Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya
Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.
Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.
Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.
Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 : Semakin memburuk..
Sampai bel berbunyi dan semua murid naik ke bus, Seiji masih belum muncul di hadapan teman2nya. Itu membuat Karin semakin gundah, dia takut Seiji tidak ikut pergi ke acara sekolah karena dirinya.
Ketika wali kelasnya naik dan menutup pintu bus, itu menandakan kalau bus sudah siap berangkat dan Karin masih belum melihat Seiji bersama mereka.
"Tunggu..!!" ucap Karin
Semua orang di bus mereka pun mengalihkan pandangannya menatap Karin.
"Ada apa Karin..?" tanya wali kelasnya
"Seiji belum datang.." ucap Karin
"Oh, dia sudah datang, dia ada di bus lain.." kata wali kelasnya
"A-apa.."
Mendengar itu Karin pun terkejut, namun karena bus akan segera berangkat dan dia diminta duduk oleh gurunya.
Bus pun berangkat menuju ke pantai yang menjadi tujuan perjalanan sekolah mereka.
Sementara itu di bus lain, Seiji yang duduk di pojok belakang bus duduk bersama seorang gadis bernama Ayumi dari kelas sebelah.
Ayumi adalah seorang gadis dari club musik di sekolah mereka. Pada awalnya mereka sama sekali tidak berbicara apapun karena merasa tidak saling akrab.
Namun ketika Seiji melepas maskernya untuk minum, Ayumi baru menyadari kalau laki2 yang duduk di sebelahnya adalah Seiji yang sedang hangat menajdi topik pembicaraan di sekolah mereka.
"Eh? Bukankah kau Sawamura Seiji..?" kata Ayumi
"Hmm? Benar itu aku, apa kau mengenalku..?" tanya Seiji
"Bagaimana mungkin aku tidak mengenalmu, kau itu sangat populer di sekolah kau tahu.." kata Ayumi tersenyum ceria
"Aku tidak sepopuler itu, aku hanya kebetulan dikenal oleh mereka.." jawab Seiji
"Whaa, tidak hanya tampan kau juga sangat rendah hati. Pantas saja para gadis di sekolah jatuh cinta padamu.." ucap Ayumi
Seiji hanya tersenyum mendengar perkataan Ayumi, mereka pun terus mengobrol..
"Oh iya, perkenalkan namaku Masaya Ayumi dan aku dari kelas 2C dan klub musik sekolah.." kata Ayumi
"Senang bertemu denganmu Ayumi.." jawab Seiji
"Oh iya aku sudah melihat video2 mu, kau sangat pandai bernyanyi Seiji.." kata Ayumi
"Terima kasih, aku hanya kebetulan bisa bernyanyi.." ucap Seiji
"Tidak tidak, bisa bernyanyi dan pandai bernyanyi itu berbeda. Semua orang bisa bernyanyi, tapi tidak semua enak dan terdengar merdu.." kata Ayumi
Mereka terlihat cukup cepat akrab, dan murid2 lain di bus itu pun berbicara dengan Seiji saat tahu kalau dia ada di bus yang sama dengan mereka.
Itu membuat suasana bus mereka menjadi cukup ramai..
Ketika di sebuah persimpangan, bus berhenti karena lampu merah. Secara tidak sengaja bus yang di tumpangi Seiji dan Karin bersama yang lain bersebelahan.
Karin terkejut melihat Seiji yang nampak sangat akrab mengobrol dengan murid2 di bus lain, bahkan dia juga terlihat tertawa saat berbicara dengan gadis yang duduk di sebelahnya.
Itu membuat hati Karin terasa sedang di remas2, dia cemburu melihat kedekatan Seiji bersama gadis lain di bus sebelah.
Tentu Kenji, Miki, dan Tatsuya juga melihat itu dan menyadari kalau Karin merasa cemburu melihat Seiji yang nampak akrab dengan gadis di bus lain.
Namun mereka mengerti kalau memang keduanya sedang ada kesalahpahaman yang membuat keduanya jadi seperti sekarang.
Mereka hanya diam dan tidak mengatakan apapun untuk memperkeruh suasana.
Setelah beberapa jam bus mereka pun tiba di penginapan yang di sewa pihak sekolah untuk mereka bermalam selama tiga hari dua malam.
Semua murid dengan riang pun turun dari bus karena senang melihat pantai yang begitu indah. Namun tidak sama halnya dengan Karin yang langsung mencari Seiji dan berharap untuk berbicara dengannya.
