NovelToon NovelToon
Jiwa Naga Sejati

Jiwa Naga Sejati

Status: tamat
Genre:Tamat / Kebangkitan pecundang
Popularitas:7.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Alvinoor

Kisah perjuangan seorang anak manusia yang berusaha bangkit meskipun dunia tidak menghendakinya.

Kelahirannya dianggap pembawa sial dan bala bencana bagi keluarga nya,ibunya meninggal saat melahirkannya,dan sang ayah yang sangat mencintai istrinya itu,menganggap sang anaklah pembunuh istrinya,sehingga memendam dendam kesumat luar biasa.

Dengan berbagai tekanan dan siksaan,dia berusaha bangkit melawan takdir nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dewi Teratai Putih.

Shin Liong yang di keroyok Pak Siu Mo Tian dan Ban Kiok Mo dari arah muka dan belakang menjadi kalang kabut di buat nya,apa lagi di kiri dan kanan nya terdapat jurang yang dalam menganga.

Meskipun memiliki ilmu Kiok Pui,tetapi bila harus terjatuh di jurang yang dalam itu,siapa menjamin bila dia masih punya nyawa lagi ketika tiba di dasar jurang itu.

Entah karena apa,jurang ini selalu tertutup oleh asap tipis sepanjang hari.

Gerakan kedua iblis tua ini memang seperti sebuah kombinasi yang saling melengkapi satu sama lain nya.

Pak Siu Mo Tian bukan gelar kosong belaka,itu terbukti dari gerakan kakek tua itu yang seperti memiliki seratus pasang tangan.

Sedangkan Ban Kiok Mo juga bergerak sangat cepat,seperti memiliki seribu pasang kaki dan ada di mana mana.

Hingga pada satu kesempatan,saat Shin Liong baru saja menghindari serangan kaki Ban Kiok Mo,tiba tiba datang serangan tangan kosong dari kakek Pak Siu Mo Tian yang sudah di lambari dengan ilmu api iblis tingkat tiga yang menghantam dada Shin Liong dengan telak nya.

Tanpa ampun lagi,tubuh Shin Liong terlempar meluncur ke jurang sebelah kiri.

sambil menahan nyeri di dada nya,Shin Liong mencoba menerapkan ilmu Kiok Pui nya,tetapi karena dia dalam keadaan terluka dalam,sehingga tidak begitu maksimal.

Tubuh Shin Liong meluncur melewati kabut tipis menuju dasar jurang yang cukup dalam itu.

"Bruk!".

"Byuur!".

Sebelum menyentuh air, ternyata tubuh Shin Liong terlebih dahulu menimpa sesuatu.

Ternyata sebelum menyentuh air,tubuh Shin Liong terlebih dahulu jatuh menimpa tubuh seorang wanita cantik jelita luar biasa yang sedang bersemedi di tengah tengah telaga kecil berair hangat itu.

Wanita cantik berusia sekitar delapan belas atau dua puluh tahunan itu,sedang bersemedi menghimpun hawa murni dari telaga berair hangat itu.

Ternyata kabut asap tipis yang selalu menutupi jurang itu,berasal dari telaga yang senantiasa mengeluarkan asap tipis itu.

Secepat kilat gadis cantik jelita itu mengenakan pakaian nya di balik batu besar.

Shin Liong cuma bisa terbengong bengong dengan kesadaran yang belum pulih sepenuh nya.

Baru saja Shin Liong berusaha naik ke tepian telaga,tiba tiba seluruh energi di tubuh nya terasa hilang lenyap, bahkan untuk menggerakkan jempol tangan nya saja dia tidak mampu.

Entah semenjak kapan gadis itu telah menotok tubuh nya.

Kini Shin Liong terbaring diatas air di pinggir telaga tanpa daya lagi.

"Duhai malang nya nasip ku ini,lepas dari mulut buaya,masuk ke mulut harimau,apa mungkin nyawa ku akan terlepas pula di tempat ini"pikir Shin Liong.

"Buk!".

