Pejuang Garis Dua

Pada saat malam tiba saat siti sedang mengerjakan tugas di ruang kerja nya tiba tiba bel rumah berbunyi bibi segera membuka kan pintu,ternyata nissa dalam posisi membawa anak nya mendatangi siti di rumah nya tersebut.

"Non nissa"ujar bibi.

"Bibi ada mbak siti"ujar nissa.

"Ada non silahkan masuk non,sebentar ya bibi panggilkan non siti"ujar bibi.

Bibi langsung bergegas menghampiri siti di dalam ruangan kerja nya.

"Permisi non"ujar bibi.

"Iya ada apa bibi"ujar siti.

"Ini non ada yang ingin bertemu dengan non siti"ujar bibi.

"Memang siapa bibi yang ingin bertemu dengan saya"ujar siti.

”Non nissa non"ujar bibi.

"Nissa,ada keperluan apa dia kesini"ujar siti dalam hati nya.

"Iya sudah bibi permisi ya non"ujar bibi.

"Iya bibi.

Lalu siti bergegas menghampiri nissa yang berada di ruangan tengah.

"Mbak..."ujar nissa.

"Ada keperluan apa kamu kesini"ujar siti dengan tegas.

"Saya kesini ada yang ingin saya bicarakan dengan mbak"ujar nissa.

"Silahkan ingin membicarakan apa"ujar siti.

"Mbak sebenar nya ada hubungan apa dengan mas difta,mengapa akhir akhir ini kalian sering sekali bertemu"ujar nissa.

"Saya tidak ada hubungan apa apa dengan mas difta,suami kamu saja yang sering mendatangi saya,saya sudah katakan kepada suami kamu tetapi suami kamu saja yang mendekati saya"ujar siti dengan tegas.

"Mbak itu jangan berharap dengan mas difta,mas difta itu sangat mencintai saya jadi jangan sekali kali mbak merebut kebahagiaan saya"ujar nissa.

"Kamu sudah lupa ya bukan nya kamu ya yang sudah merebut kebahagiaan saya"ujar siti.

"Nissa hanya terdiam pada saat siti berbicara seperti itu kepada nya".

"Maka dari itu kamu tidak perlu mengatakan jika saya akan merebut kebahagiaan kamu itu, saya juga tidak akan merebut suami orang apalagi suami adik saya sendiri"ujar siti.

"Iya bagus jika memang begitu jadi saya tidak perlu lagi untuk menyuruh paksa mbak untuk menjauh dari mas difta"ujar nissa.

"Tidak perlu kamu mengajarkan saya untuk menjauh dari mas difta,saya juga tidak ada waktu untuk mendekati seseorang yang sudah menyakiti hati saya mengerti"ujar siti.

"Bagus jika memang seperti itu ternyata mbak sadar diri juga ya"ujar nissa sambil tertawa.

"Iya jelas saya sadar diri daripada ada seseorang sampai sekarang ini belum sadar juga jika diri nya itu adalah pelakor"ujar siti menyindir nissa dengan ucapan nya tersebut.

"Maksud mbak itu apa,saya tidak menyukai jika mbak mengganggap saya pelakor"ujar nissa.

"Oh bagus jika memang kamu sadar diri tidak perlu saya memberitahu siapa pelakor itu ternyata kamu sudah menjawab nya dengan benar"ujar siti.

"Sudah cukup mbak saya itu bukan pelakor mengerti"ujar nissa.

"Iya sudah saya tidak ada waktu untuk menjawab semuanya silahkan kamu keluar dari rumah saya sekarang"ujar siti.

"Baik saya akan keluar tetapi ingat mbak saya tidak tinggal diam jika mbak berusaha mendekati mas difta"ujar nissa.

"Siti langsung memanggil bibi untuk mengeluarkan nissa dari rumah nya tersebut".

"Bibi..."ujar siti.

"Iya non,ada apa non"ujar bibi.

"Bibi tolong bawa dia keluar dari rumah saya,karena saya tidak perlu waktu banyak untuk mengahadapi seseorang seperti dia"ujar siti dan bergegas meninggalkan nissa.

"Baik non,ayo non bibi antarkan ke depan"ujar bibi.

"Tidak perlu bibi saya bisa sendiri"ujar nissa dan bergegas meninggalkan kan bibi.

Siti merasa kecewa untuk yang kedua kali nya dengan adik nya nissa,siti tidak merespon apa yang nissa katakan kepada nya dan melanjutkan pekerjaan nya yang belum selesai.