Adeeva Rachella..
Dia terlahir sebagai Gadis Bisu, namun hal itu Adeeva sangat disayangi oleh kedua orang tuanya..
Hingga disuatu kejadian yang membuatnya tidak bisa untuk berbicara tentang keadilan kedua orang tuanya yang dibunuh oleh Pamannya sendiri..
Pamannya itu adalah Adik dari Ibunya Adeeva, dia adalah seorang gila dengan kekayaan itulah sebabnya dia membunuh kedua orang tuanya Adeeva karena ingin mengambil kekayaannya..
Hidup Adeeva berubah daratis saat kepergian kedua orang tuanya, dia tinggal bersama Pamannya namun dijadikan Pembantu oleh Istri dan Anak Pamannya..
Adeeva juga mendapat perilaku yang tidak pantas seperti sering dibully, disiksa dan lebih parahnya lagi dibuat hingga hampir mati oleh mereka..
Adeeva ingin menyerah, namun pada malam itu seorang Pria bernama Dellson Arden mengajaknya untuk keluar dari Neraka itu..
Adeeva setuju dengan hal itu, tetapi apakah kehidupan Adeeva akan berubah setelah bersama Dellson?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34-Kembali
Ben sudah berhasil membawa Retta kembali kekotanya, kini Retta kembali akan menjadi tahanannya Dellson seperti Jemina.
Dellson masih belum ingin membalasnya, karena dia masih sangat fokus dengan keadaannya Adeeva, Ben yang ditemani beberapa orang untuk membawa kembali Retta.
Kali ini kepulangan Ben menggunakan pesawat jet pribadi milik Dellson, hal itu tidak akan mudah membuat ornag curiga.
Retta yang diberi obat bius agar dia tidur dengan tenang namun masih dijaga dengan beberapa orang ynag ikut bersama Ben tadi jaga-jaga agar Retta tidak akan kabur kembali.
***
Keadaan dirumah sakit yang masih menegangkan, dimana Dellson masih menunggu kabarnya tentang Adeeva para Dokter dan Perawat masih berusaha untuk penyelamatan tentang Adeeva.
" Kembalilah Adeeva ku mohon, jangan tinggalkan aku".. Lirih Dellson dalam hatinya
Dellson yang duduk tepat didepan ruangan ICU dengan menangkup kedua wajahnya menggunakan tangannya, tubuhnya sangat gemetar sekali saat dia masuk kedalam mimpi dan bangun tiba-tiba dia melihat kondisi Adeeva langsung seperti itu.
Hal itu mengingatkannya kepada Mamanya dulu, makanya Dellson merasakan sangat ketakutan kali ini dia takut merasa kehilangan itu akan datang kembali kepada kehidupannya.
Satu jam kemudian, suara pintu terdengar hal itu membuat Dellson langsung mengangkat wajahnya dan menatap kearah suara tersebut.
Ternyata Dokter yang menangani Adeeva kini sudah keluar, Dellson pun bangun dari duduknya dan menghampiri Dokter itu.
" Bagaimana keadaan tunangan saya Dok?"..
Dokter itu menghembuskan nafasnya dengan lega".. Keadaan tunangan tuan kembali stabil untuk sekarang ini"..
Dellson tersenyum saat mendengar jawabannya Dokter, dia benar-benar sangat bersyukur bahwa Adeeva kembali kedalam dirinya.
" Terima kasih Adeeva, terima kasih".. Gumam Dellson dalam hatinya dengan rasa bersyukur
Dokter itu juga merasa lega karena dengan berusahanya akhirnya Adeeva bisa kembali, jika Adeeva pergi maka mereka lah yang akan disalahkan oleh Dellson.
" Tapi Dokter, kapan dia akan sadar?".. Tanya Dellson
" Untuk itu kami belum bisa perkirakan tuan, tapi berdoa saja semoga saja tunangan tuan bisa cepat kembali sadar, jika dia tidak membuka matanya maka bisa dinyatakan tunangan tuan dalam keadaan koma"..
Dug!
Jantung Dellson berdebar dengan sangat kencang saat mendengar jawabannya Dokter.
" Koma?".. Ulang Dellson kembali
Dokter menganggukkan kepalanya, Dellson menghembuskan nafasnya dengan sangat perlahan..
" Apa saya boleh menjenguknya?"..
