Citra Ayunda Abraham seorang pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga Abraham , citra sudah menikah dengan Bramantio kekasih nya , citra tidak tau kalau bram menikahi nya kerena ingin menguasai semua kekayaan keluarga Abraham. setelah mendapatkan seluruh kekayaan keluarga Abraham , bram mencampak kan cintra begitu saja tanpa belas kasih.
di saat tengah besedih , sakit hati dan juga kecewa citra malah bertemu dengan bos mafia yang sangat kejam dan penguasa di dunia bawah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 Di jebak
dua hari berlalu Bram dan mela kini telah kembali ke rumah citra, selama dua hari ini Bram tidak pulang ke rumah citra, Bram hanya memberi tahu kalau dirinya sedang merawat mama nya di rumah sakit dan Bram juga mengatakan kalau mama nya tidak mau di besuk oleh citra
" mas kamu sudah pulang? " tanya citra dengan senang saat melihat suami nya memasuki kamar mereka
" ya" jawab Bram singkat, sambil berjalan menuju ke arah ranjang
" bagai mana keadaan mama mas? " tanya citra yang mengikuti langkah suami nya
" mama sudah jauh lebih baik, siapkan air aku ingin mandi " perintah Bram yang kini sudah duduk di atas ranjang
" baik lah mas" citra langsung pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan air mandi untuk Bram
tak butuh waktu lama citra telah menyelesaikan nya dan Bram langsung mandi citra pun langsung menyiapkan baju ganti untuk suami nya setelah itu ia langsung turun menuju dapur untuk membuatkan kopi untuk sang suami
" sedang apa kamu? " tanya mela yng melihat citra ada di dapur
citra langsung menoleh ke arah sumber suara
" aku sedang membuatkan kopi untuk mas Bram ma" jawab citra
" ma, aku ingin minta maaf atas kejadian waktu itu, aku terbawa emosi sampai tak sadar membuat mama terluka dan masuk rumah sakit" citra menundukkan kepalanya pertanda ia menyesali perbuatan nya waktu itu
" sudah lah tak perlu minta maaf, disini mama lah yang salah karena telah mengatakan mu mandul, mama hanya terpengaruh oleh teman teman arisan mama yang membahas tentang cucu" ujar mela berusaha berbicara dengan nada lembut dan manis, padahal dalam hati nya ia serasa muak melakukan hal itu kepada citra
citra langsung mengangkat kepalanya dan berjalan memeluk mertuanya sangking senang nya karena mertuanya sudah mau memaafkan nya
' kalau bukan karena ingin rencana ku berjalan dengan lancar aku tak akan sudi menyuruh mu memeluk ku seperti ini' gerutu mela dari dalam hati
" terimakasih ma, bagai mana sekrang keadaan mama? " ucap citra masih memeluk mela
" ya sama sama, mama sudah lebih baik " ujar mela yang melepaskan pelukan citra dari nya secara perlahan
" em, citra mama boleh minta tolong tidak sama kamu"ucap mela setelah pelukan mereka terlepas
" mama mau minta tolong apa? ,kalau aku bisa aku pasti akan menolong mama" citra sangat antusias ingin membantu mertunya
"kamu bisa tidak datang ke restoran xxx untuk mengambilkan barang di teman mama, mama sedikit pusing maka nya mama gak bisa menemui teman mama " ucap mela yang mulai pura pura sakit kepala dengan memegangi kepalanya
" em gimana ya ma, aku takut tak di izinkan oleh mas Bram" citra yang yang takut untuk meminta izin kepada Bram kerena Bram sepertinya masih sedikit marah kepada citra
" kamu gak usah khawatir ,Bram pasti akan mengizinkan kalau kamu bilang mama yang meminta bantuan mu"ujar mela menyakinkan citra
" baik lah ma, aku akan mengantar kopi ini dan sekalian ganti baju"
