Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Episode 1 Insiden.

Tuk tak, tuk, tak.

Suara heels yang menuruni anak tangga, wanita cantik yang anggun dengan menggunakan stelan berhijab, memakai celana dan juga kemeja yang terlihat sangat rapi. Tidak lupa wanita wanita berhijab itu menggandeng almamater dokter di tangan sebelah kanannya yang selalu dia bawa. Karena memang kebutuhan pekerjaan.

"Selamat Pagi, Ma, Pa! Kak," sapa Alisha dengan tersenyum yang begitu lebar yang memancarkan aura positif.

"Pagi Alisha, ayo sarapan!" ajak wanita yang juga berhijab itu. Riana yang tak lain adalah ibunya.

Riana yang sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya Agam yang dan sementara pria tampan yang baru saja di sapa Alisha juga sudah mulai sarapan.

Alisha yang menarik kursi yang langsung duduk di depan kedua orang tuanya. Alisha meneguk air putih yang sudah disiapkan di atas meja dan kemudian mengambil setangkap roti dan memberi selai Nutella.

"Bagaimana Alisha di rumah sakit, tempat kamu praktek. Apa mengalami kesulitan saat bimbingan specialis?" tanya Agam.

"Alhamdulillah semua lancar saja untuk saat ini Pa!" jawab Alisha.

"Alisha apa senior-senior kamu di rumah sakit galak-galak. Mama dengar-dengar dari teman Arisan Mama, kalau dokter umum yang mengambil spesialis akan mendapatkan perundungan dari senior. Terkadang mereka berperilaku tidak wajar dan sok berkuasa," ucap Riana yang berbicara terlihat ngeri-ngeri sedap dan takut jika hal itu terjadi pada putrinya.

Alisha hanya tersenyum yang memakan roti. Dia tampak santai dengan mengunyah santai.

"Di jawab, Nak, bukan malah tersenyum seperti itu," sahut Riana.

"Benar Alisha, apa semua baik-baik saja?" tanya Mike sang Kakak yang juga sangat penasaran.

"Alhamdulilah semua baik-baik saja dan mereka bukan sok berkuasa. Tetapi mungkin memang lebih tahu dan banyak pengalaman. Alisha sebagai junior di rumah sakit hanya menurut saja dan mengikuti peraturan yang ada selagi itu masih dalam wajar," sahut Alisha yang memberikan jawaban begitu positif dan sangat tenang.

Wajahnya yang teduh memang menggambarkan jika dia baik-baik saja. Sebagai seorang ibu pasti Riana mengkhawatirkan sesuatu dan apalagi sekarang terdengar berita viral bahwa dokter yang ingin mengambil spesialis mendapatkan perundungan dan bahkan sampai ada yang mengakhiri hidup. Jadi Riana sangat khawatir pada putrinya yang memang sudah lulus kedokteran dan sekarang kembali belajar untuk mengambil spesialis jantung.

Riana takut, Aruna tidak mau cerita apa-apa dan menahan semua sendiri yang justru mengganggu mental saat praktek di rumah sakit itu. Sangat wajar sekali jika Riana overthinking.

"Sudah Mama jangan seperti itu melihat Alisha. Apa Alisha terlihat berbohong?" tanya Alisha yang memang sejak tadi mendapatkan tatapan yang sangat mengintimidasi.

"Mama berharap apa yang kamu katakan memang benar Dan apapun yang kamu alami, kamu harus cerita pada Mama dan Papa. Jangan dipendam sendiri," ucap Riana menegaskan.

"Papa berdoa semoga semua lancar-lancar saja dan kamu diberikan kemudahan agar cepat bisa lulus," ucap Agam yang hanya bisa berharap yang terbaik untuk Alisha.

"Amin! selagi Mama dan Papa yang terus memberikan ridho kepada Alisha. Maka semua akan diberi kelancaran," sahut Alisha tersenyum yang kembali melanjutkan sarapannya.

**

Rumah sakit.

Mobil BMW berwarna merah yang berhenti di rumah rumah sakit Medical Center.

"Alhamdulillah akhirnya aku sampai juga walau hampir telat," gumam Alisha yang merasa lega.

