NovelToon NovelToon
Jenderal Istrimu Kabur Lagi!!!

Jenderal Istrimu Kabur Lagi!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Peradaban Antar Bintang
Popularitas:121.9k
Nilai: 5
Nama Author: Destiyana Cindy

Selena mengalami penindasan baik di rumah maupun di sekolah. Semua orang menganggapnya sebagai beban yang tidak berguna. Namun, sebenarnya Selena adalah serigala berbulu domba yang telah menipu semua orang. Dia selalu membalas dendam berkali-kali lipat dan tak ada satupun yang menyadarinya.

Ares Kairos, seorang jenderal yang bertempur gagah berani di garis depan. Namun, dia hampir berubah menjadi monster gila yang kehilangan akal karena tidak bisa menemukan partner yang cocok. Suatu hari ada gadis aneh yang jatuh ke pelukannya dan dengan kurang ajar meraba tubuhnya.

Selena : Hei tampan, tubuhmu terlihat bagus. *hampir meneteskan air liur*
Ares : Siapa kau?
Selena : Belahan jiwamu. *mengulurkan cakar serigala*

Pangkalan militer.
Tentara : Lapor jenderal! Istrimu kabur lagi!!!
Ares : Kemana dia?
Tentara : Lapangan latihan, dia memerintahkan kami untuk melepaskan pakaian atas.
Ares : *menggebrak meja hingga hancur* SELENA!!!


Selena : Otot yang bagus~~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Destiyana Cindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 - Tiba di Planet Chaos

“Bos akhirnya kamu datang.”

Selena memasuki gedung tertinggi di Planet Chaos yang menjadi markas utama pasar gelap. Di tempat inilah dia dulu diculik dan hampir dijual menjadi budak. Untungnya dia berhasil kabur ketika kekuatannnya aktif pertama kali.

“Petunjuk apa yang kau temukan?” Selena tidak mau basa-basi dan langsung ke topik utama.

Ernest mengaktifkan perisai pelindung yang memblokir suara sehingga percakapan mereka tidak bisa didengar siapapun. Dia menyalakan layar hologram kemudian menjelaskan petunjuk yang berhasil dia dapatkan susah payah.

“Ada perompak antar bintang yang baru saja dibebaskan dari penjara dan pergi ke planet ini untuk mencari perlindungan. Orang yang mengejarnya tidak berasal dari pasukan Batalion Artemis,” jelas Ernest sambil menampilkan profil dari penjahat yang dia sebutkan.

Batalion Artemis dan Planet Chaos adalah musuh bebuyutan karena tugas utama Batalion Artemis adalah menangkap penjahat dan buronan Federasi Union.

Mereka sering mengirim pasukan di planet ini tetapi tidak berhasil menaklukkannya selama ratusan tahun.

Semangat mereka tidak pernah patah hingga membuat Selena pusing.

Dia bahkan harus turun tangan untuk melawan Marshal tua itu.

“Yang mengejarnya adalah kelompok tentara bayaran Red Bear,” lanjut Ernest.

“Ah, si kepala merah itu?” Selena teringat dengan orang yang selalu menantangnya bertarung.

Orang itu sangat menyebalkan dan Selena memerintahkan Maomao untuk mengigitnya setiap kali bertemu.

“Ya, Red Bear menerima misi dari luar dengan bayaran besar.” Layar hologram menunjukan nilai uang yang berhasil Ernest dapatkan melalui persentasenya.

“Sebesar itu?” Selena sangat terkejut karena uangnya cukup untuk membeli pesawat luar angkasa terbaik.

“Dari mana asalnya?” tanya Selena heran karena tidak banyak orang yang bisa mengeluarkan uang sebanyak itu.

“Maaf, aku tidak bisa melacaknya.” Baru kali ini Ernest gagal mendapatkan informasi setelah meretasnya.

“Sekarang di mana orang itu?” Selena penasaran dengan buronan yang diincar orang dari balik layar.

“Kami sudah menangkapnya.” Ernest mengaktifkan smartwatchnya lalu mengirim pesan pada bawahannya untuk membawa orang itu ke sini.

