NovelToon NovelToon
Sumpah, I Love You

Sumpah, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Romansa / Idola sekolah
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Cinta memang tidak pandang usia. Seperti itulah yang dialami oleh seorang gadis bernama Viola. Sudah sejak lama Viola mengangumi sosok adik kelasnya sendiri yang bernama Raka. Perbedaan usia dan takut akan ejekan teman-temannya membuat Viola memilih untuk memendam perasaannya.

Hingga suatu kejadian membuat keduanya mulai dekat. Viola yang memang sudah memiliki perasaan sejak awal pada Raka, membuat perasaannya semakin menggebu setiap kali berada di dekat pemuda itu.

Akankah Viola mampu mengungkapkan perasaannya pada Raka disaat dia sendiri sudah memiliki kekasih bernama Bian. Mungkinkah perasaannya pada Raka selamanya hanya akan menjadi cinta terpendam.

Simak dan kepoin ceritanya disini yuk 👇👇👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 : Cemburu?

"Raka___!"

"Raka___!"

"Raka___!"

Teriakkan para gadis memenuhi lapangan sekolah. Disana Raka sedang tanding basket bersama dengan teman-temannya. Dari atas balkon, Viola tengah memperhatikan sejak tadi bersama dengan Amel dan Dian. Ada sebesit rasa cemburu melihat kekasihnya menjadi pujaan para gadis-gadis di sekolahnya.

"Gue gak yakin setelah Lo lulus nanti Raka bakal tetap setia sama Lo." Dian mulai buka suara.

Pandangan Viola kini beralih pada Dian. "Maksud Lo?"

"Lo lihat sendiri tuh," tunjuk Dian dengan dagunya pada Raka yang sedang mendribble bola. "Paling habis Lo keluar dari sekolah ini juga kalian putus."

"Gak usah ngomporin Lo, Di!" Amel menepuk pundak Viola. "Udah gak usah didengerin. Lo tinggal percaya aja sama Raka. Nikmati aja masa-masa pacaran kalian."

"Tapi apa yang diomongin Dian ada benarnya juga, Mel. Kalau Raka selingkuh gimana?"

"Ah Lo percaya aja omongan si Dian. Dia tuh ngiri gara-gara sampai sekarang dia tuh masih jomblo, haa__haaa___"

"Enak aja! Semalam gue juga abis ngedate kok sama seseorang," ujar Dian tidak terima dibilang jomblo.

"Ngedate sama siapa Lo? Wowo gembul?" Ledek Amel diiringi gelak tawa.

"Sembarangan! Ya sama Rama lah. Semalam tuh dia kerumah dan ngajakin gue keluar. Terus gue dibeliin ini nih," Dian menunjukkan accesoris gelang ditangannya.

"Lah ini kan gelang yang dijual di pasar malam, yang harganya dua ribuan itu," lagi-lagi Amel menertawakan Dian.

"Jangan lihat harganya, yang penting ketulusannya!"

"Ya ya bestie, gitu aja ngambek!" Amel merangkul pundak Dian. "Mau kemana Lo Vi?" Tanyanya pada Viola.

"Mau ke kantin. Sepet mata gue disini lama-lama," jawab Viola melangkahkan kakinya menuju ke arah kantin. Amel dan Dian berlari menyusul dibelakangnya.

_

_.

_

Seorang gadis berlari mengejar Raka dan menepuk pundaknya saat mereka keluar dari dalam kelas.

"Ka, tunggu Ka." panggil gadis itu dengan nafas tersengal-sengal. "Aku boncengan sama kamu aja ya ke rumah Boby nya?"

"Kenapa? Lo duluan aja sama Boby, ntar gue nyusul."

"Gak ah, aku bareng kamu aja ya?" rengeknya.

Gadis itu bernama Abel, dia adalah teman sekelas Raka. Sepulang sekolah mereka ada janji untuk belajar kelompok dirumah Boby. Abel terus membujuk Raka untuk bisa pergi bareng ke rumah Boby. Dan berkali-kali juga Raka terus menolak karena dia harus mengantarkan Viola pulang lebih dulu.

