Else, gadis yatim piatu yang mendapatkan pelecehan dan berusaha membela diri yang membuatnya harus mendekam di penjara.
Namun, Else mendapatkan penawaran jika ingin bebas dari tuntutan dan dihapus semua catatan hukumnya.
Else harus bersedia menjadi istri palsu dari anak tertua keluarga Duke.
Apakah Else akan menerima tawaran itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ipar Adalah Maut
Lowell menaikkan kedua bahunya tampak acuh dan pura-pura tidak mendengar apapun.
"Aku hanya ingin memberi laporan dan membahas masalah perusahaan cabang," balas Lowell.
Mendengar itu, Hugo tidak bertanya lagi tapi mereka sekarang jadi membahas masalah pekerjaan bukan masalah pribadi lagi.
Saat jam kerja selesai, Hugo pulang lebih awal karena ingin bertemu dengan Else yang seharian sudah ditinggalnya.
Perempuan itu sudah menunggunya di kamar untuk memberitahukan sesuatu.
"Sayang..." panggil Else dengan senyuman cerah.
"Kau tahu ibu tadi mengajakku untuk membeli baju pengantin!"
Tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua membuat hal itu jadi berkesan.
"Benarkah?" balas Hugo. Dia tidak menyangka sang ibu akan secepat itu menerima Else walaupun setengah hati pastinya.
"Lalu apa lagi yang kau lakukan hari ini?"
"Tidak banyak," Else menggelengkan kepalanya. Dia tidak mau memberitahu jika dia membantu pekerjaan para pelayan.
Semakin dekat Hugo jadi lebih mengenal Else, ternyata gadis itu sudah tidak canggung lagi padanya.
"Aku akan membantu menyiapkan makan malam, aku tunggu di meja makan sayang!" pamit Else.
Sekarang perempuan itu sudah mulai terbiasa bersikap santai pada suami palsunya.
Untuk menarik perhatian sang ibu mertua, Else membantu menyiapkan makan malam.
"Apa yang kau lakukan kakak ipar?" tegur Lowell yang turun duluan ke lantai bawah.
"Kau sudah pulang Lowell?" balas Else.
"Duduklah! Ibu pasti sebentar lagi akan turun!"
Lowell mengamati Else yang sudah menunjukkan sikap aslinya. Tidak seperti pertama kali datang ke mansion itu.
"Kita belum bicara banyak jadi setelah makan malam bisakah kita minum teh di taman?" ajak Lowell.
Else menghentikan pekerjaannya sejenak dan tampak berpikir, sepertinya tidak masalah karena dia juga akan bertanya pada Lowell tentang Kara.
"Baiklah," balas Else setuju.
Pada saat makan malam seperti biasa, semua keluarga Duke berkumpul dan Else sudah bisa mengimbangi cara makan keluarga itu.
Diam-diam Else sudah menyembunyikan makanan karena dia merasa kurang setiap kali makan.
"Sayang, aku ingin menghirup udara segar dulu," Else meminta izin pada Hugo setelah makan malam selesai.
"Baiklah," Hugo akan membiarkan Else karena dia tahu kalau perempuan itu tidak akan kemanapun.
Else pergi bersama Lowell untuk minum teh dan perempuan itu juga membuka makanan yang dia sembunyikan.
"Ini rahasia kita, porsi makanku cukup banyak jadi aku masih lapar," ucap Else di sana.
Mendengar itu membuat Lowell tertawa geli karena dia baru menemukan perempuan jujur seperti Else.
"Kalau begitu, kau juga butuh camilan untuk disimpan, besok aku akan membelikanmu kakak ipar," balas Lowell.
Dari awal memang hanya Lowell yang menyambut kedatangan Else di keluarga Duke.
"Kau sangat baik pada kakak iparmu jadi terima kasih," ucap Else tulus.
Lowell terus memperhatikan Else yang masih makan, dilihat dari manapun Else memang bukanlah tipe Hugo.
"Apa aku bisa bertanya sesuatu?" tanya Lowell kemudian.
"Bertanya apa?" Else menghentikan makannya dan menatap sang adik ipar.
"Sejak kapan kakak ipar bertemu dengan kak Hugo?" tanya Lowell.
"Ternyata ada yang penasaran juga," sahut Else. Dia sebelumnya sudah berlatih keras jika ada yang bertanya tentang masalah ini.
"Aku bertemu dengan suamiku sekitar beberapa bulan yang lalu, dia terus mendekatiku dan mengajak menikah," lanjutnya penuh dusta.
Mata Else langsung berkedut karena sudah berbohong.
"Tapi..." Lowell meraih cangkir tehnya seraya tersenyum miring. "Kenapa aku tidak percaya dengan cerita kakak ipar?"
kara apakah dia mau menerima ajakan menikah riftan ???
bawa ke tempat rukiah aja itu si Elsa..
😀😀😀❤❤❤❤
lanjut lagi thor
gol A, B, atau O
else mkin g wajar takut krna bayinya udah kena jiwa iblis