Dia adalah seorang gadis yang cukup liar, dia begitu bukan karena ada unsur kesengajaan tapi karena keadaan yang tidak mendukungnya untuk hidup baik-baik saja.
Keras kepalanya membuat kedua orang tuanya angkat tangan untuk mengurus hidup nya,
Nama nya Ashqia Naura, seorang wanita yang keras kepala, tapi hati nya selembut sultra dan sebersih embun.
Ashqia Naura mempunyai Kakak Laki-laki yang bernama Ashka Afdal dan adik perempuannya yang bernama Kila Ashkaf.
Dikehidupan ini, ntah dia yang kurang beruntung atau hidupnya yang kurang bersyukur, Karena Ashqia memiliki watak yang berbeda dengan kedua saudaranya.
Suatu ketika dia dihadapkan dengan seorang laki-laki yang berasal dari kalangan pesantren, dan dia Putra tunggal dari Kyia yang mempunyai satu pesantren yang cukup ternama di kota tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sariiiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Disaat-saat Naura sedang disibukkan dengan materi persiapan Olimpiade, disaat itu pula Tio berusaha untuk mendekati Naura lagi karena dia ingin memberikan suatu penjelasan kepada Naura, Naura yang disibukkan dengan Olimpiade sekolah tidak berniat untuk punya urusan dengan Tio lagi.
Karena Naura berharap besar supaya lolos Olimpiade Provinsi dan bisa masuk ke Olimpiade Internasional.
Dua minggu terakhir hari-hari Naura disibukkan dengan persiapan untuk Olimpiade sekolah bersama Nuhud, Kegigihan mereka belajar patut diberi Apresiasi.
"Hud, Lho nerima pesan chat dari pak bambam ngk" tanya Naura di pagi hari kepada Nuhud.
"Iya aku nerima pesan chat dari pak bambam, kalo Olimpiade nya diundur sampai hari kamis"
"Kenapa bisa gitu ya?" Ujar Naura yang penasaran karena Olimpiadenya diundur menjadi hari Kamis.
"Aku juga nggak tau, tapi karena itu kita punya waktu untuk mengulang materi untuk Olimpiade itu lagi"
"Aku jadi tambah gugup Hud"
"Udah kamu tenang aja, jangan terlalu difikirkan. Yang perlu dipikirkan sekarang adalah bagaimana cara kita untuk lolos dalam Olimpiade ini" ujar Nuhud.
Dan hari itu berakhir dengan begitu cepat, bahkan pak bambam tidak memberi tahu alasan kenapa Olimpiade itu diundur. Dan sampai sekarang masih menjadi pertanyaan untuk murid-murid dikelas 3A termasuk Naura dan Nuhud.
"Ashqia gimana masih sanggup untuk belajar nggak" ujar Nuhud
"Kalo ditanya capek, gua capek Hud. Tapi gua nggak mau juga buang-buang waktu yang sudah diberikan"
"Yaudah bagus deh, kalau semangat kamu dalam belajar masih ada"
"Ntar ya Hud, gua ngabarin Kila dulu. kalo nggak dikabarin ni anak nanti khawatir trus ngadu ke Ibuk"
Dan Naura langsung mengirim pesan chat kepada kila, memberitahu bahwa kalo dia pulang nanti malam.
"Kila, kamu nggak usah jemput mbak hari ini, mbak mau belajar dulu sama Hud. Dan nanti mbak pulangnya agak malaman"
"Oke mbak"
Dan akhirnya Naura dan Nuhud belajar sampai pukul 19:45, Dan dia segera membawa Naura pergi ke masjid. Dan perdebatan itu terjadi lagi antara mereka berdua.
"Udah ayok ke masjid dulu udah azan" ujar Nuhud yang sembari membereskan Buku-buku yang berada dihadapan mereka.
"Nanggung Hud...."
"Udah ayokk, kita sambung besok" ujar Nuhud lagi dan langsung menarik pensil dan buku yang sedang dipegang Naura.
"Ihkkk nanti dulu, nanggung itu. sini bukunya" ujar Naura kesal karena Hud menarik bukunya secara tiba-tiba.
"Ayok...."
"Ngga mau "
"Ngga ada alasan malas lagi buat sholat" ujar Nuhud yang penuh penekanan.
"Tapi...."
"Ngga ada tapi-tapian Ashqia, ayok buru" ujar Nuhud yang telah berdiri dari duduknya.
Mereka telah menyelesaikan sholat di masjid yang cukup besar itu.
"Hud, Gua langsung pulang ya" ujar Naura yang merasa sangat lelah.
