"Jadilah istri untuk ayahku dan ibu untuk ku Citra"
satu kalimat yang mengejutkan terlontar dari bibir sahabat Citra yaitu Bella.
Citra Anindita (18th) seorang gadis cantik yang tinggal di panti asuhan sejak bayi. mempunyai kepribadian yang baik dan penyayang membuat semua orang begitu nyaman berada di dekatnya.
Bella Yuna Smith (18th) sahabat sekaligus teman sebangku Citra di sekolah menengah atas. begitu menyayangi Citra dan tak pernah membedakan status mereka meskipun Citra tinggal di panti asuhan sejak kecil dan dia seorang nona muda di keluarga Smith.
bagaimana kah cara Bella meyakinkan citra agar Citra mau menerima perjodohan ini, yukk ikutin terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
Marcello yang melihat tingkah aneh anaknya itu hanya mampu menggeleng kan kepala nya saja..
"sebenarnya siapa sih citra itu, kenapa anak ku sangat menyukainya. apa istimewanya gadis yang bernama Citra itu" gumam Marcello dalam hati.
Di panti
Citra yang tengah berada di dapur sedang menyusun bekal makanan masakan nya untuk di berikan kepada Bella sambil bernyanyi.
"Dering telefonku membuatku tersenyum di pagi hari
Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi
Entah mengapa aku merasakan hadirmu di sini
Tawa candamu menghibur saatku sendiri
Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa
Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati"
RAN - DEKAT DI HATI*
tak lama kemudian ibu Fatma datang menghampiri Citra yang tengah menata makanan dan bernyanyi dengan asyiknya.
"Banyak sekali bekal kamu nak?" tanya ibu Fatma kepada Citra .
Citra pun menoleh ke arah ibu Fatma.
"eh ibu, iya nih bu, citra bawa bekal lebih nanti buat di makan berdua sama Bella " jawab Citra.
"begitu ya, apa tidak apa apa Bella makan masakan yang sederhana seperti ini nak? " tanya ibu Fatma lagi .
"tidak apa apa bu, malahan Bella sangat menyukai makasakan buatakan ku, katanya sangat lezat " jawab Citra sambil terkekeh kecil.
"yasudah, segera selesaikan semuanya, itu di depan ada Bella yang sudah menunggu kamu, katanya mau berangkat bareng sama kamu " ucap bu Fatma .
"benarkah bu? " tanya Citra.
"iya nak, itu dia ada di depan. ya sudah ibu tinggal dulu ya. segera selesaikan semuanya, kasihan Bella udah nungguin kamu" seru bu Fatma.
"siap bu" jawab Citra.
setelah memberi tahu Citra bahwa Bella menjemput nya dan menunggu di depan, bu Fatma pergi meninggalkan Citra.
Citra segera menyelesaikan semuanya serta membawa bekalnya menuju kamar terkebih dahulu untuk mengambil tas sekolahnya dan segera keluar untuk menemui sahabatnya yaitu Bella.
"hai Bell, maaf ya kamu jadinya harus nungguin aku lama" ucap Citra sembari melangkahkan kakinya mendekati Bella.
"hai.. iya gak apa apa kok, gak lama juga aku nungguin nya, lagian ini juga masih sangat pagi, aku nya aja yang ke pagi an datang kesini. he he hee... " ucap Bella.
"waahhh, aku beneran di bawain bekal nih kayaknya, hmm baunya harum sekali, jadi laper deh " ucap Bella lagi.
Citra yang mendengar ucapan sahabatnya itu pun hanya menggeleng geleng kan kepala nya saja.
"iya nih, aku bawain bekal buat kamu, kan kemaren aku udah janji juga sama kamu kalau aku bakal bawain kamu bekal. nih satu bungkus buat kamu, aku sendiri loh yang masak " jawab Citra sambil mengulurkan satu kotak makan untuk Bella.
Bella nampak antusias dengan mata yang berbinar menerima kotak makan itu.
"terima kasih cintaa, kamu memang yang terbaik deh " ucap Bella. "yuk kita berangkat sekarang " sambung Bella.
"ayok.. "
akhirnya mereka berangkat ke sekolah bersama, tapi sebelum itu mereka tak lupa untuk ber pamitan dengan ibu Fatma sembari mencium tangannya.
Akhirnya mobil yang di tumpangi Citra dan Bella telah sampai di depan pagar sekolahnya. mereka pun turun dari mobil.
"terima kasih pak Ujang " ucap Citra.
"sama sama non" jawab pak Ujang.
kalo rangga orang baik beneran boleh tuh sama bella aja...