Sebuah tendangan kuat menghantam perut nya,sehingga membuat nya terlempar ke udara dan mendarat di atas rerumputan.

Kembali beberapa gumpal darah terlempar dari mulut Shin Liong, karena luka dalam nya menjadi kian parah saja.

"Hei kau laki laki b*ngs*t cabul b*ad*b,kau tahu ini lembah keramat, terlarang siapapun kemari, apalagi seorang laki laki,kau memang harus mati ditempat ini" kata gadis cantik itu sangat gusar.

"Nona muda,maapkan saya, tadi saya sedang membuntuti dua orang kakek tua aneh yang sedang membuntuti empat orang murid perguruan teratai putih, hingga sampai kepuncak gunung itu,tetapi rupanya kedua orang kakek tua aneh itu mengetahui keberadaan saya,lantas mereka menyerang saya diatas sana,dan saya terkena pukulan kakek kurus ceking itu, hingga terlempar ke dasar jurang ini nona" kata Shin Liong berusaha mengatakan yang sebenar nya.

Gadis itu melotot kan matanya kearah Shin Liong, "apakah kau tidak berbohong heh?" ...

"Bagai mana aku berbohong,kau lihat saja baju di dada ku ini bekas pukulan kakek tua itu"kata Shin Liong .

Gadis cantik itu menatap dada Shin Liong yang nampak pakaian nya hangus seperti telapak tangan orang hingga kulit dadanya juga sedikit hangus.

"Kau tahu,sudah ribuan tahun tempat ini tidak boleh di masuki oleh orang luar, apa lagi seorang laki laki,jadi aku harus membunuh mu, karena kau juga sudah menyentuh tubuh ku,itu hal yang paling tabu di keluarga ku, aku tidak bisa berbuat lain selain membunuh mu"kata gadis itu sambil menghunuskan pedang ke leher Shin Liong.

"Baiklah nona muda,bila memang itu satu keharusan untuk menebus kesalahan ku, aku bersedia mati di tangan mu" kata Shin Liong pasrah.

Shin Liong memejamkan mata nya,tiba tiba bayang bayang ibunya hadir di pelupuk mata nya.

Wanita cantik itu tersenyum menatap kearah Shin Liong yang terbaring telentang tidak berdaya.

"Ibu!,aku akan menemui mu ibu,kita akan bersama seperti janji ibu pada ku!" gumam Shin Liong sambil tersenyum ke arah ibu nya.

Gadis cantik jelita itu mengayunkan pedang nya ke arah leher Shin Liong.

"Crak!".

Shin Liong menantikan beberapa saat setelah suara berderak itu.

Dia membuka mata nya, nampak sebuah batu sebesar gajah terbelah dua di dekat kepala Shin Liong.

"Kenapa berhenti nona muda,aku sudah ikhlas untuk mati di tangan mu, aku penat dengan hidup ku sendiri" kata Shin Liong menatap kearah gadis cantik jelita itu.

"Entah kenapa aku tidak bisa membunuh mu, aku tidak bisa membunuh seseorang yang tidak memiliki kesalahan kepada ku, tetapi kau sudah menyentuh tubuh ku,dan itu suatu aib besar bagi ku dan leluhur ku" kata gadis itu sambil terisak menangis.

"Aku tidak sengaja menyentuh mu nona,bila itu kesalahan berat,maka aku bersedia apa saja untuk menebus kesalahan ku,walaupun harus mati di tangan mu" Shin Liong berkata dengan kesungguhan hati nya.

Gadis itu termenung sesaat sambil menatap beberapa gundukan tanah seperti kuburan itu.

"Aku tahu!" tiba tiba gadis itu berteriak nyaring sambil menepuk tangan nya.

Shin Liong yang dari tadi juga termenung,tiba tiba kaget setengah mati mendengar teriakan gadis itu.

"Apa maksud mu nona muda?"tanya Shin Liong bingung.

Gadis itu mengibaskan tangan nya kearah Shin Liong ,dan seketika tubuh nya bisa di gerakan kembali.