Alisha yang langsung memasuki area parkir dengan sedikit terburu-buru.

Bruk

Alisha terkejut saat mendengar suara tabrakan yang membuat dia kaget dan langsung melihat dari kaca spion.

"Astagfirullah!" ucapnya dengan menutup mulut menggunakan satu tangan yang melihat dengan jelas bagaimana dia telah menabrak mobil di belakangnya saat ingin memasuki parkiran.

"Ya ampun Alisha kamu benar-benar ceroboh sekali apa yang kamu lakukan, kamu tidak lihat-lihat dan sekarang lihat mobil itu!" Alisha menjadi panik dan langsung buru-buru membuka sabuk pengaman dan langsung keluar dari mobil.

Sang pengemudi dari mobil berwarna hitam itu langsung keluar yang terlihat seorang bapak-bapak sekitar berusia 50 tahunan dengan perut buncit yang sesuai dengan wajahnya yang tampak bulat.

"Neng, bagaimana sih?" bapak itu langsung marah sembari memeriksa mobil yang bagian depan yang terlihat peyot.

Huhhh, ternyata tabrakan yang Alisha lakukan cukup parah juga.

"Maafkan saya, Pak! saya benar-benar tidak sengaja. Saya tadi sangat buru-buru dan tidak tahu jika ada mobil dari belakang yang maju," Alisha yang begitu panik mencoba untuk menjelaskan.

"Tapi tetap saja, Neng, sudah merusak mobil majikan saya dan saya bisa di amuk!" pria itu yang terlihat tampak pusing dan mungkin memang takut disalahkan. Karena dia seorang supir yang berarti memiliki tanggung jawab yang besar atas mobil itu.

"Saya akan mengganti kerugiannya, saya akan bertanggung jawab," sahut Alisha.

"Ini bukan hanya permasalahan tanggung jawab, majikan saya juga punya uang dan bisa memperbaiki mobil ini sendiri. Bahkan mengganti yang baru. Tetapi mobil ini tidak pernah lecet dan sekarang lecet di tangan saya. Saya akan dimarahi. Saya sudah sangat hati-hati, Nona tidak tahu saja bagaimana majikan saya," ucap pria itu semakin pusing.

Tiba-tiba pintu mobil bagian belakang terbuka yang keluar seorang wanita paruh baya yang berpenampilan sangat rapi.

"Sudah-sudah kenapa ribut-ribut seperti ini?" tanya wanita itu.

"Apa itu majikannya!" batin Alisha yang menduga-duga.

"Nyonya, mobilnya rusak seperti ini dan bagaimana saya tidak marah. Nona ini terlalu ceroboh," pria itu langsung mengadu kepada wanita tua itu.

Alisha langsung menghampiri wanita tua itu dengan memegang tangan wanita itu, mata wanita itu melihat tangan bergetar Alisha dan juga terasa begitu dingin.

"Nyonya maafkan saya, saya benar-benar tidak sengaja melakukan hal itu. Saya berjanji akan bertanggung jawab, akan mengganti semua kerugian apapun itu," ucap Alisha dengan sungguh-sungguh. Dia memang sama sekali tidak punya niat untuk kabur.

"Sudahlah Toni. Kamu jangan marah-marah terus seperti itu dan kamu lihat gadis ini begitu takut melihat kamu. Lagi pula hanya lecet seperti itu saja dan kamu sudah semarah itu," ucap wanita itu yang merasa sang sopir begitu berlebihan.

"Nyonya tahu sendiri ini mobil tuan Adrian. Saya bisa habis nanti," sahut Toni menegaskan yang sepertinya lebih takut pada nama pria yang disebutnya barusan daripada mendengarkan kata-kata wanita tua itu.

"Itu hanya mobil saja dan lagi pula jika diperbaiki akan kembali lagi seperti semula. Kamu jangan terlalu melebih-lebihkan. Lagi pula ini akan dipertanggungjawabkan!" tegas wanita itu yang ternyata tidak masalah dan mungkin karena memang bukan dia yang menjadi pemiliknya dan sementara Toni yang merupakan sopir tersebut sejak tadi panik.

Wanita itu juga mungkin malas mendengar pertengkaran dan lebih baik diselesaikan secara baik-baik.