"Udah Lo bareng Boby aja. Naik mobil lebih enak, biar gak kepanasan. Gue duluan ya!" Raka menepuk pundak Abel dan berlalu pergi menuju ke arah kelas Viola.

Didalam kelas, Viola baru saja selesai membereskan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas. Tak lupa dia mengeluarkan jaket milik Raka yang selalu disimpan di dalam tasnya dan memakainya. Sekarang jaket itu sudah seperti hak milik, dan tidak ada keniatan untuk mengembalikan pada pemiliknya.

Satu persatu anak-anak sudah mulai keluar meninggalkan ruang kelas. Viola keluar bersama dengan Amel dan Dian.

"Cowok Lo tuh udah nungguin." Amel menunjuk dengan dagunya ke arah Raka yang sedang berdiri dengan menyenderkan punggungnya di tembok. "Kita duluan ya!" Pamitnya pada Viola.

Setelah Amel dan Dian pergi, Viola menghampiri Raka.

"Udah selesai?" tanya Raka begitu melihat Viola sudah ada dihadapannya.

Viola mengangguk, "Udah."

"Aku antar kamu pulang dulu ya? Abis itu aku ada belajar kelompok di rumah teman."

"Belajar kelompok? Sama siapa aja? Ada ceweknya gak?" tanyanya beruntun.

Raka tertawa renyah dan mengangguk, "Sama Boby sama Abel."

Disekolah yang sekarang, Raka memang lebih membatasi pertemanan. Dia lebih sering terlihat bersama dengan dua teman kelasnya Boby dan Abel. Boby adalah seorang cowok gendut berkacamata, sedang Abel adalah seorang gadis sederhana yang tidak banyak tingkah.

"Kenapa? Kok mukanya ditekuk?" Tanya Raka. Viola sudah memasang wajah suram saat Raka menyebutkan nama Abel. Sudah bisa ditebak Abel adalah nama seorang gadis yang Viola kenal sebagai teman sekelas Raka. Mood-nya langsung buruk.

"Emang harus ya belajar kelompoknya bareng sama cewek?"

Raka menarik kedua alisnya hingga ujungnya hampir bersentuhan, "Cemburu?"

"Gak kok, biasa aja!"

Viola memutar badan dan berjalan lebih dulu didepan, sementara Raka mengikuti dibelakangnya. Kalau pulang sekolah Viola masih bisa beralasan supaya tidak dijemput oleh supirnya, apalagi mamanya lebih bisa diajak kompromi ketimbang papa dan kakaknya yang terlalu overprotektif.

_

_

_

Jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Viola nampak mondar-mandir tidak tenang di dalam kamarnya dengan memegang sebuah benda pipih ditangannya.

"Telefon gak telefon gak telefon gak," mulutnya terus berkomat-kamit. Jelas saja dia tidak tenang karena Raka belum memberinya kabar sejak siang setelah mengantarkannya pulang ke rumah.

"Harusnya dia udah pulang kan ya?" tanyanya pada diri sendiri. "Duh gue kenapa sih? Gue gak lagi cemburu kan? Tenang Vio, Raka cuma pergi belajar kelompok. Please, jangan mikir yang macem-macem deh!"

Dibaringkannya tubuhnya diatas ranjang, tatapan matanya tak lepas dari layar ponselnya. Terpampang kontak yang diberi nama Raka❤️. Itu adalah nomor yang tadi dia minta paksa saat Raka mengantarkannya pulang. Kan gak lucu kalau dia gak punya nomor telefon pacar sendiri.

Baru saja Viola ingin menekan tombol panggil, pintu kamarnya dibuka oleh Tamara.

"Vio, temenin mama ke supermarket yuk?" ajak Tamara pada anak gadisnya.

