NovelToon NovelToon
Balas Dendam Sang Don Juan

Balas Dendam Sang Don Juan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / Playboy / Romansa
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Leona Night

Catherine, seorang psikolog berbakat dengan kemampuan membaca pikiran, selalu mengira bahwa bakatnya akan melindunginya dari kebohongan dan manipulasi. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu Leo, seorang pria misterius yang pikirannya bisa dia baca, tetapi perasaannya tetap menjadi teka-teki. Apa yang Catherine tidak tahu, Leo adalah kakak dari mantan kekasihnya—seorang pria yang menyimpan dendam karena kematian adiknya.

Dulunya, adik Leo adalah kekasih Catherine, yang sakit hati dan bunuh diri. Leo, yang mengetahui kemampuan Catherine, bertekad untuk membalas dendam dan menghancurkan hidupnya. Dengan kecerdikannya sebagai mafia, Leo dengan sengaja memanipulasi pikiran Catherine, membuatnya terjebak dalam permainan pikiran yang semakin dalam dan penuh misteri.

Namun, rencana Leo terancam gagal saat ia mulai merasakan cinta yang tulus kepada Catherine.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persaingan di Kandang Sempit

Siang itu Henry memenuhi undangan Leo untuk bertemu di kantornya, pasca dia masuk ke dalam jajaran pemegang saham dan Donatur Klinik Donovan. Leo sudah menunggunya dengan tidak sabar.

“Selamat siang tuan Leo,” ujar Henry ketika memasuki ruang kerja leo

“Masuklah Henry. Aku sudah lama menunggu. Ceritakan bagaimana reaksi pemilik saham Klinik Donovan dengan masuknya dirimu ke sana? Ujae Leo penasaran

“Mereka sangat Welcome Tuan, mereka benar benar bersyukur atas dana besar yang kita investasikan ke klinik Donovan itu. Aku rasa semuanya akan berjalan dengan mudah,” kata Henry sambil tersenyum licik.

“Jangan terburu buru Henry. Aku pastikan bahwa Klinik mu di Dallas akan makin berkembang setelah ini. Tetapi aku masih butuh bantuanmu untuk menghancurkan Klinik Donovan. Aku sudah muak mendengar nama Klinik itu.” ujar Leo dengan ekspresi yang sudah ditebak.

“Jangan Khawatir Tuan Leo, anda sudah membantu saya melalui banyak hal, sehingga saya bisa menjadi seperti sekarang. Tentu saya akan tetap bersama anda dan membantu anda mencapai apapun yang anda inginkan.”

“Good Henry. Aku ingin kamu segera mendapat list catatan seluruh nama pemegang saham dengan jumlah terbanyak. Serta semua donatur utama klinik itu. Aku punya rencana khusus untuk mereka.”

“Dalam waktu dekat, aku pasti mendapatkan semuanya tuan. Anda jangan khawatir. Saya sudah meminta asisten saya untuk masuk dalam Sistem Informasi Manajemen Keuangan mereka untuk mendapatkan berbagai data penting tentang arus uang klinik itu. Sebentar lagi semua yang anda minta tadi akan segera tersedia.”

Leo tersenyum tipis sambil mengangguk anggukkan kepalanya tanda puas mendengar informasi Henry.

“Aku memiliki satu permintaan lagi Henry, Permintaan yang mungkin terasa aneh. Tetapi tolong segera laksanakan,”

“Apa itu tuan?”

“Aku ingin kau berkoordinasi dengan IT yang nanti akan aku kirim ke kantormu untuk memasang beberapa kamera CCTV rahasia di beberapa titik di Klinik Donovan. Aku ingin merekam beberapa adegan kegiatan di klinik itu yang nantinya juga akan menjadi bahan yang sangat berharga yang aku butuhkan,”

“Siap tuan, saya akan melakukannya segera,”

“Good. Ada lagi yang perlu aku dengar Henry?” Ujar Leo sambil berdiri dan melangkah ke arah pintu keluar kantor.

“Tidak ada Tuan Leo. Semoga anda puas dengan kinerja saya dan selamat siang.”