Dengan diikuti oleh Miki, Kenji dan Tatsuya. Karin mencari Seiji di antara kerumunan para murid.
"Baik anak2, langsung masuk ke kamar kalian seperti yang sudah di atur oleh pihak sekolah. Masing2 dari kalian menggunakan satu kamar berisi tiga sampai empat orang.." kata gurunya
"Langsung gantilah pakaian kalian dengan pakaian renang dan berkumpul di pantai. Ingat pakaian yang terlalu seronok akan mendapat hukuman dan larangan, jadi jangan memakai pakian yang terlalu berlebihan.." ucap guru memperingatkan muridnya
"Baiiik.." ucap semua murid bersamaan
Ketika murid2 mulai memasuki penginapan, terlihat Seiji berjalan kearah Karin dan teman2nya. Karin merasa sedikit tenang, sepertinya Seiji sudah mau berbicara dengannya.
Tapi ternyata..
Seiji hanya melewati Karin begitu saja tanpa mengatakan apa2. Karin terkejut dan terdiam di tempatnya, Miki langsung menghampirinya dan berkata..
"Karin, tenanglah. Masih ada waktu untuk berbicara dengannya.." kata Miki
"Aku akan membantumu berbicara dengannya karena aku dan Tatsuya sekamar dengannya, jadi bersabarlah.." kata Kenji
Karin masih terdiam di tempatnya di temani oleh Miki, sedangkan Kenji dan Tatsuya mengejar Seiji yang sudah terlebih dahulu masuk ke kamar penginapannya.
Seiji nampak enggan membahas tentang apa yang terjadi dengan dirinya dan Karin. Alhasil Kenji dan Tatsuya pun tidak mau memaksanya karena mereka tidak mau membuat Seiji semakin merasa tidak nyaman.
Karin yang masih terkejut melihat sikap dingin Seiji padanya masih tidak menyangka kalau dia mendapat respon seperti itu dari laki2 yang di cintainya.
Bahkan pandangannya nampak kosong ketika mengganti pakiannnya dengan pakaian renang yang sebelumnya dia beli sesuai pilihan yang di saran kan Seiji sebelumnya.
Miki menyadari sikap Karin yang baginya nampak murung dan begitu sedih, tentu dia tahu kenapa sahabatnya jadi seperti itu.
Namun Miki belum mengambil tindakan apapun untuknya saat ini dan menunggu waktu yang tepat
Setelah itu, semua murid berkumpul di pantai.
Nampak di penginapan itu juga ada rombongan sekolah lain yang menginap dan menggunakan pantai yang sama dengan sekolah mereka.
Akhirnya pantai di bagi menjadi dua bagian, yang mana sisi utara akan di gunakan oleh sekolah mereka dan sisi selatan akan di gunakan oleh sekolah lain..
"Karin..!!" teriak seorang laki2
Pandangan semua orang tertuju kearah suara itu.
Ternyata rombongan sekolah lain itu adalah rombongan sekolah SMA Kyushu, dan kebetulan Gora yang merupakan mantan pacar Karin adalah murid disana, tentu sebagai murid disana dia ikut dalam acara tahunan sekolah mereka.
Gora berlari dan memeluk Karin seperti sebelumnya, semua orang tentu melihat kejadian itu termasuk Seiji.
Mereka bertanya2 apa yang sedang terjadi disana.
"Lihat, siapa orang itu..?"
"Bukannya Karin itu sedang dekat dengan Seiji? Kenapa laki2 lain memeluknya.."
"Wah, ada apa ini sebenarnya.."
"Aku juga mau memeluk Karin seperti itu.."
Menyadari kalau pandangan semua orang tertuju padanya, Karin langsung melepaskan diri dari pelukan Gora.
"Apa yang kau lakukan disini..!!??" kata Karin dengan nada kesal
"Oh ayolah, seharusnya kau senang karena kita kebetulan bertemu disini kan.." kata Gora
"Jangan bercanda..!! Aku sama sekali tidak senang bertemu dengan mu.." ucap Karin dengan raut wajah marah
"Hei jangan marah, aku bisa membuatmu menikmati acara sekolah kali ini. Kemarilah jangan malu2.." kata Gora
Mendengar itu membuat Karin menjadi semakin jijik padanya, dia sangat kesal pada Gora. Itu karena dia lah penyebab Karin dan Seiji saat ini jadi sedikit ada kesalahpahaman.
kukira cinta, ternyata permisi ya..