"Aku antar, ayok"
tidak ada pembicaraan antara mereka berdua didalam mobilnya Hud, Tidak butuh waktu lama bagi Hud mengendarai mobil nya untuk sampai dirumah Naura.
"Qia jangan lupa untuk ganti baju dulu sebelum istirahat"
"Ehm lho hati-hati dijalan"
"Bersih-bersih dulu setelah itu istirahat"
"Iya bawel"
Dan sesampainya dirumah, Naura bergegas pergi kekamar nya dan dia tidak melihat kila ataupun Buk Lulu dirumah. Naura hanya berfikir mungkin mereka sudah tidak atau berada dikamar Masing-masing.
Pagi hari nya, Naura sudah melihat kila yang sudah siap untuk pergi kesekolah.
"Kila kamu udah beres aja, bentar dulu tungguin mbak bentar"
"Iya mbak, kila juga mau sarapan dulu kok"
"Jangan lama-lama"
"Mbak ngga sarapan dulu?" tanya kila kepada Naura.
"Ngga kila, kita udah telat nihh. Ayokk"
Sesampainya dikelas ternyata cuma ada Aldi Siswa paling teladan dikelasnya.
"Anak-anak belum pada datang Al"
"Belum kayaknya, tumbenan banget jam segini"
"Lah iya, emang kita nanti ngapain aja"
"Nggak ada kok"
"Udah jam berapa nihh, Kok kompak semua pada telat gini" monolog Naura yang masih sempat terdengar oleh Aldi.
Dan hari sudah menujukan pukul 07:20 semua murid dikelas 3A sudah standby untuk mengikuti pelajaran dengan Pak Salman selaku guru yang mengajar dikelas 3A Hari itu.
Dengan gagahnya Pak Salman memasuki kelas dan suara hiruk-pikuk dikelas itu seketika menjadi hening.
"Naura dan Nuhud tadi Pak Kepala sekolah nitip pesan sama Bapak, bahwa kalian ditunggu diruangan kepala sekolah sekarang, Bapak kepala sekolah dan Pak bambam sedang menunggu kalian berdua saat ini" Penuturan Pak Salman.
"Baik pak, kalo gitu kita izin keruangan pak Bambam dulu pak"
"Iya silahkan"
Pak Bambam yang menyadari kedatangan mereka langsung meminta Naura dan Nuhud memasuki ruangan.
"Naura, Nuhud masuklah nak, masuk sini." ajak pak bambam
Dan seketika Pak Kepsek bertanya tentang sejauh mana mereka belajar karena waktu untuk mengikuti Olimpiade tersebut sisa dua hari lagi, itupun karena sempat diundur.
"Bagaimana dengan persiapan kalian berdua dalam mencari dan mengkaji materi untuk Olimpiade besok" tanya Pak Kepsek kepada Naura dan Nuhud.
Karena sebenarnya Pak Kepsek sudah yakin Naura mampu mengikuti Olimpiade ini, Dan Naura dikenal disekolah SMA 2 Garuda karena kepintarannya.
"Untuk sejauh ini, masih aman Pak" Jawab singkat dari Naura.
"Iya Pak, karena kita sudah mencari referensi dari perpustakaan dan toko buku yang ada, dan sebagai tambahan dari referensi materi kita juga mencarinya diberbagai internet Pak" tambahan dari Nuhud yang berhasil membuat Pak Kepsek dan Pak bambam bangga dengan mereka berdua.
Dan penuturan Nuhud berhasil membuat kepercayaan Pak kepsek akan dirinya yang mampu dalam menghadapi Olimpiade ini.
"Bagus kalo seperti itu, bapak bangga dengan kalian" ujar Pak kepsek
Karena Naura memang haus akan pujian, pujian itu digunakannya untuk memotivasi dirinya belajar lebih giat lagi.
"Bapak memanggil kalian kesini karena bapak harus memastikan kalian siap dan mampu untuk mengikuti Olimpiade ini, dan bisa membuat sekolah kita mempunyai prestasi unggulan" Ucapan Pak kepsek yang masih disimak Naura dan Nuhud.
"Kalian juga harus bisa mentaati peraturan yang ada didalam Olimpiade nanti, harus memenuhi persyaratan yang ada. Dan secepatnya kalian mengurus persyaratan yang ada" ujar pak kepsek dan memberikan satu Surat dari kantor pusat.
