NovelToon NovelToon
HIJRAH CINTA ANNISA

HIJRAH CINTA ANNISA

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nabila.id

Hijrah Cinta Annisa

Karena Tak semua Kata, Bisa mewakili rasa, Maka biarlah hati ini menentukan Pilihannya, Diantara Suka,Duka, dan Air Mata.

***

Aku yang di tolak oleh calon suamiku, tepat di hari pernikahan kami, demi wanita masa lalu yang tiba tiba datang untuk memintanya kembali.



Namun Disaat Bersamaan Aku dipertemukan dengan jodoh yang tidak ku duga sebelumnya, Meminang ku, dan Menikahi Ku di waktu yang sama.

Ya. Dia Seorang CEO Emran Company, CEO dingin dan Arogan.

Akankah Cinta bersemi diantara kami.

Nantikan Kisahnya hanya di HIJRAH CINTA ANNISA !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Pelajaran Sabar

..."Allah Tidak Membebani Seseorang, Melainkan Sesuai dengan Kesanggupannya...

...(QS. Al-Baqarah -286)...

...🍁...

Annisa masih tertunduk lemah, menyaksikan kepergian Tamara yang baru saja. Menyisakan duka yang begitu terasa lara.

Bukan karena kepergian Tamara, namun mengingat kembali ucapan Tamara sebelumnya, Annisa lantas berfikir bagaiman dia akan menjalani sisa usianya, bersama pasangan hidup yang dalam hatinya ada orang lain.

Sudut matanya seketika berair, buliran bening yang sebelumnya dia tahan agar tidak jatuh, seketika itu jatuh begitu saja.

Tidak ingin menangis, namun ini terlalu pedih dan sangat perih Annisa rasakan, Pikiran buruk selalu menghiasi kepala Annisa.

Annisa merasakan tubuhnya begitu bergetar, dengan suara lirih tangisan yang semakin ingin dia tahan namun semakin terasa menyakitkan.

"Annisa !" panggil ummi Fatimah dengan suara lirih.

Ummi Fatimah duduk di sebelah sang putri, mengusap lembut punggung Annisa yang terlihat begitu bergetar. Annisa hanya bergeming dengan sorot mata nanar.

"Astaghfirullah, ada apa nak ?" Tanya ummi Fatimah yang kaget melihat Annisa begitu kacau.

"Siapa wanita itu tadi Nis ?" Tanya ummi Fatimah

Menyadari Annisa hanya tetap diam, Ummi Fatimah pun bergegas membawa Annisa ke kamar nya. Agar Annisa lebih tenang.

ummi Fatimah membawa sang putri menuju kamar, kamar yang sudah di hiasi dengan aneka bunga-bunga dan juga dekor kamar pengantin.

Keduanya telah berada di kamar, dan Annisa masih tetap bergeming, enggan untuk mengatakan kembali apa yang sebelumnya terjadi. Rasanya masih begitu sakit mengingat ucapan Tamara sebelum nya.

Annisa memilih meraih pinggang sang ummi untuk dia peluk. Beberapa saat Annisa dalam pelukan sang ummi, Annisa merasa tenang, dan kemudian menyandarkan kepalanya di pangkuan sang ummi.

Seolah merasakan kesedihan sang putri, ummi Fatimah pun ikut diam, meski dirinya tidak mengetahui apa sebab dari sikap Annisa saat ini.

Ummi Fatimah terus saja mengusap lembut puncak kepala Annisa dan punggung nya, untuk mengurai kesedihan yang dirasakan sang putri.

"Nak, Cerita pada ummi, ada apa ?" Ucap ummi Fatimah lembut dengan belaian tangan di puncak kepala Annisa.

Mendengar hal itu kembali Annisa menjatuhkan buliran bening di wajah cantiknya. Tidak sanggup rasanya Annisa menceritakan hal ini, Annisa hanya tidak ingin menambah beban bagi kedua orang tuanya.

Setelah cukup tenang Annisa kembali meneguhkan hati, untuk menceritakan semua kejadian sebelumnya.

Annisa mengatakan kepada sang ummi, jika sebelumnya seorang teman lama telah berkunjung, dan mengatakan semua maksut dan tujuan dari kedatanganya.

Mulai dari Tamara yang meminta kembali Zyan, dan ucapannya yang mengatakan jika Zyan dan Tamara masih saling mencintai, dan akan seperti itu selamanya.

Ummi Fatimah pun tercengang mendengar penuturan yang di sampaikan oleh Annisa, hampir-hampir tidak percaya, namun tidak mungkin seorang wanita tiba-tiba datang, dan mengacau disana, tidak mungkin dia datang begitu saja tanpa membawa alasan yang jelas.