Gadis itu menarik tangan Shin Liong menuju kesebuah ruangan yang cukup besar.

Disana terdapat sebuah altar batu dengan beberapa patung kecil kecil berjejer di atas meja dekat dinding.

"Untuk menghindari kutukan dan kemarahan dari leluhur ku,kita harus menikah di depan altar leluhur, ayo "ajak gadis itu sambil menarik tangan Shin Liong.

"Tunggu nona,jangan buru buru,aku masih kecil,em baru berusia empat belas tahun, kedua, aku seperti ini,aku tidak ingin menjadi beban nona nantinya, ketiga,aku takut nona akan menyesali nya nanti" bantah Shin Liong mencoba mengajukan pendapat nya.

"Apakah kau pikir masih ada jalan heh?, jalan keluar nya cuma ada dua, kau kubunuh,atau kau menikahi aku,kalau tidak, maka seluruh tubuh kita akan membusuk sedikit demi sedikit,hingga akhirnya tinggal tulang belulang saja,apa kau mau seperti itu?" tanya gadis itu gusar.

"Tapi itu kan cuma mitos nona,yang belum pasti kebenaran nya"kata Shin Liong masih mencoba berkilah.

"Mitos bila aku tidak melihat nya sendiri,tetapi ini mata ku melihat nya sendiri, beberapa keluarga ku mengalami kutukan itu"kata gadis itu dengan marah.

Shin Liong akhirnya terdiam mendengar kata kata gadis itu.

"Kalau cuma kau yang kena kutukan ini,aku tidak perduli,tetapi aku juga akan mengalami nasip yang sama,apakah kau mengerti?" tanya gadis itu marah.

"Tetapi bagai mana dengan usia ku yang masih muda nona?" tanya Shin Liong lagi.

"Apakah itu menjadi beban bagi mu heh,orang lain ada yang berusia lebih muda dari mu, sudah kawin"kata gadis itu sengit.

Apa lagi kini di seputaran tangan nya mulai terlihat bentol bentol berwarna merah.

Begitu juga dengan tangan Shin Liong yang mulai terasa panas.

"Cepatlah kau lakukan, atau kita berdua akan tewas menjadi kerangka di lembah ini!" teriak gadis itu sambil menangis gugup.

"Baiklah!, baiklah nona,baik lah!" seru Shin Liong karena sudah merasa panas di tangan nya yang mulai terlihat bentol bentol merah.

"Bersujud lah di hadapan leluhur ku,ucapkan bahwa kau bersedia menjadi suami dari Nuwa Wei sang Dewi Teratai putih untuk selama lama nya!" kata gadis itu.

Shin Liong tidak ada lain yang bisa dia lakukan kecuali mengucapkan apa yang di ajarkan oleh Nuwa Wei sang Dewi Teratai putih itu.

Setelah ritual pernikahan itu selesai dilakukan, secara aneh,semua bentol bentol di tangan Shin Liong dan Dewi Teratai putih hilang seketika itu juga.

"Nah masihkah kau mengatakan apa yang kukatakan adalah ke bohongan belaka?" tanya Dewi Teratai putih.

"Tidak!, tidak!, tidak!, saya tidak berani Dewi" kata Shin Liong membungkuk di hadapan Dewi Teratai putih itu.

Beberapa kali Shin Liong mencoba memindai tingkat kultivasi dari Dewi Teratai putih itu,tetapi dia tidak juga berhasil mengetahui tingkat kultivasi wanita cantik itu.

"Mengapa aku tidak bisa memindai tingkat kultivasi mu Dewi?"tanya Shin Liong kepada Dewi Teratai putih.

"Kau tidak akan mampu memindai tingkat kultivasi ku,karena aku sudah berada di tingkat Dewa Bumi menengah" kata Dewi Teratai putih sambil tersenyum.

"Tung!".

"Tung!".

"Tung!".

Tiba tiba sebuah gong kecil berbunyi di kejauhan.