"Ini apa Pak" tanya Nuhud
"Ini adalah peraturan yang harus kalian taati, dan persyaratan yang harus kalian siapkan mulai dari sekarang"
"Kalian masih punya waktu dalam dua hari lagi, dan bapak berharap waktu singkat ini bisa kalian gunakan sebaik mungkin"
"Baik Pak"
"Dan materi yang kalian pelajari bapak rasa sudah cukup untuk kalian jadikan referensi pemikiran kalian. Dan kalaupun ada kalian harus bisa mencari solusi untuk itu" penuturan Pak kepsek panjang lebar
"Iyaa, disini kekompakan kalian harus terjaga apa lagi kalian yang baru saja kenal, dalam Olimpiade nanti akan ada banyak peserta dari sekolah antar provinsi mengikuti Olimpiade ini"
"Dan bapak sangat berharap kalian lolos dari Olimpiade tingkat provinsi ini" Ujar pak bambam dengan penuh harapan kepada Naura dan Nuhud.
Pak kepsek memang sengaja meminta izin kepada guru yang mengajarkan dikelas 3A untuk Naura dan Nuhud, tentunya dengan senang hati guru yang mengajarkan memberikan izin karena yang meminta Bapak kepsek langsung.
"Pak kalau boleh tau, Olimpiadenya diundur karena apa" Naura bertanya dengan sangat penasaran
"Dan sebagaimana pengumuman yang telah disampaikan pak bambam kepada kalian, bahwasanya Olimpiade itu ditunda karena ada kebocoran soal di pusat, dan kalian beruntung karena salah satu peserta gugur sebelum bertarung. Dan disini kalian punya sedikit peluang untuk menang" ujar pak kepsek memang benar adanya.
Terlalu asik membahas materi Olimpiade mereka tidak menyadari bahwa Hari sudah menunjukkan pukul 10:00 dan jam istirahat pun telah tiba, Naura dan Nuhud diminta Pak kepsek untuk sarapan pagi terlalu dahulu, dan selesai sarapan Pak bambam selaku wali kelas 3A tersebut meminta waktu Naura dan Nuhud sehabis jam istirahat untuk membahas materi lanjutan dari yang tadi.
Naura dan Nuhud sudah diperkenankan untuk meninggalkan ruangan kepala sekolah, Mereka berdua akhirnya pamit untuk keluar dari ruangan tersebut.
"Baiklah Pak, kalau begitu kita pamit undur diri dulu karena udah nggak tahan Pak, Naura lapar" Ucapan Naura yang membuat kepala sekolah geleng-geleng kepala.
"Yaudah iya, makanlah yang banyak dan tolong kamu Naura jaga kesehatan. karena dua hari lagi Olimpiade nya dilakukan, kalau kamu sakit tidak ada pengganti yang layak selain kamu" ucapan kepala sekolah yang langsung diberi hormat oleh Naura
"Siap Pak" ujar Naura dengan tegas, dan menarik langsung tangan Nuhud untuk keluar dari ruangan kepala sekolah tersebut.
"Ehh bentar, kamu ini ngga sopan taukk gitu sama guru"
"Ngga sopan apanya Hud, ayok lahh aku lapar belum sempat sarapan tadi pagi"
"Yaudah ayokk, tapi pelan-pelan ngga usah pake tarik-tarikan gini" ucapan Nuhud yang membuat Naura kaget karena dia tidak sadar ternyata menarik tangan Nuhud.
"Naura, Hud tunggu sebentar" langkah mereka terhenti karena pak bambam memanggil mereka berdua.
"Bandel sih dibilangin" ucapan Naura yang sengaja mencuri kata-kata dari Nuhud.
Seketika Naura cengengesan karena kedatangan pak bambam dihadapkan nya.
"Ada apa pak" ujar Naura yang langsung dikode Nuhud dengan menyenggol baju Naura
"Ihkkk" seketika Naura memutar bola matanya.
"Bapak mau meminta waktu kalian sehabis jam istiraha, Untuk membahas lanjutan dari materi tadi" ucapan pak bambam ditanggapi Nuhud
"Baik Pak"
"Yaudah nanti kalian berdua langsung keruangan bapak saja, bapak tunggu"
Baik Pak... Pak Naura lapar nih, udah boleh izinkan Pak" ucapan Naura yang lagi-lagi diberi kode Nuhud.
"Boleh, bolehh silahkan. bapak hanya nyampein itu aja kok" dan pak bambam berbalik arah dan kembali keruangan bapak kepala sekolah tadi.
"Kamu tu ngga sopan kali" ujar Nuhud dan mencubit lengan Naura.
"Ihkk jangan cubit-cubit, sakit taukk. lecet nih lengan ku"
"Lebay, ayokk" ajak Nuhud kepala Naura yang memijat lengannya habis di cubit Nuhud.
Dengan santai Nuhud mau memegang tangan Naura lagi alhasil Naura kabur berlari menuju kantin. dan mengolok Nuhud dengan ujung lidahnya.