Yun Li An, satu-satunya Jenderal perang wanita kerajaan Choi, dia telah mengalahkan ribuan pasukan musuh setiap kali berperang.
Namun sayangnya dia harus mati di tangan kepala pasukan yang dia pimpin, karena dia tidak menyetujui keinginan Putra Mahkota.
"Jenderal Yun, jangan salahkan aku yang melakukan ini padamu. Tapi salahkan dirimu sendiri, yang membuat Putra Mahkota menginginkan nyawamu!"
Tang Liu An, ketua mafia yang sangat ditakuti oleh banyak kelompok mafia lainnya, karena selalu membuat berbagai senjata dan obat.
Tetapi dia dikhianati oleh anak buahnya yang ingin merebut sebuah cincin penyimpanan yang dia ciptakan. Karena di dalam cincin itu terdapat berbagai senjata dan obat yang berhasil dibuat oleh Tang Li An.
"Di mana ini, dan kenapa aku memakai pakaian seperti ini?"
🍀 Silakan baca tuk kelanjutan ceritanya
Jangan lupa untuk memberi dukungan pada karya-karya Ana
Terima kasih 🙏 😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Bab 18
Brak!
"Jenderal Yun, dia benar-benar menarik pasukannya dari perbatasan utara!" ucap Kaisar Choi.
"Yang Mulia, saat ini kerajaan Quan masih ingin melanjutkan serangannya. Jika dibiarkan maka..."
"Tidak akan terjadi apapun! Pasukan perang Putra Mahkota ada di sana,"
"Tetapi Yang Mulia, mereka..."
"Kasim kepala, pasukan perang Putra Mahkota tidak akan kalah begitu saja melawan pasukan kerajaan Quan! Bagaimanapun, mereka juga pernah dilatih oleh Jenderal Yun,"
Kasim kepala yang mengerti bagaimana kekuatan pasukan perang Putra Mahkota hanya diam. Meskipun mereka pernah dilatih oleh Yun Li An, namun tetap saja. Kekuatan diantara dua pasukan itu sangat jauh berbeda.
Ditambah lagi, pasukan kerajaan Quan bukanlah pasukan yang mudah ditangani. Jika bukan orang yang sudah biasa berada di medan perang, dan mengerti taktik berperang, maka mereka hanya akan mendapatkan kekalahan yang berat.
"Yang Mulia, mengapa kita tidak memberitahu pada Jenderal Yun yang sebenarnya? Itu akan membuat dia memerintahkan pasukannya kembali ke perbatasan utara," ucap Kasim kepala.
"Tidak! Mutiara itu kita dapatkan dengan tidak mudah. Sangat sulit mengelabui Raja Quan dan Putranya!"
"Tetapi rakyat di perbatasan utara akan banyak yang terluka, bahkan mati karena pasukan kerajaan Quan yang menyerang,"
"Kasim kepala!"
Kasim kepala terdiam, hanya Demi sebuah mutiara yang seharusnya memang dikembalikan kepada kerajaan Quan, Kaisar Choi rela melihat rakyatnya mati sia-sia.
Putra Mahkota sendiri sedang bersama kepala pasukan perangnya, mereka akan memberangkatkan 500 pasukan tersisa yang berada di tempat latihan istana dalam, ke perbatasan utara.
"Yang Mulia, apakah ini akan berhasil? Kita hanya tinggal memiliki 500 pasukan tersisa di sini. Karena pasukan yang lainnya berada di perbatasan yang lain," ucap Bai Qin.
"Aku yakin kita bisa mengalahkan mereka, pasukan kerajaan Quan tidak sehebat apa yang dikatakan oleh orang! Kali ini, kita harus bisa mengalahkan mereka, karena jika kita menang, maka Ayah Kaisar akan memberikan kita 1000 tambahan pasukan yang baru!"
"Baik, Yang Mulia. Saya pasti akan membawa kemenangan dalam peperangan kalian ini!"
Putra Mahkota mengangguk.
Semua pasukan telah berkumpul, dan setelah Bai Qin menaiki kudanya, mereka berjalan menuju perbatasan utara.
"Jenderal Yun, Lihatlah! Aku akan membawa kemenangan dan akan mempermalukanmu, juga pasukan khususmu itu!" gumam Bai Qin penuh dengan percaya diri.
Yun Li An melihat pasukan perang Putra Mahkota, yang akan menuju medan perang melawan kerajaan Quan.
Salah satu prajurit dari pasukan khusus Yun Li An yang baru kembali dari perbatasan utara, melambaikan tangannya.
"Berhati-hatilah, pedang dan tombak pasukan perang kerajaan Quan sangat tajam! Kalian akan langsung mati jika langsung terkena pedang atau tombak mereka!" ucap prajurit itu dengan lantang.
