NovelToon NovelToon
Kaisar Giok

Kaisar Giok

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: yogasurendra

Zhang Xuanye, seorang pemuda desa, mendapatkan penunjuk takdir yang menghubungkannya dengan tahta Kaisar Giok, penguasa langit. Dalam perjalanannya untuk mengklaim kekuasaan tersebut, ia menghadapi berbagai ancaman dan mengungkap rahasia kelam. Dengan bantuan teman dan kekuatan baru, Zhang Xuanye berjuang untuk menyatukan dunia manusia dan ilahi.

Saya usahakan double up tiap weekend bilamana ada waktu lebih. Sekian, terima kasih🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pedang Pembuka Dunia

Zhang Xuanye menyentuh pedang tersebut dan seketika gelombang energi tak terbatas menyebar. Zhang Xuanye menyentuh pedang itu dengan hati-hati, jari-jarinya merasakan dinginnya logam kuno yang memancarkan aura yang begitu kuat. Seketika itu juga, gelombang energi yang tak terduga dan tak terbatas menyebar dari bilah pedang tersebut. Getarannya begitu kuat, mengalir ke seluruh tubuh Zhang Xuanye, seolah-olah pedang itu sedang mengalirkan kekuatan langit dan bumi langsung ke dalam nadinya. Suara gemuruh terdengar di kejauhan, seperti petir yang berderu melalui awan-awan tebal.

Pedang itu terbuat dari bahan yang tidak dikenal, namun Zhang Xuanye bisa merasakan bahwa benda ini lebih dari sekadar senjata. Ini adalah pusaka dari langit, sebuah artefak yang memancarkan kekuatan ilahi yang mampu menghancurkan gunung atau meredakan badai dengan satu tebasan. Aura pedang itu semakin dalam meresap ke dalam dirinya, menarik jiwanya ke dalam suatu dunia yang berbeda.

Matanya tertutup tanpa sadar, dan dia merasakan dirinya terhisap ke dalam kehampaan. Ketika dia membuka matanya lagi, dia tidak lagi berada di kuil kuno tempat dia sebelumnya berdiri. Sebaliknya, dia menemukan dirinya di tengah-tengah medan perang yang sunyi, tanpa batas. Langit di atasnya gelap dan penuh dengan kilatan petir yang tak terputus, sementara tanah di bawahnya terbelah menjadi jurang-jurang besar, mengalirkan api dan lava.

Zhang Xuanye memegang pedang itu erat-erat, merasa bahwa senjata ini seakan memiliki kesadaran sendiri. Di hadapannya, muncul sosok bayangan raksasa—seorang ksatria legendaris dengan baju besi keemasan, wajahnya tersembunyi di balik helm yang penuh hiasan. Ksatria itu, meskipun tanpa suara, menyampaikan pesan kepada Zhang Xuanye melalui tatapan yang intens: "Kamu telah terpilih. Pedang ini bukan hanya milikmu untuk digunakan; ia akan menguji kekuatan hatimu, keberanianmu, dan tekadmu."

Bayangan ksatria itu melangkah maju, melepaskan aura mengerikan yang mendesak Zhang Xuanye untuk siap bertarung. Namun sebelum Zhang sempat mengangkat pedangnya, ksatria itu melambai, menciptakan badai energi yang menerjang Zhang Xuanye dengan kekuatan yang begitu hebat. Zhang terseret ke belakang, mencoba menyeimbangkan dirinya, namun kekuatan badai itu terlalu kuat. Tubuhnya bergoyang, hampir jatuh ke dalam jurang di belakangnya.

Namun, di tengah badai tersebut, Zhang Xuanye merasakan sesuatu. Pedang di tangannya bergetar dengan ritme tertentu, seperti sedang memberi isyarat. Saat itu, Zhang Xuanye sadar—pedang ini tidak akan melindunginya secara langsung, melainkan mengajarinya untuk beradaptasi dengan situasi yang ekstrem. Dia menarik napas dalam-dalam, memusatkan energi spiritualnya, dan mengalirkan qi-nya ke pedang tersebut.

Segera, angin di sekelilingnya mulai mereda. Zhang Xuanye membuka matanya dengan tenang, dan tiba-tiba dunia di sekitarnya tampak lebih jelas. Badai energi yang sebelumnya menyerangnya tampak melambat. Dia mulai melihat jalur-jalur tersembunyi di dalam angin, seperti aliran yang bisa diarahkan dan dikendalikan. Dengan satu gerakan cepat, dia memotong udara di depannya dengan pedang, memisahkan badai menjadi dua.