" Tentu tuan silahkan, tapi jangan lupa untuk menggunakan jubahnya terlebih dahulu sebelum menjenguk pasien"
Dellson menganggukkan kepalanya, begitu juga dengan Dokter itu dia pamit kepada Dellson setelah Dokter itu pergi Dellson pun kembali masuk keruang ICU sebelum menghampiri Adeeva.
Dellson terlebih dahulu menggunakan jubahnya, setelah selesai dia pun menghampiri Adeeva dimana dia melihat Adeeva masih dengan peralatan untuk membantunya bertahan hidup.
Kini Dellson memegangi tangannya Adeeva, dia sangat sedih saat ini Adeeva belum juga membuka matanya.
" Hey, apa kamu sangat betah dengan mata yang tertutup begitu hm?".. Tanya Dellson sambil mengelus-elus rambutnya Adeeva
Tanpa disadari Dellson, air matanya kini menetes dia benar-benar sangat belum bisa menerima jika Adeeva pergi meninggalkannya, dia berharap Adeeva agar cepat membuka matanya agar dia bisa membalaskan dendam kepada Retta.
***
POV MIMPI ADEEVA
Adeeva yang sedang bermain diayunan dengan wajah yang sangat bahagia dan senang, entah apa yang dirasakan Adeeva sekarang sehingga dia sangat betah untuk tinggal dialam bawah sadarnya.
Salsa dan Eriko menatap kearah putrinya, dimana mereka juga tidak tau mengapa putrinya sangat suka sekali ada didunia berbeda.
" Adeeva apa yang kamu lakukan disini nak?"..
Adeeva menoleh kearah suara yang memanggil namanya dengan wajah tersenyumnya.
" Bu, biarkan Adeeva ikut bersama kalian berdua"..
" Tidak sayang, dunia kita sangat berbeda"
Adeeva menggelengkan kepalanya".. Ayah, apakah Adeeva boleh tinggal disini?"..
Eriko menghembuskan nafasnya secara perlahan-lahan dia tidak ingin membuat putrinya merasa sedih saat menjawab.
" Tidak nak, ini bukan duniamu dunia kita berbeda nak jadi kembalilah ketubuhmu nak ada seseorang yang benar-benar menunggumu untuk kembali".
" Yang dikatakan Ayahmu adalah benar sayang, ada seseorang yang sedang menunggumu untuk membuka matamu kembali dia benar-benar hancur sayang sekarang ini dengan keadaanmu seperti ini"..
Adeeva terdiam, air matanya pun menetes membasahi pipinya dia tau siapa yang sedang menunggu dirinya itu namun hati dan jiwanya sudah sangat lelah menghadapi dunia yang begitu jahat kepadanya.
Salsa mendekat kearah Adeeva yang sedang bermain ayunan itu, kini dia memeluk Adeeva dengan sangat erat.
" Ibu tau kamu sangat lelah didunia yang sangat kejam itu, tapi ingat ada seseorang yang benar-benar menunggu kehadiranmu lagi jangan membuat dia semakin hancur dengan keadaanmu seperti sayang, jadi kembalilah jangan membuatnya menunggumu"..
Adeeva memeluk Salsa dengan sangat erat, rasanya dia tidak ingin kembali namun yang dikatakan ibunya adalah benar jangan lama-lama membuat Dellson untuk menunggunya terus.
" Apa saat Adeeva kembali nanti Adeeva akan merasakan kebahagiaan bu?"..
Salsa menganggukkan kepalanya dan tersenyum kepada Adeeva.
" Kamu akan mendapatkan kebahagiaan setelah ini sayang, pria itu akan menjadikanmu pendamping hidupnya untuk selama-lamanya sampai maut yang hanya memisahkan kalian berdua"..
Adeeva tersenyum bahagia saat mendengar jawaban Salsa, dia tidak akan tau kapan kebahagiaan itu tiba didalam hidupnya.
" Jadi kembalilah sayang, kembali kedalam kehidupannya jangan biarkan dia hancur begini karena dia sudah pernah merasakan namanya kehilangan jadi jangan kamu berikan lagi tentang arti kehilangan seumur hidup"..
Adeeva menganggukkan kepalanya dan melepaskan pelukannya dari Salsa, begitu juga Salsa dia merasa senang jika Adeeva mendengarkan perkataannya.
" Terima kasih Ibu dan Ayah selalu sayang kepada Adeeva, kalau begitu Adeeva akan kembali melanjutkan perjalanan kehidupan Adeeva bersama Dellson"..