Mendengar ucapan itu, beberapa prajurit dari pasukan yang dibawa Bai Qin saling berbisik.
"Jangan pedulikan apa yang dia katakan! Kita akan kembali dengan kemenangan!" seru Bai Qin.
Dengan kesal Bai Qin membawa pasukan perangnya, meski dia sendiri tidak yakin akan berhasil. Tetapi dia tetap harus ke perbatasan utara itu.
"Jenderal Yun, kita lihat saja. Aku pasti, pasti akan membawa kemenangan, dan akan mempermalukanmu dan juga prajuritmu itu!"
Yun Li An hanya diam menatap pasukan perang Putra Mahkota yang akan pergi ke perbatasan utara itu.
"Ini adalah sisa pasukan yang ada di tempat pelatihan, sepertinya Putra Mahkota benar-benar mengerahkan apa yang dia bisa!" ucap Yun Li An.
"Tetapi tetap saja, hasilnya sudah dapat kita lihat. Meski pertempuran antar dua pasukan belum terjadi, Jenderal Yun,"
"Pasukan kerajaan Quan bukanlah pasukan yang lemah, hampir sama seperti kalian. Karena itu, aku akan membuat kalian jauh lebih kuat dari mereka, dengan beberapa jenis pelatihan yang akan aku buat di tempat pelatihan baru,"
"Jenderal Yun memang sangat berbakat dalam hal ini!"
"Kita adalah pasukan perang yang harus selalu siap, dan juga harus memiliki fisik yang baik. Jika kita lemah dan tidak bisa menjaga perbatasan, kita hanya akan menjadi beban bagi kerajaan!"
"Apa yang Jenderal Yun katakan benar,"
Yun Li An berjalan menuju paviliunnya, dia berencana akan membuat obat dari beberapa tanaman obat yang dia beli, dan dia pelajari dari buku 1000 jenis tanaman obat.
Menjadi Jenderal perang yang mengalahkan para musuhnya dengan pedang atau tombak, itu sudah biasa. Tetapi dia ingin Jenderal perang dari kerajaan Choi berbeda dari Jenderal perang kerajaan lainnya.
"Nona, anda sudah kembali?" ucap Xiao Yu ketika melihat Yun Li An berjalan ke arah kamarnya.
"Apa terjadi sesuatu saat aku pergi?"
"Tidak ada, Nona,"
"Itu bagus! Xiao Yu, bantu aku mengambil tungku dan juga beberapa mangkuk besar!"
"Tungku? Nona, kau akan merebus obat?"
"Benar, cepat lakukan saja. Aku tidak punya banyak waktu,"
"Baik, Nona!"
Sambil menunggu Xiao Yu yang sedang mengambil tungku dan mangkuk, Yun Li An mengeluarkan bahan-bahan obat dari dalam giok.
"Baiklah, aku tidak yakin obat ini akan berhasil seperti saat aku membuat obat, dulu. Bahan-bahan obat ini murni, masih berbentuk tumbuhan," ucap Yun Li An.
Bahan-bahan obat itu Yun Li An letakkan di atas meja, kemudian dia kembali membuka buku 1000 jenis tanaman obat, dimana di dalam buku itu juga memiliki cara pembuatan obatnya.
...----------------...
Di dalam kamar yang lain, laki-laki yang selalu mengawasi Yin Li An, tengah melihat pasukan perang yang sedang berjalan menuju perbatasan utara.
"Kenapa tidak ada Jenderal Yun bersama mereka?" gumam laki-laki itu.
"Mereka adalah pasukan perang milik Putra Mahkota, dan saya dengar jika pasukan khusus milik Jenderal Yun sudah kembali semuanya ke ibukota,"
Laki-laki itu mengangguk.
"Tuan, tuan besar mengirim pesan untuk anda, meminta anda segera kembali," ucap pengawal yang selalu bersama laki-laki itu.
Kang Xuan Mu, tuan muda kedua dari keluarga Kang. Dia selalu mengamati Yun Li An, karena mencari kesempatan untuk membalas budi, atas apa yang sudah Yun Li An lakukan pada kakak laki-lakinya.
"Katakan pada Ayah, aku akan kembali beberapa hari lagi," ucap Kang Xuan Mu.
"Tetapi tuan..."
Kang Xuan Mu mengangkat tangannya, yang membuat pengawalnya itu berhenti berbicara.
Semangat 💪
terus sekarang dah mau perang baru ngomong gitu .
plin plan banget sih
yang kayak gitu mau di jadiin ratu hadeh dijamin tuh kerajaan bakal banyak aturan yang plin plan🙄😒😣😣😣
dr awal muncul ga suka jd pasangan wu.. tp mau gimana jodoh di tgn othor.