Ksatria itu tidak tinggal diam. Dengan gerakan tangan yang halus, dia menciptakan bola api besar yang kemudian dilemparkan langsung ke arah Zhang Xuanye. Zhang memfokuskan dirinya, memperkuat posisinya, dan mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. Ketika bola api raksasa itu mendekat, dia menggunakan teknik yang baru saja terlintas di pikirannya, seolah-olah pedang itu memberitahukan bagaimana caranya. Dengan satu tebasan cepat, bola api itu terbelah menjadi dua dan menghilang ke udara.

Tetapi pertempuran belum selesai. Ksatria itu mengangkat tangannya sekali lagi, dan kali ini, seluruh tanah di sekitar mereka mulai bergemuruh. Dari dalam bumi yang retak, muncul pasukan bayangan—serdadu-serdadu gelap dengan mata berkilauan merah, bersenjata tombak dan pedang, serta memancarkan aura yang mematikan. Zhang Xuanye tahu bahwa ini adalah ujian yang menentukan. Pedang di tangannya terasa semakin berat, tetapi dia tak gentar.

"Aku tidak akan mundur," gumamnya, napasnya mulai teratur seiring dengan ritme medan di sekitarnya. "Jika aku ingin menjadi penerus Kaisar Giok, aku harus menghadapi apapun yang datang."

Dengan teriakan keras, Zhang Xuanye melompat ke tengah pasukan bayangan itu. Pertarungan berikutnya adalah serangkaian gerakan indah dan mematikan. Pedang di tangannya bergerak dengan kecepatan yang sulit diikuti oleh mata biasa. Setiap tebasan menghasilkan kilatan cahaya, dan setiap serdadu yang terkena serangan pedangnya menghilang menjadi asap hitam.

Namun, jumlah mereka terlalu banyak. Zhang mulai merasakan kelelahan, napasnya semakin berat, dan keringat membasahi dahinya. Pedangnya, meskipun luar biasa kuat, tetap tidak bisa digunakan terus-menerus tanpa henti. Setiap kali dia menebas, tubuhnya terasa lebih lemah, energinya terkuras lebih cepat daripada yang bisa ia pulihkan.

Saat pasukan bayangan itu hampir mengerumuninya sepenuhnya, suara lembut namun tegas terdengar dari dalam jiwanya. Itu adalah suara pedangnya.

"Ketenangan adalah kunci. Jangan melawan angin; jadilah angin itu sendiri."

Zhang Xuanye kemudian memejamkan matanya, mencoba menemukan kedamaian di tengah kekacauan itu. Perlahan, dia mengatur napasnya, membiarkan pikirannya kosong, dan ketika dia membuka matanya lagi, dia melihat semuanya dengan jelas—gerakan musuh, aliran energi di sekitar mereka, dan ruang kosong di antara mereka yang bisa dia manfaatkan. Dalam sekejap, Zhang Xuanye mulai bergerak lagi, namun kali ini dengan lebih sedikit usaha. Setiap serangan sekarang lebih efisien, dan dalam waktu singkat, pasukan bayangan itu mulai lenyap satu per satu.

Ksatria emas itu akhirnya tersenyum di balik helmnya. Dia menghilang dengan anggun, meninggalkan Zhang Xuanye sendirian di medan perang kosong. Tanah yang tadinya penuh dengan api dan lava perlahan kembali menjadi tenang, dan langit yang sebelumnya gelap mulai cerah, meskipun masih dipenuhi dengan kilatan petir.

Zhang Xuanye kembali memegang pedangnya erat-erat, merasakan bahwa ia telah mendapatkan pemahaman baru. Ini bukan sekadar senjata—ini adalah simbol dari kedamaian dan kekuatan yang hanya bisa didapatkan melalui perjalanan batin yang mendalam.

Sesaat kemudian, dunia itu menghilang, dan Zhang Xuanye mendapati dirinya kembali di kuil, berdiri di tempat yang sama seperti sebelumnya. Namun, ada satu hal yang berbeda: dia sekarang merasa lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih siap menghadapi takdirnya sebagai penerus Kaisar Giok.

Pedang itu sekarang bersinar lembut di tangannya, seolah-olah mengakui bahwa Zhang Xuanye telah lulus ujian yang tak terlihat namun penting. "Jalan masih panjang," bisiknya pada dirinya sendiri, "tetapi aku tidak akan menyerah."

1
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Langit Utara
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Aura Kegelapan ...
Ibad Moulay
Urraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Kuil Agung
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Reruntuhan Kuno
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Dimensi Siluman
Ibad Moulay
Spirit Beast
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!