Tak lama kemudian orang yang mereka tunggu datang.

“Si- siapa kalian?” Orang itu gemetar ketakutan karena menyadari bahwa yang menangkapnya berasal dari pasar gelap.

Rumornya pemilik pasar gelap adalah penguasa sejati Planet Chaos.

“Jangan mengeluarkan suara kecuali menjawab pertanyaan kami!” ancam Ernest sambil menodongkan pisau di leher pria itu.

"Ba- baik,” jawab pria itu takut.

“Bos, silakan.” Ernest berbalik kemudian meninggalkan ruangan sehingga hanya ada mereka berdua.

“Robin Erlando, Sentinel berusia 93 tahun. Tidak memiliki Guide dan berasal dari Planet Rhea.” Selena berjalan mendekat dan mengeluarkan tekanan untuk mengintimidasi Robin.

“Iya itu aku,” kata Robin gugup.

Orang di depannya pasti penguasa planet yang di rumorkan.

Dia tidak menyangka orang itu adalah perempuan.

Tapi mengapa dia merasakan aura yang mirip seperti Guide?

Bukankah dia adalah Sentinel?

“20 tahun yang lalu bersama rekan-rekanmu kalian menyerang pesawat sipil yang membawa penumpang dari Planet Cronus menuju Plant Gaia. Apakah kau pernah melihat wanita hamil?” tanya Selena dingin.

Robin terteguh dan merasa aneh dengan pertanyaannya.

Wanita hamil tidak boleh naik pesawat luar angkasa karena akan membahayakan kandungan mereka meskipun yang hamil adalah Sentinel wanita. Guncangan turbulensi yang terjadi di lorong Ceros sering membuat orang pusing dan muntah-muntah sehingga pemerintah melarang keras wanita hamil naik pesawat luar angkasa.

Tapi dia pernah melihat wanita hamil 20 tahun yang lalu.

Bahkan wanita itu melahirkan di tempat!

Seburuk-buruknya mereka sebagai perompak antar bintang mereka tidak sekejam itu membunuh wanita hamil dan malah membantunya melahirkan. Oleh sebab itu pilot pesawat memanfaatkan kesempatan untuk mengirim sinyal bantuan sehingga pasukan militer datang menangkap mereka.

“Ah wanita sialan itu,” hina Robin kesal karena dialah yang membuatnya menderita di penjara.

“Jaga mulutmu!” Selena memukul wajah Robin karena dia telah menghina ibunya.

“Kau harusnya senang karena hanya kau satu-satunya yang selamat di antara teman-temanmu,” kata Selena memperingati dengan tatapan dingin.

“Andai saja ada orang lain di antara mereka yang masih hidup aku pasti akan membunuhmu,” ancam Selena sambil melemparkan belati.

Robin sangat ketakutan karena belati itu hampir memotong lehernya. “Ma-maafkan aku, aku akan patuh menjawab semua pertanyaanmu.”

“Apakah kau tahu siapa yang memimpin pasukan untuk menangkap kelompokmu?” Selena berjalan menuju kursi lalu menyilangkan kakinya.

Robin berusaha menggali ingatan masa lalunya. “Ares Kairos dari Batalion Artemis.”

“APA?” Selena sangat terkejut sekaligus marah. “Apakau kau berbohong padaku?” Dia mengeluarkan belati dan siap melemparnya.

“Aku tidak berbohong,” seru Robin panik.

“Bagaimana kau yakin bahwa dia adalah Ares Kairos? Bukankah dia bagian dari Batalion Orion yang bertempur melawan zerg.” Selena menyipitkan matanya curiga dan siap melemparkan pisaunya kapanpun.

“Aku pernah melihatnya saat kompetisi antar akademi Federasi Union. Namanya mulai dikenal pada acara itu setelah memenangkan kompetisinya. Setelah lulus akademi dia langsung bergabung dengan Batalion Artemis dan sering menangkap perompak sehingga mendapatkan julukan singa pemburu,” jelas Robin jujur.

