Antagonis Mommy

"Selamat makan. Silahkan di makan Bella." Ucap pria berambut pirang itu tersenyum ke arah Bella.

"Ini semua adalah makanan favorit Bella."

Bella memutar bola matanya malas. Makanan di hadapannya memang terlihat enak dan dia memang suka. Tapi tidak ada yang tahu apa yang tercampur di makanan itu.

"Kau memanggilku ke sini bukan sekedar untuk mengajak ku makan malam bukan?"

Pria itu terkekeh, sekilas Bella bisa melihat wajah suram pria itu, tapi dia Itu benar-benar cepat mengubah raut wajahnya.

"Bella benar. Tapi, dari sikap Bella, seperti nya Bella marah pada ku?" Pria itu tampak menunjukkan ekspresi yang benar-benar memuakkan untuk Bella.

Bella benar-benar menahan kesal. Kesabarannya benar-benar hanya secarik tissue. Di bawah meja makan yang besar, Bella mengepalkan tangannya. Senyum nya bahkan terkesan di paksa.

"Aku tidak ingin mengulangi perkataan yang sama."

Pria itu tampak terkejut dengan apa yang barusan ia dengar dari wanita di depannya.

"Bella, aku dengar kamu memperlakukan Orion dan Leon secara baik?"

Bella mengerutkan keningnya. Dengan jelas ia melihat senyum miring pria di depannya.

"Bahkan Bella mengantar dan menjemput Leon, kemudian makan bersama dan membuatkan mereka sarapan."

Di bawah meja, Bella melihat jelas kepalan tangan pria di depannya.

"Bella, apa Bella berkhianat? Aku tau Bella membenci Orion...."

Perubahan sikap pria di depannya benar-benar luar biasa, meski ia lebih pandai melakukan nya. Tapi pria ini benar-benar bisa memenangkan piala Oscar.

"Apa yang kau katakan? Aku mana mungkin berkhianat. Itu semua adalah kebohongan, seperti yang kau katakan, aku sangat membenci Orion,"

"Namun, aku hanya mencoba membuatnya jatuh cinta padaku, kemudian menjatuhkan nya ke inti bumi ketika ia sudah melayang."ucap Bella.

Pria itu tampak tersenyum bahagia. Kemudian menggenggam tangan Bella.

"Benarkah?"

Bella mengangguk. Yang tentunya pria itu langsung bangun berdiri dan memeluk nya. Tapi pelukan itu benar-benar membuat Bella merasa tertekan.

"Aura yang begitu kuat. Siapa sebenarnya pria ini?"

***

"Sudah, mah. Orion bisa menjamin bahwa makanan ini seratus persen tidak ada racun. Karena Orion sendiri yang membantu Bella."

Erina memutar bola matanya malas. "Orion, kamu ini jangan terlalu polos nak."

"Nenek jangan berkata seperti itu. Mommy tidak seburuk itu." Ucap Orion menatap Erina.

Erina menunduk menatap bocah itu, kemudian mengelus kepala nya. "Leon masih kecil, belum mengerti ini. Ayahmu yang sudah dewasa saja masih di pengaruhi oleh ibl!s rubah itu."

Leon turun dan kursinya dan menatap neneknya marah.

"Eyon bukan anak kicil lagi! Eyon juga tau apa yang nenek katakan tadi tentang mommy. Mungkin mommy dulu tidak sebaik sekarang, tapi yang sekarang mommy benar-benar sangat baik,"

Leon menatap kedua tangan nya. Bayangan Bella menggenggam tangan nya berputar dalam kepala nya.

"Mommy bukan lubah. Mommy itu baik, mommy sayang eyon dan ayah."

Erina terdiam. Wanita itu, Erik dan Orion menatap bersamaan ke arah Leon.

"Sudah, kita makan saja. Mamah, jangan berkata apa-apa lagi tentang Bella. Leon sini, makan bersama kakek."

Leon mengangguk, bocah itu mengusap air matanya. Lalu kembali duduk.

"Leon...." Gumam Orion.

"Benar. Istri sudah berbeda. Istri telah kembali seperti dulu, tapi yang sekarang, istri benar-benar berbeda..."

Orion tersenyum dalam diam. Tapi kemudian ia menatap ke arah sang papah yang sedari tadi menatap ke arahnya.

***

"Bella, terimakasih sudah berjuang sampai detik ini. Setelah semuanya selesai, kita akan hidup bersama dan bahagia."

Bella hanya mengiyakan segala yang di katakan pria di hadapannya. Dia benar-benar malas mendengar setiap kata yang keluar dari mulut pria itu. Bahkan ketika ia mau pulang,pria itu masih mengoceh.

"Oh ya Bella, aku lupa memberi satu hal lagi padamu."

Bella yang hendak membuka pintu mobil. Menghela nafas pelan. Kemudian berbalik menatap Pria berambut pirang di belakang nya.

"Apa itu?"

"Lily, kembali."

Bella terdiam. Dia pernah mendengar nama Lily di dalam naskah ini.

"Lily?" Ulang wanita itu.

Pria di depannya mengangguk. "Iya, ibu kandung Leon."

*

*

*

Hallo semuanya ^^ apa kabar nieehhh??

Kalo Bungloon jarang update berarti lagi ngga ada paketan dan banyak tugas sekolah yaa^^ hehe, maaf sekali.

Bungloon boleh Cerita sedikit ngga? Jadi, bungloon tuh lagi suka sama kakak kelas🐰 tapi bungloon sadar diri ngga akan bisa di sukai balik. Tapi bungloon nikmatin aja perasaan ini, meski kadang nyesek😅 lagian cuman suka, bukan cinta. Suka sama cinta beda ya guys.

Suka, semua hal kita bisa sukai. Tapi ngga semua hal kita bisa cintai ^^ tapi anuu ngomong-ngomong ada dua yang bungloon suka nieh, yang pertama Ginseng, panggilan dari bungloon, yg ini rasa sukanya nggak suka banget 🥴 satunya lagi laba-laba 🗿 jangan di do'ain jodoh ya, soalnya mereka ngga masuk list calon suami idaman bungloon . Mwehehehe