Leo dan Henry bersalaman sebelum Henry keluar dari ruang kerja leo.

“Woow …woow ..woow, Leo apa yang sedang kau rencanakan dengan kamera CCTV rahasia yang akan kau pasang di klinik Donovan?” ujar Mark sambil melangkah keluar dari bilik istrahat leo yang terdapat di ruang kantornya yang elegant.

“Maaf aku tadi mencuri dengar pembicaraan mu dengan anak buahmu yang bernama Henry itu,” kata Mark.

“Mark, kau adalah temanku mulai dari ketika aku masih menjadi gangster jalanan di jalan jalan kota Sisilia. Hingga aku sekarang punya usaha multinasional. Kau pasti tau sepak terjangku hingga sampai di titik ini.”

“Leo, aku hanya khawatir jangan sampai kau menyesali perbuatanmu ini. Kau perlu tahu, balas dendam mu pada Catherine Donovan semata hanya berdasarkan Buku Diary milik adikmu. Apakah kau tidak perlu melakukan Kroscek atau sejenisnya terlebih dahulu?”

“Mark, kau tahu aku bukan? Aku sangat mempercayai dan menyayangi Nick . Dan aku juga sudah meminta Romero melakukan cek and re cek terkait kebenaran isue bahwa Catherine Donovan memang kekasih adikku. Dan yah aku punya bukti tertulis dan otentik.”

“Yah tetapi kau ini berencana menghancur leburkan hidup Catherine, dengan cara yang amat sangat tidak manusiawi. Kau akan memanipulasi segalanya leo. Bukankah kau perlu berpikir bijak? Lebih baik kau bunuh saja dia seperti kau memperlakukan musuh musuh mu yang lain. Dia ini hanya wanita Leo.” ujar Mark penuh tanda tanya.

“Sejak kapan kau jadi melankolis Mark. Kau tahu aku tidak pernah setengah setengah dalam melakukan apapun. Apa lagi pada wanita?” jawab leo dengan pandangan penuh makna.

“Hemm ya aku tahu itu. Tapi apa perlunya menghancurkan nama baik dia dengan memasang CCTV di ruang prakteknya. Kau khan juga bisa kena Leo,” kata mark berargument.

“Aku bisa atur semuanya, yang penting tujuanku tercapai,” sanggah leo

“Andai dia adikku atau kakaku pasti kubunuh kau leo,”

“Dan hebatnya dia sebatang kara, so siapa yang akan menjadi pelindungnya. Dan kau Marks jangan coba coba melindungi wanita itu,”

“Tentu tidak Leo. Toh habis ini aku berangkat ke Italia. Apa yang akan aku lakukan? “ kilah Mark

Leo melirik Mark dan berkata, “Bagaimana kabar wanita wanita italia itu jika mereka tahu aku menikahi Catherine, tentu mereka tidak akan tinggal diam. Dan Catherine dengan segala keluguannya adalah makanan empuk untuk wanita wanita itu.”

Mark dan Leo saling lirik kemudian tertawa terbahak bahak.

*****

Malam itu Leo sedang asyik menerima beberapa tamu di The Silver Leaf Fine dining, sebuah restoran eksklusif yang menyajikan hidangan modern dengan sentuhan klasik khas prancis yang sangat terkenal dengan chandelier kristalnya dan pemandangan ke arah Central Park.

Leo melihat ke arah Henry dan Romero, “Sudah kalian pastikan ke enam Komisaris utama Rumah Sakit yang kita undang malam ini bersedia datang?”

“Sudah tuan, saya sudah pastikan mereka akan datang. Satu karena Rencana kerjasama kita, kedua karena Fee yang akan mereka terima sebagai imbalan atas kerjasama ini. Tidak ada satupun dari keenamnya yang menolak.” ujar Henry

“Good” kata leo

Tak berapa lama tampak sekitar 6 orang datang beruntun memasuki Restoran dengan Jas resmi yang elegant. Dapat dipastikan mereka adalah rekanan RS yang memang diundang hari itu.