"Iya Ma, bentar." Viola meletakkan ponselnya di atas ranjang dan bergegas bangun menghampiri sang mama.

Keduanya turun ke lantai bawah. Pak Wawan sudah menunggu dibawah sepaket dengan mobil yang sudah siap untuk mengantarkan dua majikannya itu pergi.

Sepanjang perjalanan, hati dan pikiran Viola masih terus tertuju pada Raka. Sedang apa dan dengan siapa kekasihnya itu sekarang. Memikirkan Raka nyatanya lebih memusingkan daripada memikirkan rumus pelajaran kimia dan matematika.

"Duh, lupa gak bawa hp lagi," batinnya sambil meraba-raba kantong celana pendek yang dipakainya.

"Nyari apa Vi?" tanya Tamara yang duduk di sebelahnya, di jok belakang.

"Gak ma, gak nyari apa-apa kok," jawabnya bohong.

Lagi-lagi Viola hanya bisa mendengus panjang sambil menyenderkan tubuhnya pada punggung jok. Pandangannya mengedar keluar mobil dan berhenti pada sosok yang sedang berboncengan motor.

"Raka???"

...🍁🍁🍁...

1
Mrs.Riozelino Fernandez
o'ow...
mulai nakal ya Vio....
lanjutkan 😆😆😆😆
Zhu Yun💫: Lihat ini papa Hendra kelakuan anak gadismu 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
mending nikah aja deh,nempel Mulu udah kek lem 😆😆😆
Zhu Yun💫: Udah kebelet si Vio 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
toooooss....
sama kita Vio....
Teteh Lia
🌹🌹🌹🌹🌹 meluncur
Zhu Yun💫: Terimakasih kakak untuk giftnya 🙏🥰
total 1 replies
Teteh Lia
ya gimana ya.. dari awal juga emang suka nya sama Raka. jadi kasian sama Bian.

Bian kamu dicariin adenya Revi tuh. 🤭
Zhu Yun💫: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Teteh Lia
Raka mah, malah bikin baper Vio kalo begini
Teteh Lia
tambah meleyot ini mah...
Teteh Lia
ngarep ya, Vio...🤭
Teteh Lia
aq pikir Bian yang datang .
Teteh Lia
maaf kak, aq baru sempat nongol...
aq jarang online di NT 🙏
Zhu Yun💫: Wah selamat datang kakak, gimana kabarnya ini? lagi sibuk banget di real ya? 😁
total 1 replies
Teteh Lia
cinta masa sekolah....😀
F.T Zira
aku gak punya coklat panas buat vio.. jadi ☕️ aja lah yaa.. sama sama anget🤭
Zhu Yun💫: Wah terima kasih kakak untuk giftnya 🙏🥰
total 1 replies
F.T Zira
tumbang juga pada akhirnya/Shame/
F.T Zira
kalian ini hujan hujanan apa gak dingin???/CoolGuy/
F.T Zira
aku menyerah.... kalah dah aku.. aku aja yg udah umur segini gak pernah kepikiran buat jawaban model gini... /Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: sama, aku juga nyerah sama pemikiran bocil sekarang 🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
bocah ajaib sih yg model gini..astaga/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ perkara lulus sekolah doang lho/Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Ada, ya cuma Viola doang kayaknya ini 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
makanya... pacaran jangan ma berondong...ehhh🤭🤭🤭
Zhu Yun💫: Mending sama aki-aki ya kak 🤭🤣🤣🤣✌️
total 1 replies
F.T Zira
definisi jagain jodoh orang🤣🤣
Zhu Yun💫: Mungkin Viola juga nanti bakal kayak gini sama Raka 🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
belom tentu... bisa jadi itu akal akalan aja menuju pengadonan.... enhhh... di sini gak ada inuk inuk🤭🤭
Zhu Yun💫: Gak ada,, jauh dari pengadonan 🤭 masih pada bocil 🤭🤣 🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
moga aja habis ini Amel stop jadi sugar baby
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!