Bratt Wilson, pria berdarah Inggris-Indonesia yang sudah menginjak usia 35 th. Diusianya yang sudah matang, Bratt memilih untuk tidak menikah. Karena trauma melihat kehancuran rumah tangga orangtuanya, membuat Bratt menganggap pernikahan hanya lah tempat untuk menambah masalah hidup.
Meski tidak menikah, Bratt masih bisa menyalurkan hasratnya dengan memakai jasa wanita bayaran.
Hingga akhirnya Bratt bertemu dengan Alea Andara. Rasa ingin memiliki Alea sangat lah besar meski Bratt tahu kalau Alea sudah memiliki suami.
Apakah rasa ingin memiliki itu hanyalah sekedar obsesi Bratt atau karena memang Bratt telah jatuh cinta pada Alea?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 : Ranjang Tak Suci Lagi
Bratt Creative Digital.
Sesampainya di kantor, Bratt langsung menuju devisi design grafis untuk mencari Alea.
Kosong. Tidak ada Alea di meja-nya.
"Kemana dia? Apa dia belum datang jam segini?" Gumam Bratt.
Karena tak menemukan Alea, Bratt pun meninggalkan lantai itu dan naik ke lantai dimana ruangannya berada.
Sesampainya di ruangannya, Bratt langsung mendaratkan bokongnya di sofa dengan kasar.
Ia menyandarkan kepalanya di sandaran sofa sambil memejamkan matanya. Entah kenapa ada sesuatu yang aneh dalam dada-nya saat ia tak melihat Alea di ruang tidurnya tadi.
"Aargh!!!" Teriak Bratt frustasi sambil menjambak rambutnya.
"Kenapa dia pergi? Bukan ini yang aku mau! Harusnya saat dia bangun, dia meminta maaf pada ku karena sudah menggoda ku. Lalu aku berpura-pura memaafkan dan mengajaknya untuk membuat kesepakatan saling memuaskan jika diantara kita sedang membutuhkan teman duel melepas hasrat." Monolog Bratt.
Ceklek. Tiba-tiba saja pintu ruang kerja Bratt terbuka, siapa lagi pelakunya yang sering membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu kalau bukan Hesron.
"Kenapa kau?" Tanya Hesron saat melihat wajah Bratt yang terlihat frustasi.
Bratt tidak menjawab, ia malah memutar bola mata-nya malas.
"Apa ini soal Alea? Aku dengar dari Dan kemaren kalian baru memergoki perselingkuhan suami Alea." Tanya Hesron.
"Son, menurut mu kalau wanita meninggalkan seorang pria setelah mereka baru berhubungan intim, itu karena apa?" Bukannya menjawab pertanyaan Hesron, Bratt malah bertanya balik.
Mata Hesron membulat.
"Apa kau dan Alea sudah..." Hesron tak meneruskan kata-katanya, tapi ia melanjutkannya dengan tangannya yang bertepuk hingga mengeluarkan bunyi Plak.. Plak.
Bratt menganggukkan kepalanya jujur.
Tubuh Hesron melemas seketika. Buka. Karena kaget Bratt melakukan itu pada Alea, tapi lemas karena sebentar lagi dirinya akan kerja lembur dibuat Bratt jika sampai masalah dengan Malika dulu kejadian lagi dengan Alea.
"Kau benar-benar melakukannya Bratt!!" Lirih Hesron lemas.
"Cepat jawab pertanyaan ku!" Omel Bratt.
"Setahu ku kalau wanita meninggalkan pria setelah mereka bercinta, ya karena si wanita itu menyesal sudah melakukan itu." Balas Hesron.
"Kalau Alea menyesal, harusnya dia minta maaf dulu karena sudah menggoda ku!"
"Alea menggoda mu lebih dulu?" Tanya Hesron tak percaya.
Bratt menganggukkan kepalanya.
"Dia mabuk dan mulai me*raba-ra*ba diriku."
"Apa kau yang membuatnya mabuk?"
Bratt menggeleng.
"Dia sendiri yang minta mabuk!" Jawab Bratt.
"Aku tidak yakin." Balas Hesron sambil memicingkan mata-nya.
"Aku serius Son. Memang aku ingin membuat dia menyerahkan dirinya sendiri, tapi bukan dengan cara seperti ini, apalagi menurutku waktunya masih terlalu cepat. Tapi karena semalam dia menggoda iman ku yang tipis ini, yah mau tidak mau aku membalas dan langsung mengeksekusi-nya, buaya mana yang di mau di kasih daging?" Balas Bratt.
"Tapi tadi pagi, selesai aku mandi, dia sudah tidak ada di ranjang ku." Kata Bratt.
Hesron mengernyitkan keningnya, ia memikirkan hal yang mengganjal dalam benak-nya.
"Bratt, dimana kau mengeksekusi Alea?" Tanya Hesron saat dirinya sudah tahu apa yang mengganjal dalam benak-nya.
"Di kamar ku." Jawab Bratt santai.
"Maksud ku, di apartemen mu atau di rumah mu?!" Tanya Hesron.
"Di rumahku."
Mata Hesron membulat sempurna.
"Apa kau serius Bratt? Kau membawa Alea kerumah mu? Dan mengeksekusi Alea di ranjang suci mu?" Tanya Hesron kaget.
Sama dengan Hesron yang kaget, mata Bratt pun membulat sempurna karena kaget, setelah berkali-kali bercinta dengan Alea semalaman, pagi ini Bratt baru sadar kalau ia membawa Alea kerumahnya dan mengeksekusi Alea di ranjang suci-nya.
"Astaga... ranjang ku tak suci lagi!!" pekik Bratt sambil menepuk jidatnya.
*
*
*
Bersambung...
wong situ juga doyan...