Mendengar kata-kata wanita tua itu membuat Aruna tampak sedikit tenang. Wanita itu melihat Aruna dari bawah sampai atas yang mengamati penampilan Aruna dan juga melihat wajah cantik yang masih saja gelisah. Wanita itu malah tiba-tiba tersenyum yang penuh dengan arti.

"Kamu benar-benar ingin bertanggung jawab pada mobil ini?" tanya wanita itu.

"Benar Nyonya!" Alisha yang mengangguk cepat.

"Baiklah! kamu bawa saja mobil ini ke bengkel," ucap wanita itu.

"Tidak Nyonya...." sahut Toni dengan cepat.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Coba menyimak dulu ya Thor 🤗🙏

2024-11-05

0

Ayu galih wulandari

Ayu galih wulandari

Aqu hadir kak...baru mulai membaca cerita ini. sdh asyiik seruu...panjuuut kak..😘😘😘😘😘😘

2024-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Insiden.
2 Episode 2 Hadapi Dengan Baik.
3 Episode 3 Perjodohan.
4 Episode 4 Ancaman.
5 Episode 5 Melamar
6 Episode 6 Bertemu Calon Mertua.
7 Episode 7 Menerima Perjodohan.
8 Episode 8 Baru Mengetahui.
9 Episode 9 Pertemuan Dengan calon suami.
10 Episode 10 Pertemuan Menegangkan.
11 Episode 11 Perintah Membatalkan.
12 Episode 12 Membatalkan.
13 Episode 13 Terpaksa Mengubah Keputusan.
14 Episode 14 Lamaran
15 Episode 15 Sah
16 Episode 16 Kekasih suamiku
17 Episode 17 Pindah Rumah.
18 Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.
19 Episode 19 Kata-kata Itu Sangat Perih.
20 Episode 20 Labrakan
21 Episode 21 Penjelasan.
22 Episode 22 Berani Menjawab.
23 Episode 23 Memebela
24 Episode 24 Teror.
25 Episode 25 Tatapan Terdalam.
26 Episode 26 Membuat Kesal.
27 Episode 27 Mungkin Cemburu.
28 Episode 28 Alisha Tegas.
29 Episode 29 Tantangan
30 Episode 30 Teguran Membawa Petaka
31 Episode 31 Malam Air mata.
32 Episode 32 Di sentuh dengan cara menyakitkan.
33 Episode 33 Kemarahan Alisha.
34 Episode 34 Lelah.
35 Episode 35 Diam
36 Episode 36 Perundungan Yang Kejam
37 Episode 37 Penegas Alisha.
38 Episode 38 Perlawanan.
39 Episode 39 Adrian dan Alisha.
40 Episode 40 Tiba-tiba.
41 Episode 41 Perdebatan Di Meja Makan.
42 Episode 42 Ternyata Dia.
43 Episode 43 Panas
44 Episode 44 Harus Melawan.
45 Episode 45 Senior Gila.
46 Episode 46 Kondisi Parah.
47 Episode 47 Dia Yang Salah.
48 Episode 48 Apakah Menyesal.
49 Episode 49 Sengaja Menguji.
50 Episode 50 Penegasan.
51 Episode 51 Yang Paling Manis
52 Episode 52 Perhatian Manis.
53 Episode 53 Permintaan Aneh.
54 Episode 54 Menantang Cerai.
55 Episode 55 Mungkin Keputusan Terbaik.
56 Episode 56 Surat Cerai
57 Episode 57 Pertengkaran Sedikit Lucu.
58 Episode 58 Rasa Khawatir.
59 Episode 59 Sedikit Manis.
60 Episode 60 Mendadak Aneh.
61 Episode 61 Insiden.
62 Episode 62 Penelpon Misterius.
63 Episode 63 Protes
64 Episode 64 Mengetahui.
65 Episode 65 Ternyata Hanya salah paham.
66 Episode 66 Saling Canggung.
67 Episode 67 Keberangkatan.
68 Episode 68
69 Episode 69 Siapa Itu.
70 Episode 70 Apa Lagi Ini