Namun Annisa pun juga mengatakan jika Tamara memiliki alasan yang tidak dapat di sampaikan, kenapa dia bisa bertindak nekat, dengan berusaha merebut kembali Zyan.

Hal itu lah yang membuat otak dan hatinya begitu berkecamuk, ingin rasanya Annisa percaya, namun ada sisi lain yang mengatakan untuk tidak mempercayai ucapan Tamara sebelumnya.

"Saran Ummi coba kamu tabayun Nis " Ucap ummi Fatimah.

"Cobalah telepon nak Zyan, tanyakan semua padanya, agar semua jelas" ucap ummi Fatimah memberi saran.

Annisa menjawab dengan menganggukkan kepala.

"Jika hatimu masih tidak tenang segera ambil wudhu, minta petunjuk sama Allah" ucap ummi Fatimah lagi.

Annisa pun menganggukkan kepala, masih dengan menyandarkan kepalanya di pangkuan sang ummi, tempat ternyaman yang dia rasakan saat ini.

"Boleh Annisa seperti ini sebentar lagi ummi" pinta Annisa dengan suara bergetar

Ummi Fatimah hanya tersenyum dengan mengusap lembut puncak kepala Annisa, Ummi Fatimah tahu betul jika saat ini putrinya tengah sangat bersedih, ummi Fatimah membiarkan Annisa melakukan apa yang dia inginkan.

"Tentu saja nak, Lagi pula Annisa nya Ummi ini, besok akan jadi milik orang lain" Ucap ummi Fatimah dengan mengulas senyuman manis.

Annisa hanya menikmati setiap usapan lembut sang ummi. Mengingat malam ini merupakan malam terakhirnya dia menjadi gadis, karena setelah ini Annisa akan menjadi seorang istri dari Zyan Malik Abdullah.

Keduanya tampak larut dalam ingatan-ingatan masa kecil Annisa, ummi Fatimah menceritakan semua tentang Annisa, mengingatkan nya tentang keceriaan nya saat itu.

Annisa pun turut larut dalam cerita sang ummi, "Terima kasih ummi, Ummi dan Abi sudah menjadi orang tua terbaik untuk Annisa " Ucap Annisa lirih.

"Seumur hidup Annisa mungkin tidak akan dapat membalas semua jasa ummi dan Abi" Ucap Annisa

Ummi Fatimah tersenyum dan terus mengusap lembut rambut sang putri.

"Kamu dan Kakak - kakak mu merupakan anugrah terindah bagi Ummi dan Abi, Kalian bahagia, dan menjadi anak yang silih solihah saja sudah cukup membuat ummi dan Abi bahagia" Ucap Ummi Fatimah

Tanpa terasa keduanya larut dalam suasana haru, hingga tanpa terasa bulir bening menetes di pipi ibu dan anak tersebut.

"Ummi " Panggil Annisa

"Iya Nak " Jawab Ummi Fatimah lembut.

"Annisa memohon restu pada Abi dan Ummi, agar semuanya senantiasa diberi kelancaran dan kemudahan, esok Annisa akan menjalani hari baru" Ucap Annisa lirih.

"Tentu saja Nissa, doa Ummi dan Abi selalu untuk kamu" Ucap ummi Fatimah.

Annisa pun bernafas lega, dan setelahnya bangkit untuk duduk bersama ummi Fatimah. Annisa menatap lekat wajah bidadari surga yang telah melahirkannya, perasaan bahagia dan bangga telah lahir dari sosok luar biasa seperti ummi Fatimah.

"Annisa" Panggil Aisha dengan tergopoh-gopoh

Keduanya mendongakkan wajahnya, menatap heran sosok Aisha yang berdiri di ambang pintu dengan nafas berat.

"Ya Allah Ais, Ada apa ?" sahut Ummi Fatimah yang juga merasa terkejut.

Aisha tidak langsung menjawab pertanyaan Ummi Fatimah, dia memilih untuk duduk di batas tempat tidur bersama sang ummi dan Annisa.

"Mba ada apa ?, kok Dateng Dateng panik sih ?" tanya Annisa yang sudah mulai tenang, meski matanya sedikit sembab namun Annisa lebih tenang dari sebelumnya.

Annisa menatap lekat wajah sang adik, hal itu sedikit membuat Ummi Fatimah pun bertanya-tanya ada masalah apa.

"Annisa, Mba mau tanya " Ucap Aisha dengan serius

"Iya " jawab Annisa dengan menautkan kedua alisnya.