" hem" jawab mela malas
citra pun segera pergi menuju ke kamar nya untuk mengantarkan kopi sekalinya untuk meminta izin kepada suami nya, sesampi nya di kamar ternyata Bram baru selesai mengenakan baju yang telah citra siapkan untuk nya
" mas ini kopi nya" mela berjalan membawa secangkir kopi mendekat ke arah Bram
" letakkan saja di atas nakas" jawab Bram yang sedang sibuk dengan ponsel nya
citra meletakkan secangkir kopi di atas nakas, setelah itu ia mendekat ke arah suami nya
" mas"
" hem" jawab Bram yang masih sibuk dengan ponsel nya
" tadi mama meminta tolong kepada ku untuk mengambilkan barang dari teman nya di restoran xxx" citra mengamati wajah suami nya
"terus"
" apa mas mengizinkan aku untuk mengambil barang mama? " tanya citra
" ya pergi lah" ucap Bram yang masih sibuk dengan ponsel nya tanpa melihat ke arah citra sama sekali
' kenapa sikap mas Bram jadi dingin dan cuek seperti ini ya?, apa mas Bram belum memaafkan kesalahan ku ? ' batin citra bertanya tanya tentang perubahan sikap Bram kepada nya
citra langsung bergegas menganti pakaian nya, setelah itu ia berpamitan kepada Bram , setelah berpamitan citra pergi ke restoran xxx dengan di antar oleh supir, tak butuh waktu lama citra pun sampai di restoran xxx, citra langsung mencari teman mama nya dengan petunjuk ciri ciri yang di berikan oleh mama nya
" hay" saa seorang laki laki kepada citra
citra pun menoleh kearah sumber suara, ia melihat seorang laki laki yang seumuran dirinya tengah berdiri di samping nya
" kamu pasti citra anak menantu nya tante mela kan" tebak pria itu
" ya, anda siapa? " tanya citra bingung, tidak mungkin kan teman yang di maksud mertuanya itu seorang pria yang masih muda dan tampan seperti orang yang ada di samping nya ini
" Perkenalkan nama saya riko, saya anak dari teman nya tante mela, saya di suruh mama saya mengantarkan barang kepada tante mela di sini" jelas pria itu agar citra percaya
" oh gitu, terus mana bareng nya? " tanya citra langsung kepada tujuan nya ke restoran xxx ini, ia tak mau terlalu lama berasa di restoran ini bersama seorang laki laki asing ini
" ini " pria itu menyerahkan sebuah Paperbag kepada citra
citra pun mengambil Paper bag itu dari tangan pria yang ada di hadapan nya , saat paper bag itu sudah ada di tangan nya tiba tiba ada seseorang yang mendorong citra dari belakang sehingga citra terhuyung ke depan dan dengan gerakan refleks riko langsung memeluk citra agar citra tidak terjatuh mereka saling menatap beberapa detik, dari arah kejauhan ada seseorang yang mengambil foto citra yang sedang berpelukan dengan riko dan seolah oleh mereka tengah berpelukan dan berciuman
"eh maaf " ucap citra yang langsung melepaskan pelukan riko dari nya
" ya tak apa" jawab riko santai
" sekali lagi aku minta maaf, tadi ada orang yang mendorong ku dari belakang " citra mencoba menjelaskan agar riko tak salah paham kepada nya
" ya, aku juga minta maaf karena telah lancang memeluk mu tadi"
" tak perlu meminta maaf kamu gak salah kok, seharus nya aku yang berterimakasih kerena kamu sudah menolong ku " ucap citra mencoba tersenyum untuk mengurangi kecanggungan di antara mereka
" em kalau begitu aku pergi dulu ya, sekali lagi terimakasih" ucap citra yang langsung pergi meninggalkan restoran xxx
riko hanya tersenyum sambil mengagukkan kepalanya sambil melihat citra yang meninggalkan restoran xxx itu
Bersambung.......