71 Episode 71 Untung Ada Dia
72 Episode 72 Suami Pelindung
73 Episode 73 Pasangan Manis.
74 Episode 74 Penegasan
75 Episode 75 Keributan Manis.
76 Episode 76 Sedikit Moment.
77 Episode 77 Ternyata Benar
78 Episode 78 Perhatian
79 Episode 79 Jadi Ngambek
80 Episode 80 Lucu.
81 Episode 81 Permintaan Suami.
82 Episode 82 Kejahatan
83 Episode 83 Kritis.
84 Episode 84 Murka.
85 Episode 85 Mukanya Ibu Mertua
86 Episode 86 Penegasan
87 Episode 87 Keputusan Orang Tua.
88 Episode 88 Membawa Pergi.
89 Episode 89 Berpisah Sementara
90 Episode 90 Hubungan Diam-diam.
91 Episode 91 Keputusan Yang Tidak Sejalan
92 Episode 92 Peneror Yang Masih Berkeliaran.
93 Episode 93 Ternyata Dia
94 Episode 94 Khawatir.
95 Episode 95 Menahan Diri.
96 Episode 95 Kesepakatan.
97 Episode 97 Suami Pelayan.
98 Episode 98 Pembahasan Suami Istri.
99 Episode 99 Adrian Pencairan Masalah.
100 Episode 100 Hampir Saja
101 Episode 101 Suami Jahil
102 Episode 102 Kejutan
103 Episode 103 Hal Manis.
104 Episode 104 Semoga Sadar.
105 Episode 105 Merasa Curiga
106 Episode 106 Keras Kepala
107 Episode 107 Ternyata Dia
108 Episode 108 Menegangkan
109 Episode 109 Tusukan.
110 Episode 110 Kritis.
111 Episode 11 Kecaman Agni
112 Episode 112 Penantian Yang Panjang.
113 Episode 113 Sangat Kehilangan
114 Episode 114 Kekhawatiran orang tua.
115 Episode 115 Hal Romantis
116 Episode 116 Kecewa.
117 Episode 117 Hal Yang Baru Di Ketahui.
118 Episode 118 Menenangkan.
119 Episode 119 Gengsi
120 Episode 120 Menggoda Sang Istri
121 Episode 121 Istri Semakin Galak.
122 Episode 122 Hal Romantis.
123 Episode 123 Semakin Romantis.
124 Episode 124 Hal mengejutkan.
125 Episode 125 Willona dan Alisha.
126 Episode 126 Akhirnya Mengetahui
127 Episode 127 Tanggapan Istr
128 Episode 128 Suami Istri
129 Episode 129 Perhatian Suami.
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1 Insiden.
2
Episode 2 Hadapi Dengan Baik.
3
Episode 3 Perjodohan.
4
Episode 4 Ancaman.
5
Episode 5 Melamar
6
Episode 6 Bertemu Calon Mertua.
7
Episode 7 Menerima Perjodohan.
8
Episode 8 Baru Mengetahui.
9
Episode 9 Pertemuan Dengan calon suami.
10
Episode 10 Pertemuan Menegangkan.
11
Episode 11 Perintah Membatalkan.
12
Episode 12 Membatalkan.
13
Episode 13 Terpaksa Mengubah Keputusan.
14
Episode 14 Lamaran
15
Episode 15 Sah
16
Episode 16 Kekasih suamiku
17
Episode 17 Pindah Rumah.
18
Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.
19
Episode 19 Kata-kata Itu Sangat Perih.
20
Episode 20 Labrakan
21
Episode 21 Penjelasan.
22
Episode 22 Berani Menjawab.
23
Episode 23 Memebela
24
Episode 24 Teror.
25
Episode 25 Tatapan Terdalam.
26
Episode 26 Membuat Kesal.
27
Episode 27 Mungkin Cemburu.
28
Episode 28 Alisha Tegas.
29
Episode 29 Tantangan
30
Episode 30 Teguran Membawa Petaka
31
Episode 31 Malam Air mata.
32
Episode 32 Di sentuh dengan cara menyakitkan.
33
Episode 33 Kemarahan Alisha.
34
Episode 34 Lelah.
35
Episode 35 Diam