“Selamat datang Tuan Geovani, Mr Liu, Tuang George, Mr Hans, dokter Ana Slvia dan Tuan Salvador, perkenalkan beliau adalah Tuan Leo pemilik Global Health investment yang kemarin saya ceritakan,” ujar Henry sambil satu per satu menyalami tamu yang datang.

“Selamat malam bapak dan ibu, silahkan duduk. Senang sekali saya bisa mengundang anda untuk acara makan malam hari ini. Sekaligus nanti ada beberapa tawaran bisnis yang akan kami ajukan,” ujar Leo.

Mereka semua mengangguk memberi hormat pada Leo, lalu menempati tempatnya masing masing sesuai dengan yang telah disediakan.

Tak lama mereka terlibat dalam pembicaraan yang nampaknya seru dan asyik.

“Intinya kami dari Global Health investment ingin mencari mitra rekanan Rumah Sakit yang bersedia membangun klinik konsultasi psikologi di Rumah Sakit bapak ibu. Kami akan membantu bapak ibu untuk pendanaan Fasilitas, Sumber daya manusia bahkan membantu dalam proses marketing, Sehingga bapak ibu tidak perlu resah mencari pasien atau rekanan yang bersedia bermitra,” ujar Leo

Henry menambahkan, “Belum lagi fee investasi yang akan bapak ibu terima ketika menyetujui proposal kami. Lalu dana dan segala bantuan yang kami berikan bukan pinjaman tapi invstasi dengan tingkat imbal hasil 50 : 50 dari provit bersih. Menarik bukan? “

Para Komisaris Rumah Sakit itu saling menganggukkan kepala, lalu tak lama mereka pun menandatangani kesepakatan itu.

Makan malam pun berakhir dengan bahagia semua merasa senang. Leo dan Henry pun merasa siasat mereka berjalan lancar.

“Aku minta kau segera Follow up kesepakatan ini Romero, Henry tidak akan aku libatkan. Biar dia Fokus di Klinik Donovan. Kamu gandeng saja Stuart untuk rencana ini,” tukas leo memberi instruksi setelah semua tamu undur diri.

“Baik tuan,’ ujar Romero.

Henry pun menimpali, ”Segera setelah RS ini membuka layanan Konsultasi Psikologi, aku berencana menarik pemegang saham klinik Donovan ke Klinik ku di Dalas,”

“ Pasti itu Henry, Pasti. Semua pemegang saham Klinik Donovan, paling akhir dalam 6 bulan lagi harus sudah ramai ingin menarik dananya dari sana dan pindah menginvestasikan ke Klinik mu. Untuk itulah penting meningkatkan Kredibilitas mu di mata mereka,” Ujar leo

Dengan senyum mengembang Leo berkata dalam hati, “Aku sudah menciptakan Persaingan di kandang yang sempit untukmu Klinik Donovan, sebentar lagi tamatlah Riwayatmu,”

*****

1
rucee
Leo kamu akan menyesall
Leona Night: Semoga tidak terlambat ya bestie/Heart/
total 1 replies
rucee
kasian cathy
rucee
lanjutt thorr penasaran gimana selanjutnya
rucee
lanjut dong Thor😭😭
Leona Night: besok pagi saya upload. Terimakasih supportnya/Heart/
total 1 replies
rucee
lanjutt thorr
rucee
sumpah novelnya baguss bgttt
Leona Night: Terimakasih /Heart/
total 1 replies
🏘️⃝𝐏 ⃟🏘️⃟Siska Marcelina
aku suka,, semangat y kkak..
Leona Night: Terimakasih /Heart/
total 1 replies
Khanifah Ani
menarik
Leona Night: like and vote ya bestie, terimakasih
total 1 replies
OBES20
suka
Leona Night: kasih bintang ya bestie/Heart/
total 1 replies
FANTASTIS
sesuai janji like and follow
Leona Night: Terimakasih /Heart//Good/
total 1 replies
范妮·廉姆
menarik....
semangat
Leona Night: Terimakasih sayang/Heart//Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!