"Kapan kamu nikah" Ucap Aisha dengan tatapan lekat

"Besok Mba " Jawab Annisa dengan suara tenang.

"Bukan. Bukan itu maksut Mbak, Kamu sudah menikah di Dubai?" tanya Aisha langsung tanpa basa basi.

"Apa !" Kaget Ummi dan Annisa bersamaan, mendengar pernyataan menohok dari Aisha.

"Alisha, Kamu itu kalau ngomong jangan sembarangan" Ucap ummi Fatimah yang masih merasa terkejut.

Aisha Menggelengkan kepala, masih dengan nafas tersengal, karena sedikit berlari dengan kondisi kehamilan yang sudah mulai membesar.

"Tenang dulu Mba, Mba Ais tarik nafas dulu, baru ngomong" Ucap Annisa dengan menatap sang kakak.

Setelahnya beberapa kali Aisha menarik nafas dalam dan membuangnya lewat mulut, mengurai kepanikan yang sebelumnya dia rasakan.

"Coba sekarang Mba Ais Cerita Kenapa ?" Ucap Annisa lagi.

"Nis di luar ada anak kecil, cantik, wajahnya blasteran, kaya bule-bule gitu, dan ngaku kalau Kamu Mommy nya" ucap Aisha

Annisa tampak menautkan Alisnya, sejenak berfikir, apa mungkin yang di maksut sang kakak adalah Yasmine, tapi rasanya tidak mungkin jika Yasmine menemaninya sampai kesini.

"Mba Ais nggak salah ?" Tanya Annisa memastikan

Aisha Menggelengkan kepala penuh keyakinan

***

1
Maulida Hayati
makanya Jangan mudah terprovokasi Mas Emran.
Maulida Hayati
Kenapa tidak diblokir saja no HP Sania. supaya tidak dapatenghubungi lagi
Maulida Hayati
Luar biasa
Maulida Hayati
buktikan dengan tes DNA
Syahna Amira sy
ngeliat sikap emran ke Sania yg nggak tegas bikin kesel dan gregetan bgt... udah tau Sania sifatnya Kya gitu keras dikit kek atau tegas kasih ancaman.... hadeh KL gini mending Anisa jgn langsung balik dulu ke emran biarin aja dulu si emran ngerasa frustasi sendirian
Syahna Amira sy
Sania ulet bulu yg bikin gatel di kehidupan kluarga emran dan Anisa...harus segera disingkirkan biar bulu'a nggak nempel nempel bikin gatel 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤣
Syahna Amira sy
bagus ceritanya syuka bacanya Thor dan bnyk ilmu pengetahuan agama'a bnyk mengajarkan hal hal baru
Syahna Amira sy
siang panas...olah raga kasur....mmmmmh sensasi'a....
Syahna Amira sy
mulai ketagihan si emran Ama Anisa...siang siang aja pulang udah nggak tahan 🤣🤣🤣🤣
Syahna Amira sy
oooowwwwwhhh...emran bikin ternganga Anisa aja dan malu jg... ternyata apa yg Anisa langsung nyampe di hati emran sampai Mao ibadah bareng sebelum tidur bareng 🤣🤣🤣🤣🥰🥰
Syahna Amira sy
emang orang laki itu paling susah KL dsruh sholat apalagi KL diingetin KL hatinya blm tergerak ya susah 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Syahna Amira sy
mulai DECH...kena racun bucin nnti lama lama jg🤣🤣🤣🤣
Badai Z
good job Annisa biar kena mental tuh sania... karena gagal bikin km cemburu
Badai Z
😅😅😅bisa aja km emran bikin anisa ketakutan gitu.... kl emran sudah pengalaman... Anisa masih baru dan jg pasti'a sangat takut lah.... apalagi kesan awal pertemuan'a emran dingin dan jg datar gitu ke Yasmin
Sastri Dalila
👍👍
Syahna Amira sy
Ampe ketiduran di dlm mobil??? di area pemakaman pula 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Syahna Amira sy
tes DNA aja Zayn KL itu bner bukan anak loe.... knpa harus bingung dan takut KL nggak ngerasa ngelakuin....
Rima Verita
semangaaatt, tdl ush resah dgn penilaian meski memang meresahkan.. trs saja berkarya smp smua bisa menerima.. klo pun ada yg menilai jelek, tp org tsb sdh membaca karya kita kan,, senyuum..🥰
Syahna Amira sy
semoga Yasmine bisa merubah hati Anisa dan gagal menikah dgn zayn
Badai Z
bukan kah anisa dlm waktu dekat akan dinikahkan oleh zayn.... semoga aja nggak jadi biar nnti nikah'a ama papi emran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!