Selena teringat bahwa Ares pernah mengatakan bahwa mentornya adalah ayah Dokter Althea. Dia adalah cucu dari Marshal Hades Harris, pemimpin tertinggi Batalion Artemis.

“Dia sangat terkenal di antara perompak antar bintang dan menjadi mimpi buruk bagi kami selama 10 tahun.” Robin menangis di dalam hati ketika mengingat pengalaman menyedihkannya saat tertangkap oleh Ares Kairos.

“Ceritakan semua hal tetang insiden itu dan jangan melewatkan detail kecil sedikitpun.” Dia harus memahami keadaannya sebelum membuat keputusan.

“Baik.”

Robin menceritakan segalanya kepada Selena dan menghabiskan waktu selama 2 jam. Insiden 20 tahun yang lalu sangat membekas di dalam ingatannya terutama wanita hamil itu. Bagaimana bisa dia lolos dari pemeriksaan petugas bandara?

“Cukup! Kau bisa berhenti bicara.” Selena menghentikannya karena arah pembicaraan mulai menjauh dan dia malah menceritakan penderitaannya di penjara.

“Apakah kau membiarkanku hidup?” tanya Robin khawatir.

“Aku selalu menepati janjiku.” Selena melepaskan borgol di tangannya kemudian menyuruhnya pergi.

Ernest datang menghampiri Selena ketika Robin keluar dari ruangan. “Bos, apakah kau yakin ingin membebaskannya?” tanya heran.

“Apakah kau ingin aku melanggar janjiku?” balasnya sambil melirik Ernest.

“Bukan seperti itu, tapi keberadaannya cukup berbahaya bagimu. Bagaimana jika dia mengatakan telah tertangkap oleh kita?” Ernest mengutarakan kekhawatirannya.

“Red Bear akan mencari masalah dengan kita dan orang dibelakangnya akan mengirim kelompok lain,” lanjutnya.

“Aku memahami kekhawatiranmu dan aku tidak sebodoh itu membiarkannya bebas.” Selena menyeringai ketika melihat sosok Robin yang keluar gedung dari jendelanya.

“Maksudmu?” Ernest merasa takut melihat seringainya dan merasa simpati pada Robin.

“Maomao sedang bersenang-senang.” Selena terkekeh ketika melihat kobaran api dari arah barat.

“Aku mengirim mainan kecil untuknya.”

-TBC-

1
Myra Myra
jgn ada korban nyawa dari pihak Ares dan selena
Ruri Rahmawati
kk author ko skrng2 jrng up y,,biasa y stp jm 6 udh up,,,ko in blm up2,,,udh gt skrng up y cm 1bab aj 😢😢 jd y aq ngumpulin setiap hr y,,,ayo smgt kk author bt up y
Myra Myra
betul tu Serena...saya sokong...Thor kenapa dah lama tak up rndu..../Smile//Smile//Smile/
Tri Haryanto
Luar biasa
Hariati Hariati
kenapa harus kau bunuh?
Myra Myra
kasihan pattern Damian
C a l l i s t o ®
Uda lama ga baca ni jd agak lupa apa itu Beatrix, planet Gaia itu planet yg apa ya? tempat akademinya si Silverqueen dulu kah?
Eci Rahmayati
kira" siapa yg dtg
Myra Myra
siapakah dia...
Sie
Damian
Sie
Akankah Selena bertempur melawan kakeknya?
Wulan
mampir thor 😌😌
Khusnul Khotimah
next
Myra Myra
apakah syarat Ae Serena???Thor bila smbng ae
Myra Myra
siapakah dia Ae thor
Ervina T
Luar biasa
yumin kwan
astaga....bersambung....padahal lagi tegang begini 😓
C a l l i s t o ®
Nama aktor kah? wkwkk
C a l l i s t o ®
Agak kurang paham keterlibatan Nicholas apa? takutnya slama ini dia tulus dan malah jadi dendam gara2 Selena melukai perasaannya
Ulil Nur Qomariyah
seru.. menegangkan. baca sampai tahan nafas Thor .. saluut.. kereen bangeet 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!