yang ada dihadapanya saat itu.

"Nadia, kamu benar-benar anak kurang ajar. Sungguh Aku menyesal telah memberi air susuku untukmu,". Yunita yang kini berdiri dengan raut wajah yang begitu marah.

"Andai Aku juga tahu hal itu, Aku juga tidak akan meminumnya. Untuk apa kalian membesarkanku kalau ujung-ujungnya kalian hanya menjadikanku pelunas hutang kalian. Mawar yang selalu kalian sayangi bak putri kraton tapi setiap ada masalah Aku yang selalu jadi korban kalian. Coba katakan padaku apa ini adil bagiku Tuan Rudy dan Nyonya Yunita,". sedapat mungkin Nadia menahan air matanya. Dia sudah lupa ini dosa atau bukan yang jelas dia sudah meluapkan semua unek-unek yang selama ini dia pendam dalam hati.

"Nadia.....," Yunita mencoba mengangkat telapak tanganya keudara tetapi langsung ditangkap oleh Rudy. Jangan gegabah Tuan Dave ada disini. Akan lain lagi ceritanya jika kamu melakukan itu.

TERUS BERI DUKUNGAN PADA NOVEL INI DENGAN CARA LIKE, COMENT, SHERE, VOTE DAN JANGAN LUPA IKUTI CERITA SAYA DI YOUTUBE" PEWARIS TERAKHIR SANG PRESDIR" TERIMA KASIH.

1
Ria Widarty
Lumayan
Ria Widarty
Luar biasa
umi istilatun
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Jue Juliza Johnson
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
eh ndak asik belah durennya
Ririn Nursisminingsih
seharusnya nadia ndak pergi tampar aja tuh si pelakor biar tau rass
Ririn Nursisminingsih
otw bucinn dave😍😍
Ririn Nursisminingsih
kereenn nadia
Ririn Nursisminingsih
ni orang tua gmn seh kok pilih kasih sama anaknys...semoga nadia juara semangat nadia😍😍
Ririn Nursisminingsih
semangat nadia tunjukan kemampuanmu
Ririn Nursisminingsih
semiga nadia mnjadi wanita yg tidak lemah...jg bucin dulu nadia...biar dave yg bucin
Adim Faudzil
dari luar negri tapi pake kantong plastik... kresek bkn thor?
Adim Faudzil
smoga Nadia bahagia ya thor
Sisca Audriantie
❤❤❤
Atoen Bumz Bums
aku pikir Ziva itu cewek rupanya cowok
ovi Putriminang
😁😁😁
sashi kirana
Luar biasa
Capricorn 🦄
ok
Ah Serin
bagus juga ni cerita. APa tak lanjut atau buat seasson2 lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!