36
Episode 36 Perundungan Yang Kejam
37
Episode 37 Penegas Alisha.
38
Episode 38 Perlawanan.
39
Episode 39 Adrian dan Alisha.
40
Episode 40 Tiba-tiba.
41
Episode 41 Perdebatan Di Meja Makan.
42
Episode 42 Ternyata Dia.
43
Episode 43 Panas
44
Episode 44 Harus Melawan.
45
Episode 45 Senior Gila.
46
Episode 46 Kondisi Parah.
47
Episode 47 Dia Yang Salah.
48
Episode 48 Apakah Menyesal.
49
Episode 49 Sengaja Menguji.
50
Episode 50 Penegasan.
51
Episode 51 Yang Paling Manis
52
Episode 52 Perhatian Manis.
53
Episode 53 Permintaan Aneh.
54
Episode 54 Menantang Cerai.
55
Episode 55 Mungkin Keputusan Terbaik.
56
Episode 56 Surat Cerai
57
Episode 57 Pertengkaran Sedikit Lucu.
58
Episode 58 Rasa Khawatir.
59
Episode 59 Sedikit Manis.
60
Episode 60 Mendadak Aneh.
61
Episode 61 Insiden.
62
Episode 62 Penelpon Misterius.
63
Episode 63 Protes
64
Episode 64 Mengetahui.
65
Episode 65 Ternyata Hanya salah paham.
66
Episode 66 Saling Canggung.
67
Episode 67 Keberangkatan.
68
Episode 68
69
Episode 69 Siapa Itu.
70
Episode 70 Apa Lagi Ini
71
Episode 71 Untung Ada Dia
72
Episode 72 Suami Pelindung
73
Episode 73 Pasangan Manis.
74
Episode 74 Penegasan
75
Episode 75 Keributan Manis.
76
Episode 76 Sedikit Moment.
77
Episode 77 Ternyata Benar
78
Episode 78 Perhatian
79
Episode 79 Jadi Ngambek
80
Episode 80 Lucu.
81
Episode 81 Permintaan Suami.
82
Episode 82 Kejahatan
83
Episode 83 Kritis.
84
Episode 84 Murka.
85
Episode 85 Mukanya Ibu Mertua
86
Episode 86 Penegasan
87
Episode 87 Keputusan Orang Tua.
88
Episode 88 Membawa Pergi.
89
Episode 89 Berpisah Sementara
90
Episode 90 Hubungan Diam-diam.
91
Episode 91 Keputusan Yang Tidak Sejalan
92
Episode 92 Peneror Yang Masih Berkeliaran.
93
Episode 93 Ternyata Dia
94
Episode 94 Khawatir.
95
Episode 95 Menahan Diri.
96
Episode 95 Kesepakatan.
97
Episode 97 Suami Pelayan.
98
Episode 98 Pembahasan Suami Istri.
99
Episode 99 Adrian Pencairan Masalah.
100
Episode 100 Hampir Saja
101
Episode 101 Suami Jahil
102
Episode 102 Kejutan
103
Episode 103 Hal Manis.
104
Episode 104 Semoga Sadar.
105
Episode 105 Merasa Curiga
106
Episode 106 Keras Kepala
107
Episode 107 Ternyata Dia
108
Episode 108 Menegangkan
109
Episode 109 Tusukan.
110
Episode 110 Kritis.
111
Episode 11 Kecaman Agni
112
Episode 112 Penantian Yang Panjang.
113
Episode 113 Sangat Kehilangan
114
Episode 114 Kekhawatiran orang tua.
115
Episode 115 Hal Romantis
116
Episode 116 Kecewa.
117
Episode 117 Hal Yang Baru Di Ketahui.
118
Episode 118 Menenangkan.
119
Episode 119 Gengsi
120
Episode 120 Menggoda Sang Istri
121
Episode 121 Istri Semakin Galak.
122
Episode 122 Hal Romantis.
123
Episode 123 Semakin Romantis.
124
Episode 124 Hal mengejutkan.
125
Episode 125 Willona dan Alisha.
126
Episode 126 Akhirnya Mengetahui
127
Episode 127 Tanggapan Istr
128
Episode 128 Suami Istri
129
Episode 129 Perhatian Suami.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!