"Diam lah!, murid murid ku mau berbicara,kau tunggu di sini dan jangan kemana-mana!" kata Dewi Teratai putih sambil berlalu dan menghilang di balik lorong gelap di sisi kiri altar.

Setelah cukup lama berlalu,barulah sang Dewi Teratai putih tiba dengan wajah cukup kusut.

Dia menatap ke arah Shin Liong beberapa lama,hingga akhir nya dia menarik nafas dalam-dalam.

"Apakah kau bertarung dengan sepuluh orang pengawal utama ku?" tanya Dewi Teratai putih sambil terus menatap kearah Shin Liong .

Shin Liong menganggukkan kepala nya,lalu menceritakan semua nya yang telah terjadi.

Lama Dewi Teratai putih menatap wajah Shin Liong .

"Kini kau sudah resmi menjadi suami ku,aku tidak akan menyakiti mu,apa lagi membunuh mu,katakan siapa gadis itu?" tanya Dewi Teratai putih dengan nada agak meninggi.

Kembali Shin Liong menceritakan tentang Hong Yi secara apa adanya.

"Dia sahabat ku satu satu nya di dunia ini,dia orang yang mengerti tentang penderitaan ku,siapa diri ku, dan dia bisa merasakan bagai mana rasa nya dihina orang lain hanya karena kita berbeda dari orang kebanyakan!" jawab Shin Liong sambil menundukkan kepala nya.

"Kenapa kau menunduk?, tegakan kepala mu,jangan kau biasakan diri mu rendah dihadapan orang lain,kini aku adalah istri mu,aku teman hidup mu hingga ajal menjemput mu,jangan pernah lagi mengatakan cuma sahabat mu itu yang baik kepada mu, lalu apa arti nya aku kalau begitu,aku adalah teman berbagi suka duka terbaik di dunia ini, kau mengerti?" tanya Dewi Teratai putih.

Shin Liong cuma bisa menganggukkan kepala nya saja,tanpa bisa bicara sepatah kata pun.

...****************...

1
Yuyu Payung
Luar biasa
Mas Bos
Alhamdulillah
tuntas sudah baca kisahnya
yg sarat dg pesan moral
terima kasih thor
semoga makin sukses berkarya
Aamiin
/Pray//Pray//Pray/
Enik Setiawati
Luar biasa
ORS
2 x warna pekat
1x warna hijau
------------------------- jadi
3 x
OI
mc nya ngak punya harga diri najis sgala sesuatu sama bini nya haiiis dah ah bye thor critanya kurang seru gk greget
OI
ngaco nih alurnya, novel kultivator tapi karakter utamanya seperti novel telenopela wkwkwk
OI
ini swbwnrnya pendekar apa an sih thor, di pwnjara tanpa ada salah mau ajj, manut ajj percuma ranah kultivasi tinggi kalo sifatnya terlalu naif gini
OI
sepeetinya mc tdk bercocok tanam dikarnakan tidk tau letak sawahnya dmn wkwkwkkw
OI
pendekar karma ini thor judulnya, karna ngandelin karma trs sama yg jahat wkwkwk
OI
thor, ni mc nyaa jgn dibikin polos banget donk, jadi serasa gmn gitu, pendekar ko jujur banget hahahah
OI
ini judulnya pendekar curhat thor wkwkwkkw
Andra Mahardika
mantaaap ceritanya
Mas Bos
adegan kukikuk akan terjadi .. ?
cekidot kelanjutannya
/Grin//Grin//Grin/
Mas Bos
kadal di kadalin ... ra iso
/Grin//Grin//Grin/
Mas Bos
waktunya beraksi
ORS
waduh ternyataaaaa......
ORS
modal modal 😂😂
ORS
teu jd kikuk kikuk ey...
Mas Bos
kalo tuk urusan kecupan
langkah dewa dewi shiin liong
ga berfungsi sama sekali
/Angry//Angry//Angry/
Tri Yulianto
kang bo peng manggil kang pi tak ama kang peng kor seprtinya/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!